cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 169 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar" : 169 Documents clear
PENETAPAN KADAR PROTEIN FASE AIR EKSTRAK IKAN GABUS (Channa striata) SEBELUM DAN SESUDAH FREZEE DRYER MENGGUNAKAN METODE KJELDAHL ., Prionggo Adi Saputro
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.331 KB)

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu jenis ikan buas yang hidup di airtawar maupun air payau yang banyak ditemui di sungai, rawa, danau dan saluran-saluran airhingga ke sawah-sawah. Popularitas ikan gabus (Channa striata) sebagai agen terapeutikyaitu berkaitan dengan kepercayaan masyarakat akan khasiatnya dalam mengobati luka,mengurangi rasa sakit, memulihkan energi pada orang tua dan pengobatan untuk ibu yangmemulihkan diri dari persalinan normal atau sesar. Ikan gabus sebagai obat biasanyadigunakan masyarakat dengan cara mengkonsumsinya dalam bentuk hasil kukusan. Caratersebut kurang efektif dilakukan karena ikan gabus harus segera dikonsumsi setelah dikukus.Jika tidak, ditakutkan kualitas ikan gabus akan menurun baik secara fisik maupunkualitasnya. Oleh karena itu, digunakan alternatif untuk mengatasi masalah tersebut dengancara memproses ikan gabus menggunakan metode pengeringan beku/Freeze dryer(lyophilization) sehingga dihasilkan albumin dalam bentuk serbuk yang dikemas dalambentuk kapsul sehingga nantinya diharapkan diterima oleh masyarakat. Protein adalah komponen penting dari sel hewan dan manusia. Komponen ini dapat didenaturasi karenaperubahan suhu Freeze dryer adalah pengeringan pada suhu rendah dengan proses sublimasiuntuk menjaga stabilitas rasa, warna, aroma dan struktur. Tujuan utama penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh freeze dryer terhadap kadar protein pada fase air ekstrak ikangabus (Channa striata). Sampel dianalisis dengan metode Kjeldahl. Hasil uji kuantitatifmenunjukkan bahwa kadar rata-rata protein dalam sampel sebelum freeze dryer adalah 6,625mg/ml, sedangkan setelah freeze dryer adalah 4,125 mg/ml.Kata kunci : Ikan gabus, Frezee dryer, Metode Kjeldahl
OPTIMASI AKTIVITAS ANTIBAKTERI RUTIN DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz.)-GENTAMISIN SULFAT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ., Amatul Basit
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.722 KB)

Abstract

Daun singkong (Manihot esculenta Crantz.) terdapat kandungan flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Salah satu senyawa turunan flavonoidadalah senyawa rutin. Senyawa rutin dalam daun singkong akan diuji aktivitasantibakteri. Penelitian ini yaitu optimasi yang dilakukan hingga diperoleh MICdari senyawa rutin yang diisolasi dari daun singkong dan gentamisin sulfat dalammenghambat bakteri Staphylococcus aureus. Metode dalam penelitian yaitu diskdifusi Kirby Beur dengan melihat zona bening disekitar cakram sebagai hasilpenghambatan bakteri. Hasil penelitian yang didapat, pada isolat rutin didapathasil MIC 0,2 mg/mL dan MIC pada gentamisin sulfat 5 ?g/mL.Kata Kunci : Rutin (Manihot esculenta Crantz.), gentamisin sulfat,Staphylococcus aureus
PENGGUNAAN HEPATOPROTEKTOR PADA PASIEN SIROSIS HATI RAWAT INAP DI RSUD DOKTER SOEDARSO KALIMANTAN BARAT TAHUN 2017 ., Jesica Liana
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.25 KB)

Abstract

Hepatotoksisitas yang diakibatkan oleh obat merupakan masalah klinis yang sangatberbahaya. Kondisi ini dapat mempengaruhi proses metabolisme hepar. Tujuan penelitianini adalah menentukan karakteristik pasien sirosis hati yang dirawat di RSUD dr SoedarsoKalimantan Barat periode 2017 dan mengetahui penggunaan obat hepatoprotektor padapasien tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan crosssectionalyang bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melaluirekam medik pasien sirosis hati. Hasil penelitian menunjukan jumlah pasien pria yangmenderita sirosis 2 kali lebih banyak dibanding jumlah pasien wanita, pasien kelompokusia 46-65 tahun mendominasi kasus sirosis hati dengan persentase 69,4%. Selain itudiketahui bahwa 29 dari 36 pasien sirosis (80,5%) diketahui menerima peresepanhepatoprotektor. Kesimpulan dari penelitian ini penggunaan obat hepatoprotektor untukmelindungi sekaligus menjaga fungsi hati pada pasien sirosis masih perlu ditingkatkan.Kata kunci : karakteristik; sirosis; hepatoprotektor
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Anak Rawat Inap di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Periode Januari-Juni 2018 ., Angelica Inez
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.773 KB)

Abstract

Antibiotika merupakan golongan obat yang banyak diresepkan pada pasien anak. Penggunaanantibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi. Penelitian ini bertujuanmengevaluasi penggunaan antibiotik menggunakan metode DDD (Definied Daily Dose) danmetode Gyssens. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan potonglintang (cross sectional) bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektifberdasarkan data rekam medis pasien anak rawat inap di Rumah Sakit UniversitasTanjungpura periode Januari-Juni 2018. Sampel yang diperoleh sebanyak sebanyak 63pasien. Hasil penelitan menunjukkan bahwa golongan antibiotik terbanyak adalahsefalosporin generasi ketiga (78,40%). Berdasarkan metode DDD, nilai DDD tertinggi padaseftriakson sebesar 27,18 DDD/100 pasien-hari dan merupakan antibiotika yang paling seringdiresepkan (48,86%). Disisi lain berdasarkan metode Gyssens, ditemukan penggunaanantibiotik yang tidak rasional. Jenis ketidakrasional tertinggi pada ketegori V (82,53%). Berdasarkan metode DDD dan metode Gyssens, terdapat ketidaktepatan penggunaanantibiotika di rumah sakit tersebut. Kata Kunci : antibiotik, anak, DDD, Gyssens.
IDENTIFIKASI SENYAWA KUERSETIN EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN SENGGANI (Melastoma malabathricum L.) DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) ., Nita Karima
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.32 KB)

Abstract

Daun senggani (Melastoma malabathricum L.) adalah salah satu daritanaman obat yang dikenal masyarakat Indonesia untuk mengobati diare,mengatasi gangguan pencernaan, disentri, keputihan (leukorea), wasir, luka, sakitgigi dan sariawan.(1) Daun senggani memiliki kandungan senyawa kimiaflavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui kandungan metabolit sekunder ekstrak etil asetat daun senggani(Melastoma malabathricum L.). Metode yang digunakan adalah kromatografilapis tipis dengan fase gerak n-butanol : asam asetat : air (B:A:A) denganperbandingan (4:1:5). Bercak diperiksa di bawah sinar UV pada panjanggelombang 245 nm dan 366 lalu diamati secara visual kemudian bercak disemprotmenggunakan pereaksi AlCl3.(2,3) Pada sampel terdapat bercak besar yaitu ekstraketil asetat dengan Rf 0,968, sedangkan kuersetin memiliki Rf 0,969. (4)Kata kunci: Ekstrak etil asetat daun senggani, KLT, Kuersetin.
PENETAPAN KADAR PROTEIN TOTAL FASE AIR EKSTRAK IKAN GABUS (Channa striata) SEBELUM DAN SETELAH FREEZE DRY MENGGUNAKAN METODE BIURET ., Mahlul Akbar Fathonit
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.453 KB)

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) merupakan ikan air tawar yang memilikikandungan protein tinggi yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan jaringan sel baru seperti penyembuhan luka akibat operasi. Ikan gabus biasa dikonsumsi dalam bentuk hasil kukusan dan berbau amis sehingga tidak disukai oleh banyak orang, olehkarena itu diperlukan alternatif lain yaitu dibuat dalam bentuk serbuk yang dimasukanke dalam sediaan kapsul. Pembuatan sediaan serbuk dapat dilakukan denganmenggunakan proses Freeze dry. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahuikadar Protein total fase air ekstrak ikan gabus (Channa striata) sebelum dan setelah freeze dry menggunakan metode Biuret. Sampel terdiri dari fase air ekstrak ikan gabus sebelum dan setelah melewati proses freeze dry kemudian dianalisis menggunakan metode biuret yang didasarkanpada pengukuran spektrofotometri visibel berdasarkan serapan cahaya berwarna ungudari protein yang bereaksi dengan pereaksi biuret. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar protein dari ekstrak fase air ikangabus sebelum freeze dry adalah 21775 ppm , sedangkan kadar protein total dari faseair ekstrak ikan gabus setelah freeze dry lebih kecil yaitu 16876 ppm dimana selisihpenurunan kadar protein total fase air ekstrak ikan gabus sebelum dan setelah freezedry adalah sebesar 22,489 % . Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji paired sample t-test antara sampel sebelum dan setelah freeze dry, hal ini mengindikasikan adanya penurunan kadar protein yang signifikan antara sampel sebelum dan setelah freeze dry.Kata kunci : Ikan gabus, Freeze dyer, Metode Biuret
Uji Validasi Metode Peningkatan Daya Ingat dengan` Metode Morris Water Maze (MWM ., Rizky Jihan Jelita
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.953 KB)

Abstract

Penyakit Alzheimer, merupakan penyakit neurodegeneratif terbanyak didunia, memiliki indikator patognomonik berupa deposisi peptida beta amiloid yangakan menjadi plak pada parenkim otak dan dinding pembuluh darah otak. Hal iniditandai dengan adanya gangguan daya ingat dan kerusakan neuron pada sistemsaraf pusat. Metode uji daya ingat Morris Water Maze (MWM) pertama kali didirikanoleh ahli saraf Richard G. Morris pada tahun 1981 untuk menguji pembelajaranbergantung hippocampal, termasuk perolehan memori spasial dan memori spasialjangka panjang. Uji peningkatan daya ingat dilakukan menggunakan 15 ekor mencitjantan dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (CMC-Na 1%), kontrolpositif (tablet Encephabol 0,26 mg/kgBB), kontrol normal (tidak diberikan larutanuji). Data waktu renang mencit diamati, kemudian dihitung rata-rata waktu renangdan persen daya ingat. Analisis data menggunakan uji ANOVA pada tiap kelompokperlakuan. Hasil uji aktivitas peningkatan daya ingat menunjukkan bahwa antarakelompok kontrol negatif, positif dan normal memiliki efek peningkatan daya ingatditandai dengan hasil ANOVA p < 0,05. Kesimpulan hasil penelitian ini adalahmetode uji dapat dilakukan dikarenakan kontrol positif memiliki rentang waktu lebihrendah dibandingkan dengan kontrol negatif maupun kontrol normal.
OPTIMASI KONSENTRASI TEH DAUN GAHARU (Aquilaria malaccensis Lamk.) UNTUK UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ., Very Erianto
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang. Teh merupakan salah satu olahan minuman yang berasal darikerajaan China. Teh menjadi minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi diseluruh dunia setelah air mineral. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui konsentrasi optimum teh daun gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.)yang dapat digunakan untuk uji aktivitas antioksidan. Metode. Pengujian aktivitasantioksidan menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Hasil.Hasil yang didapatkan adalah pada pengujian teh daun gaharu pada konsentrasi0.6% didapatkan persen inhibis sebesar 75,07%; konsentrasi 1,2% didapatkanpersen inhibisi sebesar 81,578%; konsentrasi 2,5% didapatkan persen inhibisisebesar 89,894% dan konsentrasi 5% didapatkan persen inhibisi sebesar 93,49%.Kesimpulan. Berdasarkan nilai persen inhibisi yang didapatkan diketahui bahwapada konsentrasi 0,6% teh daun gaharu memberikan penghambatan yang palingbesar. Kata Kunci :Teh, Gaharu, Aktivitas Antioksidan
FORMULASI SEDIAAN SALEP MADU KELULUT (Heterotrigona itama) DAN ADEPS LANAE TERHADAP STABILITAS SIFAT FISIK SEDIAAN SELAMA MASA PENYIMPANAN ., Nurul Fikri
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.52 KB)

Abstract

Salah satu sediaan farmasi yang mudah dalam penggunaanya adalah salep. Salepmerupakan sediaan farmasi yang paling cocok untuk tujuan pengobatan pada kulit karenakontak antara obat dengan kulit lebih lama. Sediaan salep yang baik harus memenuhi kriteriapersyaratan sifat fisik dan stabil selama penyimpanan. Bahan alam yang memiliki aktivitasantibakteri adalah madu kelulut (Heterotrigona itama). Madu kelulut (Heterotrigona itama)telah terbukti memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan enam spesies bakteri termasukterhadap Staphylococcus aureus asal Australia. Semakin tinggi kadar madunya maka semakinbesar daya hambat terhadap bakterinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanastabilitas fisik sediaan salep berbasis adeps lanae yang dikombinasikan dengan zat aktif madukelulut (Heterotrigona itama) dan mengetahui konsentrasi basis adeps lanae yang memberikansifat fisik salep madu (Heterotrigona itama) yang paling baik. Sediaan salep madu kelulutdiformulasikan menggunakan basis adeps lanae yang dibuat dengan zat aktif F 60%, dan diujistabilitas sifat fisiknya yang meliputi uji organoleptis dan homogenitas, uji daya sebar, uji dayalekat, dan uji daya proteksi kemudian dianalisis statistik menggunakan SPSS. Hasil ujiANOVA pada daya sebar dan daya lekat salep menunjukan bahwa terdapat perbedaansignifikan pada F 60% dilihat dari sig (p<0,05). Hasil uji stabilitas sifat fisik menujukan bahwaformula memiliki stabilitas sifat fisik yang memenuhi persyaratan dan mampu memberikanproteksi terhadap kulit.Kata kunci: Salep, Heterotrigona Itama, Adeps Lanae, Stabilitas Sifat Fisik
SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK AIR DAUN BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) ., Maudy Septiani Abtian
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.567 KB)

Abstract

Belimbing manis merupakan salah satu tumbuhan dari genus Averrhoa.Indonesia adalah salah satu produsen utama belimbing manis. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder daunbelimbing manis. Senyawa metabolit sekunder diperoleh dari proses ekstraksi yaituinfundasi. Hasil penapisan fitokimia pada ekstrak daun belimbing manismengandung alkaloid, flavonoid, tanin dan fenol.Kata kunci: Belimbing manis (Averrhoa carambola L.), fitokimia

Page 2 of 17 | Total Record : 169