cover
Contact Name
Yusuf Ratu Agung
Contact Email
ratuagung@psi.uin-malang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
psikoislamika@uin-malang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam
ISSN : 18295703     EISSN : 26555034     DOI : -
Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam ISSN (print): 1829-5703 ISSN (media online) : 2655-5034 adalah media komunikasi dan publikasi ilmiah di bidang ilmu Psikologi yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam memuat artikel hasil penelitian dalam bidang ilmu Psikologi dan Psikologi Keislaman, diantaranya bidang Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikometri, Psikologi Eksperimen, Psikologi Terapan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 2 (2022)" : 7 Documents clear
Pengembangan layanan konseling online Rika Fuaturosida; Ken Alfi Rozana; Yusuf Ratu Agung; Ali Ridho
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v19i2.17211

Abstract

Abstract: This study aims to examine the development of an online counseling service website. The research method uses a quantitative survey. Subjects in this study amounted to 511 people. Where 317 subjects are UIN Malang and 194 subjects are outside UIN Malang. The initial activity in this research is to conduct counseling and then a google form will be given which contains a questionnaire on the satisfaction of using the website which also contains suggestions for the website. As for the results of filling out the questionnaire, subjects from outside UIN Malang are more open and assertive. The results of this study indicate that there is no difference in average between UIN Malang and outside UIN Malang with a significance value of 0.976 ( 0.05).Keywords: Service Development, Online Counseling, WebsiteAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan website layanan konseling online. Metode penelitian menggunakan kuantitatif survey. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 511 orang. Dimana 317 subjek ialah UIN Malang dan 194 subjek ialah luar UIN Malang. Kegiatan awal dalam penelitian ini ialah dengan melakukan konseling lalu akan diberikan google form yang berisi angket kepuasan penggunaan website yang juga berisi saran terhadap website adapun hasil dari pengisian angket tersebut bahwasanya subjek dari luar UIN Malang lebih terbuka dan asertiv. Hasil penelitian ini menunjukan tidak terdapat perbedaan rata-rata antara UIN Malang dengan luar UIN Malang  dengan nilai signifikansi 0,976 ( 0,05).Kata Kunci: Pengembangan Layanan, Konseling Online, Website
Gambaran resiliensi pada pasien pasca stroke Nida Nur Silmi Kaffatan; Fendy Suhariadi; Rini Sugiarti
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v19i2.17102

Abstract

Abstract: Resilience is the human ability to face, overcome and be strong upward difficulties and problems they have. The state of stroke can affect various aspects of life a person of either social, physical or psychological aspect. Resilience in this case is important to minimize or reduce the psychological experienced in post-stroke patients. The purposes of this research are to analyze and perceive deeply about resilience in post-stroke patients. The research method used is a qualitative method with a phenomenological study approach. The method that used in retrieving data are based on interview and observation techniques which involved four respondents. The sampling technique used is purposive sampling. The data analysis used is qualitative analysis with deductive data analysis. The results of this research show that each post-stroke patient has a different way of achieving resilience. From the seven aspects of resilience, the subject can be reached 5 aspects, namely causal analysis, self-efficacy, optimism, empathy, and reaching out.Keywords: pasca stroke; phenomenological; resilienceAbstrak: Resiliensi adalah kemampuan individu untuk menghadapi, mengatasi dan menjadi kuat atas kesulitan dan permasalahan yang dihadapinya. Keadaan stroke dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang baik aspek sosial, fisik maupun psikologis. Resiliensi dalam hal ini penting untuk dapat meminimalkan atau menurunkan kondisi psikologis pada pasien pasca stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memahami secara mendalam tentang gambaran resiliensi pada pasien pasca stroke. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode pendekatan studi fenomenologi. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi dengan melibatkan empat orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan analisis data secara deduktif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa setiap pasien pasca stroke memiliki cara yang berbeda-beda dalam mencapai aspek resiliensi. Dari tujuh aspek resiliensi, subjek sudah dapat mencapai 5 aspek yaitu causal analysis, self efficacy, optimis, emphaty, dan reaching out.Kata Kunci: fenomenologi; pasca stroke;resiliensi
Pengembangan skala akhlak tasamuh Fairus Hanna Shafira; Juliarni Siregar
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v19i2.18085

Abstract

Abstract: This study aims to develop and test the validity and reliability of the Tasamuh Moral scale. The Tasamuh moral scale construct was compiled based on the concepts proposed by Aziz (2006), and Jumhuri (2015). It obtained 4 aspects and 16 indicators used as the basis for compiling the 34-item scale. The results of the content validity test involving three experts consisting of two Islamic religious experts and one Islamic psychologist showed the V Aiken value ranging from 0.75 to 1.00. All items were tested for reliability using a single-trial approach involving 539 respondents from the Muslim community in Pekanbaru, obtained using the Accidental Sampling technique. The reliability of the scale consisting of 34 items is 0.894. The construct validity test using Confirmatory Factor Analysis (CFA) showed that the CFA model 1 (first-order unidimensional) test on four aspects of the Tasamuh moral scale was declared fit. The analysis of model 2 (second-order model) also shows that all aspects could reflect the variables of Tasamuh moral scale validly and significantly with Chi-square = 1412,414, p-value = 0.000, and RMSEA = 0.059. Thus, the Tasamuh moral scale in this study is valid and reliable in measuring Tasamuh moral in Muslim participants.Keywords: Moral; Tasamuh; ToleranceAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji validitas dan reliabilitas skala akhlak tasamuh. Konstruk akhlak tasamuh disusun berdasarkan konsep yang dikemukakan oleh Aziz (2006) dan Jumhuri (2015). Diperoleh 4 aspek, 16 indikator yang dijadikan dasar dalam menyusun 34 butir aitem skala. Hasil pengujian validitas isi yang melibatkan 3 orang ahli yang terdiri dari 2 orang ahli agama Islam dan 1 orang ahli psikologi Islam menunjukkan nilai V Aiken yang bergerak dari 0,75 hingga 1,00. Seluruh butir aitem diuji reliabilitasnya menggunakan pendekatan single-trial yang melibatkan 539 responden masyarakat muslim di Pekanbaru yang diperoleh dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Adapun nilai reliabilitas skala yang terdiri dari 34 aitem adalah sebesar 0,894. Hasil pengujian validitas konstruk menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) menunjukkan bahwa uji CFA model 1 (first order unidimensional) terhadap 4 aspek pada skala akhlak tasamuh dinyatakan fit. Hasil analisis model 2 (second order model) juga menunjukkan bahwa semua aspek mampu merefleksikan variabel akhlak tasamuh secara valid dan signifikan dengan Chi-square = 1412,414, p value = 0,000 dan RMSEA = 0,059. Dengan demikian, skala akhlak tasamuh dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang valid dan reliabel dalam mengukur akhlak tasamuh pada partisipan yang beragama Islam.Kata Kunci: Akhlak; Tasamuh; Toleransi
The concept of grave torment: A comparison of the thoughts of Ibn Qayyim Al-Jauziyah and Albert Bandura Nada Shobah; Achmad Khudori Soleh
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v19i2.17187

Abstract

Abstract: The torment of the grave is the consequence and punishment for servants of every deed done in the world. The similarity of context related to grave torments between Ibn Qayyim al-Jauziyah's perspective and Albert Bandura's social theory of learning has gaps of difference that form the basis of this research, so the author conducts a comparative analysis from the point of view of the two characters. This article aims to find differences and similarities in the concept of strengthening from the comparative analysis of Ibn Qayyim al-Jauziyah's thoughts on the torment of the grave with Albert Bandura's thoughts. This study uses qualitative research methods with comparative analysis techniques. The results show that Ibn Qayyim al-Jauziyah's thoughts on grave punishment have the same concept as Albert Bandura's social learning theory, namely grave punishment as a form of reinforcement so that individuals do not repeat bad behavior. The difference lies in the form of reinforcement, the form of change, the timing of administration, behavioral patterns, the function of observation in modeling, model classification, and reinforcement success.Keywords: Torment of the Grave; Ibn Qayyim al-Jauziyah; Albert Bandura.Abstrak:Siksa kubur merupakan konsekuensi yang harus diterima dan seakan menjadi pusnishment bagi seorang hamba sebagai bentuk balasan dari setiap tingkah laku yang dilakukannya selama hidup di dunia. Kesamaan konteks terkait siksa kubur antara perspektif Ibnu Qayyim al-Jauziyah dengan teori sosial belajar Albert Bandura memiliki celah perbedaan yang menjadi dasar penelitian ini sehingga penulis melakukan analisis komparatif dalam sudut pandang kedua tokoh. Adapun tujuan penulisan artikel ini adalah menemukan perbedaan dan persamaan konsep penguatan dari analisis komparatif pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengenai siksa kubur dengan pemikiran Albert Bandura. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisa komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengenai siksa kubur memiliki kesamaan konsep dalam teori social learning milik Albert Bandura, yakni siksa kubur sebagai bentuk penguatan agar individu tidak mengulangi perilaku yang buruk. Perbedaannya terletak pada aspek bentuk penguatan, bentuk perubahan, waktu pemberian, pola perilaku, fungsi pengamatan dalam pemodelan, klasifikasi model, dan keberhasilan penguatanKata Kunci: Siksa Kubur; Ibn Qayyim al-Jauziyah; Albert Bandura.
Understanding “Contemporary Hijrah ” phenomenon: A Study of the effect of religiosity on self-esteem Rochimah - Imawati; Eka Ade Lestari
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v19i2.15381

Abstract

Abstract: A religious phenomenon currently rife in Indonesia is called “hijrah kekinian” (the contemporary hijrah); it is the religious conversion of Muslims living in big cities in Indonesia. Hundreds of Muslims, from various life paths, renew their lifestyle to be more “Islamic”. The author of this article is curious to understand, from a religious, psychological perspective, what psychological consequences are experienced by the perpetrators of the “hijrah kekinian”. Does the increasing religiosity experienced by them influence their self-esteem, which also causes them to be more self-confident and increasingly steadfast and committed to their religious conversion? For this reason, 117 “hijrah kekinian” actors with an age range of 18-40 and above residing in two big administrative cities—South Jakarta and South Tangerang—were sampled and investigated. This study uses quantitative methods, while the sampling technique used is proportional random sampling. The research found that the religiosity variable contributed significantly to the self-esteem variable and had a strong correlation with a correlation coefficient of 0.634, which implies that religious transformation possibly raises self-esteem levels. With the rise, more religious commitment is also increased. Keywords: hijrah kekinian (contemporary hijrah); religiosity; self-esteemAbstrak: Fenomena keagamaan yang marak terjadi di Indonesia saat ini disebut “hijrah kekinian” (hijrah kekinian); itu adalah konversi agama umat Islam yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia. Ratusan umat Islam, dari berbagai jalur kehidupan, memperbaharui gaya hidup mereka menjadi lebih “Islami”. tujuan penelitian ini untuk peningkatan religiusitas yang dialami oleh mereka mempengaruhi harga diri mereka, yang juga menyebabkan mereka menjadi lebih percaya diri dan semakin teguh dan berkomitmen pada konversi agama mereka. penelitian ini memahami dari perspektif agama, psikologis, konsekuensi psikologis apa yang dialami oleh para pelaku “hijrah kekinian”. Oleh karena  itu, 117 pelaku “hijrah kekinian” dengan rentang usia 18-40 tahun ke atas yang tinggal di dua kota administratif besar—Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan—diambil sampelnya dan diinvestigasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional random sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel religiositas memberikan kontribusi yang signifikan terhadap variabel harga diri dan memiliki korelasi yang kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,634, yang berarti bahwa transformasi agama mungkin meningkatkan tingkat harga diri. Dengan naiknya, komitmen beragama juga meningkat.Kata kunci: hijrah kekinian; religiusitas; harga diri
Instrument validation of perceived organizational support (POS) indonesian version: A rasch model analysis Wahyu Syahputra; Devie Yundianto; Edwin Indrawardhana
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v19i2.15985

Abstract

The Perceived Organizational Support scale developed by Eisenberg is still quite widespread in Indonesia. The POS scale precisely measures how employees perceive organizational support. On the other hand, analysis of items on the POS scale continues. However, this scale analysis has yet to be found using the Rasch Model with a sample of Indonesian people. One of the advantages of the Rasch model is objectivity-specific, i.e., item parameters do not depend on individual characteristics, and vice versa. So this study aims to analyze the validity of the items using the Rasch model. The sample in this study consisted of 325 people consisting of 175 men (52.31%) and 150 women (47.69%). The age range of 18 years – to 68 years. From the item validation test, this scale has good unidimensionality, a standardized reliability index so that the scale is reliable enough, and has items that fall into the fit proper test criteria. The conclusion is that the POS scale has good potential to measure Perceived Organizational Support in Indonesia.
Coping with COVID-19 stressors: A study with university level students Mollika Roy; Saira Hossain
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v19i2.18027

Abstract

Abstract: COVID-19 outbreak caused a global crisis in every possible sector. More specifically, the health, economy, and education sectors. Different initiatives have been taken to mitigate the global crisis, such as movement restriction, Movement Control Order (MCO), and social distancing for a long time. Consequently, all educational institutions across the globe had to remain closed for a long time. They limited the scope of face-to-face classes and grossly jeopardised students' social lives. Students had to face several unforeseen challenges worldwide for which they were unprepared. In this study, we mainly investigated the stressors students faced due to COVID-19 and how this has cost their coping strategies. We recruited 228 university students (Undergrad, postgrad, and PhD). Among them, 50% were undergraduate students. We found anxiety regarding family safety, timely completion of the degree and study level as the most common COVID-19-related stressors. Besides these, cognitive restructuring and social support were the two most commonly used coping strategies to handle students' stress during the pandemic. We recommend taking the initiative to accelerate positive coping strategies among students to cope with real-life crises more effectively.Keywords: COVID 19; coping strategies; stressors; and university studentsAbstrak: Wabah COVID-19 menyebabkan krisis global di segala bidang. Lebih khusus lagi, sektor kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Berbagai inisiatif telah diambil untuk memitigasi krisis global, seperti pembatasan pergerakan, Movement Control Order (MCO), dan jarak sosial untuk waktu yang lama. Akibatnya, semua institusi pendidikan di seluruh dunia harus ditutup untuk waktu yang lama. Mereka membatasi ruang lingkup kelas tatap muka dan sangat membahayakan kehidupan sosial siswa. Siswa harus menghadapi beberapa tantangan tidak terduga di seluruh dunia yang tidak mereka siapkan. Dalam studi ini, kami terutama menyelidiki stresor yang dihadapi siswa akibat COVID-19 dan bagaimana hal ini merugikan strategi koping mereka. Subjek penelitian ini 228 mahasiswa (Sarjana, Pascasarjana, dan PhD). Di antara mereka, 50% adalah mahasiswa sarjana. Kami menemukan kecemasan terkait keamanan keluarga, penyelesaian gelar, dan tingkat studi tepat waktu sebagai pemicu stres terkait COVID-19 yang paling umum. Selain itu, restrukturisasi kognitif dan dukungan sosial merupakan dua strategi koping yang paling banyak digunakan untuk mengatasi stres mahasiswa selama pandemi. Kami merekomendasikan mengambil inisiatif untuk mempercepat strategi koping positif di kalangan siswa untuk mengatasi krisis kehidupan nyata secara lebih efektif.Kata kunci: COVID 19; strategi penanggulangan; penyebab stres; dan mahasiswa 

Page 1 of 1 | Total Record : 7