cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL FISIKA
ISSN : 20881509     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Terbit dua kali setahun pada bulan Mei dan November. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian konseptual Fisika Teoritik, Fisika Material, Fisika Medik, Fisika Nuklir, Fisika Komputasi dan Fisika Bumi.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2014)" : 10 Documents clear
ANALISIS POLA INTERFERENSI CELAH BANYAK UNTUK MENENTUKAN PANJANG GELOMBANG LASER He-Ne DAN LASER DIODA Sri Lestari Handayani
Jurnal Fisika Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v4i1.3862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan panjang gelombang laser He-Ne dan laser dioda merah melalui analisis pola interferensi celah banyak dan mengamati pengaruh jumlah celah terhadap pola interferensi celah banyak. Pada penelitian ini dilakukan variasi jarak layar (L) dan variasi jarak antar celah (d) untuk menentukan panjang gelombang laser He-Ne dan laser dioda merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang gelombang laser He-Ne dan laser dioda merah berturut-turut sebesar (626 ± 6,79) nm dan (518 ± 19,5) nm untuk variasi jarak layar. Panjang gelombang laser  He-Ne dan laser  dioda merah berturut-turut sebesar (441 ± 2,71) nm dan (500 ± 1,71) nm untuk variasi jarak antar celah. Tidak terdapat perbedaan pola interferensi antara laser He-Ne dan laser dioda merah meskipun menggunakan jumlah celah berbeda.
Efektivitas Penambahan Getah Pelepah Pisang Kepok (Musa mcuminata balbisianacolla) pada Pigmen Kunyit (Curcuma domestica valet) untuk Mengatasi Kelunturan Kain Junaedi Harmiansyah; Agus Yulianto; Mahardika Prasetya Aji
Jurnal Fisika Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v4i1.3867

Abstract

Penambahan volume getah pisang kepok pada pigmen alami kunyit dalam mempertahankan warna dari kelunturan pada kain dilakukan dengan perbandingan pemberian volume getah pisang kepok : pigmen kunyit (80%:20%, 70%:30%, 60%:40%, 50%:50%, 40%:60%, 30%:70%). Efektifitas penambahan getah pelepah pisang Kepok diperoleh dari hasil karakterisasi material dengan mencari nilai trasmitansi yang dihasilkan cahaya laser yang dikenakan luxmeter melalui limbah pencucian sabun dengan detergen dan material kain, sehingga di dapatkan nilai transmitasi terbaik sebesar 0.68, di hasilkan dari penambahan getah pelepah pisang kepok sebesar 40%. Getah pisang kapok mampu sebagai pengikat pigmen alami kunyit, dalam mempertahankan kelunturan pada kain.
PEMILIHAN JENIS BULIR POLIMER SEBAGAI PENYANGGA MATERIAL FOTOKATALIS TIO2 Hasniah Aliah; Andhy Setiawan; - Masturi; Mikrajuddin Abdullah
Jurnal Fisika Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v4i1.3848

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas fotokatalitik suatu material katalis adalah dengan melapiskan material katalis Titanium dioksida (TiO2)  pada permukaan polimer yang berukuran cukup besar, ringan, transparan dan bersifat termoplastik.  Untuk memilih jenis polimer terbaik sebagai material penyangga katalis, dilakukan pengujian pelapisan partikel TiO2 pada tiga jenis polimer berbentuk bulir, yaitu polystyrene (PS), linear-low density polyethylene (LLDPE), dan polypropilene (PP).Pelapisan material TiO2 di permukaan polimer dilakukan dengan menggunakan teknik thermalmilling berbasis oven listrik. Temperatur dalam proses milling diatur di sekitar titik HDT (Heat Deflection Temperature)material polimer dan berlangsung selama 60 menit.  Massa jenis dan transmitansi polimer setelah dilapisi TiO2 merupakan parameter fisik yang menjadi acuan dalam pemilihan polimer penyangga katalis. Imobilisasi menggunakan teknik thermal milling menghasilkan polimer PP berlapis katalis TiO2 yang homogen. Pabrikasi dengan parameter milling 100°C dan 60 menit menghasilkan PP berlapis katalis TiO2 dengan massa jenis rata-rata 0,872 g/cm3 sehingga dapat mengapung di permukaan air.  Di samping itu, PP berlapis TiO2 mempunyai transmitansi 58%. Polimer PP inilah yang kemudian dipilih sebagai material penyangga katalis TiO2 dalam proses penelitian selanjutnya.
SIFAT MEKANIK KAYU LAPIS DENGAN VARIASI LAPISAN PENGISI DARI IRATAN BAMBU (GIGANTOCHLOA APUS KURZ) Nita Rosita; - Susanto; Budi Antoni Saputra; Khoirun Nisa; Agus Yulianto
Jurnal Fisika Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v4i1.3863

Abstract

Bambu telah digunakan sebagai penguat pada kayu lapis karena kuat tekan dan kuat lenturnya yang tinggi. Sifat mekanik kayu lapis dipengaruhi oleh jumlah variasi lapisan pengisi. Kayu lapis dengan variasi lapisan pengisi 4 lapis, 5 lapis, 6 lapis, 7 lapis, 8 lapis, dan 9 lapis menjadi fokus yang dikaji. Pembuatan kayu lapis dilakukan dengan perekatan dimana face dari  kayu lapis berasal dari vinir kayu sengon sedangkan lapisan pengisi berasal dari iratan bambu apus. Pengujian multiplek dilakukan dengan menempatkan alat penekan Universal Testing Machine (UTM) tegak lurus dengan vinir kayu sengon bagian atas. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi dan terendah dimiliki oleh kayu lapis dengan variasi lapisan pengisi sebanyak 9 dan 5 lapis sedangkan kuat lentur tertinggi dan terendah dimiliki oleh kayu lapis dengan variasi lapisan pengisi sebanyak 4 dan 5 lapis. Informasi sifat mekanik yang diberikan oleh kayu lapis dengan lapisan pengisi sebanyak 5 lapis menunjukkan penyimpangan tetapi secara garis besar menunjukkan bahwa semakin banyak komposisi iratan bambu maka kekuatan tekan akan semakin bertambah sedangkan kekuatan lenturnya akan semakin berkurang.
IDENTIFIKASI NILAI HAMBAT JENIS ARANG KAYU, ARANG KULIT MANGGA, DAN ARANG KULIT PISANG: BAHAN ALTERNATIF PENGGANTI RESISTOR FILM KARBON Intan Kusumawati; - Supriyadi
Jurnal Fisika Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v4i1.3859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai hambat jenis pada arang kayu, arang kulit mangga, dan arang kulit pisang sebagai bahan alternatif pengganti resistor film karbon. Pada penelitian ini dilakukan penumbukkan arang kayu, arang kulit mangga, dan kulit pisang sehingga dihasilkan bubuk arang yang halus melalui proses penyaringan. Setelah itu dilakukan pemampatan arang kayu dalam pipet/sedotan plastik dengan luas permukaan (A) = 4,08 x 10-4 cm. Kemudian hambatan diukur menggunakan multimeter dan dilakukan perhitungan hambat jenis arang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arang kayu (0,73 x 106 m) memiliki nilai hambat yang tinggi sehingga hambat jenisnya juga lebih tinggi dibandingkan dengan arang kulit mangga (0,28 x 106  m) dan arang kulit pisang (0,24 x 106 m). Hal ini dikarenakan terjadi proses karbonisasi sempurna dalam pembuatan arang kayu. Oleh karena nilai hambatan yang dapat terbaca pada multimeter hanya menggunakan batas skala yang besar (Mega Ohm), maka arang kulit kayu, arang kulit mangga, dan arang kulit pisang hanya dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pengganti resistor film karbon dengan ukuran nilai hambatan besar.
STUDI KOMPARASI SIFAT FOTOKATALIS DAN AGLOMERITAS NANOPARTIKEL TIO2 SEBAGAI PENGARUH DISPERSANT ETILEN GLIKOL DAN TRITON X 100 DALAM DIRT-FREE PAINT Dyah Sawitri; Rima Fitria Adiati; - Nurfadilah; Cindy Claudia Febiola; Ibnu Taufan; Nur Fadhilah
Jurnal Fisika Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v4i1.3864

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi dispersant terhadap stabilitas fotokatalis dan aglomeritas nanopartikel TiO2 sebagai optimasi dirt-free paint, yaitu bahan komposit cat yang mempunyai sifat anti noda dan mampu membersihkan dirinya sendiri (self-cleaning) dengan bantuan cahaya dan air. Dispersant yang digunakan Etilen Glikol dan Triton X 100. Komposisi massa TiO2 2% massa cat, dengan perbandingan anatase : rutile sebesar 90:10. Pengujian yang dilakukan meliputi uji DSC, XRD, FTIR, uji self-cleaning, dan SEM-EDX. Dari uji self-cleaning dengan dua macam pengotor, diperoleh hasil bahwa untuk pengotor lumpur, sampel terbaik adalah sampel dengan dispersant Etilen Glikol, dengan selisih luas pengotor 35,77%. Untuk pengotor pewarna makanan, sampel TiO2 dengan dispersant Triton X 100 memiliki selisih luas pengotor 17,64%. Hasil uji SEM-EDX menunjukkan ukuran partikel TiO2 rata-rata untuk cat tanpa dispersant adalah 132.02 nm, dan dengan dispersant Etilen Glikol menjadi 118.54 nm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa bahan dispersant dapat menimbulkan sifat self cleaning, serta mampu mendispersikan TiO2 di dalam cat dengan baik.
PENENTUAN KOEFISIEN SERAP BUNYI PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH TONGKOL JAGUNG Obimita Ika Permatasari; - Masturi
Jurnal Fisika Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v4i1.3860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik koefisien serap bunyi papan partikel dari bahan dasar tongkol jagung. Papan partikel dibuat dengan cara mencampur serbuk tongkol jagung dengan lem fox, dicetak, dan dikeringkan. Tongkol jagung yang digunakan dalam penelitian ini ada empat varietas yaitu jagung manis, jagung putih, jagung mutiara dan jagung gigi kuda. Dari keempat jenis varietas jagung tersebut diambil jenis jagung yang paling baik kemudian di lakukan variasi komposisi tongkol jagung. Sampel berbentuk  silinder, dibuat sebanyak enam buah  dengan  komposisi  35%, 40%, 45%, 50%, 55% dan 60%. Nilai koefisien serap bunyi sampel diukur menggunakan alat sound level meter. Hasil penelitian  menunjukkan,  komposisi sampel mempengaruhi nilai koefisien serap bunyi (α).  Koefisien serap bunyi  semakin menurun dengan bertambahnya kerapatan papan partikel (sampel penyerap).
ANALISIS CITRA PERMUKAAN THERMOCHROMIC LIQUID CRYSTAL BERDASARKAN NILAI STATISTIK HUE Risti Suryantari; - Flaviana
Jurnal Fisika Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v4i1.3865

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati perbedaan citra pada permukaan Thermocromic Liquid Crystal (TLC) R25C5W akibat perubahan temperatur. Metode yang digunakan untuk analisis adalah pengolahan citra berbasis morfologi matematika menggunakan perangkat lunak Matlab2013a. Citra asli yang diperoleh dalam bentuk RGB dikonversi menjadi HSV (hue, saturation, value), dengan mengambil komponen hue saja. Proses utama yang digunakan adalah opening dengan struktur elemen (SE) line. Berdasarkan analisis visual pada citra akhir hasil pengolahan citra, tampak bahwa terdapat perbedaan setiap citra untuk berbagai temperatur berdasarkan tingkat kecerahannya. Secara kuantitatif perbedaan tersebut dapat dilihat dari nilai statistiknya. Nilai max dan mean citra hue semakin meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur.
PENENTUAN PROFIL KETEBALAN SEDIMEN LINTASAN KOTA MAKASSAR DENGAN MIKROTREMOR Muhammad Hamzah Syahruddin; Sabrianto Aswad; Erni Fransisca Palullungan; - Maria; - Syamsuddin
Jurnal Fisika Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v4i1.3861

Abstract

Di kota metropolitan yang jauh dari fokus gempa besar misalnya Kota Makassar, getaran yang paling banyak mempengaruhi kontruksi bangunan adalah gempa mikro yang bersumber dari getaran mesin, angin, tumbuhan dan aktivitas manusia. Sumber getaran di permukaan bumi dapat menyebabkan tanah di sekitarnya beresonansi. Resonansi pada lapisan tanah yang terjadi secara periodik disebut gempa mikro atau mikrotremor. Hasil pengukuran mikrotremor dari arah Kabupaten Gowa ke Kota Makassar menjadi fokus analisis dalam penelitian ini. Studi mikrotremor ini bertujuan mengetahui berapa besar frekuensi resonansi, tingkat kerentanan seismik dan pendugaan ketebalan lapisan sedimen pada lintasan mikroteremor yang dibuat melewati daerah Gowa sampai kota Makassar. Frekuensi resonansi lintasan mikrotremor Gowa-Makassar sangat bervariasi mulai dari 0,647 – 11,698 Hz, dengan frekuensi resonansi rata-rata berada pada 6,29 Hz. Nilai indeks kerentanan seismik lintasan mikrotremor Gowa-Makassar berada pada interval nilai 0,15 – 30. Tingkat kerentanan seismik Gowa-Makassar cenderung semakin besar ke arah topografi yang lebih tinggi. Hasil perhitungan ketebalan sedimen lintasan mikrotremor Gowa-Makassar menggunakan teknik S/R adalah 6 – 66 m.
UJI KUALITAS MINYAK GORENG BERDASARKAN INDEKS BIAS CAHAYA MENGGUNAKAN ALAT REFRAKTOMETER SEDERHANA Dody Rahayu Prasetyo; Mahardika Prasetya Aji; - Supriyadi
Jurnal Fisika Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v4i1.3866

Abstract

Telah  dilakukan uji kualitas minyak goreng dengan parameter fisika indeks bias menggunakan alat refraktometer sederhana. Minyak goreng yang digunakan adalah dua jenis minyak goreng nabati yang berbeda yaitu minyak goreng A dan B. Masing-masing minyak goreng dipanaskan dengan menambahkan plastik dan dilakukan sebanyak enam kali variasi massa plastik. Minyak goreng panas tersebut dimasukkan ke dalam refraktometer kemudian ditembakan sinar laser melalui salah satu sisi dan diamati sinar yang keluar dari sisi yang lain. Penentuan nilai indeks bias minyak goreng didasarkan pada hukum Snellius dengan cara mengukur jarak sinar bias terhadap garis normal. Kualitas minyak goreng ditentukan berdasarkan nilai indeks bias. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa semakin banyak kandungan plastik di dalam minyak goreng, semakin besar pula indeks bias minyak goreng tersebut. Dapat dipahami, laju sinar di dalam minyak goreng semakin berkurang dengan bertambahnya partikel plastik. Jadi, peran partikel plastik sebagai faktor penghambat laju sinar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minyak goreng yang mempunyai indeks bias besar yang terindikasi mengandung plastik memiliki kualitas buruk. Untuk minyak goreng merk A setelah dicampur plastik 1 gram dan 11 gram masing-masing memiliki indeks bias 1,351 dan 1,443. Untuk minyak goreng merk B setelah dicampur plastik 1 gram dan 11 gram  masing-masing memiliki indeks bias 1,297 dan 1,492.

Page 1 of 1 | Total Record : 10