cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
PARADIGMA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 3 Documents
Search results for , issue " Vol 5, No 02 (2008): Paradigma, Vol.05 No.02, Semester Genap 2008" : 3 Documents clear
PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN SMK BHAKTI KARYA KARANGANYAR Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Batik Surakarta, Eny Kustiyah,
PARADIGMA Vol 5, No 02 (2008): Paradigma, Vol.05 No.02, Semester Genap 2008
Publisher : PARADIGMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Manusia merupakan sumber daya yang paling penting diantara sumber dayalainnya. Oleh karena itu perlu untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada denganmemperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Karenakalau karyawan puas, maka mereka tidak mau untuk meninggalkan pekerjaan danjuga berusaha keras untuk mempertahankannya. Sebaliknya apabila kebutuhankaryawan tidak terpenuhi, akan menimbulkan kekecewaan, tidak bergairah untukbekerja, dan prestasi kerja menurun. Karena keberadaan karyawan tersebut, makapimpinam harus memperhatikan karyawan dan mampu menciptakan suasana yangmendorong peningkatan prestasi kerja karyawan. Prestasi kerja karyawandipengaruhi oleh beberapa faktor yang kemudian digunakan untuk dasar penentuankebijaksanaan perusahaan didalam upaya peningkatan prestasi kerja. Determinanyang penting bagi prestasi individu adalah motivasi. Motivasi adalah kondisi yangmenggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya. Semakin tinggimotivasi semakin tinggi pula kinerjanya. Sebaliknya semakin rendah motivasi semakinrendah pula kinerjanya. Pegawai yang berkualitas adalah pegawai yangmelaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan mampumemberikan hasil yang baik (kinerja yang tinggi) yang dibutuhkan oleh perusahaanuntuk mencapai tujuannya. Berdasarkan hasil output pengolahan data regresi melaluiprogram SPSS sebagaimana terlampir, didapatkan koefisien determinasi Adjusted RSquare sebesar 0,869. Hal ini berarti bahwa variabel dependen dalam penelitian iniyaitu prestasi kerja pegawai dipengaruhi oleh variabel independen penelitian yaitumotivasi dan kemampuan yang meliputi kebutuhan eksistensi, kebutuhan keterkaitan,kebutuhan pertumbuhan dan kemampuan intelektual sebesar 86,9% sedangkansisanya 13,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitianini.Kata kunci: Motivasi, Kemampuan, Prestasi Kerja
PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN SMK BHAKTI KARYA KARANGANYAR UNIBA Surakarta, Eny Kustiyah
PARADIGMA Vol 5, No 02 (2008): Paradigma, Vol.05 No.02, Semester Genap 2008
Publisher : PARADIGMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Manusia merupakan sumber daya yang paling penting diantara sumber dayalainnya. Oleh karena itu perlu untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada denganmemperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Karenakalau karyawan puas, maka mereka tidak mau untuk meninggalkan pekerjaan danjuga berusaha keras untuk mempertahankannya. Sebaliknya apabila kebutuhankaryawan tidak terpenuhi, akan menimbulkan kekecewaan, tidak bergairah untukbekerja, dan prestasi kerja menurun. Karena keberadaan karyawan tersebut, makapimpinam harus memperhatikan karyawan dan mampu menciptakan suasana yangmendorong peningkatan prestasi kerja karyawan. Prestasi kerja karyawandipengaruhi oleh beberapa faktor yang kemudian digunakan untuk dasar penentuankebijaksanaan perusahaan didalam upaya peningkatan prestasi kerja. Determinanyang penting bagi prestasi individu adalah motivasi. Motivasi adalah kondisi yangmenggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya. Semakin tinggimotivasi semakin tinggi pula kinerjanya. Sebaliknya semakin rendah motivasi semakinrendah pula kinerjanya. Pegawai yang berkualitas adalah pegawai yangmelaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan mampumemberikan hasil yang baik (kinerja yang tinggi) yang dibutuhkan oleh perusahaanuntuk mencapai tujuannya. Berdasarkan hasil output pengolahan data regresi melaluiprogram SPSS sebagaimana terlampir, didapatkan koefisien determinasi Adjusted RSquare sebesar 0,869. Hal ini berarti bahwa variabel dependen dalam penelitian iniyaitu prestasi kerja pegawai dipengaruhi oleh variabel independen penelitian yaitumotivasi dan kemampuan yang meliputi kebutuhan eksistensi, kebutuhan keterkaitan,kebutuhan pertumbuhan dan kemampuan intelektual sebesar 86,9% sedangkansisanya 13,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitianini.Kata kunci: Motivasi, Kemampuan, Prestasi Kerja.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN AIR BERSIH DARI MASYARAKAT TERHADAP PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN KARANGANYAR AY, Burhanudin
PARADIGMA Vol 5, No 02 (2008): Paradigma, Vol.05 No.02, Semester Genap 2008
Publisher : PARADIGMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Air sangat berperan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, konsekuensi meningkatnya kebutuhan air bersih ini berarti bahwa permintaan agregat (Agregat Demand) pasti akan naik, sementara penawaran agregat (Agregat Suplay) relatif konstan bahkan dapat dikatakaa menurun jika faktor pencemaran turut diperhitungkan. Indonesia sekarang ini sedang mengalami proses penggunaan air yang berlangsung dengan laju kecepatan yang lebih besar dari proses penyimpanan air. Pemanfaatan air dilakukan oleh berbagai sektor ekonomi, antara lam nmuh tangga, industri, dan infrastruktur. Permasalahannya bagaimana cara pendistribusian air dan persediaan yang ada ke berbagai sektor tersebut dapat memperoleh manfaat social optimal, serta tidak digunakan secara berlebihan. Pada kenyataannya, kuantitas air tidak mungkin dapat ditingkatkan, sedangkan tingkat penyebarannya dalam waktu dan ruang tidak merata sesuai dengan kebutuhan sebenarnya. Standar kebutuhan air bersih untuk rumah tangga di daerah perkotaan didasarkan standar untuk kebutuhan daerah yang belum relevan dengan penyesuaian terhadap kondisi kota yang bersangkutan. Prosentase pemberian air besih dilihat dari pendapatan perkapita, tingkat sanitasi suatu kota dan prosentase kenaikan penduduk. Kata kunci: Anggota Keluarga, Luas Bangunan, Kepemilikan sumur, Jumlah permintaan

Page 1 of 1 | Total Record : 3