cover
Contact Name
Indri Seta Septadina
Contact Email
indri.andriansyah@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
rulanadnindya.md@fk.unsri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 24067431     EISSN : 26140411     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya with registered number ISSN 2406-7431 (Print) and ISSN 2614-0411 (Online), is a scientific journal managed by Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya, Indonesia. It publishes original research articles and reviews in Biomedical Sciences, Medicine (Neurology, Cardiovascular, Respiratory, Gastrointestinal, Urogenital, Endocrine and Metabolism, Integument, Mental Health, Obstetry and Gynecology, Ophtalmology, ENT, Musculusceletal) and Public Health Medicine.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2022)" : 15 Documents clear
FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER DARI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (AVERHOA BLIMBI L.) KOMBINASI GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA) Irma Zarwinda; Elfariyanti Elfariyanti; Azmalina Adriani; Mutia Agustina
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I3.18939

Abstract

Hand sanitizer gel merupakan pembersih  tangan berbentuk gel yang berguna untuk membersihkan atau menghilangkan  kuman pada tangan. Hand sanitizer dapat dibuat dari daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) kombinasi daun lidah buaya (Aloe vera) karena mengandung senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi hand sanitizer ekstrak etanol daun belimbing wuluh kombinasi gel lidah buaya dengan variasi konsentrasi F0(0%), F1(1%), F2(2%), dan F3(3%) serta mengetahui mutu fisiknya. Sampel yang digunakan adalah 4 sediaan formulasi gel hand sanitizer ekstrak etanol daun belimbing wuluh kombinasi gel lidah buaya yaitu F0, F1, F2, dan F3. Pengujian dilakukan pada hari ke 1, 7 dan 14. Hasil pemeriksaan mutu fisik hand sanitizer pada keempat sediaan adalah homogen, warna yang dihasilkan tetap stabil, berbentuk gel dan berbau khas ekstrak daun belimbing wuluh. Hasil uji pH semua sedian memenuhi syarat yaitu 4-10. Semua sedian juga memenuhi syarat viskositas gel. Hasil uji iritasi sedian untuk F0, F1, dan F3 tidak menyebabkan iritasi namun sediaan F2 menyebabkan iritasi salah satu sukarelawan. Hasil uji daya sebar semua sedian juga memenuhi syarat yaitu yaitu 5-7. Dapat disimpulkan bahwa formulasi hand sanitizer ekstrak etanol daun belimbing wuluh kombinasi daun lidah buaya dengan variasi konsentrasi F0(0%), F1(1%), F2(2%), dan F3(3%) memiliki mutu fisik yang baik.   
IDENTIFICATION OF -2849 IL-10 GENE PROMOTER POLYMORPHISM IN LEPROSY PATIENT Desi Oktariana; Arina P Jatmiko; Mutiara Budi Azhar
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I3.18894

Abstract

Leprosy is a chronic granulomatous disease. Leprosy is caused by M. leprae. However, not all exposure to M. leprae causes the disease. The condition of the host immune system determines the pathogenesis of leprosy. Interleukin-10 work as a pro- and anti-inflammatory cytokine. Polymorphism in the IL-10 gene promoter affects the amount of IL-10 secretion. The amount of IL-10 secretion determines the body’s response to M. leprae. The purpose of this study was to determine the distribution of -2849 IL-10 gene promoter polymorphism in leprosy patient at RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang. This research is an observational descriptive study with cross sectional design. Polymorphism identification was performed using PCR-RFLP. A total of 50 samples were identified. Most of the leprosy patients at RSUP dr. Mohammad Hoesin for the period January – February were < 50 years old (73.47%), male (66%), MB leprosy (92%), and came from Malay-South Sumatra ethnicity (53.06%). The genotype frequency distribution was GG 93.88%, AG 6.12%, and AA 0%. The frequency of allele G was 96.94% and allele A 3.06%. The majority of leprosy patients at RSUP dr. Mohammad Hoesin had wild-type genotypes.
CASE REPORT : LOW LEVEL IMMUNOGLOBULING (IGG) IN REINFECTION COVID-19 CASE Enny Nugraheni; Debbie Rizqoh; Annelin Kurniati; Lusiana Astuti; Mulya Sundari; Etty Febrianti
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I3.18828

Abstract

Million people have infected the SARS-CoV-2 epidemic, which is currently spreading. We describe a confirmed COVID-19 patient whose oropharyngeal swab test for SARS-CoV-2 RNA and have positive PCR test results after 8 weeks proclaim negative result of PCR test for SARS-COV-2. ImmunoglobulinG was not detected during the initial illness. In this study, we discuss the potential role of low IgG in cases of reinfection.
SIMPLE EEG ASSESS WORKING MEMORY PROCESS IN DIFFERENCE GENDER Fifi Veronica; Hanna Gunawan; Lulu L Fitri; Aldi Fernando; Galih Nadhova; Hilsa Hilsa
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I3.18914

Abstract

Terminology working memory often used to describe the whole process of structure in memory, including executive function, which all information retains and uses in temporary period. Simple EEG, like Headband Muse Electroencephalography (EEG) which used 4 sensors EEG is one of the tools in neuroscience research to investigate neuronal process in different condition, as well as working memory process in simple and easiest way. Results in this study hopefully provide  baseline data for another neurofeedback research in cognitive process. Material & Methods using the Muse, simple EEG as  portable low cost and wireless two-channel EEG headband, we record 23 students at 4th grade elementary school in Jatinangor. The ? brain waves bands were recorded while they get memory span task, which had sequences base 1, read 1, interphase1, recall 1, base 2, read 2  interphase2, recall 2. EEG recorded result difference between gender. Oscillation ? brain wave will loaded into MATHLAB. In this study, we report sex related changes ? trends bands in EEG power as peak frequency for both frontal and temporoparietal sites, in several condition task in working memory process. In male participants increasing trends for ? in working memory process higher than female students. The result also stated asymetri frontal cortex and decreasing power of ? wave between TP and AF. We discuss our finding probability sex related chages their attentional and emotional in working memory process. Encoding process and retrieval also probability influence.
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK KUNYIT PUTIH (CURCUMA ZEDOARIA) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PANKREAS Erny Tandanu; Veronica Lawrence; Stephanie Taniwan; Chairul Radjab Nasution; Nicolas Xavier Ongko
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I3.19107

Abstract

Kunyit putih (Curcuma zedoaria) banyak digunakan oleh masyarakat luas karena dipercayai sebagai tanaman herbal yang bermanfaat dalam mengobati bermacam penyakit. Curcumin yang merupakan salah satu kandungan kunyit putih diyakini mempunyai manfaat sebagai antioxidan, anti inflamasi, anti mikroba, anti kanker, anti aterosklerosis dan anti diabetes. Secara umum, kepercayaan masyarakat tehadap penggunaan kunyit putih sebagai pengobatan herbal memiliki efek samping yang minimal jika dibandingkan dengan obat modern, namun penelitian mengenai efek samping dari penggunaan kunyit putih belum banyak diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah agar mengetahui uji toksisitas akut ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) terhadap gambaran histopatologi pankreas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan design Post Test Only Control Group Design dengan 30 ekor Rattus norvegicus  jenis kelamin jantan dengan berat berkisar antara 150-300 gram. Tikus putih dibagi menjadi kontrol negatif aquades dan kontrol positif NaCMC 1%, dan 4 kelompok perlakuan ekstrak kunyit putih dengan dosis 250 mg/KgBB, 500 mg/KgBB, 750 mg/KgBB, dan 2000 mg/KgBB. Hasil yang didapat bahwa ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) tidak menunjukkan efek toksisitas akut pada pancreas tikus putih berupa tidak adanya nekrosis, edema dan sel radang pada  gambaran histologi pankreas. 
PERBEDAAN KECEMASAN DAN KUALITAS HIDUP WANITA MENOPAUSE DI WILAYAH RURAL DAN URBAN Alfi Marita Tristiarti; Uki Retno Budihastuti; Eriana Melinawati; Abdurahman Laqif
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I3.18902

Abstract

Menopause merupakan proses alamiah pada wanita terkait dengan penuaan. Proses tersebut berdampak terhadap turunnya kualitas hidup atau Quality of Life (QoL) para wanita menopause akibat beragam gejala baik fisik maupun kejiwaan khususnya peningkatan kecemasan. Kecemasan saat menopause dipengaruhi oleh banyak hal seperti ada tidaknya sindrom menopause, tingkat pengetahuan dan wilayah demografi. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan derajat kualitas hidup dan tingkat kecemasan pada wanita menopause di wilayah rural dan urban.  Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di wilayah rural (pedesaan) dan urban (perkotaan). Besar sampel adalah 100 wanita menopause yang tinggal di wilayah rural dan 100 wanita menopause bertempat tinggal di wilayah urban yang dipilih melalui fix disease sampling. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan alat bantu kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.  Penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara tingkat kecemasan antara wanita menopause di wilayah rural dengan urban dengan nilai signifikansi  . Penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan derajat kualitas hidup antara wanita menopause rural dengan wanita menopause urban, baik pada domain Occupational QoL, Health QoL  Sexual QoL dan  Emotional QoL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan dan kualitas hidup pada wanita menopause yang bertempat tinggal di rural dengan wanita menopause yang bertempat tinggal di urban.
PERBEDAAN EFEKTIVITAS GABAPENTIN 600 MG PERORAL DENGAN LIDOKAIN 1.5 MG/KGBB INTRAVENA TERHADAP RESPON HEMODINAMIK PASKA INTUBASI ENDOTRAKEAL Andy Nugroho; Sugeng Budi S; Heni Handayani
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I3.17726

Abstract

Penggunaan laringoskop dan penempatan pipa endotrakeal mempengaruhi respon hemodinamik. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lidokain dan gabapentin dapat menurunkan respon hemodinamik setelah intubasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan efektivitas pemberian gabapentin oral 600 mg dan lidokain 1,5 mg/kg intravena terhadap respon hemodinamik setelah pemasangan pipa endotrakeal. Randomized control trial single-blind dilakukan di ruang bangsal dan ruang operasi di Rumah Sakit Dr. Moewardi, Surakarta. Para pasien diacak dan dibagi menjadi 2 kelompok: 600 mg gabapentin oral 2 jam sebelum intubasi dan 1,5 mg/kg lidokain intravena 90 detik sebelum intubasi. Tekanan darah dan denyut jantung diukur sebelum induksi, setelah laringoskopi, dan 1, 3, 5, 10 menit setelah intubasi. Uji T dan uji Mann-Whitney dilakukan untuk perbandingan. Perbedaan rerata signifikan secara statistik pada variabel denyut jantung (p = 0,032), tekanan darah sistolik (p = 0,045), dan tekanan darah diastolik (p = 0,004) pada menit pertama. Selain itu, nilai rata-rata lidokain selalu lebih rendah dari gabapentin. Lidokain intravena 15 mg/kg lebih efektif dalam menurunkan respon hemodinamik setelah intubasi endotrakeal dibandingkan dengan gabapentin oral 600 mg.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLINIS DAN ETIOLOGI PADA PASIEN EFUSI PLEURA DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN TAHUN 2019 Natasha Hutagalung; Susilawati - Susilawati; Rara Inggarsih
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I3.17558

Abstract

Efusi pleura adalah akumulasi yang berlebihan di dalam rongga pleura yang dapat disebabkan oleh perubahan tekanan hidrostatik dan onkotik di kapiler paru-paru, peningkatan permeabilitas kapiler membran pleura, dan obstruksi limfatik. Karakteristik klinis dari pasien sangat penting diketahui untuk membantu menegakkan etiologi dari efusi pleura.1 Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional menggunakan data sekunder yaitu rekam medik di bagian Patologi Anatomi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Sebanyak 96 sampel penelitian, karakteristik pasien efusi pleura paling banyak ditemukan berdasarkan usia yaitu 40–59 tahun sebanyak 56 orang (58,3%), jenis kelamin laki-laki sebanyak 60 orang (62,5%), lokasi efusi pleura pada paru bagian dekstra sebanyak 59 orang (61,5%), warna efusi pleura bewarna kemerahan sebanyak 58 orang (60,4%). Etiologi pada pemeriksaan sitologi non keganasan Lymphocytic effusion sebanyak 27 orang (28,1%) dan keganasan Adenocarcinoma sebanyak 17 orang (17,7%). Terdapat hubungan yang signifikan antara  usia dengan nilai P sebesar 0,042 (p<0,05) dan warna cairan pleura dengan nilai P sebesar 0,001 (p<0,05) terhadap etiologi pada pemeriksaan sitologi efusi pleura. Kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara  usia dan warna cairan pleura terhadap etiologi pada pemeriksaan sitologi efusi pleura. Karakteristik pasien efusi pleura paling banyak  ditemukan berdasarkan usia yaitu 40–59 tahun, jenis kelamin laki-laki, lokasi cairan pleura pada paru bagian dekstra, warna cairan pleura bewarna kemerahan. Etiologi pada pemeriksaan sitologi non keganasan Lymphocytic effusion dan keganasan Adenocarcinoma.Kata Kunci : Efusi Pleura, Karakteristik Klinis, Etiologi, Sitologi Kata kunci: Efusi Pleura, Karakteristik Klinis, Etiologi, Sitologi
PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP KEJADIAN FORWARD HEAD POSTURE DAN HAND PAIN PADA MAHASISWA FK UNSRI Tri Suciati; Indri Seta Septadina; Msy Rulan Adnindya; Wardiansah wardiansah; Devitania Azzahra; Muthia Sinaga
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I3.18865

Abstract

Penggunaan smartphone semakin meningkat terutama di masa pandemik COVID19 terutama proses pendidikan dilakukan secara daring atau online. Postur tidak ergonomis saat penggunaan smartphone yang terus menerus mempengaruhi tposisi kepala dan tangan sehingga menimbulkan keluhan musculoskeletal yang disebut forward head posture (FHP) dan keluhan handpain. Penelitian ini bertujuan mengetahui angka kejadian FHP dan handpain  akibat penggunaan smartphone pada mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang menggunakan data primer yang didapat dari kuesioner melalui google form dan foto untuk mengetahui FHP. Penggunaan smartphone diukur menggunakan Smartphone Addiction Scale (SAS) dan Visual Analog Scale (VAS) untuk menilai handpain. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Sampel dalam penelitian adalah 43 mahasiswa dengan simple random sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Mayoritas responden berusia 21 tahun. Mahasiswa perempuan lebih banyak dari pada laki-laki, terdapat responden yang mengalami adiksi rendah 4 orang (9,3%), adiksi sedang sebanyak 33 orang (76,7%), dan adiksi tinggi 6 orang (14%). Pada angka kejadian FHP sebanyak 36 subjek terdapat FHP, sedangkan pada sebanyak 7 subjek tidak terdapat FHP. Pada keadaan handpain didapatkan didapatkan 11 (25,6%) responden tidak merasakan nyeri, dan sebanyak 32 (74,4%)  responden mengalami nyeri. Analisis penggunaan smartphone dengan handpain diperoleh p-value 0,464. Hal ini menunjukkan tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara adiksi penggunaan smartphone dengan hand pain. Analisis hubungan penggunaan smartphone dengan FHP didapatkan nilai p-value=0,003, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan penggunaan smartphone dan FHP.
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK KUNYIT PUTIH TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN KOLESTEROL Fiska Maya Wardhani; Gabriella Fransisca Ong; Livia Virgoh; Adhayani Lubis; Marah Halim Nasution
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I3.19028

Abstract

Kunyit putih memiliki kandungan zat utama kurkumin yang  mengandung diferuloylmethan sebagai antioksidan alami. Kurkumin memiliki manfaat sebagai antiinflamasi, antikanker, antifungal, antidiabetes dan antikolesterol. Kunyit putih banyak dibudidayakan di daerah Jawa, khususnya di Jawa Barat, Jawa Timur, terutama di hutan jati Jawa Tengah karena  obat tradisional dipercaya warga setempat mempunyai efek samping yang ringan daripada  obat modern, tetapi belum banyak penelitian mengenai toksisitas dan dosis aman dari kunyit putih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis toksisitas akut  ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria) terhadap kadar gula darah dan kolesterol. Penelitian eksperimental ini melibatkan 6 kelompok tikus dengan perlakuan yang berbeda, 2 kelompok kontrol yaitu : kelompok normal dan kelompok NaCMC 1%, dan 4 kelompok perlakuan dengan dosis 250 mg/KgBB, 500 mg/KgBB, 750 mg/KgBB, dan 2000 mg/KgBB. Kadar gula darah dan kolesterol diukur dengan spektrofotometri, setelah tikus diberi perlakuan selama 14 hari. Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, dosis paling efektif untuk menurunkan kadar gula darah adalah 500mg/kgBB. Berdasarkan uji One Way Anova terdapat perbedaan KGD yang signifikan antara Kelompok Normal dan Na CMC 1% dengan EKP250, EKP500, EKP750, dan EKP2000 serta tidak terdapat perbedaan kolestrol yang signifikan antara Kelompok Normal dan Na CMC 1% dengan EKP250, EKP500, EKP750, dan EKP2000. 

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 3 (2023) Vol 10, No 2 (2023) Vol 10, No 1 (2023) Vol 9, No 3 (2022) Vol 9, No 2 (2022) Vol 9, No 1 (2022) Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 8 No. 3 (2021): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 8, No 3 (2021) Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 8, No 2 (2021) Vol 8, No 1 (2021) Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 7 No. 3 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 7, No 3 (2020) Vol 7, No 2 (2020) Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 7, No 1 (2020) Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 6 No. 3 (2019): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 6, No 3 (2019) Vol 6, No 2 (2019) Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 6, No 1 (2019) Vol 5, No 3 (2018): Oktober 2018 Vol 5, No 3 (2018) Vol. 5 No. 3 (2018): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 5, No 2 (2018) Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 5, No 1 (2018) Vol. 4 No. 3 (2017): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 4, No 3 (2017) Vol 4, No 2 (2017) Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 4, No 1 (2017) Vol 3, No 1 (2016): Januari 2016 Vol 3, No 3 (2016) Vol. 3 No. 3 (2016): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 3 No. 2 (2016): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 3, No 2 (2016) Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 3, No 1 (2016) Vol 2, No 3 (2015): OKTOBER 2015 Vol 2, No 3 (2015) Vol. 2 No. 3 (2015): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 2 No. 2 (2015): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 2, No 2 (2015) Vol 2, No 1 (2015) Vol. 2 No. 1 (2015): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 1, No 1 (2014): Oktober 2014 Vol 1, No 1 (2014) Vol. 1 No. 1 (2014): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi More Issue