cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnalasassyariah@radenintan.ac.id
Phone
+628976024546
Journal Mail Official
jurnalasassyariah@radenintan.ac.id
Editorial Address
Gedung Prodi Muamalah Fakultas Syari'ah UIN Raden Intan Lampung (Jl. Endro Suratmin No.1 Sukarame Bandar Lampung Telp. (0721) 703260, Kode pos: 35131)
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
ASAS : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
Asas (ISSN 1979-1488 E-ISSN:2722-8681) is a biannual journal (June and December), published by Faculty of Sharia, State Islamic University of Raden Intan Lampung, INDONESIA. Asas emphasizes Scientific Journal of Syari’ah Economic Law studies and communicates researches related to Syari’ah Economic Law studies As an academic journal Asas by the State Islamic University of Raden Intan Lampung. The purpose of this journal publication is of disseminate the latest theories and research results from all aspects that have been achieved in the fields of Syari’ah Economic Law. This journal publishes useful works through a systematic process and can be accessed free of charge. Asas is indexed by: DOAJ; Crossref; Moraref; ROAD; Garuda; Google Scholar; CiteFactor; Academic Scientific Journals; Academia.edu; Mendeley; ISSUU; LIPI: Indonesian Publication Index; DRJI: Directory of Research Journals Indexing; ISSUU index; Cosmos Impact Factor; ISJD: Indonesian Scientific Journal Database, Grammarly.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 650 Documents
KONSEP HERMENEUTIKA FAZLUR RAHMAN DAN IMPILIKASINYA TERHADAP EKSISTENSI HUKUM ISLAM Sucipto, Sucipto
Jurnal Asas Vol 4, No 2 (2012): Volume 4, No. 2 Juli 2012
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Abad ke-19 merupakan awal kegelisahan akademik dan kebangkitan di dunia Islam. Keinginan untuk bangkit yang sering disebut dengan ledakan modernitas ini ditandai oleh kesadaran diri dunia Islam atas kelemahannya vis a vis Barat yang elah mengalami kebangkitan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kelemahan dan keterbelakangan dunia Islam ini membangkitkan kesadaran diri untuk melakukan introspeksi diri terhadap kesalahan yang mereka lakukan selama ini dan berusaha mengembalikan kejayaan Islam yang pernah diraih pada masa awal Dinasti Abbasiyah yang sering disebut dengan “The Golden Age of Islam”. Fazlur Rahman, sang Neomodernis, adalah salah satu dari sekian pemikir muslim yang sadar akan keadaan tersebut. Dengan pendekatan kritis dan dialektis ia berusaha membangkitkan kembali kejayaan Islam yang pernah diraih. Ia berusaha mendekonstruksi pensakralan tradisi Islam dan merespons tantangan modernitas tanpa larut pada pemikiran Barat. Ia juga mengajukan konsep pembedaan antara Sunnah dan Hadis sebagai metode dalam pengkajian Sunnah Nabi, dan double movement sebagai metode penafsiran Al-Qur’an. Metodologi yang diajukan Raham ini membawa implikasi terhadap eksistensi Hukum Islam, yakni terjadinya rasionalisasi Hukum Islam. Key words: hermeneutika, sunnah, double movement, dan hukum Islam
PANDANGAN POLITIK HUKUM ISLAM TERHADAP KHI DI INDONESIA Rini M.S, Yufi Wiyos
Jurnal Asas Vol 3, No 1 (2011): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKompilasi Hukum Islam merupakan kodifikasi kitab hukum bukan sekedar kompilasi. Dalam mewujudkan terbentuknya Kompilasi Hukum Islam melalui bebrapa proses yang cukup sulit melalui beberapa usaha yang gigih dan terlaksananya proses penggodokan dan melalui yurisprudensi yang dilaksanakan oleh Mahkakah Agung dan Departemen Agama RI, maka terwujudlah cita-cita sehingga KHI dapat diberlakukan di Pengadilan Agama melalui Inpres No 1 Tahun 1991.Kata Kunci : Politik Hukum Islam, KHI
PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF ALQURAN Nurhayati, Agustina
Jurnal Asas Vol 3, No 1 (2011): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAda beberapa definisi nikah yang dikemukakan ulama fiqh, tetapi seluruh definisi tersebut mengandung esensi yang sama meskipun redaksionalnya berbeda. Ulama Mazhab Syafi’i mendefinisikannya dengan “akad yang mengandung kebolehan melakukan hubungan suami istri dengan lafal nikah/kawin atau yang semakna dengan itu”. Sedangkan ulama Mazhab Hanafi mendefinisikannya dengan “akad yang mempaedahkan halalnya melakukan hubungan suami istri antara seorang lelaki dan seorang wanita selama tidak ada halangan syara’.Kata Kunci : Nikah, Fiqh
DAMPAK PENGIRIMAN TENAGA KERJA WANITA(TKW) KELUAR NEGERI TERHADAP RUMAH TANGGA Rohmat, Rohmat
Jurnal Asas Vol 3, No 2 (2011): Volume 3, No 2 Juli 2011
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerkawinan merupakan sunatullah bagi semua mahluk hidup, terlebih lagi bagi manusia. Perkawinan sebagai sarana untuk menyalurkan nafsu sex, meneruskan keturunan, dan membangun rumah tangga yang harmonis, karena itu perkawinan diatur dalam Islam dan Negara Indonesia. Dengan perkawinan terbentuklah sebuah rumah tangga yang terdiri dari suami, istri, dan anak, masing-masing mempunyai tugas, pungsi, hak, dan tanggungjawabnya. Suami sebagai kepala rumah tangga mempunyai kewajiban untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, baik, pangan, sandang, maupun papan. Namun terkadang suami tidak mampu memenuhi kewajibannya tersebut, sehingga istri terpaksa harus turut membantu suami untuk memenuhi kebutuhan hidup dan salah satunya menjadi TKW (tenaga kerja wanita) ke luar negeri. Secara ekonomi, ekonomi rumah tangga akan meningkat, namun terkadang berdampak pada keharmonisan rumah tangga jika tidak saling mengerti. Kata Kunci : TKW, Rumah Tangga
SANKSI TERHADAP DEBITUR PENGEMPLANG DALAM PRAKTIK PERBANKAN SYARIAH: SUATU KAJIAN APLIKATIF PENDEKATAN USHUL FIQH Maimun, Maimun
Jurnal Asas Vol 5, No 1 (2013): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraksi Pada dasarnya debitur adalah orang yang mampu untuk membayar hutang-hutangnya kepada bank dan tidak ada kesulitan, sehingga ditetapkan sebaliknya, bahwa ia tidak mampu membayar kewajiban hutangnya diakibatkan terjadi bangkrut usahanya, atau karena ia benar-benar tidak mampu secara ekonomi, bukan karena lalai. Kemudian penetapan bahwa debitur tidak mampu membayar kewajiban hutangnya diumumkan secara resmi oleh hakim dengan melalui proses pengadilan. Dalam praktik Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) atau perbankan syari’ah sering ditemukan nasabah (debitur) mampu yang mengemplang, yang secara ekonomis dapat merugikan kreditur. Namun, jika dalam kenyataan debitur melakukan pengemplangan itu tidak ditemukan alasan yang jelas, maka kreditur boleh mengenakan ganti kerugian kepada debitur. Terkecuali ia terbukti insolven (muflis), dalam kondisi seperti ini LKS atau bank syari’ah tidak boleh mengenakan sanksi. Bahkan tagihan pembayaran hutangnya harus dihentikan sementara sampai ia bisa pulih kembali dan pada akhirnya bisa membayar kewajiban hutangnya. Kata Kunci : Debitur Pengemplang, Praktik Perbankan, Ushul Fiqh
MAHAR DALAM PERSPEKTIF FILOSOFIS-SOSIOLOGIS DAN EKONOMIS Zaelani, Abdul Qodir
Jurnal Asas Vol 5, No 1 (2013): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstraksiMahar, dalam diskursus Hukum Islam, masih dipahami sebagai nilai tukar dimana sang suami membayar dan kemudian isteri harus menukar, baik menukar manfaat (li al-manfaat) atau untuk memiliki (li al-tamlik). Konsekuensinya, hubungan suami dan isteri adalah hubungan jual beli dan akibat selanjutnya, muncul pemahaman bahwa hubungan suami isteri adalah hubungan antara majikan dan pesuruh, hubungan pelayan dan dilayani. Bila dirujuk  secara filosofis, adanya mahar yang tidak dibatasi dalam Islam, merupakan pembuktian terhadap keberadaan agama Islam yang pro dengan kebaikan dan kemaslahatan. Dalam konteks sosiologi mahar berkaitan dengan harga diri dan status sosial seseorang. Bila maharnya barang mewah, maka status ekonomi dan prestise seseorang akan semakian tinggi.Kata Kunci : Mahar, Filosofis-sosiologis, Ekonomis
TRANSAKSI DALAM HUKUM ISLAM Hilal, Syamsul
Jurnal Asas Vol 5, No 2 (2013): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraksi Aktifitas manusia bernilai ekonomi dalam Islam dikenal dengan istilah Tasharruf, salah satu bentuknya adalah bertransaksi atau berakad yang merupakan landasan hukum bagi para pihak yang akan mengikatkan diri pada suatu kesepakatan usaha dengan diktum-diktum kesepakatan tertentu yang dibenarkan Syara’. Sebagai suatu perjanjian bernilai ekonomi yang memiliki kekuatan hukum, suatu transaksi memiliki syarat dan rukunnya.Adapun syarat sahnya adalah: Para pihak mukallaf, obyek akad diakui oleh Syara’, tidak dilarang Syara’, memenuhi syarat umum dan khusus, bermanfaat, adanya ijab dan qabul dan tujuannya jelas. Adapun rukunnya adalah: Pernyataan mengikatkan diri, pihak-pihak yang berakad dan obyek akad. Adapun macamnya secara global terbagi dua, yaitu sah dan tidak sah yang varian masing-masing beragam dan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Adapun berakhirnya suatu akan terbagi menjadi dua: Dapat berakhir di tengah perjalanan dengan konsekuensi kerugian ditanggung oleh pihak yang mengundurkan diri dan berakhirnya akad setelah tujuan dan atau batas waktu yang ditentukan dengan ketentuan untung-rugi ditanggung bersama. Kataa kunci: Kerjasama, legal dan fleksibel.
SEKILAS TENTANG EKONOMI ISLAM DAN KONVENSIONAL Nasution, Chaidir
Jurnal Asas Vol 5, No 2 (2013): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dua sistem ekonomi utama (mainstream) yakni ekonomi Kapitalis dan Sosialis, hingga kini masih menguasai ekonomi dunia. Dari dominasi keduanya dan didukung akan beberapa faktor seperti literatur yang mudah ditemukan, juga pembangunan masyarakat yang berorientasi pada materi, berdampak pada minimnya perhatian dan kemauan untuk memahami dan menerapkan sistem ekonomi lain yang lebih adil, manusiawi, berorientasi pada kinerja dan dibangun atas landasan akidah, yaitu ekonomi Islam. Kata Kunci : Ekonomi Islam, Konvensional
KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Bahruddin, Moh
Jurnal Asas Vol 4, No 1 (2012): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di tengah kehidupan global, ada komunitas masyarakat yang menempatkan isteri (perempuan dewasa) di bawah pengampuan (curatele) yang secara hukum berarti tidak memiliki kecakapan bertindak, sejajar dengan anak di bawah umur dan setara dengan orang gila. Ada pula komunitas yang selalu mengeksploitasi aspek kewanitaan (sex appeal) sebagai komoditas bisnis untuk tujuan ekonomis-materialistis yang ini sangat ditentang oleh Islam. Demikian pula dalam sejarahnya ada kelompok masyarakat yang menjadikan perempuan sebagai warga masarakat kelas dua seperti yang berlaku pada zaman jahiliyah. Islam sebagai rahmat bagi sekalian alam juga merupakan rahmat bagi wanita. Oleh karena itu tidak ada ketentuan agama yang dapat dipahami sebagai larangan keterlibatan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat. Islam yang norma-normanya berasal dari wahyu Ilahi, telah menempatkan perempuan pada posisi yang sangat terhormat dan mulia sesuai dengan kodratdan tabiatnya, setara dengan kaum laki-laki dalam masalah kemanusiaan dan hak-haknya. Kata kunci : Perempuan, Hukum Islam
TRADE OFF KERUSAKAN SUMBER DAYA ALAM DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Habibi, Ahmad
Jurnal Asas Vol 4, No 1 (2012): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM
Publisher : IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peranan ekonomi dalam hal ini ilmu ekonomi sesungguhnya berkaitan erat dengan lingkungan (sumber daya alam) karena ketersediannya sumber daya alam itu juga relative terbatas dibanding dengan kebutuhan manusia. Dalam melakukan pilihan sumber daya (lingkungan) untuk memenuhi kebutuhan itu selalu mempertimbangkan adanya pemuas kebutuhan dengan tujuan untuk memaksimalkan kepuasan maupun produksi baik perseorangan maupun masyarakat oleh karena itu dengan adanya sumber daya yang terbatas sedangkan kebutuhan manusia itu tidak ada batasnya maka manusia secara sendiri maupun secara bersama-sama harus berusaha mencapai kepuasan pribadi atau manfaat social yang optimal dengan memasukkan unsur keyakinan dalam hal ini Islam. Kata kunci : Trade off, Sumberdaya Alam dan Pembangunan Ekonomi

Page 5 of 65 | Total Record : 650


Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 01 (2023): Asas, Vol. 15, No. 01 Juli 2023 Vol 14, No 02 (2022): Asas, Vol. 14, No. 02 Desember 2022 Vol 14, No 01 (2022): Asas, Vol. 14, No. 01 Juli 2022 Vol 13, No 2 (2021): Asas, Vol. 13, No. 02 Desember 2021 Vol 13, No 1 (2021): Asas, Vol. 13, No. 01 Juni 2021 Vol 12, No 01 (2020): Asas, Vol. 12, No. 01 Juli 2020 Vol 12, No 2 (2020): Asas, Vol. 12, No. 01 Desember 2020 Vol 11, No 01 (2019): : Asas, Vol. 11, No. 01 Januari 2019 Vol 11, No 2 (2019): : Asas, Vol. 11, No. 02 Desember 2019 Vol 10, No 02 (2018): Vol.10 No 2 (2018): Asas, Vol. 10, No. 2 Juli 2018 Vol 10, No 2 (2018): Vol.10 No 1 (2018): Asas, Vol. 10, No. 1 Januari 2018 Vol 10, No 02 (2018): Asas, Vol. 10, No. 2, Juni 2018 Vol 10, No 01 (2018): Asas, Vol. 10, No. 1, Januari 2018 Vol 10, No 02 (2018): Jurnal Asas Vol 10, No 01 (2018): Jurnal Asas Vol 9, No 2 (2017): Asas, Vol. 09, No. 2 Juni 2017 Vol 9, No 2 (2017): Asas, Vol. 09, No. 2 Juni 2017 Vol 9, No 1 (2017): Asas, Vol. 9, No. 1, Januari 2017 Vol 9, No 1 (2017): Asas, Vol. 9, No. 1, Januari 2017 Vol 8, No 2 (2016): Asas, Vol. 8, No. 2, Juni 2016 Vol 8, No 2 (2016): Asas, Vol. 8, No. 2, Juni 2016 Vol 8, No 1 (2016): Asas, Vol. 8, No. 1, Januari 2016 Vol 8, No 1 (2016): Asas, Vol. 8, No. 1, Januari 2016 Vol 7, No 2 (2015): Asas, Vol. 7, No. 2, Juni 2015 Vol 7, No 2 (2015): Asas, Vol. 7, No. 2, Juni 2015 Vol 7, No 1 (2015): Asas, Vol. 7, No. 1, Januari 2015 Vol 7, No 1 (2015): Asas, Vol. 7, No. 1, Januari 2015 Vol 6, No 2 (2014): Asas, Vol.6, No.2, Juni 2014 Vol 6, No 2 (2014): Asas, Vol.6, No.2, Juni 2014 Vol 6, No 1 (2014): Asas, Vol.6, No.1, Januari 2014 Vol 6, No 1 (2014): Asas, Vol.6, No.1, Januari 2014 Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014 Vol 6, No 1 (2014): Januari 2014 Vol 5, No 2 (2013): Asas, Vol. 5, No.2, Juni 2013 Vol 5, No 2 (2013): Asas, Vol. 5, No.2, Juni 2013 Vol 5, No 1 (2013): Asas, Vol. 5, No.1, Januari 2013 Vol 5, No 1 (2013): Asas, Vol. 5, No.1, Januari 2013 Vol 5, No 2 (2013): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM Vol 5, No 1 (2013): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM Vol 4, No 2 (2012): Asas, Vol. 4, No. 2, Juni 2012 Vol 4, No 2 (2012): Volume 4, No. 2 Juli 2012 Vol 4, No 2 (2012): Asas, Vol. 4, No. 2, Juni 2012 Vol 4, No 1 (2012): Asas, Vol. 4, No. 1, Januari 2012 Vol 4, No 1 (2012): Asas, Vol. 4, No. 1, Januari 2012 Vol 4, No 1 (2012): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM Vol 3, No 2 (2011): Volume 3, No 2 Juli 2011 Vol 3, No 2 (2011): Asas, Vol. 3, No. 2, Juni 2011 Vol 3, No 2 (2011): Asas, Vol. 3, No. 2, Juni 2011 Vol 3, No 1 (2011): Asas, Vol. 3, No. 1, Januari 2011 Vol 3, No 1 (2011): Asas, Vol. 3, No. 1, Januari 2011 Vol 3, No 1 (2011): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM Vol 2, No 2 (2010): Jurnal Asas Juli 2010 Vol 2, No 2 (2010): Jurnal Asas Juli 2010 Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Asas Januari 2010 Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Asas Januari 2010 Vol 2, No 2 (2010): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM Vol 2, No 1 (2010): ASAS JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM More Issue