cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
e-Jurnal Kewirausahaan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy, Science,
e-Jurnal Kewirausahaan merupakan jurnal elektronik yang berisikan artikel ilmiah, essay dan karya multidisiplin yang mengedepankan peran praktek dan jiwa kewirausahaan dan jurnal ini dikelola oleh Unit LPPM Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
STUDI TENTANG HUBUNGAN ROA, ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN TAMBANG DI BURSA EFEK INDONESIA Muis Murtadho
e-Jurnal Kewirausahaan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-Jurnal Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan analisis Fundamental yang terdiri Return On Asset , Return On Equity  dan Earning Per Share  Terhadap Harga saham Pertambangan  di  Bursa  Efek  Indonesia.    Penelitian  ini  mengambil  sampel  sebanyak  21 perusahaan tambang yang terdaftar di bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan Tahun  2011.  Adapun  hasil  dalam  penelitian  ini  adalah  Return  On  Asset    mempunyai pengaruh  positif    tidak  signifikan  terhadap  harga  saham  sedangkan    Return  On  Equity  mempunyai  pengaruh  negatif   tidak  signifikan terhadap  harga  saham  serta  Earning  Per Share  berpengaruh  positif  dan  Signifikan  terhadap  harga  saham  pada  perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia.Kata Kunci : Analysis Fundamental
Pengaruh Tempat Parkir, Jarak Pengelihatan, Peritel Yang Berdampingan Terhadap Kesuksesan Bisnis Toko Sparepart dan Variasi Motor Di Surabaya Martinus Rukismono; A.M. Chandra Gunawan
e-Jurnal Kewirausahaan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-Jurnal Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tempat parkir sebagai variabel dalam penelitian ini karena menurut peneliti tempat parkir adalah fasilitas pelengkap dari sebuah toko. Jika sebuah toko tidak memiliki tempat parkir yang memadai, atau tempat parkir tesebut terlalu jauh dari letak toko, hal tersebut akan membuat para pelanggan merasa malas untuk berkunjung ke toko tersebut. Sebaliknya, jika terdapat tempat parkir yang terlalu besar membuat orang berfikir kalau toko tersebut tidak di sukai. Peneliti juga menggunakan jarak pengelihatan sebagai variabel karena jarak pengelihatan mengacu kepada kemampuan pelanggan untuk melihat toko dari jalan. Jarak pengelihatan yang baik sangat penting karena membuat orang tidak kesulitan dalam mencari tempat tersebut dan membuat orang akan kembali lagi dan setia terhadap toko tersebut. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang  pertama yang dilakukan dapat diketahui bahwa hipotesis yang diajukan yaitu bahwa faktor tempat parker,  jarak pengelihatan  dan peritel berdampingan  mempunyai pengaruh serempak dan signifikan terhadap kesuksesan bisnis.Kata Kunci : Kesuksesan Bisnis
MODEL E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KERAJINAN KULIT PASCA LUMPUR LAPINDO Susi Ratnawati
e-Jurnal Kewirausahaan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-Jurnal Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Barang kerajinan seperti tas, koper dan sepatu dari kawasan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur itu, banyak menarik wisatawan atau pedagang eceran yang hendak membeli kerajinan secara grosiran. Mutu kerajinan kulit dari Pusat Industri dan Kerajinan Kulit di Sidoarjo  itu  terkenal  bagus.  Tapi  denyut  kehidupan  Tangulangin  terus  meredup  sejalan dengan meluasnya luberan lumpur Lapindo. Jadi sangat drastis penurunannya, berkisar 60-70 persen penurunannya. (http://www.ranesi.nl/arsipaktua/ekonomi/derita_harapan )                Kondisi pemasaran produk yang ada sekarang ini sudah tidak kompetitif lagi, tetapi sudah hyperkompetitif, sehingga diperlukan teknik pemasaran yang luas , murah dan tanpa harus datang jauh-jauh untuk mendapatkannya, yaitu dengan e-Commerce. Bagi konsumen, menggunakan  e-Commerce  dapat  membuat  waktu  berbelanja  menjadi  singkat.  Selain itu harga barang-barang yang dijual melalui e-Commerce biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.          Hasil yang diperoleh dari penelitian tahun I adalah : Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap  menurunnya  penjualan  kerajinan  kulit  antara  lain  :1).  Macetnya  jalan  akibat Lumpur Lapindo, 2).Berkurangnya Minat Masyarakat Terhadap produk Kulit, 3)  Kurangnya bahan baku, 4) Kendala produksi. Model Pengembangan e-commerce yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah merupakan pengembangan dari e-commerce yang sudah ada, berikut Model Pengembangan e-commerce yang disebut dengan “Electronic Shopping mall”.Kata kunci : e-commerce, kerajinan kulit, lumpur Lapindo
PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. EKA JAYA DI SURABAYA Melvin Pristyo
e-Jurnal Kewirausahaan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-Jurnal Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia  sebagai  negara  yang  berkembang  sedang  melaksanakan pembangunan  di  segala  bidang,  diantaranya  bidang  ekonomi.  Dalam  rangka meningkatkan  pertumbuhan  ekonomi,  maka  diharapkan  banyak  perusahaan  yang mandiri dan mampu menciptakan produk yang berkualitas tinggi. Setiap perusahaan selalu  berusaha agar produk  yang  dihasilkan dapat  memenuhi  keinginan  konsumen, agar bisa memperoleh keuntungan atau hasil yang lebih dari apa yang  telah ditargetkan sehingga  dapat  mempertahankan  kelangsungan  hidup  perusahaan  dengan  cara  pengembangan jenis produk yang ada, memperbaiki kualitas produk dan menetapkan harga  yang  dapat  diterima  oleh  konsumen.  Penelitian  untuk  mengetahui  pengaruh Produk  dan  Harga  terhadap  Volume  Penjualan  pada  UD.  Eka  Jaya  di  Surabaya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama yang dilakukan dapat diketahui bahwa Produk dan  Harga  mempunyai pengaruh serempak dan signifikan terhadap Volume Penjualan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan uji signifikasi atau uji  F pengaruh  simultan    variabel  bebas  terhadap  variabel  terikatnya  adalah    signifikan karena  memiliki  nilai  F  hitung  sebesar  9.190    lebih  besar  dari tabel  sebesar  3.74.  Berdasarkan uji hipotesis secara parsial dapat diketahui bahwa hipotesis kedua yang diajukan,  Produk  mempunyai  pengaruh  paling    dominan    dan  signifikan  terhadap Volume  Penjualan    diterima  kebenarannya  kerana  pengaruhnya  lebih  besar  bila dibandingkan dengan pengaruh variabel Harga   yaitu sebesar 5.15%.Kata Kunci : Marketing Mix
PENGARUH AGENCY COST TERHADAP DEVIDEND PAY OUT RATIO PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Indrayani SE., MM.
e-Jurnal Kewirausahaan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-Jurnal Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari setiap perusahaan adalah meningkatkan laba perusahaan. Perusahaan yang  dikelola  oleh  manajer  diharapkan  pemilik  perusahaan  dapat  meningktakan  laba perusahaan yang maksimal. Kebijakan dalam bidang keuangan yang dikelola oleh manajer harus selaras dan serasi dengan tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan laba perusahaan. Pada  perusahaan  yang  go  public,  mencatat  sahamnya  pada  bursa  efek  dan  hasil  yang diberikan oeh  perusahaan  kepada  pemilik  perusahaan itu disebut deviden.  Para pemilik perusahaan mengharapkan pembayaran deviden yang tinggi, namun terkadang pengelola perusahaan atau agent (manager) memiliki kepentingan lain tentang pembayaran deviden yang  berbeda  dengan  kepentinagn  para  pemilik  perusahaan.  Masalah  tersebut  juga disebabkan bahwa pengelola perusahaan atau agent (manager) tidak selalu melakukan apa yang diinginkan oleh pemilik perusahaan. Para pengelola atau  agent (manajer) perusahaan tersebut menjalankan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Tetapi kenyataannya, pemilik perusahaan dan pengelola atau agent (manajer) sering timbul suatu masalah dalam menjalankan  dan  mengelola  perusahaan,  dikenal  dengan istilah  masalah  keagenan  atau agency problems.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji  pengaruh dimensi-dimensi agency  cost  (insider  ownership,  free  cash  flow,  firm  growth,  total  asset  turnover,  dan collateralizable  assets)    terhadap  Devident  Pay  out  Ratio  (  DPR)  pada  perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian menunjukkan  Variabel insider ownership, free cash flow, firm growth, total assets turnover, dan collateralizable assets tidak berpengaruh secara bersama-sama / simultan dan tidak signifikan terhadap variabel Dividend Pay-out Ratio (DPR). Hal ini disebabkan karena Fhitung (2,246) lebih kecil dari Ftabel (3,11) atau nilai signifikansi lebih besar  dari  0,05  maka  H0  diterima.Hanya  variabel  insider  ownership  dan  total  assets turnover berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Dividend Pay-out Ratio (DPR). Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung insider ownership (2,645) dan total assets turnover (-2,216)  lebih  besar dari ttabel  /  -ttabel (2,1098)  atau  nilai  signifikansi  lebih  kecil  dari 0,05 sehingga H0 ditolak. Variabel yang paling dominan adalah insider ownership. Hal ini disebabkan oleh nilai beta koefisien (β) yang paling besar adalah nilai variabel insider ownership sebesar 0,901 (H0 ditolak) bahwa insider ownership yang dominan berpengaruh terhadap Dividend Pay-out Ratio (DPR).Kata kunci : Dividend Pay-out Ratio
HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL YANG DIMODERASI OLEH PERSEPSI BUDAYA ORGANISASI Arief Rahman
e-Jurnal Kewirausahaan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : e-Jurnal Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja  manajerial  yang  dimoderasi  oleh  persepsi  budaya  organisasi  (persepsi  manajer terhadap inovasi dan persepsi manajer terhadap detail). Dalam penelitian ini, 90 sampel manajer  menengah  diperoleh  dari  perusahaan  manufaktur  yang  di  analisis  dengan menggunakan analisis regresi berganda. Empat variabel yang diukur meliputi partisipasi anggaran, persepsi manajer terhadap inovasi, persepsi manajer terhadap detail, dan kinerja manajerial.   Hasil  penelitian  menunjukkan  peningkatan  partisipasi  anggaran  mengakibatkan peningkatan  kinerja  manajerial  bagi  manajer  yang  mempunyai  nilai  inovasi  tinggi  dan manajer  yang  memiliki  persepsi  terhadap  detail.  Ketika  manajer  memiliki  nilai  inovasi rendah, persepsi terhadap detail tinggi, bagaimanapun mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial, namun demikian hubungan tersebut cukup lemah.  Kata Kunci: Partisipasi anggaran, inovasi, attention to detail, kinerja manajerial
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI SURABAYA Rajiman Rajiman
e-Jurnal Kewirausahaan Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : e-Jurnal Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pajak merupakan salah satu pendapatan pemerintah paling besar didalam anggaran dan belanja Negara, sehingga pajak menjadi sangat penting untuk pembangunan suatu negara, untuk itu peran kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak sangatlah penting untuk  membiayai pembangunan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam membayar pajak di Kota Surabaya, Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif hal ini sangat penting untuk dapat menggali permasalahan kepatuhan perpajakan secara mendalam dan holistik. hasil dari penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak di Surabaya adalah tingkat pengetahuan masyarakat, Faktor perilaku pengguna anggaran, faktor pendapatan dan faktor sanksi perpajakan.Kata kunci: kepatuhan, pajak, perilaku
PENERAPAN MANAJEMEN PEMASARAN UNTUK PEMBERDAYAAN PETAMBAK IKAN PAYUS DI GUNUNG ANYAR SURABAYA Abdul Fatah
e-Jurnal Kewirausahaan Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : e-Jurnal Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan merupakan salah satu hasil perikanan yang banyak dihasilkan di Indonesia dan merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Ikan mudah didapat dengan harga yang relatife murah sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Kandungan protein yang tinggi pada ikan dan kadar lemak yang rendah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Akan tetapi ikan juga merupakan bahan makanan yang cepat mengalami proses pembusukan dikarenakan kadar air yang tinggi. Kadar air yang tinggi adalah kondisi yang memberikan kesempatan bagi perkembangbiakan bakteri secara cepat. Untuk itu dilakukan upaya bermacam-macam pengolahan ikan, misal: : ikan yang diawetkan, kerupuk, bakso dan abon ikan. Selama ini produk yang dihasilkan kedua mitra hanya krupuk ikan payus, untuk menghindari kejenuhan dari konsumen maka dilakukan inovasi produk, maka dilakukan pelatihan bagi mitra untuk diberikan ilmu dan penggunaan teknologi. Penelitian ini dilakukan pada kelompok petambak pengolahan krupuk ikan payus yang berada di Kelurahan Gununganyar Tambak kecamatan Gununganyar Surabaya Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut: 1. Memberikan pelatihan pengembangan produk dengan menggunakan alat potong yang menggunakan teknologi sehingga meningkatkan produk yang dihasilkan, 2.pelatihan pemasaran melakukan penggunaan IT dlm proses pemasaran dan penjualannya 3.memberikan pelatihan manajemen penataan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan agar dapat mengelola keuangan usaha dengan baik dan benar.   Keywords—Diversifikasi, Marketing strategy, Management Pemasaran
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Loyalitas Nasabah Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Perusahaan Perbankan 2011-2012) Aminatuzzuhro Aminatuzzuhro
e-Jurnal Kewirausahaan Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : e-Jurnal Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Researchinaccountingsupport measuresnon-financialperformance of the company, such asservice qualityandcustomerloyalty, asa useful indicatorasaspects ofcorporate performance. The researchgoalis to provide amodel ofthe effectof service quality onfinancial performance(ROA) withcustomerloyaltyas an intervening variablein thebankingindustryinIndonesia. The resultis a developmentof thepreviousaccountingresearchIttner &Larcker, (1998)and SmithandWright(2004). Research dataused inthis study were: (1) indexservicetocareas aproxyofservice quality, sourcedfroma survey conductedbyMarkPlusInsightonthe indexservicetocare. (2) loyaltyindexas a proxy ofcustomerloyalty, derivedfrom therelease ofthe results ofthe surveyonMarkPlusInsight IndonesianbankLoyalty Index(IBLI). (3) The financial statementsof banks tocalculateROApublication. Objectsdefinedinthis study is atbest10conventional bankswithassets aboveRp75trillionand10conventionalbankswithassets ofless than Rp75trillionforthe period 2011-2012. The results showedthat: 1) Quality of carewas nota significantinfluenceon customer loyaltywitha significantlevel of0.714. 2) Customer loyaltysignificant effect onfinancialperformance(ROA), a significantlevel of0.002. 3) Quality of serviceis nota significanteffectonfinancialperformance(ROA) with asignificantlevel of0.677. 4) quality of serviceandcustomerloyaltysimultaneouslysignificant effect onfinancial performance(ROA) witha significantvalue of0.007. Keywords: Service QualityBank; CustomerLoyalty, Financial Performance(ROA)
THE DISTRIBUTION OF COMMODITIES AMONG ISLANDS IN INDONESIA THROUGH THE HARBOUR Herman Budi Sasono
e-Jurnal Kewirausahaan Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : e-Jurnal Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to recent data, Indonesia consists of ±60.000 islands spread in whole Nusantara area under the equator line; of course it needs sea transportation handling which is neat and reliable. By using ships with huge Dead Weight, hopefully it make the distribution of commodity flow in the whole country can be equal, quick, and cheap, with purpose that the price of commodity and service in one island which has more production and in other island which is lack not much different. Sea channels, especially when about to enter to the local and pioneer parts which have many inhabitants must at Dredging (rich the deep of 15-20 meter, wide of 30-50 meter in minimal); port’s medium like: dock, building’s warehouse or field’s warehouse, land crane, gantry crane, vorklift, navigation, postpone ship, guide ship and SDM (human resource) are prepared and built, and also land streets and bridges to / from industrial centrals / hinterland to the sea port have to be built. Trade – interinsular certainly have economic aspect, because in their realization appears various cost and revenue that have to be received by the agent (consignee) namely: commodity’s owner, cruise office, Perusahaan Bongkar Muat (PBM) / Unload Loading Company, line warehouse manager – I, truck transportation entrepreneur / Pengusaha Angkutan Truk (Organda), fumigation service entrepreneur, superindent service entrepreneur, and so on. Many problems that appears when interinsular realization are: nature disturbance like heavy rain that not stop and cause the ship’s unload loading process blocked, hurricane and sea wave which can shake the content when fly and pulled by shape crane / gantry crane; this situation caused unload loading have to be delayed, and also the deep of set and subside of sea water surface (tide tables) that not maximal, it make bulk carriers (kapal curam) with the contain of 100.000 metric ton that will enter to Tanjung Priok Port, Tanjung Emas, Tanjung Perak, and others must do sea lightering (unload in the midst of sea) first until they remains 50.000 Metric Ton, so the ship can move to the port’s dock to continue unload the rest of the contain; and if also line warehouse - I have been full by export commodities – whereas the flow of export commodity interisland still continually come to be loaded to ship, then have to be done Truck Lossing / Truck Loading, and it is certainly concern with cost. Keyword: distribution, commodity, harbour industry

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2013 2014