cover
Contact Name
widiyono
Contact Email
widiyono73@gmail.com
Phone
+62271-743493
Journal Mail Official
jikiusahidsolo@gmail.com
Editorial Address
Sekretaris Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Prodi Ilmu Keperawatan / Ners, Kampus Terpadu Universitas Sahid Surakarta Jalan Adi Sucipto 154 Surakarta 57144 Telp. (0271) 743493 / 743494 Fax. (0271) 742047
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
JIKI
ISSN : 19798261     EISSN : 26570076     DOI : -
Core Subject : Health,
Didalam surat edaraan dirjen dikti tanggal 27 Januari 2012 no.152/E/T/2012 dikemukakan bahwa kelulusan Mahasiswa di Perguruan Tinggi setelah Agustus 2012 diberlakukan ketentuan bahwa untuk lulus program Sarjana Mahasiswa harus mempublikasikan artikel ilmiah pada jurnal ilmiah. Jurnal yang terbit dari Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sahid adalah Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) dengan No. p-ISSN1979-8261 (edisi cetak) dan e-ISSN 2657-0076 (edisi elektonik). Berdasarkan surat edaran diatas maka mahasiswa program Studi Ilmu Keperawatan diwajibkan mempublikasikan Jurnal (skripsi/ Penelitian) tersebut ke dalam e-Journal Universitas Sahid. Untuk itu mahasiswa wajib membuat naskah publikasi dengan panduan penulisan merujuk pada panduan dari Universitas dan akan diterbitkan dalam majalah ilmiah JIKI JIKI hanya menerima naskah asli yang belum diterbitkan di dalam maupun di luar negeri. JIKI memuat naskah ilmiah yang dapat memenuhi tujuan penerbitan jurnal ini, yaitu trend keperawatan terbaru, inovasi dalam bidang keperawatan serta issue dalam bidang keperawatan. Tulisan hendaknya memberi informasi baru, menarik minat dan memperluas wawasan perawat baik praktisi maupun akademisi.Untuk itu JIKI menerima naskah untuk umum yang berkaitan dengan keperawatan.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021" : 8 Documents clear
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT JENJANG VOKASI DALAM MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG SARJANA KEPERAWATAN Widiyono .; Nurul Vermana Sari; Ahmad Syamsul Bahri
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i2.788

Abstract

Memberikan kesempatan kepada para perawat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi bagi perawat pelaksana jenjang vokasi ke jenjang sarjana keperawatan di lingkup rumah sakit merupakan upaya meningkatkan keprofesionalan bagi perawat itu sendiri. Upaya mengembangankan pendidikan tinggi keperawatan ini diharapkan agar semua pendidikan perawat yang ada di rumah sakit memenuhi kriteria minimal sebagai perawat profesional. Motivasi perawat dalam melanjutkan pendidikan sarjana keperawatan di RS Muhammadiyah Selogiri Wonogiri terdapat beberapa faktor. Penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan motivasi perawat untuk melanjutkan pendidikan sarjana keperawatan di RS Muhammadiyah Selogiri Wonogiri bagi perawat vokasi atau jenjang D III Keperawatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah perawat jenjang vokasi yang ada di RS Muhammadiyah Selogiri Wonogiri sebanyak 73 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner motivasi, persaingan, dukungan keluarga dan dukungan atasan. Analisis data menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui Faktor yang paling berhubungan menggunakan uji Regresi Logistik. Didapatkan hasil bahwa faktor yang paling berhubungan dengan motivasi adalah Dukungan Atasan dengan dengan nilai p = 0.049. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara persaingan, dukungan keluarga, sosial ekonomi dan dukungan atasan dengan motivasi di RS Muhammadiyah Selogiri Wonogiri.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN LAMA KERJA DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM MEMBUANG SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS DI RUANG UNIT KHUSUS RS MUHAMMADIYAH SELOGIRI Vitri Dyah Herawati; Anik Suwarni; Sri Purwanti
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i2.790

Abstract

Rencana strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 menyebutkan bahwa dalam penyehatan lingkungan sasaran kegiatannya adalah meningkatkan penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan. Indikator pencapaian tersebut salah satunya persentase rumah sakit yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar sebesar 100%. Penelitian ini bertujuan Mengetahui pengetahuan dan lama kerja perawat dalam membuang sampah medis non medis di Ruang Unit Khusus RS Muhammadiyah Selogiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga medis yang ada di Unit Khusus berjumlah 25 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah total Sampling. Penelitian ini telah dilakukan di Ruang Unit Khusus RS Muhammadiyah Selogiri pada bulan 30 Oktober - 30 November 2020. Uji analisa bivariat menggunakan uji kendall tau. Hasil uji statistik menunjukkn tidak ada hubungan lama kerja dengan perilaku perawat dalam pelaksanaan pengelolaan limbah medis di Ruang Unit Khusus RS Muhammadiyah Selogiri. Dengan nilai p value 0,547. Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku perawat dalam pelaksanaan pengelolaan limbah medis di Ruang Unit Khusus RS Muhammadiyah Selogiri dengan nilai p value 0,000. Artinya penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan perilaku perawat dalam pengelolaan limbah medis paling berhubungan dengan pengetahuan perawat dengan nilai beta 38,184
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN AKTIVITAS MOBILISASI DINI PADA PASIEN PASKA OPERASI SESAR Sutrisno .; Vitri Dyah Herawati; Herlina Utami Prapnawati
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i2.791

Abstract

Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi yaitu janin dan plasenta yang telah cukup bulan melalui jalan lahir maupun jalan lain melalui bantuan. Operasi sesar (sectio caesaria) merupakan suatu cara melahirkan janin dengan mebuat sayatan pada dinding uterus melaui dinding depan perut. Untuk mengurangi kemungkinan risiko paska operasi, maka pasien perlu melakukan mobilisasi lebih awal. Mobilisasi dini adalah proses aktivitas yang di lakukan dimulai dengan latihan ringan diatas tempat tidur sampai bisa turun dari tempat tidur. Pemahaman tentang mobilisasi dini paska operasi sesar ini penting dimiliki untuk meminimalkan risiko paska operasi.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan mobilisasi dini pada ibu paska operasi sesar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil pengamatan diuji dengan menggunakan uji statistik Chi Square, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 75 responden. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai pvalue=0.034 dimana nilai p value lebil kecil dari 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan pengetahuan dengan mobilisasi dini pada pasien paska operasi sesar. Kesimpulan penelitian berdasarkan data hasil adalah tingkat pengetahuan berhubungan dengan dengan aktifitas mobilisasi dini pada pasien paska operasi sesar.
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP WAKTU FLATUS PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA: kompres hangat Indriyati .; Shinta Rositasari; Helda Astanti
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i2.792

Abstract

Sectio Caesarea adalah persalinan buatan melalui dinding rahim untuk melahirkan janin karena persalinan spontan tidak dapat dilakukan. Pasien post SC mengalami penurunan fungsipencernaan selama 24 jam, yang menyebabkan aliran gas terganggu, menimbulkan perut kembung dan sulit untuk flatus. Salah satu intervensi mempercepat flatus pada pasien SC adalah dengan kompres hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap waktu flatus pada pasien SC di Rumah Sakit Umum Islam Yakksi Sragen. Ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dan desain eksperimen semu. Sampel penelitian ini adalah 50 pasien yang pernah menjalani SC dan dibagi menjadi dua kelompok. Instrumen yang digunakan adalah observasi flatus pertama kali post SC. Analisis data yang digunakan adalah uji Mann Whitney dengan signifikansi p< = 0,05. Hasil: Rata-rata waktu flatus kelompok perlakuan setelah diberikan kompres hangat adalah 5,04±0,88 jam, dengan 72 % responden mengalami flatus pertama kali dalam 5-6 jam. Rata-rata waktu flatus kelompok kontrol adalah 32,68±4,30 jam, dengan 56 % responden mengalami flatus pertama kali dalam 31-40 jam. Dari analisis uji Mann Whitney diperoleh z = -6.093 dengan p = 0,0001(p<005 ). Kesimpulan: Ada pengaruh kompres hangat terhadap waktu flatus pada pasien sectio caesarea di RSU Yakssi Sragen.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAP KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP HOSPITALISASI BAYI DI KAMAR BAYI RESIKO TINGGI Fajar Alam Putra; Indriyati .; Ika Widayanti
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i2.793

Abstract

Hospitalisasi merupakan situasi yang kurang nyaman bagi orang tua. Orang tua dihadapkan pada lingkungan yang asing sehingga berbagai reaksi akan muncul seperti cemas. Karakteristik orang tua seperti jenis kelamin usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengetahuan tentang hospitalisasi dan diagnosa bayi dapat mempengaruhi berat ringannya kecemasan yang dialaminya. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecemasan orang tua yaitu jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan , pengetahuan, diagnosa bayi terhadap kecemasasan hospitalisasi bayi di KBRT. Jenis penelitian adalah penelitian deskripsiti korelatif, dengan pendekat cross sectional. Sampel penelitian adalah orang tua bayi dengan perawatan di KBRT RSU Fitri Candra Wonogiri sebanyak 57 orang dengan teknik sampel menggunakan pusposive sampling . Instrumen penelitian menggunakan kuesioner karakteristik, kuesioner pengetahuan, dan kuesioner kecemasan dari HRSA. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan Regresi linier berganda. Hasil penelitian diketahui 84,2% responden mengalami kecemasan tingkat sedang. Hasil uji korelasi Chi Square diketahui faktor usia, pendidikan orang tua, dan pengetahuan berhubungan dengan tingkat kecemasan dengan p<0,005. Faktor jenis kelamin, pekerjaan dan diagnosa bayi tidak berhubungan dengan kecemasan dengan nilai p>0,005. Hasil uji regresi liner berganda degan nilai p=0,000. Jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengetahuan, diagnosa bayi secara simultan berpengaruh terhadap kecemasan orang tua dengan hospitalisasi bayi di Kamar Bayi Resiko.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT HIV/AIDS Atik Aryani; Widiyono .; Ari Anitasari
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i2.794

Abstract

HIV/AIDS merupakan penyakit yang terus berkembang dan menjadi masalah kesehatan global baik di negara maju maupun negara berkembang. Jumlah kasus HIV/AIDS pada remaja mengalami peningkatan, dimana remaja merupakan kelompok beresiko untuk penularan HIV/AIDS. Mobilitas sosial remaja yang tinggi menyebabkan perubahan sosial, kultural, budaya, serta fisik maupun psikologis. Akibatnya remaja mempunyai kerentanan yang tinggi terhadap penularan berbagai jenis penyakit khususnya HIV/AIDS. Pengetahuan yang baik tentang penyakit akan membantu remaja untuk melakukan upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang penyakit HIV/AIDS ddi SMP Muhammadiyah 2 Karanganyar. Metode penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif dan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Karanganyar, sebanyak 65 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji univariate yang menghasilkan distriusi frekuensi variabel. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan dari 65 responden sebanyak 34 responden (52,3%) memiliki pengetahuan kurang tentang penyakit HIV/AIDS, sebanyak 12 responden (18,5%) memiliki pengetahuan baik dan sebanyak 19 responden (29,2%) memiliki pengetahuan cukup. Sebagian besar remaja memiliki pengetahuan yang kurang tentang HIV/ AIDS sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan melalui pemberian edukasi kesehatan berkaitan dengan penyakit HIV/AIDS dan pencegahannya.
PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN) DI PAUD SURYA CERIA Anik Suwarni; Lilis Murtutik
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i2.795

Abstract

Masa balita merupakan suatu periode yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak, terutama pada anak usia pra sekolah (usia 3-5 tahun), karena pada masa ini otak anak akan lebih cepat menyerap segala sesuatu yang diterima dari rangsangan luar. Oleh karena diperlukan pengetahuan ibu tentang pemilihan alat permainan agar perkembangan anak usia pra sekolah dapat maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang pemilihan alat permainan dengan perkembangan anak usia pra sekolah (3-5 tahun) di PAUD Surya Ceria. Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Sampel sebanyak 36 responden dengan teknik total sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis chi-square(X2) Hasil penelitian 1) Mayoritas pengetahuan ibu dalam pemilihan alat permainan tergolong baik sebanyak 18 orang (60,0%); 2) Mayoritas perkembangan anak usia pra sekolah di PAUD Surya Ceria tergolong sesuai sebanyak 17 orang (47,2%); 3) Ada hubungan signifikan antara pengetahuan ibu tentang pemilihan alat permainan dengan perkembangan anak usia pra sekolah di PAUD Surya Ceria ( X2 hit = 29,977;p-value = 0,001). Ada hubungan signifikan antara pengetahuan ibu tentang pemilihan alat permainan dengan perkembangan perkembangan anak usia pra sekolah di PAUD Surya Ceria
KESEJAHTERAN PSIKOLOGIS PADA INDIVIDU YANG MENGALAMI BROKEN HOME Isnaini Budi Hastuti; Desti Kirana
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan No 14 Vol 2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jiki.v14i2.796

Abstract

Broken home adalah kurangnya perhatian dari keluarga atau kurangnya kasih sayang orang tua sehingga membuat mental anak menjadi frustasi, brutal, dan susah diatur. Selain itu, istilah broken home juga digunakan untuk menggambarkan keluarga yang tidak harmonis dan tidak berjalan layaknya keluarga yang rukun dan sejahtera akibat seringnya terjadi konflik yang menyebabkan perpisahan (perceraian). Individu yang hidup di lingkungan keluarga broken home mempengaruhi kesejahteraan psikologis yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesejahteraan psikologis pada individu yang mengalami broken home melalui pengalaman pada individu yang mengalami percerai orangtua. Metode penelitian kualitatif-fenomenologis. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini ada 7 orang. Hasil analisis Kesejahteraan Psikologis yang ada pada individu yang mengalami broken home ini dapat terpenuhi dengan baik apabila individu ini bisa memiliki pendukung dan motivasi yang baik dalam dirinya dalam menghadapi perceraian yang terjadi. Individu mencari sesuatu yang dapat memberikan dampak positif pada dirinya dan miliki sikap yang lebih baik juga mandiri dalam mengatasi permasalahannya. Dukungan dari orang terdekat juga teman-teman menjadi salah satu yang dapat membuat individu broken home dapat menjalani hidupnya dengan baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 8