cover
Contact Name
Firman Sidik
Contact Email
firmansidik@iaingorontalo.ac.id
Phone
+6281356113648
Journal Mail Official
tadbirmpi@gmail.com
Editorial Address
IAIN Sultan Amai Gorontalo, Jl. Gelatik No. 1, Heledulaa Utara, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
ISSN : 23386673     EISSN : 24428280     DOI : https://doi.org/10.30603/tjmpi
Core Subject : Education,
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam is a scientific journal that published by IAIN Sultan Amai Gorontalo. This journal encompasses research articles, original research report, reviews in Islamic education in any fields including: Policy in Education, Leadership in Education, School/Madrasah/Pesantren Management, Higher Education Management, Management of Curriculum and Educational Programs, Regulation and Supervision in Education, Education Management Information System, Management of Educational Institutions, Islamic Education and Education.
Articles 190 Documents
PENDIDIKAN ISLAM DAN PASAR BEBAS Afiana, Arsy
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2015): Tadbir Februari
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar bebas merupakan alat penjajahan ekonomi yang dilakukan negara-negara maju terhadap negara berkembang. Dengan pasar bebas, peran negara dalam penerapan tarif dan kuota terhadap lalu lintas barang, modal, maupun jasa otomatis akan berkurang bahkan hilang. Akibatnya, negara dengan kondisi industri yang lebih maju tentu akan memenangkan persaingan pasar. Sementara negara berkembang dan miskin hanya menjadi objek pemasaran dari industri negara yang lebih kuat. Sehingga dapat dikatakan yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin, namun hal ini tak akan terjadi jika islam dapat menguasai dunia, dengan pendidikan islam segala cara yang bersumber dari pendidikan ini tak akan saling merugikan antara satu dengan yang lain, dan kehidupan akan aman, tentram, damai dan sejahtera. Dari generasi ke generasi, semakin banyak pekerjaan yang menyapa pendidikan islam. bagaimana pendidikan islam menyikapi pasar bebas yang sedang berkembang masih sangat kompleks. Pendidikan islam perlu mengarahkan ilmu keislamannya dalam menyikapi pasar bebas. Banyak sekali peluang dan tantangan serta strategi yang perlu disiapkan lagi dalam menghadapi pasar bebas. Hal ini tak kan pernah usai, selama bumi kehidupan masih berputar dan zaman masih ber umur. Maka lanjutlah tanggung jawab manusia sebagai khalifah dibumi. 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN ISLAM DAN UPAYA-UPAYA PEMECAHANNYA Damopolii, Mujahid
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2015): Tadbir Februari
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah proses mempersiapkan masa depan anak didik dalam mencapai tujuan hidup secara efektif dan efisien. Pendidikan Islam dalam hal ini membimbing anak didik dalam perkembangan dirinya, baik jasmani maupun rohani menuju terbentuknya kepribadian yang utama pada anak didik nantinya yang didasarkan pada hukum-hukum islam. Pendidikan Islam diakui keberadaannya dalam sistem pendidikan yang terbagi menjadi tiga hal. Pertama, Pendidikan Islam sebagai lembaga diakuinya keberadaan lembaga pendidikan Islam secara Eksplisit. Kedua, Pendidikan Islam sebagai Mata Pelajaran diakuinya pendidikan agama sebagai salah satu pelajaran yang wajib diberikan pada tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Ketiga, Pendidikan Islam sebagai nilai (value) yakni ditemukannya nilai-nilai islami dalam sistem pendidikan. Walaupun demikian, pendidikan islam tidak luput dari banyak problematika yang muncul di era global ini. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah mengembangkan pendidikan yang berwawasan global. Selain itu, program pendidikan harus diperbaharui, dibangun kembali atau dimoderenisasi sehingga dapat memenuhi harapan dan fungsi yang dipikulkan kepadanya.
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEKTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Sarminah, Sarminah
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2015): Tadbir Februari
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosisal di SDN Prigi I dengan menerapkan metode ceramah belum efektif dilihat pada pencapaian nilai belum bisa sesuai dengan KKM ( 65). Maka perlu alternative untuk  mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menerapkan pembelajaran CTL ( Contextual Teaching And Learning).Adapun tujuan penelitian ini adalah:(1) menegtahui kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran IPS melalui penerapan CTL (2) Mengetahui aktifitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan CTL (3) Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran CTL. Pelaksanaan PTK ini dilakukan dalam 2 siklus. Dengan cara mengumpulkan data melalui tes dan obserfasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah: (1) data Kuantitatif untukmengetahui hasil belajar  siswa, (2) data kualitatif untuk mengetahui aktifitas siswa dan  kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.Hasil penelitian pra siklus, siklus I, siklus II terjadi peningkatan .pada pembelajaran Pra siklus ketuntasan belajar klasikal hanya 47,7% , meningkat menjadi 71,54%  pada siklus I, dan  81,69  pada siklus II, selain itu pada prosentase keaktifan siswa juga mengalami peningkatan pada pra siklus 63,2 % kategori kurang baik, dan 74,6% pada  siklus I pada kategori baik , dan 78,3 % pada siklus II menjadi  kategori sangat baik serta guru lebih trampil dalam mengelola pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teching and learning (CTL).Berdasarkan hasil laporan PTK  dapat disimpulkan bahwa metode CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa  dan aktifitas siswa dan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran sehingga hasil belajar IPS lebih meningkat.
PEMBELAJARAN KREATIF PERSPEKTIF BIMBINGAN & KONSELING Awad, Faizah Binti
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2015): Tadbir Februari
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran kreatif terus dibahas sejak pembelajaran itu ada sebab bukan hal yang baru dan bahkan dibutuhkan oleh semua pihak. Namun oleh karena pembelajaran selama ini hanya menitik beratkan pada aspek kognitif semata dan mengabaikan aspek afektif dan psikomotorik, sehingga pembelajaran yang bernuansa kreativitas terabaikan, semestinya ketiga aspek tersebut diupayakan berjalan secara simultandan kreatifitas mutlak merupakan bagian atau satu kesatuan dengan pembelajaran itu sendiri. Karakteristik individu yang memiliki bakat kreatifitas adalah memiliki etos kerja yang tinggi, cepat dalam mengambil keputusan, berpikir feleksibel, penuh ide, hasrat ingin tahu, cenderung melakukan tugas –tugas yang berat dan sulit. Dalam bimbingan konseling setiap individu atau peserta didik memiliki potensi yang dapat dikembangkan, termasuk potensi kreativitas.Perlu dibangun dan ditumbuh kembangkan sejak dini, namun ia tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan melalui tiga pilar yaitu: keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiganya dituntut mampu menciptakan lingkungan yang dibutuhkan berupa: Fleksibilitas dalam kesempatan, contoh yang positif, bimbingan dan dukungan, rasa humor, empati. Demikian pula utamanya bagi guru/konselor diharapkan mengedepankan prinsip-prinsip yaitu: prinsip understanding,acceptance, flexibility, kepekaan dan keahlian yang dikemas dalam tiga proses layanan yakni,counseling itu sendiri, consulting, dan coordinating.
PERAN PENDIDIKAN SEBAGAI MODAL UTAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA Ilma, Naufal
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2015): Tadbir Februari
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan hal terpenting untuk membentuk kepribadian. Pendidikan itu tidak selalu berasal dari pendidikan formal seperti sekolah atau perguruan tinggi. Pendidikan informal dan non formal pun memiliki peran yang sama untuk membentuk kepribadian, terutama anak atau peserta didik. Ada kecenderungan bahwa pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan non formal yang selama ini berjalan terpisah satu dengan yang lainnya. Mereka tidak saling mendukung untuk peningkatan pembentukan kepribadian peserta didik. Untuk mencapai itu, sumber daya manusia yang kita miliki harus berkarakter kuat dicirikan oleh kapasitas mental yang berbeda dengan orang lain seperti keterpercayaan, ketulusan, kejujuran, keberanian, ketegasan, ketegaran, kekuatan dalam memegang prinsip, dan sifat unik lainnya yang melekat dalam dirinya. Pembentukan karakter SDM menjadi vital dan tidak ada pilihan lagi untuk mewujudkan Indonesia baru, yaitu Indonesia yang dapat menghadapi tantangan regional dan global.
PENDIDIKAN HUMANIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM (KONSEP DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR) Adam, Sumarlin
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2015): Tadbir Februari
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan humanis memandang bahwa perkembangan kognitif atau intelektual sama pentingnya dengan afektif siswa yang harus dikembangkan yang merupakan aspek terpenting dalam pendidikan. Jelaslah bahwa pendidikan humanis berorientasi pada pengembangan manusia, menekankan nilai-nilai manusiawi, dan nilai-nilai kultural dalam pendidikan. Sasaran pokok pendidikan humanis adalah membentuk anggota keluarga, masyarakat, dan warga negara baik, yang memiliki jiwa demokratis, bertanggung jawab, memiliki harga diri, kreatif, rasional, objektif, tidak berprasangka, mawas diri terhadap perubahan dan pembaharuan serta mampu memanfaatkan waktu senggang secara efektif. Implementasi pendidikan humanis dalam pembelajaran perspektif Islam merupakan cara guru memberikan kebebasan kepada siswa dalam berpikir dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip keislaman dan kemanusiaan. Dalam metode belajar yang humanis, guru harus mengoptimalkan seluruh potensi siswa agar dapat berpikir kritis dan mengembangkan kemampuannya dalam keterampilan dan sikap
PROFESIONALISME GURU DALAM PERSPEKTIF ISLAM Luneto, Buhari
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2015): Tadbir Februari
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profesional dalam Islam khususnya di bidang pendidikan, seseorang harus benar-benar mempunyai kualitas keilmuan kependidikan dan kenginan yang memadai guna menunjang tugas jabatan profesinya, serta tidak semua orang bisa melakukan tugas dengan baik. Dalam menunjang nilai-nilai keprofesionalan seorang guru, perlu untuk memilik prinsip- prinsip secara terstruktur. Guru dalam Islam sebagai pemegang jabatan profesional membawa misi ganda dalam waktu yang bersamaan, yaitu misi agama dan misi ilmu pengetahuan. Dalam perspektif Islam pendidik (guru) akan berhasil bila menjalankan tugas dengan baik, memiliki pemikiran kreatif, dan terpadu serta mempunyai kompetensi profesionalisme yang religius.
PENERAPAN TEKNIK MENULIS CEPAT (SPEEDWRITING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPTIF Ahmad, Nur Aina
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2015): Tadbir Februari
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan menulis dalam bahasa Indonesia merupakan salah satu kemampuan vital yang harus dikuasai oleh siswa dan mahasiwa. Sebab, dalam beberapa pembelajaran yang diikutinya, selalu ditekankan agar dalam menulis karangan yang sifatnya resmi dapat menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, khususnya pembelajaran menulis di sekolah,  hal  yang menjadi pusat perhatian guru, antara lain, menentukan metode pembelajaran secara tepat. Hal ini akan berpengaruh pembelajaran dan terhadap aktivitas dan motivasi siswa saat kegiatan berlangsung. Masalah kemampuan menulis merupakan aspek yang cukup rumit karena kemampuan ini mencakup yang aspek lebih khusus, antara lain menyangkut pemakaian ejaan, struktur kalimat, kosakata, serta penyususnan paragraf. Ada intervensi guru menyangkut kriteria-kriteria yang harus dipenuhi, misalnya: penentuan topik, penentuan tema, jumlah halaman laporan dan lain-lain. Kemungkinan cara semacam ini yang membuat siswa tidak berminat dalam kegiatan dalam menulis sebab tidak adanya otonomi siswa untuk mengungkapkan gagasan yang dimiliki. Kalau belajar bahasa asing, tidak hanya harus belajar kaidah-kaidah bahasa itu, tetapi harus mencari kesempatan untuk menggunakan itu dalam tuturan. Kalau ingin mempunyai kemampuan menulis karangan harus ada usaha pembiasan karena bahasa hanya dapat dikuasai secara aktif bila membiasakan diri menggunakannya.
Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Media Pembelajaran Dengan Kinerja Guru SMA di Kabupaten Serang Anis Fauzi & Syahirul Alim
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.115 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris tentang: hubungan gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMA; Hubungan media pembelajaran dengan kinerja guru SMA; dan Hubungan gaya kepemimpinan kepala sekolah dan media pembelajaran dengan kinerja guru SMA di Kabupaten Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto (non eksperimen) dengan rancangan korelasional. Jadi dalam penelitian ini tidak mengadakan perlakuan dengan variabel penelitian melainkan mengkaji fakta-fakta yang telah terjadi dan pernah dilakukan oleh subjek penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah: Terdapat hubungan gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMA;Terdapat hubungan media pembelajaran dengan kinerja guru SMA; serta terdapat hubungan gaya kepemimpinan kepala sekolah dan media pembelajaran dengan kinerja guru SMA di Kabupaten Serang. Dua faktor penting, yaitu media pembelajaran dan gaya kepemimpinan kepala sekolah menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja guru SMA di Kabupaten Serang. Selain itupun, dilihat dari koefisien determinasi terlihat bahwa, ternyata tingkat keragaman sebesar 31,5%, Kinerja guru disebabkan oleh keragaman dari faktor Media pembelajaran dan gaya kepemimpinan kepala sekolah. Hal ini jelas menunjukkan, bahwa faktor media pembelajaran maupun gaya kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor dominan dalam meningkatkan kinerja guru, dimana hanya 68,5% Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang dalam penelitian ini tidak dianalisis lebih lanjut.
Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektifitas Proses Belajar Mengajar Alfian Erwinsyah
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.163 KB)

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini yakni Bagaimana implementasi manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. Apa saja faktor penghambat manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. Usaha-usaha apa yang ditempuh dalam manajemen kelas sehingga dapat meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. Implementasi Manajemen Kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar yang meliputi: perencanaan pembelajaran, pengarahan, mengatur ruang kelas, komunikasi; dan kontrol. Hal ini diimplementasikan untuk meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar sehingga dapat meraih prestasi yang murni. Faktor penghambat manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar adalah Faktor guru, faktor penghambat yang datang dari berupa hal-hal, seperti: tipe kepemimpinan guru yang otoriter, format belajar mengajar yang tidak bervariasi (monoton), kepribadian guru yang tidak baik, pengetahuan guru yang kurang, serta pemahaman guru tentang peserta didik yang kurang. Faktor peserta didik. Faktor keluarga. Faktor fasilitas. Usaha-usaha yang ditempuh dalam manajemen kelas sehingga dapat meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar yaitu: a) mempersiapkan tugas administratif, b) penggunaan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang bervariasi; dan c) menggunakan pendekatan pluralistik.

Page 5 of 19 | Total Record : 190