cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL FISIKA
ISSN : 20881509     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Terbit dua kali setahun pada bulan Mei dan November. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian konseptual Fisika Teoritik, Fisika Material, Fisika Medik, Fisika Nuklir, Fisika Komputasi dan Fisika Bumi.
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2013)" : 17 Documents clear
PENGEMBANGAN MODEL TINGKAT KEBISINGAN DIDAERAH SEPANJANG JALAN KERETA API Agus Margiantoro; Evi Setiawati
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3966

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas hasil penelitian sebelumnya yang melaporkan tingkat kebisingan dibeberapa daerah sepanjang jalan kereta api di Pulau Jawa telah melampaui baku tingkat kebisingan sebagaimana termuat dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor Kep-48/MENLH/11/1996. Disisi lain hasil studi yang dilakukan LAPI ITB (2005) menunjukkan bahwa tanpa adanya jaringan KA di Pulau Jawa, akan semakin menambah biaya perjalanan (travel cost) sebesar 2,82 kali dari kondisi yang ada saat ini. Tingkat Kebisingan pada penelitian ini diukur dalam waktu 24 jam sesuai Kep- 48/MENLH/11/1996 disetiap titik ukur dengan tingkat kebisingan tertinggi di Stasiun Prujakan sebesar 78 dBA dan terendah di desa Tunggak Kabupaten Grobogan sebesar 45 dBA.
KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG Eko Nugroho Yuliono; Agus Yulianto; Mahardika Prasetya Aji
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3971

Abstract

Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi.
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIRAC UNTUK POTENSIAL ROSENMORSE HIPERBOLIK TERDEFORMASI q DAN POSCHL-TELLER NON-SENTRAL MENGGUNAKAN POLINOMIAL ROMANOVSKI C Cari; A Suparmi; U A Deta; H Yulianti; A S Husein
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3962

Abstract

Persamaan Dirac dengan potensial skalar dan vektor yang sama yang merupakan potensial non-sentral hasil kombinasi potensial Rosen-Morse hiperbolik terdeformasi q dengan potensial non-sentral Poschl-Teller diselesaikan dengan polinomial Romanovski. Spektrum energi dan fungsi gelombang relativistik terdeformasi diperoleh dari persamaan Dirac bagian radial sedangkan dari persamaan Dirac bagian sudut polar diperoleh bilangan kuantum orbital terdeformasi dan fungsi gelombang polar relativistik terdeformasi. Spektrum energi relativistik tereduksi menjadi spektrum energi non-relativistik pada batas non-relativistik. Hadirnya potensial Poschl-Teller menyebabkan meningkatnya spektrum energi sistem.
SIMULASI PERHITUNGAN REFLEKSI CAHAYA OLEH PERMUKAAN SEL SURYA SILIKON : STUDI PENGARUH PENAMBAHAN LAPISAN ANTI REFLEKSI ZINC OKSIDA (ZnO) Andi Suhandi; Firmanul Catur Wibowo
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3967

Abstract

Telah dilakukan simulasi perhitungan untuk mendapatkan gambaran pengaruh penambahan lapisan anti refleksi ZnO terhadap persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya Silikon. Proses perhitungan dilakukan dengan bantuan software Sigma Plot. Perhitungan menggunakan konsep-konsep dasar fisika terkait optika, diantaranya konsep refleksi dan transmisi gelombang cahaya ketika melewati bidang batas dua medium yang berbeda kerapatan optiknya, konsep polarisasi cahaya, dan konsep anti refleksi. Hasil simulasi perhitungan menunjukkan bahwa persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya silikon nilainya bergantung pada panjang gelombang cahaya datang (). Persen refleksi turun dari dari 38% ketika permukaan sel surya Silikon tidak dilapisi lapisan antirefleksi ZnO menjadi sekitar 15 % setelah permukaan sel surya silikon dilapisi lapisan ZnO dengan ketebalan sekitar 110 nm. Hasil lainnya menunjukkan bahwa persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya Silikon yang telah dilapisi lapisan anti refleksi ZnO nilainya bervariasi bergantung pada ketebalan lapisan anti refleksi yang digunakan. Dalam rentang data simulasi, ketika tebal lapisan anti refleksi ZnO ditingkatkan, persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya silikon nilainya turun, namun ketika ketebalan lapisan anti refleksi ditingkatkan lagi, ternyata persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya naik kembali. Keadaan ini menunjukkan adanya nilai ketebalan lapisan anti refleksi optimum yang menghasilkan persen refleksi cahaya oleh sel surya bernilai minimum. Penurunan persen refleksi cahaya oleh permukaan sel surya akan meningkatkan persen transmisi cahaya menuju lapisan aktif sel surya, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi konversi sel surya Silikon.
ANALISIS INTERFERENSI CAHAYA LASER TERHAMBUR MENGGUNAKAN CERMIN DATAR “BERDEBU” UNTUK MENENTUKAN INDEKS BIAS KACA Emi Sulistri; - Masturi
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3958

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola interferansi cahaya laser terhambur menggunakan cermin datar “berdebu”, untuk menentukan indeks bias kaca. Eksperimen yang instruktif dan ilustratif ini dapat dipersiapkan dengan peralatan yang sederhana dan murah, dan dapat dijadikan sebagai topik praktikum yang baik bagi mahasiswa. Dalam eksperimen ini, cermin datar yang bersih dikondisikan berdebu dengan menggunakan debu kapur tulis, tepung beras, dan bedak bayi. Variasi jenis partikel debu yang digunakan tidak berpengaruh pada geometri pola interferensi yang teramati, tetapi dapat berpengaruh pada kecerahannya. Hasil analisis didapatkan bahwa pola interferensi tercerah dimiliki oleh cermin datar yang ditaburi dengan bedak bayi. Indeks bias kaca yang diperoleh pada eksperimen ini dengan menggunakan laser He-Ne adalah nkaca = 1,57. Hasil ini sesuai dengan nilai indeks bias kaca yang telah dikenal luas yaitu sekitar 1,5. Sedangkan nilai indeks bias kaca yang dihasilkan dengan menggunakan laser dioda merah adalah nkaca = 1,64.
SINTESIS PIGMEN BESI OKSIDA BERBAHAN BAKU LIMBAH INDUSTRI BAJA (MILL SCALE) Tito Prastyo Rahman; Agus Sukarto; Nurul Taufiqu Rochman; Azwar Manaf
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3972

Abstract

Limbah industri baja (mill scale) digunakan sebagai alternatif bahan baku pigmen besi oksida. Kajian ilmiah ini menjelaskan proses pembuatan pigmen besi oksida melalui metode presipitasi dengan media air. Pigmen besi oksida yang menjadi target yaitu pigmen kuning goethit ( -FeOOH) dan merah hematit ( -Fe2O3). Goethit diperoleh dengan presipitasi menggunakan amonia dari proses awal terbentuknya ferricssulfat hasil reaksi asam sulfat (H2SO4) dengan limbah mill scale, sedangkan hematit diperoleh dengan proses pemanasan goethit pada temperatur 5000C dan 9000C. Analisa XRD digunakan untuk mengetahui senyawa pigmen yang terkandung dan penggunaan DTA untuk mengetahui pola perubahan fasa akibat proses pemanasan fasa goethit. Analisa warna pigmen menggunakan collorimetri L*a*b System. Warna pigmen yang diperoleh mempunyai tinting strength yang masih kurang dibandingkan dengan pigmen impor.
ESTIMASI KETEBALAN NANOLAYER AL YANG DISINTESIS MENGGUNAKAN EVAPORASI TERMAL Andhy Setiawan; Hasniah Aliah; Toto Winata
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3963

Abstract

Telah dilakukan sintesis nanolayer Aluminium (Al) di atas substrat menggunakan metoda evaporasi termal. Untuk menentukan ketebalan sampel dilakukan analisis citra hasil scanning electron microscope (SEM) menggunakan program ImageJ. Selain itu dilakukan juga analisis transmisi optik melalui nanolayer tersebut berdasarkan data transmitansi yang diperoleh dari hasil karakterisasi menggunakan spektrometer UV-Vis pada range panjang gelombang 300-800 nm. Berdasaran hasil tersebut dapat ditentukan rasio ketebalan nanolayer yang terbentuk terhadap massa sumber yang digunakan. Untuk mengestimasi ketebalan nanolayer yang disintesis dengan metode ini dapat dilakukan dengan cara memformulasikan model hubungan antara massa sumber terhadap ketebalan nanolayer. Pemodelan dilakukan dengan cara fitting data ketebalan nanolayer yang diperoleh terhadap massa sumber yang dievaporasikan pada kurva linear dan kurva polinomial orde dua. Estimasi dilakukan juga dengan cara fitting data rasio terhdap massa sumber pada kurva linear. Hasil fitting ini, selain dapat digunakan untuk mengestimasi ketebalan nanolayer, dapat juga digunakan untuk mengestiamsi besarnya massa sumber minimum yang tidak dapat menghasilkan nanolyer pada substrat melalui proses evaporasi.
PENGARUH BADAI MATAHARI OKTOBER 2003 PADA IONOSFER DARI TEC GIM Buldan Muslim
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3968

Abstract

Badai matahari jenis CME yang mengarah ke bumi dapat menimbulkan badai ionosfer. Makalah ini membahas pengaruh CME Oktober 2003 pada ionosfer secara global dari Global Ionospheric Map (GIM). Dengan cara mengitung simpangan TEC dari nilai median bulanannya, besar badai ionosfer dapat diperkirakan. Telah terjadi peningkatanTEC (badai ionosfer positif) selama 2 jam di daerah anomali ionisasi ionosfer, dengan nilai simpangan maksimum 70 TECU di sebelah utara ekuator geomagnet di atas Taiwan yang terjadi sekitar 21 Jam setelah CME tanggal 28 Oktober 2003. Kenaikan TEC di atas 120 TECU juga terjadi setelah 35 jam di sebelah barat Amerika bagian utara. Pengaruh CME ganda tanggal 28 dan 29 Oktober 2003 juga terlihat di daerah Amerika Utara berupa kenaikan TEC hingga 100 TECU. Peningkatan TEC di sebelah utara ekuator geomagnet lebih besar dibanding di sebelah selatan ekuator geomagnet. Secara umum, di Indonesia terjadi penurunan TEC (badai ionosfer negatif) sampai lebih dari 50 % selama sekitar 14 jam. Dengan menggunakan asumsi bahwa badai ionosfer dari data TEC sebanding dengan badai ionosfer yang diamati dari data frekuensi kritis lapisan F2 (foF2), besar badai ionosfer dari TEC GIM dapat digunakan untuk perkiraan gangguan komunikasi HF khususnya di daerah yang mengalami badai negatif.
STUDI PENGARUH PENGGUNAAN POLY(3-HEXYLTHIOPHENE) P3HT DAN GRAFIT TERHADAP KINERJA SEL SURYA - Nurussaniah; - Cari; Agus Supriyanto; Risa Suryana; - Anita; - Boisandi
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3959

Abstract

Sel surya organic merupakan suatu divais fotovoltaik yang mampu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Sel surya organik adalah sebuah alternatif untuk menggantikan sel surya silikon karena dapat diproduksi dengan teknik yang mudah dan biaya yang murah. Struktur pada penelitian ini adalah TiO2/P3HT/elektrolit/FTO dan TiO2/P3HT/elektrolit/FTO+Grafit. Karakterisasi I-V menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi P3HT dapat meningkatkan kinerja sel surya. Penggunaan grafit pensil sebagai elektroda lawan menghasilkan performa DSSC yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan grafit pensil. Grafit pensil yang dideposisikan pada kaca konduktif sebagai elektroda lawan mampu menjadi katalis untuk mempercepat reaksi redoks dengan elektrolit. Performa sel surya terbaik dari penelitian ini diperoleh pada sel dengan struktur TiO2/P3HT/elektrolit/FTO+Grafit dengan konsentrasi P3HT 1% dan menggunakan grafit sebagai elektroda lawan, efisiensi yang dihasilkan adalah 2,9×10-3%.
PENELITIAN INTRUSI AIR LAUT DI KAWASAN SEMARANG UTARA DENGAN METODE GAYA BERAT MIKRO ANTAR WAKTU - Supriyadi; - Khumaedi; M Yusuf
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3973

Abstract

Telah dilakukan penelitian intrusi air laut dengan menggunakan metode Gaya berat mikro antar waktu di Semarang Utara. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa fenomena yang selama beberapa tahun terakhir ini terajadi di lokasi penelitian, yaitu amblesan, rob, banjir dan air sumur gali penduduk berasa asin yang disebabkan oleh intrusi air laut. Pengukuran gaya berat menggunakan gravimeter tipe Scintrex Autograv CG-5. Periode pengukuran gaya berat adalah Oktober di 120 titik yang tersebar merata di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai anomali gayaberat mikro antar waktu selang periode tersebut menunjukkan bahwa ada berberapa daerah yang mempunyai nilai anomali positip yang berkorelasi dengan kenaikan muka air tanah, anomali negatip berkorelasi dengan penurunan muka air tanah, dan nol tidak terjadi perubahan apapun. Selanjutnya untuk memperoleh gambaran tentang dinamika muka air tanah, maka digunakan data gradien vertikal gayaberatmikro antar waktu dan anomalinya menunjukkan hasil sebagai berikut anomali gradien vertikal gayaberat mikro antar waktu bernilai negatip berarti terjadi penurunan muka air tanah, dan sebaliknya jika positip terjadi kenaikan muka air tanah. Hasil interpretasi 3D gaya berat mikro antar waktu dengan menggunakan perangkat lunak Gravblok menunjukkan beberapa daerah seperti Widoharjo dan sekitarnya, perumahan Semarang sekitarnya, dan perumahan Tlogosari sekitarnya telah mengalami intrusi air laut.

Page 1 of 2 | Total Record : 17