cover
Contact Name
Brigitta Laksmi Paramita
Contact Email
brigitta.laksmi@uajy.ac.id
Phone
+6282329549978
Journal Mail Official
journal.biota@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jalan Babarsari No. 44, Sleman, Yogyakarta 55281, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati
ISSN : 25273221     EISSN : 2527323X     DOI : doi.org/10.24002/biota
Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian, kajian-kajian pustaka dan berita-berita terbaru tentang ilmu dan teknologi kehayatian (biologi, bioteknologi dan bidang ilmu yang terkait). Biota terbit pertama kali bulan Juli 1995 dengan ISSN 0853-8670. Biota terbit tiga nomor dalam satu tahun (Februari, Juni, dan Oktober).
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2018): October 2018" : 11 Documents clear
Daya Bunuh Insektisida Hayati Vermileachate dan Teh Vermikompos Terhadap Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn.) pada Tanaman Mint (Mentha piperita L.) , Wibowo Nugroho Jati,Felicia Zahida, Nathanael Wirandhi Syarief
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 3, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.948 KB) | DOI: 10.24002/biota.v3i3.1899

Abstract

Teh vermikompos dan vermileachate merupakan cairan turunan produk vermikompos yang mengandung berbagai senyawa aktif yang berperan sebagai insektisida. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya bunuh larutan uji terhadap Bemisia tabaci Genn. dari tanaman mint (Mentha piperita L.) dengan konsentrasi dan waktu paparan teh vermikompos dan vermileachate yang memberikan dampak daya bunuh ±50 %. Percobaan penelitian menggunakan RAF (rancangan acak faktorial) sebanyak tiga kali pengulangan. Konsentrasi larutan yang diberikan ialah 10, 20, 30, dan 40 % dengan waktu paparan 6, 12, dan 24 jam. Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah teh vermikompos konsentrasi 30 % dan vermileachate konsentrasi 20 % menyebabkan daya bunuh B. tabaci dari tanaman mint sebesar  45,82 dan 46,18 %.
Pengaruh Media Terkondisi Sel Punca Mesensimal (MT-SPM) terhadap Histopatologi Pankreas Tikus Model DM Tipe 2 Bernadia Branitamahisi, Nor Sri Inayat,Sofia Mubarika Haryana,Abdurahman Laqif,Ahmad Hamim, Stefani
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 3, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.035 KB) | DOI: 10.24002/biota.v3i3.1900

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi. Berbagai macam terapi telah digunakan untuk menangani DM (Diabetes Mellitus) tipe 2, namun masih terdapat keterbatasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh MT-SPM terhadap histopatologi pankreas dan jumlah sel normal Langerhans pada tikus model diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain Posttest Control Group. Sebanyak 27 ekor tikus Sprague Dawley jantan dibagi menjadi 3 kelompok: kontrol normal (K(-)) yaitu 9 tikus sehat, kontrol diabetes (K(+)) yaitu 9 tikus yang diinduksi DM tipe 2 dengan 60 mg/kg BB STZ (i.p) dan 120 mg/kg BB NA (i.p), dan kelompok perlakuan (P) yaitu 9 tikus yang diinduksi DM tipe 2 dan diberi perlakuan dengan 0,1 ml/200 g BB (i.p) setiap 3 hari selama 10 kali. Pada hari ke-30 setelah perlakuan, tikus dikorbankan dan diambil jaringan pankreasnya untuk diuji histopatologi dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Hasil tersebut dianalisis dengan program Image J. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perbaikan pada profil histopatologi pankreas dan terdapat peningkatan jumlah sel normal di islet Langerhans pada kelompok perlakuan yang diberi MT-SPM dibandingkan kelompok kontrol positif.
Potensi Arang Aktif dari Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus Murr.) dengan Aktivator NaOH sebagai Penjernih Air Sumur Indah Murwani Yulianti,Wibowo Nugroho Jati, Jevon Aristo Pascal Budiman,
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 3, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.09 KB) | DOI: 10.24002/biota.v3i3.1901

Abstract

Air di beberapa daerah memiliki kualitas yang buruk, sehingga bila dikonsumsi terus-menerus dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, disentri dan kolera, namun dampak tersebut dapat dicegah dengan metode filtrasi arang aktif. Limbah kulit durian dapat diolah menjadi arang aktif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan variasi penambahan konsentrasi (25%, 30%, dan 35%) dari bahan aktivasi NaOH dan waktu yang dibutuhkan (20, 40 dan 60 menit). Hasil terbaik diperoleh dari arang yang di aktivasi dengan NaOH 35% dalam kontak waktu selama 60 menit. Terjadi penurunan angka kekeruhan sebesar 95,48%, TDS sebesar 29%, kandungan logam Fe sebesar 87%, kesadahan sebesar 71,80%, dan tingkat koliform dari 24 MPN/100ml menjadi 0,1 MPN/100 ml.
Toksisitas Akut Ekstrak Albertisia papuana Becc. pada Daphnia magna dan Danio rerio Marihot Pasaribu,Sjarif Ismail, Hary Nugroho,
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 3, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.09 KB) | DOI: 10.24002/biota.v3i3.1898

Abstract

Albertisia papuana Becc. (A. papuana) digunakan oleh etnis Dayak di Kaltim sebagai obat antihipertensi, antiinfeksi, anti demam, dan bumbu masak pengganti vetsin. Belum adanya data mengenai toksisitas akut pada Albertisia papuana Becc. (A. papuana) menyebabkan perlunya uji toksisitas akut. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui toksisitas akut pada ekstrak daun A. papuana dengan uji imobilisasi Daphnia magna (D. magna) dan uji toksisitas akut Danio rerio (D. rerio). Metode: Daun A. papuana diambil dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol. Uji imobilisasi D. magna dan uji toksisitas akut D. rerio dilakukan dengan  metode OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). Hasil yang didapatkan adalah nilai Lethal Concentration 50 (LC50) ekstrak pada D. magna adalah (170 + 28) mg/L untuk 24 jam dan (45 + 9) mg/L untuk 48 jam.Nilai LC50 ekstrak pada D. rerio adalah (885 + 55) mg/L untuk 24 jam, (670 + 94) mg/L untuk 48 jam, (504 + 102) mg/L untuk 72 jam, dan (393+89) mg/L untuk 96 jam. Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ekstrak etanol A. papuana sedikit toksik pada D. magna sedangkan pada D. rerio dewasa bersifat tidak toksik
Indeks volume 3 3, Indeks volume
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 3, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v3i3.1920

Abstract

Indeks volume 3
Spesies Diversity and Abundance of Gastropods and Bivalves in Teluk Mekaki Beach Intertidal Zone, Sekotong, West Lombok Felicia Zahida,Ign. Pramana Yuda, Kevin Isaac Tunardi
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 3, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.643 KB) | DOI: 10.24002/biota.v3i3.1958

Abstract

Indonesia dikenal sebagai pusat segitiga karang dunia atau jantung dari "The Coral Triangle" yang merupakan kawasan perairan yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi dengan lebih dari 70 genera, 500 spesies karang, dan 18% terumbu karang dunia berada di perairan Indonesia. Moluska, khususnya gastropoda dan bivalvia memiliki peranan penting bagi ekosistemnya dan kehadiran mereka mampu menandakan suatu ekosistem laut yang sehat. Lombok merupakan pulau yang berada di daerah Wallacea yang merupakan daerah peralihan zona oriental dan australis dan dianggap mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat tingkat keanekaragaman dan kemelimpahan gastropoda dan bivalvia di Pantai yang masih sedikit aktivitas pariwisatanya ini. Tingkat keanekaragaman pada Pantai Teluk Mekaki Lombok Barat dilakukan untuk melihat tingkat keanekaragaman gastropoda dan bivalvia di Pantai virgin yang belum banyak terekspos ke publik atau dunia luar. Hasil yang didapatkan dari penelitian dengan metode transek pada Bulan Februari-April berupa indeks keanekaragaman dengan rata-rata sebesar 2,16  0,27 yang terdiri dari 30 spesies dari 12 famili gastropoda. Sedangkan tidak ditemukan spesies bivalvia satupun dengan metode transek. Tingkat kemelimpahan tertinggi didapatkan pada spesies Miliariconus coronatus dengan DA 0.67 individu/50m2 , DR 26,25%, FA 0,36 dan FR 24 %.
Toksisitas Akut Ekstrak Albertisia papuana Becc. pada Daphnia magna dan Danio rerio Hary Nugroho, Marihot Pasaribu,Sjarif Ismail
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 3, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v3i3.1898

Abstract

Albertisia papuana Becc. (A. papuana) digunakan oleh etnis Dayak di Kaltim sebagai obat antihipertensi, antiinfeksi, anti demam, dan bumbu masak pengganti vetsin. Belum adanya data mengenai toksisitas akut pada Albertisia papuana Becc. (A. papuana) menyebabkan perlunya uji toksisitas akut. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui toksisitas akut pada ekstrak daun A. papuana dengan uji imobilisasi Daphnia magna (D. magna) dan uji toksisitas akut Danio rerio (D. rerio). Metode: Daun A. papuana diambil dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol. Uji imobilisasi D. magna dan uji toksisitas akut D. rerio dilakukan dengan  metode OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). Hasil yang didapatkan adalah nilai Lethal Concentration 50 (LC50) ekstrak pada D. magna adalah (170 + 28) mg/L untuk 24 jam dan (45 + 9) mg/L untuk 48 jam.Nilai LC50 ekstrak pada D. rerio adalah (885 + 55) mg/L untuk 24 jam, (670 + 94) mg/L untuk 48 jam, (504 + 102) mg/L untuk 72 jam, dan (393+89) mg/L untuk 96 jam. Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ekstrak etanol A. papuana sedikit toksik pada D. magna sedangkan pada D. rerio dewasa bersifat tidak toksik
Daya Bunuh Insektisida Hayati Vermileachate dan Teh Vermikompos Terhadap Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn.) pada Tanaman Mint (Mentha piperita L.) Nathanael Wirandhi Syarief , Wibowo Nugroho Jati,Felicia Zahida
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 3, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v3i3.1899

Abstract

Teh vermikompos dan vermileachate merupakan cairan turunan produk vermikompos yang mengandung berbagai senyawa aktif yang berperan sebagai insektisida. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya bunuh larutan uji terhadap Bemisia tabaci Genn. dari tanaman mint (Mentha piperita L.) dengan konsentrasi dan waktu paparan teh vermikompos dan vermileachate yang memberikan dampak daya bunuh ±50 %. Percobaan penelitian menggunakan RAF (rancangan acak faktorial) sebanyak tiga kali pengulangan. Konsentrasi larutan yang diberikan ialah 10, 20, 30, dan 40 % dengan waktu paparan 6, 12, dan 24 jam. Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah teh vermikompos konsentrasi 30 % dan vermileachate konsentrasi 20 % menyebabkan daya bunuh B. tabaci dari tanaman mint sebesar  45,82 dan 46,18 %.
Pengaruh Media Terkondisi Sel Punca Mesensimal (MT-SPM) terhadap Histopatologi Pankreas Tikus Model DM Tipe 2 Stefani Santi Widhiastuti; Bernadia Branitamahisi; Nor Sri Inayati; Ida Ayu Preharsini Kusuma; Demas Bayu Handika; Ahmad Hamim Sadewa; Sofia Mubarika Haryana; Abdurahman Laqif
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 3, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v3i3.1900

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi. Berbagai macam terapi telah digunakan untuk menangani DM (Diabetes Mellitus) tipe 2, namun masih terdapat keterbatasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh MT-SPM terhadap histopatologi pankreas dan jumlah sel normal Langerhans pada tikus model diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain Posttest Control Group. Sebanyak 27 ekor tikus Sprague Dawley jantan dibagi menjadi 3 kelompok: kontrol normal (K(-)) yaitu 9 tikus sehat, kontrol diabetes (K(+)) yaitu 9 tikus yang diinduksi DM tipe 2 dengan 60 mg/kg BB STZ (i.p) dan 120 mg/kg BB NA (i.p), dan kelompok perlakuan (P) yaitu 9 tikus yang diinduksi DM tipe 2 dan diberi perlakuan dengan 0,1 ml/200 g BB (i.p) setiap 3 hari selama 10 kali. Pada hari ke-30 setelah perlakuan, tikus dikorbankan dan diambil jaringan pankreasnya untuk diuji histopatologi dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Hasil tersebut dianalisis dengan program Image J. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perbaikan pada profil histopatologi pankreas dan terdapat peningkatan jumlah sel normal di islet Langerhans pada kelompok perlakuan yang diberi MT-SPM dibandingkan kelompok kontrol positif.
Potensi Arang Aktif dari Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus Murr.) dengan Aktivator NaOH sebagai Penjernih Air Sumur Jevon Aristo Pascal Budiman, Indah Murwani Yulianti,Wibowo Nugroho Jati
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 3, No 3 (2018): October 2018
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v3i3.1901

Abstract

Air di beberapa daerah memiliki kualitas yang buruk, sehingga bila dikonsumsi terus-menerus dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, disentri dan kolera, namun dampak tersebut dapat dicegah dengan metode filtrasi arang aktif. Limbah kulit durian dapat diolah menjadi arang aktif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan variasi penambahan konsentrasi (25%, 30%, dan 35%) dari bahan aktivasi NaOH dan waktu yang dibutuhkan (20, 40 dan 60 menit). Hasil terbaik diperoleh dari arang yang di aktivasi dengan NaOH 35% dalam kontak waktu selama 60 menit. Terjadi penurunan angka kekeruhan sebesar 95,48%, TDS sebesar 29%, kandungan logam Fe sebesar 87%, kesadahan sebesar 71,80%, dan tingkat koliform dari 24 MPN/100ml menjadi 0,1 MPN/100 ml.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 3 (2023): October 2023 Vol 8, No 1 (2023): February 2023 Vol 7, No 3 (2022): October 2022 Vol 7, No 2 (2022): June 2022 Vol 7, No 1 (2022): February 2022 Vol 6, No 3 (2021): October 2021 Vol 6, No 2 (2021): June 2021 Vol 6, No 1 (2021): February 2021 Vol 5, No 3 (2020): October 2020 Vol 5, No 2 (2020): June 2020 Vol 5, No 1 (2020): February 2020 Vol 4, No 3 (2019): October 2019 Vol 4, No 2 (2019): June 2019 Vol 4, No 1 (2019): February 2019 Vol 4, No 1 (2019): February 2019 Vol 3, No 3 (2018): October 2018 Vol 3, No 2 (2018): June 2018 Vol 3, No 1 (2018): February 2018 Vol 3, No 1 (2018): February 2018 Vol 2, No 3 (2017): October 2017 Vol 2, No 2 (2017): June 2017 Vol 2, No 1 (2017): February 2017 Vol 2, No 1 (2017): February 2017 Vol 1, No 3 (2016): October 2016 Vol 1, No 2 (2016): June 2016 Vol 1, No 1 (2016): February 2016 Vol 1, No 1 (2016): February 2016 Vol 19, No 1 (2014): February 2014 Biota Volume 19 Nomor 1 Tahun 2014 Biota Volume 13 Nomor 2 Tahun 2014 Vol 18, No 2 (2013): June 2013 Vol 18, No 1 (2013): February 2013 Biota Volume 18 Nomor 1 Tahun 2013 Vol 17, No 3 (2012): October 2012 Vol 17, No 2 (2012): June 2012 Vol 17, No 1 (2012): February 2012 BIOTA Volume 17 Nomor 3 Tahun 2012 Vol 16, No 2 (2011): June 2011 Vol 16, No 2 (2011): June 2011 Vol 16, No 1 (2011): February 2011 Vol 16, No 1 (2011): February 2011 Vol 15, No 3 (2010): October 2010 Vol 15, No 2 (2010): June 2010 Vol 15, No 1 (2010): February 2010 Vol 14, No 3 (2009): October 2009 Vol 14, No 2 (2009): June 2009 Vol 14, No 1 (2009): February 2009 Vol 13, No 3 (2008): October 2008 Vol 13, No 2 (2008): June 2008 Vol 13, No 1 (2008): February 2008 Vol 12, No 3 (2007): October 2007 Vol 12, No 2 (2007): June 2007 Vol 12, No 1 (2007): February 2007 Vol 11, No 3 (2006): October 2006 Vol 11, No 2 (2006): June 2006 Vol 11, No 1 (2006): February 2006 Vol 10, No 3 (2005): October 2005 Vol 10, No 2 (2005): June 2005 Vol 10, No 1 (2005): February 2005 Vol 9, No 3 (2004): October 2004 Vol 9, No 2 (2004): June 2004 Vol 9, No 1 (2004): February 2004 Vol 8, No 3 (2003): October 2003 Vol 8, No 2 (2003): June 2003 Vol 8, No 1 (2003): February 2003 More Issue