cover
Contact Name
Putra Afriadi
Contact Email
putraafriadi12@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal_imaji@uny.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni
ISSN : 16930479     EISSN : 25800175     DOI : -
IMAJI is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts and arts education, including fine arts and performing arts (dance, music, puppetry, and karawitan). IMAJI is published twice a year in April and October by the Faculty of Languages and Arts of Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with AP2SENI (Asosiasi Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik se-Indonesia/Association of Drama, Dance, and Music Education Study Programs in Indonesia).
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2010): IMAJI AGUSTUS" : 6 Documents clear
BENTUK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DALAM SENI LUKIS Djoko Maruto
Imaji Vol 8, No 2 (2010): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.214 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i2.6719

Abstract

Tulisan ini membahas tentang bentuk dalam seni lukis. Bentuk merupakan struktur visual yang terdiri dari garis bidang warna yang disusun menggunakan prinsip – prinsip seni dalam bidang dua dimensional. Struktur visual tersebut berupa lambang, simbol, atau ikon sebagai visualisasi dari ide atau pikiran, perasaan dan emosi. Melalui bahasa rupa yang mengandung pesan – pesan inilah seniman ingin berkomunikasi baik dengan dirinya sendiri maupun manusia di luar dirinya. Dalam tulisan ini, bentuk merupakan media untuk menyampaikan pesan, dan ini disoroti dari ilmu komunikasi. Hal ini dilakukan agar dapat dipahami tentang bentuk yang berupa simbol, lambang atau ikon yang di dalamnya mengandung pesan – pesan yang dikomunikasikan kepada apresian, begitu pula dengan proses komunikasi serta kondisi – kondisi seperti apa yang harus diciptakan, sehingga bentuk sebagai media komunikasi dalam lukisan dapat menghasilkan tujuan komunikasi yang diharapkan. Artinya, dalam komunikasi akan terjadi umpan balik (feed back) dari apresian atau komunikan kepada komunikator atau pelukis. Kata kunci : bentuk, media komunikasi, seni lukis.
MINAT SISWA SMK JURUSAN TEATER MELANJUTKAN STUDI KE JENJANG S-1 PENDIDIKAN SENI DRAMA DI FBS UNY Sumaryadi -
Imaji Vol 8, No 2 (2010): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.921 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i2.6720

Abstract

Penelitian ini ingin mencoba menyingkap permasalahan yang terjadi pada kehidupan seni teater/drama di sekolah, mengingat bahwa sampai dewasa ini, lembaga pendidikan formal (sekolah-sekolah umum) belum ada yang menyelenggarakan pendidikan seni drama, sebagai bagian dari pendidikan seni pada umumnya. Di sisi lain, LPTK semacam FBS UNY sampai dewasa ini belum mampu menyelenggarakan Pendidikan Seni Drama, baik dalam bentuk jurusan ataupun program studi. Untuk itu, kajian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana dan sejauh mana minat siswa SMK Jurusan Teater untuk melanjutkan studi ke jenjang S-1 Pendidikan Seni Drama yang berpeluang untuk dibuka di FBS UNY. Minat para siswa tersebut perlu digali agar didapatkan data tentang peluang diselenggarakannya rekrutmen mahasiswa. Penelitian ini masih membatasi diri pada siswa Jurusan Teater dari SMK Negeri I Kasihan Bantul. Kriteria mengatakan bahwa siswa dikatakan memiliki minat yang tinggi apabila siswa memiliki skor sama dengan (=) atau lebih besar () daripada mean teoritik (25). Setelah kriteria itu dipertemukan dengan data empirik yang ada, yakni skor yang diperoleh dari 29 orang siswa (responden), ternyata skor siswa bergerak dari 25 (skor empirik terendah) hingga 40 (skor empirik tertinggi). Dengan demikian, seluruh siswa yang ada (29 siswa) masuk dalam kategori “berminat” melanjutkan studi ke jenjang S-1 Pendidikan Seni Drama seandainya dibuka di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Kata kunci: minat, siswa SMK, teater, pendidikan seni drama
RANSFORMASI BUDAYA PENDIDIKAN YANG MEMBUMI Wahyudiyanto -
Imaji Vol 8, No 2 (2010): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.191 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i2.6721

Abstract

Gagasan tentang pendidikan karakter akhir-akhir ini semakin mendapat perhatian, utamanya dari elemen pendidikan. Fenomena pendidikan karakter terangkat kembali karena fakta sosial dalam praktik-praktik kehidupan semakin jauh dari ideal. Indikatornya adalah ditemukannya pelbagai kasus malpraktik yang diindikasikan mengancam disintegrasi sosial, politik, ekonomi, hukum, pendidikan, budaya, bahkan juga aspek religius. Tindakan malpraktik tersebut acapkali justru dilakukan oleh mereka yang pernah mengenyam pendidikan tinggi. Perilaku malapraktik sebagaimana terjadi diduga disebabkan pemenuhan tanpa batas keinginan manusia terhadap kehidupan material kapitalistik dan penerapan pendidikan yang kurang memperhatikan aspek moral, spiritual, etika, dan estetika. Pendidikan karakter kemudian mendesak direkonstruksi untuk menyiapkan peserta didik menuju manusia dengan kepribadian yang siap menghadapi kehidupan yang kompleks. Estetika dengan pemahaman dan penghayatan seni adalah kecerdasan emosional yang afektif dan psikomotorik berperan penting untuk menjaga keseimbangan kecerdasan intelektual kognitif. Oleh karena itu, seni dapat dipergunakan sebagai perabot pendidikan, di samping sebagai isi mata pelajaran, seni juga bermanfaat untuk materi dalam metode pembelajaran. Kata kunci: pendidikan karakter, disintegrasi, seni
PERTUNJUKAN FRAGMEN SUMILAKE PEDHUT KATANGGA DALAM RITUAL BATHOK BOLU PADA MASYARAKAT SAMBIROTO PURWOMARTANI KALASAN SLEMAN Herlinah -; Titik Putraningsih
Imaji Vol 8, No 2 (2010): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1475.243 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i2.6718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pertunjukan Fragmen Sumilake Pedhut Katangga dalam upacara ritual bathok bolu di Desa Sambiroto- Purwomartani- Kalasan- Sleman. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sambiroto- Purwomartani- Kalasan- Sleman. Sebagai subyek penelitian adalah juru kunci Keraton Bathok Bolu, dan para sesepuh di Desa Sambiroto, serta dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Data penelitian diperoleh dengan cara: studi pustaka, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa, Pertunjukan fragmen sumilake pedhut katangga dalam upacara ritual bathok bolu dilaksanakan setiap setahun sekali pada tanggal sepuluh sura. Tradisi ini dilakukan dalam rangka bersih desa yang dilaksanakan di kraton kajiman alas katangga. Kesenian ini juga berfungsi sebagai apresiasi masyarakat, sebagai hiburan, sebagai presentasi estetis, penunjang ekonomi, dan sebagai identitas kekuasaan pemerintah. Kata Kunci: fragmen sumilake pedhut katangga, seni ritual, dan seni tontonan.
PROSEDUR PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SENI MUSIK BERBASIS CTL Ardipal -
Imaji Vol 8, No 2 (2010): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.345 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i2.6722

Abstract

The aim of this research and development is to analyze the procedure to develop the CTL-based music art teaching materials for students of grade 3 of elementary schools. The procedure follows Plomp’s development stages. The data were collected through observation, interview, questionaire and documentation. The result of the research shows that the developed teaching materials which adopted Plomp’s model could optimize the instructional process in music art classes in elementary schools. Keywords: procedure of development, teaching materials, music art, CTL
PENGUKURAN RESPONS ESTETIK SISWA DENGAN SEMANTIC DIFFERENTIAL Bambang Prihadi
Imaji Vol 8, No 2 (2010): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.767 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i2.6717

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan dan mengungkap karakteristik instrumen pengukuran respons estetik, yang dapat digunakan untuk mengukur respons siswa terhadap karya seni rupa (lukisan). Sasaran penelitian pengembangan ini adalah instrumen pengukuran respons estetik untuk siswa sekolah menengah pertama dan respons siswa sebagai hasil uji coba. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis faktor, analisis reliabilitas, dan analisis varians dengan pengukuran ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan instrumen pengukuran respons estetik meliputi penyusunan kisi-kisi, pemilihan butir-butir semantic differential dan stimulus (lukisan), penyusunan instrumen, dan uji coba instrumen. Berdasarkan analisis faktor, instrumen pengukuran respons estetik yang dikembangkan tersebut memiliki validitas yang baik (varians total yang dapat dijelaskan keseluruhan = 70,65%). Instrumen pengukuran ini mampu mengukur respons estetik siswa menurut faktor evaluatif, formal (kebentukan), dan stimulatif (kesan gerak), yang berarti bahwa siswa menunjukkan kecenderungan menilai kualitas, merasakan bentuk, dan menangkap kesan gerak pada lukisan. Faktor evaluatif direpresentasikan oleh butir 'tidak indah—indah', 'jelek-bagus', 'tidak suka—suka', dan 'tidak mirip—mirip'. Faktor formal direpresentasikan oleh butir 'gelap—terang ', 'kusam—cemerlang', dan 'kabur—jelas'. Faktor stimulatif direpresentasikan oleh butir 'sederhana—rumit', 'hidup—mati', 'kacau—tenang', dan 'kaku—luwes'. Instrumen respon estetik ini memiliki reliabilitas yang baik (konsistensi internal alpha = 0,82 dan koefisien stabilitas rij = 0,71). Analisis varians dengan pengukuran ulang menunjukkan bahwa instrumen pengukuran respons estetik siswa tersebut menunjukkan sensitivitas terhadap karakteristik lukisan. Terdapat pengaruh gaya dan tema lukisan serta interaksinya terhadap respons estetik siswa. Kata kunci: respons estetik, semantic differential, instrumen

Page 1 of 1 | Total Record : 6