cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
INTEGRALISTIK
ISSN : 08537208     EISSN : 25495011     DOI : -
Core Subject :
Integralistik is a peer reviewed journal that covers the fields of scientific knowledge or academic that civics education studies. The Integralistik is a academic journal that centered in citizenship studies i.e. civic education (curriculum, teaching, instructional media, and evaluation), political education, law education, moral education, and multicultural education.
Arjuna Subject : -
Articles 180 Documents
BEKERJANYA DEMOKRASI MELALUI MODAL SOSIAL
Integralistik Vol 29, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v29i1.14600

Abstract

Modal sosial sebagai serangkaian nilai atau norma yang diwujudkan dalam perilaku yang mendorong kemampuan dan kapabilitas untuk bekerja sama dan berkoordinasi untuk kontribusi besar terhadap keberlanjutan produktivitas. Ada tiga unsur parameter modal sosial yaitu kepercayaan (trust), norma (norms) dan jaringan (networks). Demokrasi sendiri memiliki modal sosial berupa kebebasan, kesetaraan dan keadilan. Oleh karena itu bekerjanya demokrasi melalui modal sosial perlu berjalan seiringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bekerjanya demokrasi melalui modal sosial. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan teknik observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan analisis kualitatif meliputi tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial demokrasi dalam memberikan dukungan terhadap tumbuhnya modal sosial masih terhalang akan kebudayaan, hukum dan ketidakadilan di masyarakat. Hal ini ditunjukkan dalam pemerintahan di Indonesia.
RUMAH PUSPO BUDAYA NUSANTARA SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI TARI NUSANTARA
Integralistik Vol 30, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v30i1.20778

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian adalah turut serta memublikasikan keragaman budaya nusantara, sebagai model penyelenggaraan pendidikan karakter bagi anak dan remaja berbasis budaya kearifan lokal. Kajian ini menunjukkan melalui pesan moral seni tari perlu ditranformasikan dan diimplementasikan baik pada substansi maupun model pembelajaran yang mengakui dan menghormati keanekaragaman dan karakter budaya di masyarakat. Rumah Puspo Budaya Nusantara telah memiliki andil dalam mencerdasakan kehidupan bangsa melalui model pendidikan karakter anak dan remaja khususnya melalui ketrampilan seni tari nusantara. Hal ini terbukti melalui fasilitas yang dimiliki Rumah Puspo Budaya Nusantara senantiasa terbuka untuk umum bagi pegiat seni budaya. Eksistensi Rumah Puspo Budaya Nusantara melalui pendidikan informal maupun formal yang diselenggarakan dapat dikatakan mampu membentuk karakter anak dan remaja. Secara sadar maupun tidak sadar, pendidikan karakter mengacu pada; etika, moral, nilai, religius, budi pekerti, dan pendidikan karakter itu sendiri. Untuk itu, pendidikan baik formal, informal, dan non-formal pada hakekatnya memiliki dua tujuan, yaitu membantu manusia untuk menjadi cerdas dan pintar (smart), dan membantu menjadi manusia yang baik (good). 
KONFERENSI: ALTERNATIF MODEL PEMBIMBINGAN PPL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PRAKTIKAN MAHASISWA DI SMP NEGERI 2 BOJA KABUPATEN KENDAL
Integralistik Vol 28, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v28i2.13724

Abstract

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan. Fungsi Guru Pamong (Gumong) dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sangat srategis dalam membimbing praktikan selama melaksanakan PPL di sekolah, namun terkadang ditemui kesulitan bagaimana cara Gumong memandu atau membimbing praktikan dalam mempraktekkan keterampilan dasar dalam proses pembelajaran dikarenakan belum adanya tahapan yang jelas dan konkrit tentang fungsi serta peran Gumong dan DPL selama PPL. Oleh karena itu diperlukan dukungan skenario mekanisme pembimbingan yang disebut konferensi sebagai salah satu alternatif model pembimbingan yang diharapkan mampu meningkatkan kompetensi praktikan PPL sekaligus menyajikan penilaian yang obyektif dan transparan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah: 1) memahami mekanisme konferensi sebagai salah satu cara pembimbingan reflektif untuk meningkatkan kompetensi peserta PPL secara berkelanjutan, 2) mengidentifikasi langkah-langkah konferensi, dan 3) merancang Strategi implementasi konferensi dalam Program Pembimbingan PPL. Target utama kegiatan pengabdian ini adalah menghasilkan produk berupa laporan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengabdian yang digunakan disingkat menjadi ―I CARE‖ (Introduction, Conection, Aplication, Refelction, Extention)
Pemenuhan Hak Bekerja Bagi Penyandang disabilitas di Kota Semarang
Integralistik Vol 32, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v33i1.28731

Abstract

Kebijakan tentang perlindungan dan pemenuhan Hak untuk penyandang disabilitas yang diatur dalam undang-undang No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas harus dapat dipastikan terealisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis implementasi undang-undang dengan menganalisis proses implementasi, mengidentifikasi hambatan,  dan kesiapan pemerintah daerah dalam implementasi Undang-undang Penyandang Disabilitas di Kota Semarang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menujukan bahwa pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas di Kota Semarang didasarkan pada Undang-undang No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas khususnya dalam pasal 11. Upaya yang telah dilakukan oleh dinas Tenaga Kerja Kota Semarang dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas terdiri dari, Melakukan pendataan jumlah penyandang disabilitas di Kota semarang melalui bantuan dari RT dan RW di Kota Semarang, Mengidentifikasi jenis penyandang disabilitas, Menyelenggarakan sosialiasi tentang pelaksanaan pelatihan untuk penyandang disabilitas di Kota Semarang, Membuat Web khusus untuk menampung jumlah penyandang disabilitas di Kota Semarang agar lebih efektif dalam pendataan jumlah penyandang disabilitas, Memberikan pelatihan untuk penyandang disabilitas agar penyandang disabilitas di Kota Semarang siap untuk bekerja,  Menggandeng organisasi-organisasi atau komunitas penyandang disabilitas di Kota Semarang, sebagai upaya untuk bekerjasama dalam upaya memenuhi hak bagi penyandang disabilitas di Kota Semarang
PENGUATAN PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENDUKUNG SINERGITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018
Integralistik Vol 29, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v29i2.17947

Abstract

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH TENTANG ZAKAT MELALUI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA SISWA KELAS VIII-A MTs. ARRAHMAH KELAPA DUA WETAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
Integralistik Vol 28, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v28i1.11813

Abstract

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar bagi siswa Kelas VIII-A Mts. Arrahmah. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah penerapan metode pembelajaran Active Learning yang diterapkan? (2) Dan apakah penerapan metode pembelajaran Active Learning dapat meningkatkan prestasi belajar?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan dari Model Kemmis. Dalam penelitian tindakan yang menggunakan Model Kemmis ini yang pertama-tama dilakukan antara lain merencanakan penelitian, tindakan dari siklus pertama sampai siklus tiga, mengadakan observasi dan refleksi pada siswa. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajran Active Learning yang didalamnya meliputi metode resitasi, diskusi, demonstrasi dan tanya jawab yang diterapkan pada materi zakat dapat meningkatkan hasil prestasi belajar. Peningkatan itu berdasarkan hasil prestasi yang dicapai per siklus. Dari siklus I ke siklus II meningkat 20,5% dan siklus II ke siklus III meningkat 20%. Jadi penggunaan metode pembelajaran Active Learning yang sesuai dengan materi akan sangat membantu kelancaran proses pembelajaran dan dapat menuntaskan KKM.
PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI (Studi Pegawai Seketariat Daerah Pemprov.DKI Jakarta dan Pemprov.Sumut)
Integralistik Vol 29, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v29i1.14605

Abstract

Organizational Commitment can be referred to three emplooyee’s characteristics, namely theirself belonging to organization, their willingness to work for organization, and their acceptenceof the values and the objectives of the organization. The organizational commitment is influenced by many factors, like, leadership, organizational culture, attitude and personality, motivation, procedural justice and others. This study was intended to investigate the effect of leadership, organizational culture, and procedural justice on organizational commitment of Secretarial Office employees of DKI and Sumut Provinces. The data was collected through survey to 80 emplooyees who were selected randomly from the employees of echelon III Secretarial Office DKI and Sumut Provinces.The data were then analyzed by path analysis technique. Result indicated that organizational commitment was directly affected by leadership and procedural justice but not by organizational culture. In others words leadership and organizational justice affects the organizational commitment. The findings imply that the employees commitment can be improved through the improvement of leadership and organizational justice. However, others variables can be put into consideration in the future research to find out more information related to the variable.
Membumikan Ecology Citizenship Melalui Pengetahuan Tentang Isu Lingkungan : Pengembangan Tenaga Panas Bumi Indonesia Dewi Gunawati; Itok Dwi Kurniawan
Integralistik Vol 31, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v32i2.25014

Abstract

Latar belakang penelitian adalah: a). Dampak eksploitasi  energi fosil menyebabkan  kepunahan energi, diperlukan alternatif energi sebagai solusi , Salah satu bentuk alternatif energi adalah geotermal yang dalam tataran yuridis ditemukan masalah dan kendala dalam implementasi kebijakan geotermal , dalam tataran sosiologis  terdapat masalah   penolakan warga masyarakat terhadap  rencana pemanfaatan atau ekstraksi panas bumi (geotermal) yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia sebagaimana terjadi di Kawasan Perlindungan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan di Lereng Gunung Lawu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Penolakan dilatar belakangi karena dampak yang ditimbulkan oleh ekstraksi mampu merusak biodiversity dan ancaman terhadap penghidupan warga masyarakat disektor pertanian. Tujuan penelitian untuk mengetahui alasan mengapa warga negara harus memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan geotermal sebagai upaya membangun warga negara ekologis. Metode penelitian: Penelitian doktrinal. Jenis penelitian deskriptif, eksploratif dan evaluatif. Hasil Penelitian: alasan mengapa warga negara harus memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan geotermal sebagai upaya membangun warga negara ekologis adalah bahwa: 1). Pengetahuan atas isu lingkungan yang mencakup hakekat, asal muasal pembentukan dan ruang lingkupnya merupakan dasar bagi masyarakat untuk membentuk sikap dan watak, tindakan untuk menjaga, mengelola dan melestarikan lingkungan secara bertanggung jawab. 2). Sebagai implementasi dari prinsip pembangunan berkelanjutan bahwa penikmatan terhadap pemanfaatan sumber daya alam yang sama bagi generasi sekarang dan yang akan datang merupakan perwujudan prinsip keadilan yang harus dipahami oleh warga negara ekologi yaitu warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban dalam pengelolaan sumber daya alam. 3). Dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan mensyaratkan prinsip pengelolaan yang menjunjung harmoni tujuan ekonomi, sosial dan ekologi.
Menguatnya Perkembangan Salafisme dan Dominasi Ekonomi Kelompok Bisnis Arab di Banyumas
Integralistik Vol 30, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v30i2.20875

Abstract

The development of electoral politics in Banyumas which led to the increasingly strong economic and political domination of Arab business groups influenced the development of Salafism especially in urban areas. This is due to the construction of sites spreading Salafism, such as foundations. Islamic boarding schools, mosques, mosques, schools and hospitals come from donations that they provide from the benefits of doing business in the fields of property construction, furniture, education and health. Banyumas as a "bull pen" gives an illustration that the majority of the population is not too attached to religious primordial ties (abangan). This background fosters the development of kejawen Islam and Christianization. The flourishing of kejawen Islam and Christianization responds to the increasingly rapid spread of Salafism. That is because the main purpose of Salafism is the purification of Islam from heresy, shirk, and khurafat which are closely related to Islam and Christianity. In addition, Banyumas as a "bull pen" shows the strong dominance of the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P). This region even had a significant impact in winning in Central Java. Therefore, this region has always been the target of winning. However, as Salafism strengthens, the effort to win this time has been challenged by a challenger. Salafism which is included in the line of challengers is trying hard to "whiten" this region. So the use of religious issues in mass mobilization efforts is inevitable. By looking at some of these cases the dynamics of the Banyumas community which has been known as Brayan Urip (living in harmony) in a way of socializing saving time bombs that can lead to conflict due to a struggle for stronger identity and unequal control of economic resources in the implementation of electoral politics in Banyumas.Perkembangan politik elektoral di Banyumas yang mengarah kepada semakin kuatnya dominasi ekonomi-politik kelompok bisnis Arab berpengaruh terhadap perkembangan Salafisme terutama di perkotaan. Hal tersebut karena pembangunan situs-situs penyebaran Salafisme, seperti yayasan. pesantren, masjid, musala, sekolah dan rumah sakit berasal dari donasi yang mereka berikan dari keuntungan menjalankan bisnis di bidang konstruksi properti, furnitur, pendidikan dan kesehatan.Banyumas sebagai “kandang banteng” memberikan ilustrasi bahwa mayoritas penduduknya tidak terlalu terikat dengan ikatan primordial keagamaan (abangan). Latar belakang tersebut menyuburkan perkembangan Islam kejawen dan kristenisasi. Tumbuh suburnya Islam kejawen dan kristenisasi merespon penyebaran Salafisme yang semakin pesat. Hal tersebut karena tujuan utama Salafisme adalah pemurnian Islam dari bid’ah, syirik, dan khurafat yang erat kaitannya dengan Islam kejawen dan kristenisasi. Selain itu, Banyumas sebagai “kandang banteng” menunjukkan kuatnya dominasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Wilayah ini bahkan memberikan dampak signifikan dalam meraih kemenangan di Jawa Tengah. Oleh karena itu, wilayah ini selalu menjadi target pemenangan. Namun, demikian seiring menguatnya Salafisme, usaha meraih kemenangan tersebut kali ini mendapatkan tantangan cukup kuat dari penantang. Salafisme yang termasuk dalam barisan penantang berusaha sekuat tenaga “memutihkan” wilayah ini. Sehingga penggunaan isu agama dalam upaya mobilisasi masa tidak dapat terelakkan. Dengan melihat beberapa kasus tersebut dinamika masyarakat Banyumas yang selama ini dikenal brayan urip (hidup rukun) dalam cara bergaul menyimpan bom waktu yang dapat menimbulkan konflik karena pergulatan identitas yang semakin menguat dan penguasaan terhadap sumberdaya ekonomi yang tidak merata dalam penyelenggaraan politik elektoral di Banyumas.The development of electoral politics in Banyumas which led to the increasingly strong economic and political domination of Arab business groups influenced the development of Salafism especially in urban areas. This is due to the construction of sites spreading Salafism, such as foundations. Islamic boarding schools, mosques, mosques, schools and hospitals come from donations that they provide from the benefits of doing business in the fields of property construction, furniture, education and health. Banyumas as a "bull pen" gives an illustration that the majority of the population is not too attached to religious primordial ties (abangan). This background fosters the development of kejawen Islam and Christianization. The flourishing of kejawen Islam and Christianization responds to the increasingly rapid spread of Salafism. That is because the main purpose of Salafism is the purification of Islam from heresy, shirk, and khurafat which are closely related to Islam and Christianity. In addition, Banyumas as a "bull pen" shows the strong dominance of the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P). This region even had a significant impact in winning in Central Java. Therefore, this region has always been the target of winning. However, as Salafism strengthens, the effort to win this time has been challenged by a challenger. Salafism which is included in the line of challengers is trying hard to "whiten" this region. So the use of religious issues in mass mobilization efforts is inevitable. By looking at some of these cases the dynamics of the Banyumas community which has been known as Brayan Urip (living in harmony) in a way of socializing saving time bombs that can lead to conflict due to a struggle for stronger identity and unequal control of economic resources in the implementation of electoral politics in Banyumas.
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PERKULIAHAN DENGAN SISTEM E-LEARNING
Integralistik Vol 28, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v28i2.13738

Abstract

Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa mulai dari proses mengamati, menanya, mengumpulkan data/informasi, mengasosiasi, dan mengkemonikasikan, sehingga mendorong perkembangan dan pengembangan kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa menjadi lebih baik serta memenuhi kaidah ilmiah. Pengetahuan yang dimiliki dan yang akan tercipta dapat berbentuk faktual, konseptual, prosedural atau metakognitif yang dapat diperoleh melalui pengalaman indrawi mahasiswa dari berbagai sumber. Hadirnya teknologi informasi juga memberikan ruang belajar yang lebih luas, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Karena dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama ada akses internet. Pendekatan saintifik pada perkuliahan dengan sistem e-learning menjawab kebutuhan tersebut. Pada tulisan ini akan diuraikan mengenai pendekatan saintifik pada perkuliahan dengan sistem e-learning dari teori ke praktik.