cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN" : 15 Documents clear
UJI EFEK RENOPROTEKTIF FRAKSI n-HEKSAN DAUN KESUM (Polygonum minus Huds.) SEBAGAI KO-KEMOTERAPI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR PASCA INDUKSI CISDIAMMINEDICHLORIDOPLATINUM(II) ., Tommy
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.348 KB)

Abstract

Cis-diamminedichloridoplatinum(II) (CDDP) merupakan obat kemoterapi yang mengandung unsur platinum yang biasanya digunakan untuk terapi bermacam-macam kanker. Pengobatan kemoterapi dengan CDDP sering tidak efektif dan menimbulkan efek berupa kerusakan ginjal (nephrotoxicity). Daun kesum (Polygonum minus Huds.) merupakan tanaman endemik khas Kalimantan Barat yang memiliki kandungan antioksidan kuat yang diduga dapat mengurangi efek samping nefrotoksik agen kemoterapi CDDP. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui informasi kandungan senyawa metabolit sekunder pada fraksi n-heksan daun kesum, mengetahui informasi efek penurunan kerusakan ginjal dan kadar ureum serta kreatinin dengan pemberian ekstrak n-heksan pasca induksi CDDP. Simplisia di maserasi menggunakan pelarut metanol teknis kemudian difraksi menggunakan n-heksan p.a. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode uji tabung dimana ekstrak diuji kandungan alkaloid, polifenol, tanin, flavonoid, steroid-triterpenoid dan saponin. Aktivitas renoprotektif diukur berdasarkan kadar ureum dan kreatinin darah serta gambaran histopatologi kerusakan sel tubulus proksimal ginjal yang berupa penjumlahan sel nekrosis, cast, dilatasi, vakuolisasi dan hilangnya brush border. Tikus (Rattus norvegicus) yang digunakan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol CDDP, kontrol CMC, perlakuan dosis 1(1,308mg/200grBB), 2(2,616mg/200grBB), dan 3(5,233mg/200grBB) dengan masing masing kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Teknik analisis data menggunakan One way ANOVA dan Post Hoc Multiple Comparisons (Tukey HD). Hasil skrining fitokimia menunjukkan fraksi n-heksan mengandung polifenol dan triterpenoid. Hasil analisis menunjukan ekstrak n-heksan daun kesum dosis 1 memiliki efek menurunkan persen kerusakan ginjal serta mampu menurunkan kadar ureum dan kreatinin sehingga berpotensi untuk mencegah efek samping kemoterapi dengan agen kemoterapi CDDP.
UJI EFEK HEPATOPROTEKTIF FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KESUM (Polygonum minus Huds.) SEBAGAI KO-KEMOTERAPI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI SISPLATIN ., Jibril Putra Fajar
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.875 KB)

Abstract

Kesum (Polygonum minus Huds.) yang merupakan tanaman endemik Kalimantan Barat diketahui memiliki aktivitas antioksidan dimana hasil skrining fitokimia yang menunjukan bahwa senyawa yang terkandung dalam fraksi etil asetat daun kesum yaitu flavonoid, alkaloid, polifenol. Sisplatin merupakan obat anti kanker yang digunakan dalam terapi kanker serviks dan ovarium, tetapi penggunaannya dalam dosis tinggi dapat menimbulkan kerusakan hati (hepatotoksisitas). Mekanisme hepatotoksisitas ini disebabkan peningkatan produksi ROS (Reactive Oxygent Species) pada hati. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor fraksi etil asetat daun kesum dengan pengukuran kadar SGOT/SGPT menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis dan pengukuran derajat kerusakan hati. Metode ekstraksi menggunakan maserasi dengan pelarut metanol dan difraksinasi menggunakan pelarut etil asetat. Lima belas ekor tikus dibagi secara acak dalam lima kelompok, yaitu kontrol CMC, kontrol sisplatin (5 mg/kg BB), kelompok dosis I (0,707 mg/kg BB), dosis II (1,414 mg/kg BB) dan dosis III (2,828 mg/kg BB) yang diberi fraksi etil asetat daun kesum selama sepuluh hari. Data dianalisis dengan One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji LSD, dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa sisplatin dapat menyebabkan hepatotoksisitas dengan kenaikan kadar SGOT/SGPT dan derajat kerusakan hati yang tinggi dibandingkan dengan kontrol CMC. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun kesum memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor, yang ditunjukkan dengan penurunan kadar SGOT/SGPT dan derajat kerusakan hati akibat penginduksian sisplatin adalah dosis I.
UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR FRAKSI METANOL DAUN KESUM (Polygonum minus Huds.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI CISPLATIN ., Jihan Safitri
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.567 KB)

Abstract

Cisplatin merupakan obat anti kanker yang banyak digunakan pada berbagai jenis kanker, tetapi penggunaanya dalam dosis tinggi dapat menimbulkan kerusakan hati (hepatotoksisitas). Mekanisme hepatotoksisitas ini disebabkan peningkatan produksi ROS (Reactive Oxygent Species) pada hati. Kesum (Polygonum minus Huds.) diketahui memiliki aktivitas antioksidan, dengan hasil skrining fitokimia yang memperlihatkan bahwa senyawa yang terkandung pada ekstrak dan fraksi metanol daun kesum yaitu flavonoid, alkaloid, saponin, polifenol, tanin dan triterpenoid. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor fraksi metanol daun kesum. Lima belas ekor tikus dibagi secara acak dalam lima kelompok, yaitu kelompok kontrol CMC, kelompok kontrol cisplatin (5 mg/kg BB), kelompok dosis I (4,55 mg/kg BB), II (9,09 mg/kg BB) dan III (18,19 mg/kg BB) yang diberi fraksi metanol daun kesum selama sepuluh hari. Data dianalisis dengan One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji LSD, dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian membuktikan bahwa cisplatin dapat menyebabkan hepatotoksisitas dengan kenaikan kadar SGOT, SGPT dan derajat kerusakan hati yang tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol CMC. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa fraksi metanol daun kesum memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor, dimana dosis III (18,19 mg/kg BB) fraksi metanol daun kesum memperlihatkan penurunan kadar SGOT dan SGPT terbesar, sedangkan dosis I (4,55 mg/kg BB) fraksi metanol daun kesum memperlihatkan penurunan derajat kerusakan hati terbesar akibat penginduksian cisplatin.
ANALISA KELENGKAPAN PENULISAN RESEP DARI ASPEK KELENGKAPAN RESEP DI APOTEK KOTA PONTIANAK TAHUN 2012 ., Marini
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.893 KB)

Abstract

Kelengkapan resep merupakan aspek yang sangat penting dalam peresepan karena dapat membantu mengurangi terjadinya medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelengkapan resep tahun 2012 pada enam apotek di kota Pontianak. Penelitian ini bersifat deskriptif, dilakukan secara retrospektif terhadap resep. Pemilihan apotek sebagai sampel berdasarkan pada kriteria inklusi dan ekslusi yang ditetapkan oleh peneliti. Metode pengambilan sampel resep dilakukan dengan menggunakan metode quota sampling, didapatkan sebanyak 6.777 resep. Resep diolah dan dievaluasi kelengkapan resep sesuai dengan literatur. Hasil data resep yang ditinjau dari aspek kelengkapan resep tahun 2012 pada enam apotek kota Pontianak didapatkan rata-rata persentase resep yang lengkap hanya 7,89%. Aspek kelengkapan resep yang belum terpenuhi terdapat 4,12% tidak mencantumkan nama dokter, 0,99% tidak mencantumkan alamat praktik dokter, 26,29% tidak mencantumkan (SIP) dokter, 5,86% tidak mencantumkan tanggal penulisan resep, 4,88% tidak mencantumkan tanda R/ pada resep, 0,04% tidak mencantumkan nama setiap obat dan komposisinya, 1,45% tidak mencantumkan aturan pemakaian obat, 71,36% tidak mencantumkan tanda tangan atau paraf dokter, 1,99% tidak mencantumkan nama pasien, 18,00% tidak mencantumkan alamat pasien untuk resep narkotika dan psikotropika, serta 50,58% tidak mencantumkan umur pasien. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak ditemui resep yang tidak memenuhi aspek kelengkapan resep di apotek kota Pontianak sehingga dikhawatirkan dapat memicu terjadinya medication error.
PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN KESUM (Polygonum minus Huds.) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KREATININ DAN UREUM SERUM TIKUS PUTIH GALUR WISTAR TERINDUKSI SISPLATIN ., Michael
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal S1 Prodi Farmasi FK UNTAN
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.045 KB)

Abstract

Cisplatin is a chemotherapy drug that had nephrotoxicity side effect which marked with the increase of urea and creatinine. Kesum (Polygonum minus Huds.) is one ofthe potential herbs that can be used to decrease urea and creatinine concentration. Thepurposes of this research is to find out the secondary metabolite contents of kesumleaves methanol extract and the activity of urea and creatinine concentrationreduction which rats were treated to have nephrotoxic with induction of cispatin.Kesum leaves extraction was done by maseration method using methanol solvent.Phytochemical screening test was perfomed with a tube to detect the compound inkesum leaves extract. The rats were divided into 5 groups which are non-treatedgroup (CMC1%), cisplatin control group, dose 1 group (8,664 mg/200 grBW), dose 2group (17,328 mg/200 grBW), and dose 3 group (34,656 mg/200 grBW). Theconcentration of urea and creatinine were checked at day 10 after the induction usespectrophotometer UV-Vis. Data were analyzed with Oney Way ANOVA and PostHoc Test Multiple Comparisons-Tukey HSD test. Phytocemistry screening showsthat kesum leaves methanol extract compound alkaloid, polyphenol, tannin,flavonoid, triterpenoid and saponin. The results show that dose 1, dose 2, and dose 3can decrease urea and creatinine concentration which indicate that it has potency toreduce the side effect of chemotherapy agent cisplatin.

Page 2 of 2 | Total Record : 15