cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
ISSN : 19784538     EISSN : 2527421X     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2: December 2018" : 10 Documents clear
Algoritma berhitung Blija ̂h pada masyarat Madura di Kabupaten Probolinggo: Alternatif pendekatan pembelajaran operasi bilangan Loviga Denny Pratama; Wahyu Setyaningrum
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 2: December 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.782 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i2.15931

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan algoritma berhitung pada transaksi jual-beli yang dilakukan Blijh (penjual sayur tradisional) dalam masyarakat Madura di Kabupaten Probolinggo, Indonesia. Studi ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara. Sumber data adalah 8 orang Blijh yang tinggal di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles Huberman, dengan tahapan analisis meliputi reduksi data, penyajia datam dan penyimpulan. Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang menggambarkan beberapa algoritma berhitung yang terdiri dari penjumlahan, pengu­rangan, perkalian dan pembagian. Adapun dalam artikel ini akan fokus pada algoritma penjumlahan dan pengurangan. Hasil studi menunjukkan bahwa (1) algoritma berhitung penjumlahan dan pengurangan yang dilakukan oleh Blijh berbeda dengan algoritma yang diajarkan di sekolah; (2) dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan, cara yang berbeda yang digunakan oleh Blijh yaitu dengan menggenapkan bilangan pertama ke bilangan puluhan diatasnya, berbeda dengan cara yang diajarkan di sekolah, dimana cara yang digunakan yaitu cara bersusun panjang dan bersusun pendek.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan alternatif dalam pembelajaran berhitung di kelas.Kata kunci: algoritma berhitung, Blijh, operasi bilangan, pendekatan pembelajaran Blijh’s arithmetic algorithm on Madurese society in Probolinggo Regency:An alternative approach in learning number operation AbstractThe aim of this study was to describe arithmetic algorithm on transaction em­ployed by Blijh (traditional vegetables seller) in Madurese community at Probolinggo regency, Indonesia. The study was a qualitative approach by means of case study. The data were gathered through observation and interviews. The partisipants of this study were 8 Blijh living in Paiton, Probolinggo regency, Indonesia. The data were analyzed using Miles Huberman model, with analysis step consisting of data reduction, data display, and conclusion. The results of this study obtained some arithmatics algorithm of addition, subtraction, multipication, and division. This paper, however, will only focus on addition and subtraction algorithm. The data reveals that (1) arithmatic algorithm of addition and substraction which used by Blijh was different from the one taught at school; (2) In performing addition and substraction operations, the different method which used by Blijh namely replace the first number to tens above it, while the method that taught at school was using long and short-stacke method. The results of this study could be used as one of teaching and learning approach to develop numerical and mental calculation skills.
Analisis kemampuan menyelesaikan soal HOTS model TIMSS dan kepercayaan diri siswa sekolah menengah pertama Gity Wulang Mandini; Hartono Hartono
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 2: December 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.705 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i2.21234

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan siswa SMP di Kabupaten Wonosobo dalam menyelesaikan soal HOTS model TIMSS dan mendeskripsikan kepercayaan diri siswa SMP di Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini termasuk penelitian survei. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP di Kabupaten Wonosobo pada tahun pelajaran 2016/2017. Pengambilan sampel menggunakan metode stratified proportional random sampling dan diperoleh 99 siswa sebagai sampel yang terbagi dalam 4 sekolah, yaitu 1 sekolah kategori tinggi, 2 sekolah kategori sedang, dan 1 sekolah kategori rendah. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan menyelesaikan soal HOTS model TIMSS siswa SMP Kabupaten Wonosobo dalam kategori sedang (85,9%). Selanjutnya dilihat untuk masing-masing indikator dari soal HOTS model TIMSS, indikator memadukan/ mensintesis, menganalisis, memberikan alasan, dan menyelesaikan masalah non-rutin berada pada kategori sedang, hanya terdapat 1 indikator yang berada pada kategori rendah yaitu menggeneralisasi. Sedangkan untuk kepercayaan diri siswa SMP di Kabupaten Wonosobo berada pada kategori sedang (56,6%). Bila dilihat untuk masing-masing aspek, bahwa aspek keyakinan akan kemampuan diri, optimis, objektif, dan bertanggung jawab berada pada kategori sedang, untuk aspek rasional dan realistis berada pada kategori rendah An analysis of junior high school students’ability in solving HOTS model TIMSS and self-confidence AbstractThe purpose of this study were to analyze the ability of junior high school students in Wonosobo to solve the HOTS model TIMSS problem and to describe the self-confidence of junior high school students in Wonosobo. This study was a survey. The population was all 8th grade of Wonosobo Junior High School in the academic year 2016/2017. Sampling used was stratified proportional random sampling method. The samples consisted of 99 students from 4 representative schools, namely 1 school for high category, 2 schools for medium cateogry, and 1school for low category. The results showed that the ability to solve the HOTS model TIMSS problem of junior high school students in Wonosobo was in the medium category (85.9%). Furthermore, for each indicator of HOTS model TIMSS problem, found that indicators integrate/ synthesize, analyze, justify, and solve non-routine problems were in medium category, there was only 1 indicator that in low category that is generalization. As for self-confidence of junior high school students in Wonosobo was in medium category (56.6%). When viewed from each aspects, aspect of belief in self-ability, optimist, objective, and responsible were in medium category, aspect of  rational and realisticis was in low category.
Pengembangan perangkat pembelajaran penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis Suparsih Suparsih
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 2: December 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.79 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i2.21240

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis serta mendeskripsikan kualitas hasil pengembangan perangkat tersebut. Kualitas hasil pengembangan ditentukan berdasarkan pada kriteria dari Nieveen, yaitu valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan diadaptasi dari model Dick dan Carey. Adaptasi model Dick dan Carey menghasilkan 3 tahap pengembanan (define, design, dan develop). Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 60 siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Instrumen yang digunakan antara lain lembar validasi, lembar penilaian dari guru dan siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, serta tes kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis. Analisis data kevalidan dan analisis data kepraktisan masing-masing dilakukan dengan cara mengkonversi data kuantitatif berupa skor hasil penilaian menjadi data kualitatif berupa nilai standar skala lima. Analisis data keefektifan tes ketercapaian kompetensi dilakukan dengan cara menentukan persentase ketuntasan minimal, sedangkan analisis tes kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis ditentukan peningkatannya.  Hasil validasi ahli, penilaian dari guru dan siswa, observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan hasil tes kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa memberikan bukti bahwa perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Developing instructional kits using the guided discovery to increase creative thinking and mathematical communication skills AbstractThis research is aimed to produced learning kits using guided discovery approach to increase the creative thinking and mathematical communication skills and to describe the quality of the result of the development. The quality of learning kits determined based on Nieveen’s criteria, those are valid, practical, and effective. This research is development research adapted from Dick, and Carey model. The modified of this model resulted 3 stages of development steps (define, design, and develop). The subjects of this study are 60 grade 8 students of Muhammadiyah Junior High School 3 of Yogyakarta. The research instruments were validation sheet, assessment sheets from teacher and students, learning observation sheet, and critical thinking and mathematical communication skills test. The validity and practicality data analysis were done by converting the actual score into qualitative data with standard scale of five. The effectiveness of data analysis was done by determining the percentage of minimum completeness, while the analysis of critical thinking skills and mathematical communication tests determined the improvement. The results of experts’ validation, assessments from teachers and students, learning observation, and critical thinking and mathematical communication skills test, provide the evidence that the learning kits are valid, practical and effective.
Pengembangan perangkat pembelajaran geometri berbasis learning trajectory berorientasi kemampuan berpikir kritis dan kreatif untuk siswa sekolah menengah pertama Eka Hedayani
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 2: December 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.122 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i2.21242

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran geometri berbasis learning trajectory yang berkualitas baik/layak digunakan dalam proses pembelajaran dan mendeskripsikan kualitas hasil pengembangan perangkat pembelajaran tersebut. Kualitas hasil pengembangan diten­tukan berdasarkan pada kriteria dari Nieveen, yaitu valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan Plomp. Tahap-tahap yang dilakukan meliputi (1) analisis lingkungan terdiri dari analisis kondisi siswa dan analisis kajian literatur; (2) desain dan pengem­bangan produk; (3) penilaian. Uji coba dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu (1) uji coba/validasi ahli; (2) uji coba skala kecil; dan (3) uji coba skala besar/lapangan. Kevalidan produk pengembangan ditentukan oleh validasi ahli, kepraktisan produk pengembangan ditentukan oleh penilaian guru, penilaian siswa, dan persentase keterlaksanaan pembelajaran, sedangkan keefektifan produk pengembangan dilihat dari kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran geometri SMP berbasis learning trajectory yang berkualitas dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Masing-masing komponen perangkat pembelajaran tersebut memenuhi kriteria valid berdasarkan penilaian ahli, sangat praktis berdasarkan penilaian guru, siswa dan keterlaksanaan pembelajaran, serta efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.  Developing a learning set based of geometry on learning trajectory for students of junior high school oriented to the student’s critical and creative thinking skill AbstractThe purpose of this research was to produce a learning set geometry based on learning trajectory with good quality and feasible to be used in the learning process and describe the quality of the learning set development result. The quality of development outcomes was determined based on the criteria of Nieveen, that was valid, practical and effective. This research was a development research. The learning set development model in this research was adapted from the Plomp’s model. The steps were (1) preliminary research which includes analysis the characteristics and background of the students and literature study, (2) design and product development, and (3) evaluation. The experiment were conducted in three stages: (1) expert validation test, (2) small scale trial and (3) large scale or field trials. The validity of product development was determined by the validation of the expert, the practically of the product development was determined by the teachers’ assessment, the students’ assessment, and the percentage of learning activity, meanwhile the product development effectiveness was viewed from critical and creative thinking skill of  students. The result of this research was a learning set of junior high school geometry based on learning trajectory that was suitable for learning process. Each components of the learning device meets the criteria valid, very practical and effective.
Keefektifan pendekatan CTL dan discovery ditinjau dari prestasi, kemampuan berpikir kritis dan kecemasan matematika Enggar Prasetyawan
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 2: December 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.962 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i2.21221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan keefektifan dan perbedaan keefektifan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Discovery ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan kecemasan matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent groups prestest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Ngaglik. Sampel penelitian ini adalah kelas X MIA 2 dan X MIA 4 yang diperoleh melalui pemilihan secara acak dari empat kelas yang masing-masing siswanya berjumlah 31 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari 20 butir soal, tes kemampuan berpikir kritis berupa soal uraian yang terdiri dari 4 butir soal, dan angket kecemasan matematika yang terdiri dari 32 butir pernyataan. Pengujian keefektifan pendekatan CTL dan discovery dilakukan dengan uji one sample t-test. Pengujian perbedaan keefektifan antara pendekatan CTL dan Discovery dilakukan dengan uji MANOVA (Hotteling’s Trace). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendekatan CTL dan discovery efektif ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan kecemasan matematika, (2) tidak ada perbedaan keefektifan pendekatan CTL dan Discovery ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan kecemasan matematika. Effectiveness of CTL and discovery approach viewed from students’ achievement, critical thinking ability, and math anxiety AbstractThis study aimed to describe the effectiveness and difference of effectiveness between of Contextual Teaching and Learning (CTL) and discovery approach viewed from students’ learning achievement, critical thinking ability, and math anxiety. This research was quasi experiment with nonequivalent groups prestest-posttest design. The population in this study was all students of class X of SMAN 2 Ngaglik. The sample of the study was the students of X MIA 2 and X MIA 4 which is determined randomly from four classes which each of that classes consist of 31 students. The instruments used to collect data were a learning achievement test consisting of 20 multiple choice questions, a critical thinking ability test consisting of 5 essays, and math anxiety questionnaires that consisted of 32 statements. To determine the effectiveness of Contextual Teaching and Learning (CTL) and Discovery approach, one sample t-test was used. To discover the difference of effectiveness between Contextual Teaching and Learning (CTL) approach and Discovery approach MANOVA (Hotteling’s Trace) was used. The results show that (1) Contextual Teaching and Learning (CTL) and Discovery approach are effective viewed from student’s learning achievement, critical thinking ability, and math anxiety,(2) there is no difference in effectiveness between Contextual Teaching and Learning (CTL) approach and Discovery approach viewed from student’s learning achievement, critical thinking ability, and math anxiety.
Model diskursus multi representasi dan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa sekolah menegah pertama Kadek Pasek Budarsini; I Made Suarsana; I Nengah Suparta
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 2: December 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.527 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i2.20047

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Diskursus Multi Representasi terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 5 Singaraja, Provinsi Bali. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 5 Singaraja semester genap tahun ajaran 2017/2018. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling dan terpilih 2 kelas yakni kelas VII H dan kelas VII I sebagai sampel penelitian. Melalui pengundian kelas VII I dipilih sebagai kelas eksperimen dan kelas VII H sebagai kelas kontrol. Data mengenai pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes essay dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t satu arah (one-tailed) pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai thitung = 2,037 dan ttabel = 1,671, tampak bahwa thitung  ttabelyang berarti hipotesis nol ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 5 Singaraja yang dibelajarkan model pembelajaran Diskursus Multi Representasi lebih baik dari kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Multiple representation discourse model and the ability of understanding the mathematical concept of students of junior high school AbstractThis research was a quasi-experimental research that aimed to determine the effect of Multiple Representation Discourse learning model towards the ability of understanding the mathematical concept of VII grade students of SMP Negeri 5 Singaraja, Province of Bali, Indonesia. The research design used in this research was post-test only control group design. The population of this study were all students of grade VII of SMP Negeri 5 Singaraja in second semester of academic year 2017/2018. The sample of the research was determided by cluster random sampling technique. The use of this technique was done by drawing the 11 classes. One class was taken randomly to be become experimental class and the other one as control class. Data of students' mathematics concept understanding were collected by using the essay test and were analyzed by using a one-tailed test at significance level of 5%. The results showed that tcount = 2.037 and ttable = 1.671, which means that the hypothesis null was rejected. This indicated that the application of the Multiple Representation Discourse model positively significantly affects the students' understanding on mathematical concepts
Perbandingan keefektifan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah ditinjau dari ketercapaian tujuan pembelajaran Raoda Ismail
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 2: December 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.456 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i2.23595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran berbasis masalah, dan perbandingan keefektifan pembelajaran berbasis proyek dengan pembelajaran berbasis masalah ditinjau dari sikap percaya diri, pencapaian belajar matematika, dan keterampilan pemecahan masalah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain kelompok pretes-postes beracak. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Yogyakarta. Sampel penelitian sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak. Data hasi penelitian dianalisis dengan MANOVA, dan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah menggunakan uji one sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek efektif ditinjau dari sikap percaya diri dan keterampilan pemecahan masalah namun tidak efektif ditinjau dari pencapaian belajar matematika; model pembelajaran berbasis masalah efektif ditinjau dari sikap percaya diri, pencapaian belajar matematika, dan keterampilan pemecahan masalah; dan pembelajaran berbasis masalah lebih efektif dari pembelajaran berbasis proyek ditinjau dari pencapaian belajar matematika. The comparison of effectiveness of project-based learning and problem-based learning in terms of achievement of student’s learning objectives AbstractThis study aims to describe: the effectiveness of teaching mathematics using project-based learning and problem-based learning; and the comparison in the effectiveness between project-based learning and problem-based learning in terms of the attitude of confidence, achievement of learning mathematics, and problem solving skills. This study is a quasi-experimental study employing the pretest-posttest nonequivalent group design. The research population comprised all year VIII students of SMPN 9 Yogyakarta. The sample consisted of two classes that were randomly established. The data were analysed by means of MANOVA, and to test the effectiveness of project-based learning and problem-based learning using one sample t-test. The result of this study shows that: project-based learning is effective in terms of the attitude of confidence and problem solving skills but not effective in learning based on achievement of learning mathematics; problem-based learning is effective in terms of the attitude of confidence, achievement of learning mathematics, and problem solving skills; and problem-based learning more effective than project-based learning based on achievement of learning mathematics.
Kesiapan mahasiswa pendidikan matematika dalam praktik pengalaman lapangan di sekolah Aminullah Aminullah; Rusgianto Heri Santosa
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 2: December 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.353 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i2.21217

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan mahasiswa pendidikan matematika se-Kota Mataram dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah yang ditinjau dari: kesiapan kompetensi pedagogi mahasiswa dan kesiapan kompetensi kepribadian mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan concurrent embedded strategy of mixed method. Sampel penelitian terdiri atas 104 mahasiswa pendidikan matematika yang melaksanakan PPL di sekolah, yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa tes, daftar ceklis, lembar observasi, dan angket. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif dengan kecenderungan kesiapan dalam lima kategori yaitu sangat siap, siap, cukup, kurang, dan sangat kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kompetensi pedagogi mahasiswa masuk kategori cukup, (2) wawasan kompetensi pedagogi masuk kategori siap, (3) kemampuan menyusun RPP masuk kategori siap, (4) kemampuan melaksanakan pembelajaran masih kurang, (5) kemampuan menilai hasil belajar masuk kategori cukup, dan (6) kompetensi kepribadian mahasiswa masuk kategori cukup. The readiness of mathematics education students in mataram city in the teaching practicum at schools AbstractThis study aimed to describe the readiness of mathematics education students in Mataram City in implement the teaching practicum at schools in terms of the pedagogic competence and the personal competence. This study using the approach of the concurrent embedded strategy of mixed methods. The study sample consisted of 104 mathematics education students who carried out the teaching practicum at schools, which was determined using purposive sampling technique. The study instruments consist of a test, checklists, observation sheets, and questionnaires. The data were analyzed by means of the descriptive statistics using readiness tendencies in five categories: very ready, ready, fairly ready, poor, and very poor. The results of the study show that (1) the pedagogical competence of students was in the fairly ready category, (2) the pedagogic competence knowledge was in the ready category, (3) the ability to design lesson plans was in the ready category, (4) the ability to implement teaching was in the poor category, (5) the ability to assess students’ learning achievements was in the fairly ready category, and (6) the personal competence was in the fairly ready category.
Eksplorasi kemampuan penalaran dan representasi matematis siswa sekolah menengah pertama Absorin Absorin; Sugiman Sugiman
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 2: December 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.24 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i2.21249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan matematis, yang terdiri atas kemampuan penalaran dan representasi matematis siswa SMP di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII di Kabupaten Indramayu tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian sebanyak 390 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling.Pengumpulan data dilakukan melalui teknik Tes. Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif melalui dua cara, yaitu estimasi titik dan estimasi interval rata-rata untuk menentukan kategori ketercapaian pada masing-masing kemampuan matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan matematis siswa SMP di Kabupaten Indramayu berada pada kategori sedang. Secara lebih spesifik rata-rata skor pada kemampuan penalaran matematis siswa termasuk dalam kategori sedang. Begitu juga pada rata-rata skor kemampuan representasi matematis siswa berada pada kategori sedang. Exploration ability of mathematical reasoning and representation of junior high school students AbstractThis study aimed to describe the mathematical ability, which consists of the ability of mathematical reasoning and representation in junior high school students in Indramayu, West Java Province, Indonesia. This research was using survey method with quantitative approach. The population in this study were all grade VIII students in both state and private junior high schools in Indramayu district in academic year of 2016/2017 and 390 students selected as sample research. The sampling technique was stratified random sampling. Data collected using test technique. Technique data analysis used descriptive statistics through two ways, namely estimation point and the average of interval estimation to determine the category of achievement in each of the students' mathematical abilities.  The result showed that the mathematical ability of junior high school students in Indramayu district was in the medium category. More specifically the average score on students' mathematical reasoning abilities was included in the moderate category. Similarly, the average score of students' mathematical representation ability was in the medium category.
Pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan PBL berorientasi pada penalaran matematis dan rasa ingin tahu Bukhori Bukhori
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 2: December 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.82 KB) | DOI: 10.21831/pg.v13i2.21169

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan pen­dekatan PBL yang berkualitas baik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri atas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan Borg Gall. Subjek uji coba penelitian adalah 68 siswa (34 siswa dari kelas VIII G SMPN 2 Garut dan 34 siswa dari kelas VIII G SMPN 6 Garut) dan 4 guru matematika yang berasal dari SMPN 2 Garut dan SMPN 6 Garut. Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan PBL berupa RPP dan  LKS yang valid, praktis, dan efektif. Hasil validasi menunjukkan perangkat yang dikembangkan valid dengan kriteria sangat baik. Kepraktisan pada uji coba lapangan mencapai kategori sangat baik untuk penilaian guru dan mencapai kategori baik untuk penilaian siswa dengan rata-rata keterlaksanaan 92,48% untuk kelas VIII G dan 89,54% untuk kelas VIII A. Keefektifan perangkat yang dikembangkan terlihat dari (1) ketuntasan belajar secara klasikal sudah mencapai kriteria minimal 75% yaitu untuk tes prestasi belajar mencapai 98,53%; (2) hasil tes kemampuan penalaran  matematis mencapai 92,65%;  (3) berdasarkan angket rasa ingin tahu siswa, 97,06% siswa menunjukkan peningkatan skor rasa ingin tahu, dan 97,06% siswa menunjukkan rasa ingin tahu dengan kriteria minimal tinggi. Developing instructional kits with PBL approach oriented to mathematical reasoning and curiosity of students AbstractThis research aimed to produce mathematics instructional kits with PBL approach which has good quality. The instructional kits which were developed consists of lesson plans and student’s worksheets. This study was research and development that used Borg Gall model. The subjects of this research involved 68 students (34 students of class VIII  G from SMPN 2 Garut and 34 students of class VIII A from SMPN 6 Garut) and four teacher at SMPN 2 and SMPN 6 Garut. This research developed the instructional kits of mathematics with PBL approach with the student’s worksheet and the lesson plans which were valid, practical and effective. The result of validation showed that the kits developed were valid in a very good criteria. The practicality on field trials reached very good category with an average adherence to 94.03%. Effectiveness of instructional kits were developed by (1) classical learning competeness reached at least 98.53%; (2) result of mathematical reasoning test reached at least 92.65%; and (3) based on the questioner of the curiosity, 97.06% of students showed enhancement scores for the students’ curiosity, and 97.06% of students showed enhancement scores for curiosity with minimum category of “high”.

Page 1 of 1 | Total Record : 10