cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JEJAK
ISSN : 1979715X     EISSN : 24605123     DOI : -
Core Subject : Economy,
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan p-ISSN 1979-715X | e-ISSN 2460-5123 is a scientific journal that contains the results of research and theoretical studies in the field of economic development, especially on matters of economic policy in Indonesia was published by the Department of Economic Development, Faculty of Economics, Semarang State University and Indonesian Economics Bachelor Society.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 8, No 1 (2015): March 2015" : 10 Documents clear
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PDRB KABUPATEN / KOTA JAWA TENGAH TAHUN 2008-2012 Rahman, Yozi Aulia; Chamelia, Ayunda Lintang
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 8, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v8i1.3857

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi daerah. Untuk mengukur kemajuan perekonomian daerah dengan mengamati seberapa besar laju pertumbuhan ekonomi yang dicapai daerah tersebut yang tercermin dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRBKabupaten/Kota di Jawa Tengah selama tahun 2008- 2012 mengalami pertumbuhan karena banyak yang mempengaruhinya, seperti: Tabungan, Kredit, PAD dan Belanja Daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi tingkat PDRB kabupaten/Kota di Jawa Tengah selama tahun 2008-2012. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDRB, sedangkan variabel-variabel independen yaitu Tabungan, Kredit, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Belanja Daerah. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda melalui metode OLS dengan menggunakan data    time series 2008  –2012 dan data crosssection 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah atau yang dimaksud dengan data panel. Pengujian model dalam penelitian ini menggunakan metode FixedEffect. Hasil estimasi menunjukkan bahwa hasil analisis regresi pada α=5%menunjukkan bahwa secara parsial  variabel tabungan   dan kredit berpengaruh signifikan, sedangkan variabel PAD, dan Belanja Daerah tidak signifikan terhadap PDRB kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2008–2012. High economic growth is the main condition for the continuation of regional economic development. To measure the progress of the regional economy, observation on the economyc growth rate in each area can be conducted. It is reflected in the increase of Gross Regional Domestic Product (GDP). The increase of GDP of regency/city in Central Java during the year of 2008- 2012 was influenced by several factors such as savings, credit, local generated revenue (PAD), and Expenditure. This study intends to analyze the affect of these factors to the level of GDP on districts / cities in Central Java during the years 2008-2012. The dependent variable used in this study is GDP. Meanwhile, the independent variables are savings, credit, revenue (PAD) and expenditure. This study uses multiple linear regression analysis by the OLS method using time series data in 2008 -2012 and data crosssection of 35 districts / cities in Central Java province which are often called as the data panel. The model is tested by using Fixed Effect. The result indicates that the results of the regression analysis on the α = 5% shows that in partial,  saving and loan have significant effect on GDP.  Meanwhile,  PAD variable and expenditurehave no significant effect on GDP districts / cities in Central Java province in 2008-2012.
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL CARICA Permadi, Adi
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 8, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v8i1.3853

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana profil industri kecil carica di Kabupaten Wonosobo serta untuk mengetahui strategi pengembangan apa yang bisa digunakan. Variabel yang diteliti adalah profil industri yang meliputi sumber daya manusia, permodalan, teknologi, dan pemasaran. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa profil industri kecil carica di Kabupaten Wonosobo pada tahun 2014 ada 15 unit usaha. Ada beberapa prioritas strategi pengembangan yaang dilakukaan yaitu strategi SO dengan meningkatkan kualitas SDM, memanfaatkan tenaga kerja dari daerah sekitar, dan mengoptimalkan lokasi industri yang strategis. Strategi WO menyiapkan stok produk carica, mengoptimalkan produk carica, dan mengoptimalkan pelatihan dari dinas terkait. Strategi ST dengan meningkatkan kualitas ciri khas produk carica,peranan pemerintah dalam hal mengantisipasi bencana longsor di Dieng, dan melakukan inovasi produk carica. Strategi WT dengan meningkatkan kemampuan manajerial pengusaha, menaikkan harga jual produk carica, dan pada musim kemarau diganti dengan produk makanan komoditas Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan hasil penelitian, strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan yang agresif, yaitu industri kecil carica di Kabupaten Wonosobo dapat bersaing dengan produk olahan makanan jenis lainnya dari berbagai daerah dengan cara menjaga dan meningkatkan kualitas produk carica yang dihasilkan.The purpose of this study to find out the profiles of carica industries in Wonosobo regency and to determine what is the development strategy can be used. The variables in this research belongs to human resources, capital, technology, and marketing. Data analysis method used is descriptive analysis method and SWOT analysis. Based on the results of this study showed that small industrial profiles carica in Wonosobo regency in 2014 there were 15 business units. There are several priority development strategies did, those are SO strategy to improve the quality of human resources to improve product quality of carica, utilizing the labor of the surrounding area to increase carica industry, and optimize strategic industrial location. WO strategy to prepare the inventory in the form of stock products carica, carica optimize product to meet consumer demand, and optimize the training of relevant agencies. ST strategies to improve the quality and characteristics of products carica, requires the role of government in terms of anticipating landslides in Dieng, and carica product innovation to improve consumer tastes. WT strategy to improve the managerial capacity of employers, raise the price of products carica, and in the dry season production carica replaced with other processed food products act. Based on the research results can be concluded, the strategy adopted in this condition is to support an aggressive policy.
ANALISIS DETERMINAN KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH Puspita, Dita Wahyu
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 8, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v8i1.3858

Abstract

This study aims to determine factors of poverty in the province of Central Java period 2008 to 2012. Central Java province was chosen because it has the second highest poverty level among 33 provinces in Indonesia. In this study, the factors that infl uence poverty are the numbers of population live in poverty, unemployment, Gross Regional Domestic Product (GDP) and literacy rate. The method used is the panel data regression. Panel data is the data that combines the time series and cross-section data. In this study, it is found that unemployment, GDP and total population have signifi cant aff ect on poverty in the province of Central Java.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kemiskinan di provinsi Jawa Tengah periode 2008 sampai 2012. Dipilihnya Jawa Tengah karena dari 33 provinsi yang ada di Indonesia, Jawa Tengah merupakan provinsi dengan penduduk miskin terbanyak ke dua. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di antaranya yaitu jumlah penduduk miskin, banyaknya pengangguran, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Angka Melek Huruf dan semua variable tadi dipilih periode 2008 sampai 2012. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode regresi data panel. Data panel merupakan data yang menggabungkan antara data time series dan data cross-section. Dalam penelitian ini pula ditemukan bahwa pengaruh pengangguran, PDRB dan jumlah atau populasi penduduk Jawa Tengah signifi kan. Artinya berpengaruh pada kemiskinan di provinsi Jawa Tengah.
DAMPAK LNG ACADEMY TERHADAP KESIAPAN TENAGA KERJA BARU DI BADAK LNG Sunaryo, Busori; Nugroho, Feri Sulistyo; Irkham, Agus M
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 8, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v8i1.3849

Abstract

LNG Academy diharapkan mampu menghasilkan individu yang memiliki kemampuan tinggi dan bisa memadukan antara pendidikan dan dunia industri. Hal ini juga mendukung program pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran, terutama lulusan perguruan tinggi. Program management trainee di Badak LNG, lulusan dari LNG academy menbutuhkan waktu 6 bulan untuk melalui tahap pelatihan kerja serta pelatihan kerja khusus. Sedangkan lulusan program MT di luar LNG academy biasanya membutuhkan waktu 18 bulan untuk melalui masa training. Artinya ini akan menghemat 12 bulan. Sejak kelar perdana di kampus, siswa sudah diperkenalkan dengan lingkungan kerja pada perusahaan gas alam. Oleh karena itu, lulusan LNG academy yang bekerja di Badak LNG tidak menemukan kesulitan berarti saat beradaptasi dengan lingkungan kerja. Dalam jangka pendek mereka dapat langsung siap bekerja dan mengetahui betapa strategis dampak dari bisnis gas alam cair dalam peta pembangunan nasional.LNG Academy is able to produce individuals (output) who have a considerably high link and match between education and industrial world. It also supports the governmental programs in reducing unemployment rates, especially the individuals graduated from university. It can also overcome the issue related to duration. Badak LNG Management Trainees, graduated from LNG Academy class, need only 6 months to pass the On Job Training as well as Job Specific Training. Whereas the MT graduated from outside the LNG Academy usually need 18 months in order to pass the trainings. It means that there are 12 months which can be saved (outcome).  Since the early classes in the academy, the students have been introduced to the working ecosystem of the liquid natural gas company. Therefore, LNG Academy graduates who work for Badak LNG have no significant difficulty adapting with the working ecosystem, whether it is related to the working mechanism or other working cultures. In a short duration, they can be directly working-ready and understand how strategic it is the liquid natural gas business field in national and development issues (impact).
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TIMUR YULIANI, TUTIK
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 8, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v8i1.3854

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketimpangan pembangunan dan  pendapatan  antar Kabupaten di Kalimantan Timur serta membuktikan apakah Hipotesis U terbalik berlaku di Propinsi Kalimantan Timur. Untuk mengetahui seberapa besar ketimpangan pendapatan digunakan Indeks Williamson dan Indeks Entropi Theil,.Berdasarkan indeks Wiliamson menunjukkan bahwa selama tahun 2010 sampai dengan 2012 terdapat ketimpangan pembanguan antar kabupaten di Kalimantan Timur sebesar 0.69 di tahun 2010 menjadi 0.72 di tahun 2012. Sedangkan dari hitungan Entropi Theil menunjukkan bahwa rata-rata selama tahun 2010 sampai dengan 2012 terdapat ketimpangan pendapatan sebesar 17.45. Setelah dilakukan analisis Kuznets menunjukkan bahwa di Kalimantan Timur selama tahun 2010 sampai dengan 2012 berlaku hukum Kuznets.This study aims to find out the development and income inequality inter regency in East Kalimantan and prove whether the inverted U hypothesis applied in the East Kalimantan. To find out how much income inequality, the writer used Williamson and Theils Entropy Index. Based on Williamson index, it indicates that there is income inequality inter regency in East Kalimantan during 2010 to 2012, at 0.69 in 2010 to 0.72 in 2012. Whereas Entropy Theil calculation shows that on average during 2010 to 2012, there was income inequality by 17.45. Meanwhile, Kuznets analysis shows that Kuznets law applied in East Kalimantan during 2010 to 2012.
PENGARUH INDIKATOR UTAMA PERBANKAN TERHADAP PANGSA PASAR PERBANKAN SYARIAH Purboastuti, Nurani; Anwar, Nurul; Suryahani, Irma
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 8, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v8i1.3850

Abstract

This study is about syariah banking. The secondary data, obtained from the published reports of Bank Indonesia (BI) was used. It consists of Islamic Banking Statistics (SPS) and the Progress Report on Islamic Banking (LPPS). The analytical methods used were multiple linear regression, F test and t test. Based on the calculation of F test, deposit indicators - ROA, NPF, FDR, and the ratio jointly influence the market share of Islamic banking in Indonesia.  Further, based on t test that had been done,  the variable deposits, ROA, NPF and the ratio have a significant effect, while the FDR variables have no significant effect to the market share of Islamic banking in Indonesia. Then, DPK variables, ROA, and FDR have a positive effect while the NPF and the ratio have  a negative effect on the market share of Islamic banking in Indonesia. From the analysis, it can be implied that the bank should increase deposits and ROA because they will have an effect on increasing the market share of Islamic banking in Indonesia; and the NPF and the bank should lower the ratio because they will reduce the market share of Islamic banking in Indonesia.  Penelitian ini mengenai perbankan syariah. Data pada penelitian ini adalah data sekunder dan diperoleh dari laporan bank Indonesia yang dipublikasikan. Data-data tersebut terdiri dari  Statistik Perbankan Syariah (SPS) and Laporan Perkembangan Perbankan Syariah (LPPS). Metode analitik yang digunakan adalah multiple linear regression, F test dan t test. Berdasarkan perhitungan F tes, bisa dikatakan bahwa indikator-indikator seperti  ROA, NPF, FDR, dan nisbah secara bersama-sama mempengaruhi pangsa pasar perbankan Islam di Indonesia. Sedangkan berdasarkan t tes yang sudah dilakukan, deposit variabel termasuk di dalamnya adalah ROA, NPF dan nisbah mempunyai efek yang signifikan sedangkan variabel FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pangsa pasar perbankan Islam di indonesia. Kemudian, variabel DPK, ROA, dan FDR mempunyai pengaruh positif  sedangkan NPF dan nisbah berpengaruh negatif terhadap pangsa pasar perbankan Islam di Indonesia. Berdasarkan analisis yang dilakukan, bisa disimpulkan bahwa bank seharusnya meningkatkan deposits dan ROA karena berefek pada peningkatan pada pangsa pasar perbankan Islam di Indonesia kemudian NPF dan bank seharusnya menurunkan nisbah karena akan menurunkan pangsa pasar perbankan Islam di Indonesia. 
PENGEMBANGAN DAERAH BERDASARKAN TIPOLOGI PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN SEKTOR DI WILAYAH KEDUNG SEPUR Suseno, Deky Aji
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 8, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v8i1.3855

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan analisis tipologi pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan sektor di wilayah Kedung Sepur, yang selanjutnya dapat menerapkan strategi pengembangan perekonomian di wilayah Kedung Sepur berdasarkan tipologi pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan sektor.Metode analisis menggunakan tipologi pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan sektoral serta analisis deskriptif.Hasilnya adalah Kabupaten Demak dan Grobogan (Purwodadi) masuk pada klasifikasi daerah dengan pertumbuhan dan ketimpangan sektoral dibawah rata-rata.Kota dan Kabupaten Semarang masuk pada klasifikasi daerah dengan pertumbuhan PDRB dan ketimpangan sektoralnya diatas rata-rata.Sedangkan Kabupaten Kendal dan Kota Salatiga mempunyai pertumbuhan PDRB diatas rata-rata dan ketimpangan sektoralnya dibawah rata-rata.Fokus strategi pembangunan ekonomi yang harus dilakukan adalah sesuai dengan posisi klasifikasi daerah.Demak dan Grobogan fokus pada pertumbuhan ekonomi.Kota dan Kabupaten Semarang fokus pada pemerataan pendapatan sektoralnya.Kabupaten Kendal dan Kota Salatiga sudah baik, hanya perlu mempertahankan kondisi tersebut.This study aimed to analyze the typology of economic growth and inequality in the region Kedung railroad sector, which in turn can implement economic development strategies in the region Kedung railroad based typology of economic growth and inequality sektor.Metode typology analysis using economic growth and sectoral imbalances and analysis is deskriptif.Hasilnya Demak and Grobogan (Purwodadi) entered in the classification of areas with growth and sectoral imbalances below the rata.Kota and Semarang district entered on the classification of regions with GDP growth and sectoral imbalances above the rata.Sedangkan Kendal and Salatiga has a GDP growth above average and below the average sectoral imbalances rata.Fokus economic development strategy that should be done is in accordance with the position classification and Grobogan daerah.Demak ekonomi.Kota focus on growth and Semarang District focus on income distribution sektoralnya.Kabupaten Kendal and had good Salatiga , only need to maintain these conditions.
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS BANK PEMBANGUNAN DAERAH Sutanto, Himawan Arif
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 8, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v8i1.3851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi Bank Pembanguna Daerah (BPD) di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari 26 BPD yang tercatat pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Assosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) sampai akhir tahun 2013. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non parametrik dengan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) asumsi VRS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia menunjukkan belum seluruhnya mencapai efisien dengan rata-rata tingkat efisiesni sebesar 93,2%. Sebanyak 12 Bank dari 26 BPD seluruh Indonesia telah mencapai efisiensi 100%. Sedangkan 14 BPD lainnya tidak efisien (< 100%) dalam menjalankan operasionalnya. Bank Jateng merupakan BPD yang memiliki tingkat efisiensi terendah yaitu 78,6%. Beban suku bunga merupakan penyebab dari sebagian besar BPD tidak efisien. Oleh karena itu BPD dapat melakukan langkah perbaikan efisiensi dengan meninjau kembali kebijakan suku bunga dan meningkatkan penyaluran kredit agar input yang dikeluarkan sesuai dengan outputnya dengan mengacu pada Bank Pembangunan Daerah yang telah mencapai efisien.This reaseach aims at analizing the efficiency rate of Bank Pembangunan Daerah (BPD) in Indonesia. The data are 26 BPDs listed in Financial Services Authority (OJK) and the Association of Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA). Non-paramretric approach, Data Envelopment Analysis (DEA) by having VRS assumption was applied. The result shows that all BPDs in Indonesia has not been efficient yet; its average efficiency is  93,2%. There are only 12 banks that has 100% efficiency. The rest of the banks are not efficient in operating the bank. As a matter of fact, Bank Jateng is one of BPDs which has the lowest efficiency, 78%. The interest burdens becomes the main factor that cause the inefficiency of BPDs, so that, they should review the policies of interests and increase lending. The above steps are for balancing the input and the output.EA), 
ANALISIS SISTEM PUSAT PELAYANAN PERMUKIMAN DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014 Utari, MG. Endang Sri
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 8, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v8i1.3856

Abstract

          Penilitan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Kota Yogyakarta dan mengetahui kecamatan – kecamatan sebagai pusat pertumbuhan melalui kelengkapan fasilitas yang tersedia yang disesuaikan dengan pusat pertumbuhan kota yang terdapat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Yogyakarta. Penelitian menggunakan populasi kecamatan di Kota Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis skalogram. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Umbulharjo dan Kecamatan Gondokusuman memiliki tingkat orde yang paling tinggi. Kecamatan yang telah diproyeksikan sebagai pusat kota dalam RTRW Kota Yogyakarta tahun 2010 ternyata belum sesuai dengan hasil analisis skalogram.The goal of this research are to determine the characteristics of the city of Yogyakarta and find out thesub-districts as centers of growth through complete facilities available that are tailored to urban growth centers contained in the Spatial Plan (RTRW) of Yogyakarta. The population of this research is sub-districts in the Yogyakarta City. The method of accumulating data used are documentation. The analysis used are scalogram analysis. Based on the results of the research showed that the Umbulharjo and Gondokusuman have the highest level of order. The Sub-district that has been projected as a center in the city of Yogyakarta in 2010 RTRW apparently not in accordance with the results of the analysis scalogram.
PENGARUH HARGA BAWANG MERAH TERHADAP PRODUKSI BAWANG MERAH DI JAWA TENGAH Pranata, Ade; Umam, Ahmad Takhlishul
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 8, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v8i1.3852

Abstract

Onion prices are fluctuating in Central Java, causing profits onion farmers uncertain. So that when the price drops causing the farmers had a loss and decrease cultivating intensity in the next season. The data in this study using quantitative data using OLS (Ordinary Least Square) with the classical assumption: multicoloniarity, autocorrelation, heteroscedasticity, and test for normality. The test equipment are using F-test, t test, and R2. From the test results of significance (F test) showed that the independent variables simultaneously significant effect on dependent variable with the calculated F value of 7.594314 and 0.007849 probability <0.05. The results of the partial model test (t test) showed that the price of onion variables significantly influencing the production of onion variables with probability 0.0078 <α (0.05) and had a negative impact, with coefficient of -3,148.617. Coefficient of determination on this results is 0.117569. it could be explained that onion production is influenced by variables onion prices by 11.76% while the remaining 88.24% influenced by other variables outside the model. Recomendate : The government needs to control the price that farmers do not lose money when prices fall and can continue cultivating in the next period. So that the onion production is relatively stable. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 16, No 2 (2023): September 2023 Vol 16, No 1 (2023): March 2023 Vol 15, No 2 (2022): September 2022 Vol 15, No 1 (2022): March 2022 Vol 14, No 2 (2021): September 2021 Vol 14, No 1 (2021): March 2021 Vol 13, No 2 (2020): September 2020 Vol 13, No 1 (2020): March 2020 Vol 12, No 2 (2019): September 2019 Vol 12, No 1 (2019): March 2019 Vol 12, No 1 (2019): March 2019 Vol 11, No 2 (2018): September 2018 Vol 11, No 1 (2018): March 2018 Vol 10, No 2 (2017): September 2017 Vol 10, No 1 (2017): March 2017 Vol 10, No 1 (2017): March 2017 Vol 9, No 2 (2016): September 2016 Vol 9, No 2 (2016): September 2016 Vol 9, No 1 (2016): March 2016 Vol 9, No 1 (2016): March 2016 Vol 8, No 2 (2015): September 2015 Vol 8, No 2 (2015): September 2015 Vol 8, No 1 (2015): March 2015 Vol 8, No 1 (2015): March 2015 Vol 7, No 2 (2014): September 2014 Vol 7, No 2 (2014): September 2014 Vol 7, No 1 (2014): March 2014 Vol 7, No 1 (2014): March 2014 Vol 6, No 2 (2013): September 2013 Vol 6, No 2 (2013): September 2013 Vol 6, No 1 (2013): March 2013 Vol 6, No 1 (2013): March 2013 Vol 5, No 2 (2012): September 2012 Vol 5, No 2 (2012): September 2012 Vol 5, No 1 (2012): March 2012 Vol 5, No 1 (2012): March 2012 Vol 4, No 2 (2011): September 2011 Vol 4, No 2 (2011): September 2011 Vol 4, No 1 (2011): March 2011 Vol 4, No 1 (2011): March 2011 Vol 3, No 2 (2010): September 2010 Vol 3, No 2 (2010): September 2010 Vol 3, No 1 (2010): March 2010 Vol 3, No 1 (2010): March 2010 Vol 2, No 2 (2009): September 2009 Vol 2, No 2 (2009): September 2009 Vol 2, No 1 (2009): March 2009 Vol 2, No 1 (2009): March 2009 Vol 1, No 1 (2008): March 2008 Vol 1, No 1 (2008): March 2008 Vol 1, No 1 (2008): Jejak More Issue