Hasniah Aliah
Department Of Physics, Faculty Of Science And Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Studi Sifat Termal Prekursor In(TMHD)3 untuk Menumbuhkan Lapisan Tipis In2O3 dengan Teknik MOCVD Horasdia Saragih; Hasniah Aliah; Euis Sustini; Sukirno Sukirno
Jurnal Matematika & Sains Vol 14, No 4 (2009)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The In2O3 thin films have been deposited on quartz substrate by MOCVD technique using In(TMHD)3 as a metal organic precurcor. Thermal properties of In(TMHD)3 have been investigated by analyses of TG-DTA curve and FTIR spectrum to determine the value of In2O3 deposition parameters. Based on TG-DTA curve and FTIR spectrum analyses, we find that: (1) melting point of In(TMHD)3 powder is 175 °C; (2) In(TMHD)3 powder starts to evaporate at 184 °C; (3) partial oxidation of In(TMHD)3 in Ar/atmosfer accur at 260 °C; and (4) dissosiation of TMHD ligand from indium metal element happened in the temperature range of 300 °C - 400 °C. Following these results, we maintaned growth condition for deposition of In2O3: the temperature of In(TMHD)3 bubbler (Tb) = 200 °C; the pressure of In(TMHD)3 bubbler (Pb) = 260 Torr; the rate of argon gas flow to carry out the vapor of In(TMHD)3 = 50 sccm; the rate of oxygen gas = 50 sccm; and temperature of substrate = 300 °C. In 120 minutes, the thickness of deposited In2O3 thin films, the rate of deposition and the roughness of film surface are about 0.2 µm, 1.6x10-3 µm/menit and 70 nm, respectively.
Sifat Optik Lapisan Tipis In2O3 yang Ditumbuhkan dengan Metode MOCVD Horasdia Saragih; Hasniah Aliah; Euis Sustini; Albert Manggading Hutapea
Jurnal Matematika & Sains Vol 15, No 2 (2010)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The In2O3 thin films have been deposited on glass substrate by MOCVD method using In(TMHD)3 metal organic precursor. The growth parameters, such as bubbler temperature 200oC, bubbler pressure 260 Torr, substrate temperature 300oC, flow rate of Ar gas 50 sccm, flow rate of O2 gas 50 sccm, chamber pressure 2x10-3 Torr, and duration of growth from 120 to 180 minutes were used. Three In2O3 thin films with different thicknesses, i.e. 531, 434, and 404 nm were resulted. Optical transmissions of the thin films in the visible wavelength were above of 80%, and not significantly influenced by thickness difference up to about of 127 nm. The optical band gap and Urbach energy band of thin films were 3,76-3,80 eV and 0,20-0,22, respectively. The thin films deposited have indirect forbidden transition.
Pengembangan produk asuransi mitra mabrur plus ajb bumiputera 1912 dengan mempartisi dana tabarru Rini Cahyandari; Riva Lesta Ariany; Tika Karlina Rachmawati; Nurul Hidayah Eka Putri; Hasniah Aliah; Rahayu Kariadinata; Adam Malik
Jurnal Analisa Vol 4, No 2 (2018): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v4i2.3090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk asuransi Mitra Mabrur Plus sehingga lebih banyak manfaat yang diperuntukkan bagi nasabah dan ahli warisnya, selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon nasabah yang terikat dengan polis asuransi mitra mambrur plus mengenai pengembangan produk yang dilakukan. Penelitian dilakukan dengan membuat ilustrasi data asuransi, menerjemahkan, membuat model integrasi, melakukan partisi serta mencari factor-faktor yang mempengaruhi. Sedangkan untuk mengetahui respon dari pengembangan produk asuransi Mitra Mabrur Plus ini, penyebaran kuesioner ditujukan kepada para nasabah yang terikat dengan polis asuransi Mitra Mabrur Plus. Hasil penelitian menghasilkan table partisi dan integrasi asuransi syariah, dan hasil kuesioner menunjukkan bahwa kesediaan untuk menambah jumlah unit merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi nasabah untuk menambah jumlah unit.
PENGARUH KONSENTRASI POLIETILEN GLIKOL(PEG) TERHADAP KARAKTERISTIK NANO FLUIDA AIR-ALUMINA Pipih Nurhidayati; Dani Gustaman Syarif; Hasniah Aliah
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 17, No 2: JANUARI 2016
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.314 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2016.17.2.4206

Abstract

PENGARUH KONSENTRASI POLIETILEN GLIKOL(PEG) TERHADAP KARAKTERISTIK NANO FLUIDA AIR-ALUMINA. Telah dilakukan penelitian pengaruh Polietilen Glikol (PEG) terhadap transfer panas pada nanofluida air alumina (Air-Al2O3). Sintesis nanofluida dilakukan dengan mendispersikan nanopartikel alumina (Al2O3) ke dalam fluida konvensional air (H2O). Pada penelitian ini dikaji pengaruh penambahan PEG terhadap karakteristik nanofluida air-Al2O3. Karakterisasi nanofluida yang dilakukan adalah pengukuran zeta potensial, viskositas, konduktivitas termal, dan Critical Heat Flux (CHF). Serbuk Al2O3 untuk nanofluida dianalisis menggunakan Scanning ElectronMicroscope (SEM) dan X-RayDffactometer (XRD), luas permukaannya diukur dengan alat surface areameter dengan menggunakan metode Brunauer-Emmett-Teller (BET). Penambahan Al2O3 sebesar 1 gram dapat meningkatkan konduktivitas termal sebesar 6% dan peningkaktan CHF sebesar 149% dibandingkan dengan konduktivitas termal dan CHF air. Nilai optimum konsentrasi PEG adalah 0,3%. Penambahan PEG 0,3% dapat meningkatkan konduktivitas termal sebesar 7,6% dan CHF sebesar 232% di bandingkan dengan konduktivitas termal and CHF air.
SEMIKONDUKTOR TiO2 SEBAGAI MATERIAL FOTOKATALIS BERULANG Hasniah Aliah; Yuni Karlina
JURNAL ISTEK Vol 9, No 1 (2015): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan studi mengenai polimer polipropilena (PP) berlapis TiO2 sebagai material fotokatalis berulang (reusable photocatalyst) yang diaplikasikan pada fotodegradasi metilen biru (MB). Pabrikasi pelapisan TiO2 pada polimer PP dilakukan menggunakan tehnik thermal milling dengan pengaturan suhu pada 100°C selama 90 menit dalam alat cylinder milling. Pengujian fotodegradasi dilakukan dengan cara penggunaan polimer berkatalis TiO2 yang sama secara berulang dimulai dengan sekali pemakaian, dua kali, tiga kali, dan seterusnya hingga sepuluh kali pemakaian dengan proses penyinaran selama lima hari. Berdasakan uji fotodegradasi, diperoleh hasil bahwa penggunaan material fotokatalis secara berulang hingga sepuluh kali pengulangan menghasilkan pengurangan konsentrasi berturut-turut sebesar 96,09%, 96,73%, 96,31%, 96,30%, 97,27%, 96,53%, 94,58%, 95,81%, 95,5%, dan 91,01%. Dengan demikian, katalis TiO2 yang telah digunakan berulang hingga sepuluh kali masih mampu mengurai senyawa MB hingga 90%.
Model Hubungan Ketebalan Terhadap Massa Sumber Pada Sintesis Nanolayer Al menggunakan Evaporasi Termal Andhy Setiawan; Hasniah Aliah; Toto Winata
ALHAZEN Journal of Physics Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan sintesis nanolayer Aluminium (Al) di atas substrat menggunakan metoda evaporasi termal. Untuk menentukan ketebalan sampel dilakukan analisis citra hasil scanning electron microscope (SEM) menggunakan program ImageJ. Selain itu dilakukan juga analisis transmisi optik melalui nanolayer tersebut berdasarkan data transmitansi yang diperoleh dari hasil karakterisasi menggunakan spektrometer UV-Vis pada jangkau panjang gelombang 300-800 nm. Berdasaran hasil tersebut dapat ditentukan rasio ketebalan nanolayer yang terbentuk terhadap massa sumber yang digunakan. Untuk mengestimasi ketebalan nanolayer yang disintesis dengan metode ini dapat dilakukan dengan cara memformulasikan model hubungan antara massa sumber terhadap ketebalan nanolayer. Pemodelan dilakukan dengan cara fitting data ketebalan nanolayer yang diperoleh terhadap massa sumber yang dievaporasikan pada kurva linear dan kurva polinomial orde dua. Estimasi dilakukan juga dengan cara fitting data rasio terhadap massa sumber pada kurva linear. Hasil fitting ini, selain dapat digunakan untuk mengestimasi ketebalan nanolayer, dapat juga digunakan untuk mengestiamsi besarnya massa sumber minimum yang tidak dapat menghasilkan nanolayer pada substrat melalui proses evaporasi.
ANALISIS TAMAN ALAT CUACA KOTA BANDUNG DAN SUMEDANG MENGGUNAKAN SATELIT TERRA BERBASIS PYTHON Fiyka Priyahita; Neneng Sugianti; Hasniah Aliah
ALHAZEN Journal of Physics Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klimatologi atau Ilmu cuaca adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala cuaca yang mempunyai sifat umum dalam jangka waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi. Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi. Perbedaan iklim begitu besar yang memberikan pengaruh yang luas terhadap manusia untuk menduduki dan mengelola bumi. Iklim bergantung kepada hubungan yang kompleks. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi iklim yaitu suhu, curah hujan, dan angin. Cuaca dan iklim akan selalu menyertai dan mempengaruhi kehidupan manusia untuk melaksanakan perkerjaan dan keadaan cuaca yang baik akan sangat berpengaruh. Musim hujan, musim pancaroba dan musim kemarau merupakan perbedaan kondisi cuaca yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan daerah tropis, secara geografis berada di sekitar ekuator. Daerah indonesia dikatakan negara tropis disebabkan oleh adanya posisi matahari yang berubah antara garis balik dalam suatu periode tahun. Kota Bandung dan Sumedang terdapat taman alat yang digunakan sebagai tolak ukur analisis dari suatu cuaca secara real-time dan terdapat juga berbagai satelit Terra yang digunakan untuk menganalisis cuaca. Study awal yang akan dilakukan adalah menganalisis tiga buah data yaitu hasil satelit Terra, hasil data Taman Alat BMKG Bandung, dan hasil Taman Alat Lapan Sumedang. Akan terdapat kesimpulkan mengenai penyebab perubahan iklim di Wilayah Bandung dan Sumedang.
Science Laboratory Activities: A Profile of the Implementation and Constraints of Junior High School Natural Science Teachers Adam Malik; Hasniah Aliah; Seni Susanti; Mujib Ubaidillah; Ramdani Wahyu Sururie
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 9, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/sc.educatia.v9i1.6517

Abstract

This study aims to describe the implementation and various obstacles of laboratory activities in junior high schools. The study employed the descriptive quantitative method. The subjects of the study were science teachers in 41 junior high schools representing 4 areas of the Natural Sciences Teachers' Consultative Assembly (MGMP IPA) in Jawa Barat Province. The instrument employed was a questionnaire. The technical analysis of the data was conducted by calculating the average percentage of each answer choice of each statement. This research reveals that 1) the students’ motivation for conducting laboratory activities is high; 2) the implementation of laboratory activities is conducted separately by employing theoretical classroom learning; 3) the source of guidance for laboratory activities is a model of cookbook laboratory; and 4) some obstacles in laboratory activities include insufficient laboratory spaces, less standardized and insufficient number of most equipment, the availability of manuals for laboratory activities, insufficient instructions to use laboratory equipment, and teachers’ difficulties in designing, implementing, and evaluating laboratory activities. It is concluded that in general teachers and students are very enthusiastic about conducting laboratory activities in science learning, but they still have several constraints, especially in the available infrastructures.
ESTIMASI KETEBALAN NANOLAYER AL YANG DISINTESIS MENGGUNAKAN EVAPORASI TERMAL Andhy Setiawan; Hasniah Aliah; Toto Winata
Jurnal Fisika Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v3i1.3963

Abstract

Telah dilakukan sintesis nanolayer Aluminium (Al) di atas substrat menggunakan metoda evaporasi termal. Untuk menentukan ketebalan sampel dilakukan analisis citra hasil scanning electron microscope (SEM) menggunakan program ImageJ. Selain itu dilakukan juga analisis transmisi optik melalui nanolayer tersebut berdasarkan data transmitansi yang diperoleh dari hasil karakterisasi menggunakan spektrometer UV-Vis pada range panjang gelombang 300-800 nm. Berdasaran hasil tersebut dapat ditentukan rasio ketebalan nanolayer yang terbentuk terhadap massa sumber yang digunakan. Untuk mengestimasi ketebalan nanolayer yang disintesis dengan metode ini dapat dilakukan dengan cara memformulasikan model hubungan antara massa sumber terhadap ketebalan nanolayer. Pemodelan dilakukan dengan cara fitting data ketebalan nanolayer yang diperoleh terhadap massa sumber yang dievaporasikan pada kurva linear dan kurva polinomial orde dua. Estimasi dilakukan juga dengan cara fitting data rasio terhdap massa sumber pada kurva linear. Hasil fitting ini, selain dapat digunakan untuk mengestimasi ketebalan nanolayer, dapat juga digunakan untuk mengestiamsi besarnya massa sumber minimum yang tidak dapat menghasilkan nanolyer pada substrat melalui proses evaporasi.
Photocatalytic activity of MgFe2O4:TiO2 composite for degrading methylene blue Hasniah Aliah; Elis Sabilil Hidayah; Ryan Nur Iman; Asti Sawitri; Andhy Setiawan
Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERISTAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jpfk.v8i1.13510

Abstract

We reported the methylene blue (MB) degradation by the photocatalysis method. This work aimed to know the effectiveness of degradation using a MgFe2O4:TiO2 composite. Synthesis of the composite used the sol-gel method. We synthesized three samples with ratios between MgFe2O4 and TiO2. Those were 100:0, 50:50, and 75:25, respectively. Sample (75:25) degraded MB of 47.23% with a reaction rate of 5.326 x 10-3 minute-1 under solar radiation. Whereas, without solar radiation, a sample showed a lower reaction rate. It happened because the sunlight produced photon energy to produce OH* radical so that it could activate the sample to absorb the dye. Reusable test resulted 19.73% degradation of MB for 100:0, 17.03% for 50:50, and 20.59% for 75:25 for 120 minutes. The XRD result for 75:25 has three phases, which are MgFe2O4 with cubic structure, TiO2 with tetragonal structure, and Fe2O3 with hexagonal structure. This work indicated that the sol-gel method could synthesize composite structures, and the sample may be used to remove methylene blue.