cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika
ISSN : -     EISSN : 2355620X     DOI : 10.12928
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2019): April 2019" : 8 Documents clear
Pengembangan modul komputasi fisika untuk mahasiswa jurusan kependidikan Toni Kus Indratno
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.823 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v6i1.13395

Abstract

Telah dilakukan pengembangan berupa modul petunjuk praktikum komputasi fisika yang ditujukan khusus untuk mahasiswa jurusan kependidikan. Modul ini hadir sebagai jawaban atas rumusan capaian pembelajaran yang dilakukan oleh Physical Society of Indonesia (PSI). Selain itu, modul ini juga sebagai bahan sumber belajar khususnya untuk mata kuliah komputasi fisika pada jurusan kependidikan. Modul ini dikembangkan berdasarkan hasil adaptasi model pengembangan Borg and Gall, Dick and Carey, serta Allessi and Trollip, hanya saja tahapan yang dilakukan hanya sampai tahap keenam. Hasil validasi oleh ahli materi menempatkan modul ini dalam kategori baik, sedangkan ahli media mengkategorikan nilai untuk modul ini sangat baik. Dalam rangka melihat respon pengguna, modul ini telah diujicobakan dengan skala terbatas kepada beberapa mahasiswa menggunakan instrumen USE Questionnaire. Pengguna menilai bahwa modul ini sangat baik dan layak untuk digunakan dalam perkuliahan komputasi fisika.The development has been carried out consisting of modules on computational physics practicum intended specifically for students majoring in education. This module is present as an answer to the formulation of learning outcomes carried out by the Physical Society of Indonesia (PSI). In addition, this module is also a special learning resource for physics compatibility courses in the education department. This module was developed based on the adaptation model of Borg and Gall, Dick and Carey's development, and Allessi and Trollip, except that the development was carried out only until the sixth drunk. The results of the validation by the material expert put this module in a good category, while the media experts categorized the values for this module very well. In order to look at user responses, this module has been approved to try with a limited scale for some students using the USE Questionnaire instrument. Users consider this title very good and worthy of being used in computational physics lectures. Kata kunci: modul komputasi fisika, modul praktikum
Pengembangan lembar kegiatan peserta didik berbasis Thinking Actively in Social Context (TASC) untuk meningkatkan kemampuan mencipta pada peserta didik SMA Linda Titi Lestari; Eko Setyadi Kurniawan; Siska Desy Fatmaryanti
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.881 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v6i1.11364

Abstract

Telah dikembangkan LKPD berbasis Thinking Actively in Social Context (TASC) untuk mengetahui kelayakannya terhadap kemampuan mencipta peserta didik. Jenis penelitian pengembangan ini mengacu model ADDIE. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Purworejo. Hasil analisis data yaitu: (1) Validasi LKPD berbasis TASC dari tiga validator mendapatkan 3,45 dengan kategori cukup baik dan uji reliabilitas sebesar 81% dengan kategori reliabel. (2) Tanggapan peserta didik terhadap LKPD berbasis TASC ada uji coba terbatas dalam kategori sangat baik dengan persentase 84% dan uji coba luas 78% dengan kategori baik. (3) Peningkatan kemampuan mencipta pada peserta didik tinggi, hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai normal gain 0,70. Berdasar data di atas, LKPD berbasis TASC dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar Fisika di SMA.It has been developed based on Thinking Actively in Social Context (TASC) LKPD to determine the feasibility of students' ability to create. This type of development research refers to the ADDIE model. The study was carried out at 1 Public High School Purworejo. The results of data analysis are: (1) Validation of TASC-based LKPD from three validators to get 3.45 with a fairly good category and a reliability test of 81% with a reliable category. (2) The response of students to the TASC-based LKPD is that there are very good limited trials with a percentage of 84% and a broad trial of 78% with good categories. (3) Increasing the ability to create in high students, this is indicated by the magnitude of the normal value of gain of 0.70. Based on the data above, TASC-based LKPDs that are feasible are can used as an alternative teaching material for highschool Physics learning Kata kunci: Lembar Kegiatan Peserta Didik, Thinking Actively in Social Context (TASC), Kemampuan Mencipta
Analisis penerapan strategi pembelajaran ekspositori terhadap prestasi belajar fisika ditinjau dari gaya belajar siswa Novi Ayu Kristiana Dewi; Riswanto Riswanto
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.787 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v6i1.12643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan pembelajaran ekspositori terhadap prestasi belajar fisika siswa ditinjau dari gaya belajar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan memaparkan, menuliskan, dan melaporkan keadaan suatu objek atau peristiwa apa adanya. Data dalam penelitian diperoleh melalui kuisioner, observasi, wawancara, dokumentasi, dan pustaka yang selanjutnya dilakukan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah menurut Miles dan Hubermen, yaitu: reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemebelajaran ekspositori yang diterapkan dalam pemebelajaran fisika yang terdiri dari siswa dengan gaya belajar heterogen, yaitu: visual sebanyak 28,33% siswa, auditorial sebanyak 35% siswa, dan kinestetik sebanyak 36,67 % dinyatakan tidak berhasil karena hanya 3,33% siswa yang tuntas belajar.This study aims to describe and explore the expository learning on physics learning achievement reviewed of students' learning styles. This type of research is descriptive qualitative by describing, writing, and reporting the state of an object or event as it is. The data in the study were obtained through questionnaires, observations, interviews, documentation, and literature review which were then triangulated. The data analysis technique have used Miles and Hubermen, namely: data reduction, presentation, and conclusion. The results showed that expository learning strategies applied in physics learning consisted of students with heterogeneous learning styles, namely: visual as much as 28.33% students, auditory as much as 35% students, and kinesthetic as much as 36.67% were declared unsuccessful because only 3.3% of students have completed learning. Kata kunci: strategi pembelajaran ekspositori, pretasi belajar, dan gaya belajar
Pengaruh quantum teaching metode PQ4R berdasarkan keragaman kecerdasan terhadap hasil belajar fisika Pujianti Bejahida Donuata
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.012 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v6i1.11094

Abstract

Pembelajaran dengan quantum teaching metode PQ4R didasarkan pada keragaman kecerdasan (Multiple Intelegence) siswa  dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Selain itu, quantum teaching juga berpengaruh dalam membantu retensi dan transfer belajar siswa, membantu siswa dalam pemahaman diri, dan memberikan umpan balik tentang efektivitas pengajaran. Untuk melihat pengaruh penerapan quantum teaching metode PQ4R (preview, question, read, reflect, recite, review) dalam meningkatkan hasil belajar fisika siswa, maka diterapkan metode lain yang dijadikan sebagai pembanding yakni PQRST (preview, question, read, summarized, test). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang diajar dengan menggunakan quantum teaching metode PQ4R yang didasarkan pada keragaman kecerdasan dengan siswa yang diajar menggunakan metode PQRST. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas dengan masing-masing 27 siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Postest Design. Instrumen yang digunakan adalah perangkat pembelajaran dan soal tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda. Hipotesis penelitian ini yakni ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan Quantum Teaching metode PQ4R berdasarkan keragaman kecerdasan (multiple intelligence) dengan menggunakan metode PQRST Analisis statistik menggunakan uji t, dengan satu pihak untuk uji hipotesis. Dari hasil analisis data diketahui bahwa hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan Metode PQ4R berdasarkan keragaman kecerdasan lebih tinggi daripada hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan metode PQRST.Teach by using Quantum Teaching with PQ4R method based on Multiple Intelegence can increase the study result of student's physic learning. Except that, Quantum Teaching can help the students in retention, process of transferring, self-understanding, and responding about effectiveness of teaching. Goal of this research is to know if there are some differences of physics study result between, students given Quantum Teaching with PQ4R method based on multiple intelegence in each class meeting, with students given PQRST method. Sample of this research consists of two classes that are, kelas XA as experimental class involving 27 students and kelas XB as control class involving 27 students using Control Group Pretest-Postest Design. Instruments are syllabus, learn planning, and test of study result. Statistic analysis uses t test, by testing two groups for the first hypothesis and testing another for the next hypothesis. From the data analysis recognized that students physic study result taught by giving Quantum Teaching with PQ4R method based on multiple intelegence is higher then students physic study result  taught by PQRST method. Kata kunci: Quantum teaching, PQ4R, Study result
Pengembangan bahan ajar fisika SMA berbasis masalah menggunakan android untuk meningkatkan kemampuan evaluasi peserta didik Rizkiani Maghfirotun Istiqomah; Eko Setyadi Kurniawan; Sriyono Sriyono
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.73 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v6i1.11366

Abstract

Penelitian dan pengembangan bahan ajar Fisika berbasis masalah menggunakan aplikasi eXe-Learning dan Android ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan peningkatan kemampuan mengevaluasi peserta didik pada pembelajaran Fisika. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE. Sebagai subyek penelitian adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 7 Purworejo. Instrumen berupa lembar keterlaksanaan pembelajaran, lembar validasi produk, lembar observasi kemamampuan mengevaluasi, angket respon peserta didik, dan tes hasil belajar. Berdasarkan analisis data diperoleh: validasi kelayakan bahan ajar oleh dosen ahli dan guru Fisika memperoleh skor 3,44 dalam kategori cukup baik, sedangkan uji reliabilitas menunjukkan percentage agreement sebesar 89,52%, (reliabel); hasil uji kemampuan peserta didik dalam mengevaluasi selama proses pembelajaran diperoleh N-gain 0,359 pada kategori peningkatan sedang. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar Fisika SMA berbasis masalah menggunakaan Android layak dan dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar Fisika.The research and development of problem-based Physics teaching materials using the eXe-Learning and Android application aims to determine the feasibility and improve the students ability to evaluate in learning Physics. This study refers to the ADDIE development model. As the subject of the study were students of class X of SMA Negeri 7 Purworejo. The instruments used in the study were learning implementation sheets, product validation sheets, observation sheets for the ability to evaluate, student questionnaire responses, and learning outcome tests. Based on the data analysis of the study obtained: the feasibility validation of teaching materials by expert lecturers and Physics teachers scored 3.44 in the fairly good category, while reliability testing showed a percentage agreement of 89.52%, (reliable); the test results of students' ability in evaluating during the learning process obtained N-gain 0.359 on the medium improvement category. It can be concluded that the High School Physics teaching materials based on problems use Android appropriately and can be used as an alternative to Physics teaching materials. Kata kunci: Bahan ajar, eXe-Learning, berbasis masalah, kemampuan mengevaluasi
Desain kuis pembelajaran fisika berbasis teknologi pada materi hukum gravitasi universal Rian Priyadi
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.287 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v6i1.11845

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan kuis pembelajaran fisika berbasis teknologi pada materi hukum gravitasi universal. Pengembangan kuis pembelajaran fisika menggunakan model 4-D. Hasil validasi menunjukkan bahwa media pembelajaran telah valid dan layak untuk diujicobakan. Berdasarkan hasil analisis dari persepsi responden (N=33), media yang dikembangkan sudah praktis dan bisa digunakan sebagai media belajar responden. Penelitian lanjutan diharapkan dapat menguji keefektifan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi yang telah dikembangkan dan mengembangkan media berbasis teknologi pada materi lainnya.This study purpose to develop technology-based learning quiz in the universal gravity law topic. The Development of this quiz on physics learning using 4-D model. The validation results show that the learning media is valid and feasible to be tested. Based on results of analysis perceptions of respondents (N = 33), obtained that the media developed is practical and can be used as a medium for student learning. Further research is expected to be able to test the effectiveness of the use of technology-based learning media that have been developed and develop technology-based media on other topic.Kata kunci: media pembelajaran, teknologi, hukum gravitasi universal
Pengembangan bahan ajar eksperimen fisika berbasis video based laboratory menggunakan wahana permainan taman kanak-kanak pada materi mekanika Syam Mustika Aisya; Ishafit Ishafit
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.98 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v6i1.13394

Abstract

Pada umumnya dalam pembelajaran fisika lebih baik belajar memahami dari pada menghafal konsep-konsep karena bukan hanya teori saja akan tetapi juga ada eksperimen yang dilakukan untuk membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan guru di kelas. Pada penelitian ini dibuat bahan ajar yang membuktikan bahwa penerapan fisika dalam kehidupan sehari-hari akan terbukti secara nyata dengan langkah-langkah eksperimen berbasis Video Based Laboratory. Langkah ini membantu siswa dalam memahami  proses pembelajaran di kelas mengenai pokok bahasan mekanika gerak. Metode yang digunakan adalah Research and Development dengan model 4-D terdiri dari empat langkah yaitu pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (develop), dan penyebarluasan (Disseminate). Produk yang dikembangkan telah diujikan pada siswa kelas XI di SMA Negeri 5 Yogyakarta, dengan instrumen berupa angket kelayakan. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar berupa buku panduan eksperimen fisika berbasis video based laboratory menggunakan wahana taman kanak-kanak dan CD sebagai bahan eksperimen mendapat penilaian dari validator ahli materi 88%, validator ahli media sebesar 83,6%, dan hasil uji lapangan terhadap siswa 83,79%. Berdasarkan hasil tersebut, bahan ajar yang dikembangkan dikategorikan sangat layak untuk digunakan sebagai bahan ajar.In most cases, it is to understand than memorize in physics learning. It is because not only a theory but also an experiment to help students understanding the subject given by the teacher. For this research, it uses a teaching content that proves the application of physics in daily life will be proven visibly through experiment steps based Video based laboratory. This step helps the student to understand the process of learning about the chapter on motion mechanics. The method of this research is RND with 4-D model. The 4-D model consists of 4 steps, those are define, design, develop, disseminate. The product that will be developed has been tested by the students in the 12 grade in SMAN 5 Yogyakarta with feasibility questionnaire. The experimental result of the developing teaching content is physics experiment guidebook based video-based laboratory using kindergarten's playground and CD as experimental material to get a rating from the validator. It gets 88% from a content expert validator, 83,6% from a media expert validator, the field test result for student get 83,79%. Based on the result, the teaching content that has been developed is categorized as very decent to be used as a teaching content Kata kunci: Bahan Ajar, Mekanika, Video Based Laboratory
Pemanfaatan Siter, Kendang, Saron, Kenong, dan Gender sebagai media pembelajaran fisika Eko Nursulistiyo
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.774 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v6i1.13393

Abstract

Telah dilakukan kajian mengenai pemanfaatan siter, kendang, kenong, saron, dan gender dalam gamelan sebgai media pembelajaran fisika. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui konsep apa saja yang bisa diajarkan menggunakan media pembelajaran gamelan dan bagaimana caranya. Metode yang digunakan adalah dengan studi pustaka dan pandalaman. Hasilnya adalah a) Siter dapat digunakan untuk menjelaskan konsep getaran, tinggi rendah bunyi dan hubungan panjang tali dengan frekuensi bunyi. Frekuensi bunyi diukur menggunakan aplikasi sound analyser free, b) Kendang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep bunyi berasal dari getaran melalui eksperimen dengan menaburkan beras diatasnya, c) Saron dan kenong dapt digunakan untuk menjelaskan tinggi-rendah dan kuat lemah bunyi dengan memukul pada nada berbeda untuk mengajarkan tinggi rendah bunyi dan mengatur tinggi rendahnya pemukul untuk mengajarkan kuat lemah bunyi, d) Gender dapat digunakan untuk menjelaskan resonansi bunyi pada pipa organa tertutup dengan mengukur kedalaman dari kolom di bawah bilah logam dan mencatat frekuensinya.Studies have been carried out regarding the use of siter, kendang, kenong, saron, and gender in gamelan as a medium for learning physics. The purpose of this study is to find out what concepts can be taught using gamelan learning media and how. The method used is by literature study. The result is a). "Siter" can be used to explain the concept of vibration, high low sound and the relationship of the length of the rope to the sound frequency. Sound frequency is measured using the sound analyzer free application, b). "Kendang" can be used to explain the concept of sound originating from vibrations through experiments with sprinkling rice on it, c). "Saron" and "kenong" can be used to explain the high and low weak sound by hitting on a different tone to teach high low sound and set the height of the paddle to teach strong weak sound, d). "Gender" can be used to explain sound resonance in a closed organ pipe by measuring the depth of the column under the metal blade and recording its frequency. Kata kunci: gamelan, pembelajaran fisika, getaran, bunyi

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 2 (2021): Oktober 2021 Vol 8, No 1 (2021): April 2021 Vol 7, No 2 (2020): October 2020 Vol 7, No 1 (2020): April 2020 Vol 6, No 2 (2019): Oktober 2019 Vol 6, No 1 (2019): April 2019 Vol 5, No 1 (2018): April 20180 Vol 5, No 1 (2018): April 20180 Vol 5, No 2 (2018): Oktober 2018 Vol 5, No 2 (2018): Oktober 2018 Vol 5, No 1 (2018): April 2018 Vol 5, No 1 (2018): April 2018 Vol 4, No 2 (2017): Oktober 20170 Vol 4, No 2 (2017): Oktober 20170 Vol 4, No 1 (2017): April 20170 Vol 4, No 1 (2017): April 20170 Vol 4, No 2 (2017): Oktober 2017 Vol 4, No 2 (2017): Oktober 2017 Vol 4, No 1 (2017): April 2017 Vol 4, No 1 (2017): April 2017 Vol 3, No 2 (2016): Vol 3: Oktober 20160 Vol 3, No 2 (2016): Vol 3: Oktober 20160 Vol 3, No 1 (2016): Vol 3: April 20160 Vol 3, No 1 (2016): Vol 3: April 20160 Vol 3, No 2 (2016): Vol 3: Oktober 2016 Vol 3, No 2 (2016): Vol 3: Oktober 2016 Vol 3, No 1 (2016): Vol 3: April 2016 Vol 3, No 1 (2016): Vol 3: April 2016 Vol 2, No 2 (2015): Vol 2: Oktober 20150 Vol 2, No 2 (2015): Vol 2: Oktober 20150 Vol 2, No 1 (2015): Vol 2: April 20150 Vol 2, No 1 (2015): Vol 2: April 20150 Vol 2, No 2 (2015): Vol 2: Oktober 2015 Vol 2, No 2 (2015): Vol 2: Oktober 2015 Vol 2, No 1 (2015): Vol 2: April 2015 Vol 2, No 1 (2015): Vol 2: April 2015 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1: Oktober 20140 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1: Oktober 20140 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1: Oktober 2014 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1: Oktober 2014 Vol 1, No 1 (2014): Vol I: April 2014 Vol 1, No 1 (2014): Vol I: April 2014 Vol 1, No 1 (2014) More Issue