cover
Contact Name
Globila Nurika
Contact Email
nurikaglobila@unej.ac.id
Phone
+6281235181803
Journal Mail Official
ikesma@unej.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Published by Universitas Jember
ISSN : 18297773     EISSN : 26847035     DOI : https://doi.org/10.19184
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Uiversitas Jember sejak tahun 2005 dengan frekuensi terbitan 2 kali dalam satu tahun (Maret dan September). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) menerbitkan artikel penelitian di bidang kesehatan masyarakat dengan topik kajian: administrasi dan kebijakan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, gizi masyarakat, epidemiologi, promosi. kesehatan dan ilmu perilaku, kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi, biostatistika, sistem informasi kesehatan, dan demografi/kependudukan. Pada Bulan Agustus 2020, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) memulai kolaborasi dengan Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) untuk penerbitan jurnal. Sejak tahun 2022, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) meningkatkan frekuensi terbitan menjadi 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September, dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 19 No 1 (2023)" : 8 Documents clear
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU BTA POSITIF: SEBUAH STUDI KASUS KONTROL Fadhilah Azzahra Hasan; Nurmaladewi Nurmaladewi; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i1.30255

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang dikarenakan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis masih menjadi problematika kesehatan dimana 3 tahun belakangan diketahui yaitu tahun 2018 sebanyak 74 kasus, tahun 2019 sebanyak 60 kasus dan tahun 2020 sebanyak 77 kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan fisik rumah (pengaruh jenis lantai, jenis dinding, luas dari ventilasi, kepadatan penghuni) dan perilaku (kebiasaan tidak sehat seperti merokok, tidak membuka jendela serta tidak menjemur peralatan tidur) terhadap kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol dengan populasi adalah pasien yang menderita penyakit TB Paru BTA Positif pada bulan Januari-Agustus tahun 2021. Total sampel adalah 62 yang terdiri dari 31 kasus dan 31 kontrol dengan teknik kasus ditambah kontrol. Pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi, pengukuran, dan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis bivariat (dengan menggunakan uji chi-square) dan multivariat (dengan menggunakan regresi logistik berganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa terdapat pengaruh signifikan antara ventilasi (p=0,022, OR=3,870, 95%CI=1,341-11,172), kebiasaan merokok (p=0,042, OR=3,325, 95%CI=1,171-9,442) dan kebiasaan membuka jendela (p=0,028, OR=4,282, 95%CI=1,303-14,078) terhadap kejadian TB Paru BTA Positif. Tidak ada pengaruh antara jenis lantai (p=0,671 OR=2,148, 95%CI=0,364-12,693), jenis dinding (p=0,533, OR=1,809, 95%CI=0,518-6,315), kepadatan hunian (p=0,506, OR=1,969, 95%CI=0,512-7,563) dan kebiasaan menjemur peralatan tidur (p=0,786, OR=1,344, 95%CI= 0,462-3,916) terhadap kejadian TB Paru BTA Positif. Disarankan kepada instansi kesehatan UPTD Puskesmas Puuwatu untuk rutin melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai rumah sehat dan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat.
KESIAPAN PELAYANAN TELEHEALTH SELAMA PANDEMI COVID-19: LITERATUR REVIEW Adinda Cipta Dewi; Rivaldo Oryon Papilaya; Farid Agushybana
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i1.36711

Abstract

Pandemi Covid-19 memaksa manusia untuk beradaptasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Telehealth menjadi alternatif pelayanan kesehatan selama masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat meminimalisir kunjungan tatap muka namun tetap mendapatkan pelayanan kesehatan. Persiapan telehealth untuk melakukan pelayanan kesehatan di masa pandemi sangat penting untuk ditinjau kembali efektifitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menyimpulkan terkait kesiapan layanan telehealth selama pandemi Covid-19. Desain penelitian ini menggunakan literature review dan berdasar pada instrumen penilaian Prisma Checklist. Hasil pencari pada database ScienceDirect dan PubMed, didapat sebanyak 605 artikel yang sesuai dengan kata kunci yang ditelusuri. Setelah dilakukan screening sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 11 artikel yang memenuhi kriteria dan 5 artikel yang dipilih untuk disertakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menganalisis beberapa aspek kesiapan layanan telehealth selama pandemi Covid-19, diantaranya kesiapan layanan telehealth di rumah sakit, kesiapan layanan telehealth dengan penilaian potensi kegagalan, kesiapan perawat dalam penggunaan layanan telehealth, kesiapan penilaian telehealth sebagai strategi pelayanan digital, dan kesiapan telehealth sebagai pelayanan mental pada anak muda.
PENGARUH MASA KERJA DAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI TERHADAP HIPERTENSI DAN GEJALA DIABETES MELLITUS PADA PEKERJA PENAMBANGAN TIMAH Novia Luthviatin; Reny Indrayani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i1.37182

Abstract

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan kawasan penambangan timah terbesar di Indonesia yang sebagian besar penduduk bekerja sebagai penambang timah. Aktivitas penambangan menyisakan logam berat yang dapat masuk ke dalam tubuh yang berpotensi menyebabkan penyakit hipertensi dan DM. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor masa kerja dan pemakaian APD terhadap penyakit hipertensi dan gejala DM pada pekerja penambangan timah di Pulau Bangka. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dilakukan di 3 kabupaten/kota dengan 7 (tujuh) titik penambangan, melibatkan 43 responden. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Variabel bebas adalah masa kerja dan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD). Variabel terikat adalah hipertensi dan gejala DM. Hubungan antar variabel diuji dengan uji korelasi Spearman, sedangkan pengaruh antar variabel diuji menggunakan regresi logistik. Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara variabel masa kerja dengan hipertensi (p value=0,029) dan dengan gejala DM yang dirasakan pekerja tambang (p value=0,026). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pemakaian APD dengan kedua variabel terikat; hipertensi (p value = 1,000) dan gejala DM yang dirasakan (p value = 0,467). Variabel masa kerja berpengaruh secara signifikan terhadap hipertensi (p value = 0,032), sedangkan pemakaian APD tidak berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi. Variabel masa kerja dan jumlah APD, keduanya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap timbulnya gejala DM. Diskusi dan Kesimpulan: Variabel yang berpengaruh terhadap hipertensi dan gejala Diabetes Mellitus pada para pekerja tambang adalah lama bekerja, sedangkan pemakaian APD tidak. Temuan lain dalam penelitian ini adalah APD yang digunakan oleh semua pekerja tambang belum sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja. Disarankan bagi pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk lebih memperhatikan kelengkapan dan penggunaan APD sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR TERHADAP KADAR ZAT BESI, KALSIUM, DAN DAYA TERIMA PADA DAWET Ike Kumalasari; Farida Wahyu Ningtyias; Sulistiyani Sulistiyani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i1.30566

Abstract

Ibu hamil memiliki kebutuhan gizi yang lebih besar karena kehamilan merupakan masa tumbuh kembang janin. Pemenuhan zat gizi makro dan mikro penting bagi ibu hamil, salah satu pemenuhan zat gizi mikro pada ibu hamil adalah memodifikasi dawet dengan ditambahkan tepung daun kelor untuk memenuhi asupan zat besi serta kalsium ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor terhadap kandungan kalsium, zat besi, dan daya terima pada dawet dalam pencegahan anemia defisiensi besi gizi besi pada ibu hamil. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian eksperimen dengan Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol (X0), penambahan tepung daun kelor sebesar 10% (X1), 15% (X2), dan 20% (X3). Kadar besi dianalisis dengan spektrofotometri serapan atom kalsium (AAS) menggunakan metode permanganometri dan uji penerimaan menggunakan skala hedonik. Data besi dan kalsium diperoleh dari hasil pengujian dianalisis dengan uji One-Way Anova dan daya terima diuji dengan menggunakan uji Friedman dan uji Wilcoxon Sign-Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dawet dengan penambahan tepung daun kelor meningkatkan konsentrasi besi dan kalsium dan mempengaruhi daya terima terhadap rasa(p<0,05). Penambahan 20gram (X3) bubuk daun kelor memiliki kandungan zat besi dan kalsium yang tertinggi. Dawet pada kelompok perlakuan X2 merupakan produk yang direkomendasikan karena merupaka produk yang paling disukai oleh panelis dan telah memenuhi persyaratan PMT dan Kecukupan Gizi (AKG). Secangkir Dawet 15 gram dengan penambahan 15% (X2) serbuk daun kelor mengandung 5,4 mg zat besi dan 332,88 mg kalsium. 3-5 cangkir sehari sudah mencukupi kebutuhan zat besi dan kalsium harian ibu hamil usia 19-49 tahun. Saran agar Dawet Moringa dapat dijadikan alternatif minuman lokal sehat untuk ibu hamil.
FAKTOR INDIVIDU DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PRAMUNIAGA Army Budi Rahmadana Isnaini; Reny Indrayani; Ana Islamiyah Syamila
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i1.31073

Abstract

Nyeri punggung bawah adalah rasa nyeri pada tulang punggung bawah (tulang punggung lumbar L1–L5) dan merupakan salah satu keluhan muskuloskeletal yang sering dirasakan oleh pekerja. Pramuniaga merupakan salah satu pekerjaan yang berisiko memunculkan timbulnya nyeri punggung bawah. Pramuniaga berisiko untuk terpapar faktor risiko penyebab nyeri punggung bawah seperti faktor individu dan faktor pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara keluhan nyeri punggung bawah dengan faktor individu dan sikap kerja pada pramuniaga department store Golden Market Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan studi cross sectional. Analisis data menggunakan uji statistik rank spearman dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara masa kerja (p=0,003<0,05; arah positif), kebiasaan olahraga (p=0,035<0,05; arah positif), dan sikap kerja (p=0,041<0,05; arah positif) dengan keluhan nyeri punggung bawah sedangkan usia (p=0,067>0,05; arah positif) dan indeks massa tubuh (p=0,684>0,05; arah positif) tidak memiliki hubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah. Perlu adanya perbaikan stasiun kerja yang ergonomis agar sikap kerja pramuniaga lebih baik. Pramuniaga perlu menerapkan posisi kerja yang ergonomis dan melakukan relaksasi disela bekerja.
PERSEPSI BODY IMAGE DAN STATUS GIZI PADA REMAJA Fadilla Ripta; Masryna Siagian; Herbert Wau; Putranto Manalu
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i1.30683

Abstract

Status gizi remaja dapat dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah body image. Body image dapat terjadi karena persepsi yang cenderung menilai ukuran tubuhnya lebih besar dari ukuran sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan persepsi body image dengan status gizi remaja usia 14-18 tahun. Penelitian ini dilaksanakan di MAS Amaliyah Medan pada tahun 2021 dengan desain penelitian yang digunakan cross-sectional study. Populasinya adalah seluruh siswa/i SMA yang berjumlah 425 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 90 responden. Kriteria sampel yaitu siswa/i yang berusia 14-18 tahun per bulan Agustus dan per bulan September, siswa/i dari tingkat kelas I, II dan III dan siswa/i yang tidak absen saat penelitian. Persepsi body image diukur menggunakan kuesioner BSQ sedangkan status gizi diukur menggunakan timbangan digital dan microtoise yang kemudian dihitung menggunakan rumus IMT. Analisis data dilakukan secara univariat untuk menyajikan karakteristik variabel body image dan status gizi, bivariat untuk melihat hubungan antara body image dan status gizi menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 75,6% remaja memiliki persepsi body image positif dan sebagian besar status gizi remaja dalam kategori normal sebanyak 38,9%. Hasil uji diperoleh nilai P-value = 0,011 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi body image dengan status gizi remaja usia 14-18 tahun. Disimpulkan bahwa body image dapat menyebabkan masalah gizi pada remaja. Disarankan bagi remaja agar lebih memperhatikan pola makannya, merubah persepsi buruk tentang tubuhnya dan melakukan pemantauan status gizinya.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RSD dr.SOEBANDI KABUPATEN JEMBER Ragil Ismi Hartanti; Reny Indrayani; Mukhamad Fajar Asyidik
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i1.34045

Abstract

Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terhadap penularan Covid-19 karena harus kontak langsung dengan pasien. Meskipun demikian kinerja seorang perawat harus tetap dijaga dengan baik untuk mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dimasa pandemi Covid-19 yang terdiri dari karakteristik individu, faktor organisasi, dan faktor psikososial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu 173 perawat RSD dr.Soebandi Jember sedangkan sampel yang diambil yaitu 120 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan paling banyak perawat berada pada kelompok usia dewasa awal, sebagian besar berjenis kelamin perempuan, sebagian besar lulusan DIII keperawatan/sederajat, dan sebagian besar memiliki masa kerja > 3 tahun. Sebagian besar perawat bekerja di ruang rawat inap nonisolasi Covid-19. Kondisi psikososial perawat paling banyak memiliki stres kerja rendah, mayoritas memiliki motivasi kerja tinggi dan sebagian besar memiliki dukungan sosial yang tinggi serta mayoritas memiliki kinerja yang baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa secara keseluruhan tidak terdapat hubungan antara karakteristik individu yaitu usia (p=0,949), jenis kelamin (p=1,000), tingkat pendidikan (p=1,000), dan masa kerja (p=1,000) serta variabel bagian kerja (p=0,551) dengan kinerja perawat. Faktor psikososial stres kerja tidak berhubungan dengan kinerja (p=0,104) sedangkan motivasi kerja (p=0,001) dan dukungan sosial (p=0,002) memiliki hubungan dengan kinerja perawat, mayoritas perawat memiliki kinerja yang baik. Pihak RSD dr.Soebandi diharapkan meningkatkan pelaksanaan program penanggulangan bahaya psikologis yang sudah ada di rumah sakit.
NIAT PENGHENTIAN AKSES PORNOGRAFI PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH Adi Purwanto; Farida Wahyu Ningtyias; Mury Ririanty
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i1.24336

Abstract

Pornografi menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama pada remaja yang berdampak terhadap kerusakan otak, konsep diri, kesehatan mental dan perilaku seksual pranikah. Niat menjadi indikator kemauan remaja untuk berhenti mengakses pornografi. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan niat penghentian akses pornografi disertai faktor latar belakang individu, sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan pada remaja di Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan utama pada penelitian ini sebanyak 5 orang yang dipilih dengan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan informan utama didominasi remaja laki-laki, rata-rata berusia 19-23 tahun, bergama Islam, sedang menempuh pendidikan SMA dan kuliah. Pengetahuan informan tentang pornografi dan perilaku seksual pranikah tergolong rendah. Informan mengenal pornografi sejak SD dan SMP. Seluruh informan menggunakan handphone untuk mengakses pornografi dengan jenis video. Informan pernah berfantasi adegan seksual, pegangan tangan, masturbasi, ciuman kering dan basah kepada pacar. Sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan berpengaruh terhadap niat informan untuk berhenti mengakses pornografi. Semua informan telah mempunyai niat untuk berhenti mengakses pornografi tetapi sebagian besar tingkatannya masih tergolong rendah.

Page 1 of 1 | Total Record : 8