cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Kimia
ISSN : 19780419     EISSN : 26558394     DOI : -
Jurnal Teknik kimia fokus pada proses perpindahan panas dan massa, material maju, teknik reaksi kimia, pengolahan dan pengelolaan limbah, biomassa dan energi, termodinamika, biokimia, elektrokimia, perancangan dan pengendalian proses, proses pencampuran dan pemisahan. Rung lingkup (Scope) Jurnal Teknik Kimia meliputi semua aspek yang berhubungan dengan bidang teknik kimia, ilmu kimia. dan semua proses reaksi kimia.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK KIMIA" : 6 Documents clear
OPTIMASI VOLUME PELARUT DAN WAKTU MASERASI PENGAMBILAN FLAVONOID DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) Yulianingtyas, Aning; Kusmartono, Bambang
Jurnal Teknik Kimia Vol 10, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v10i2.539

Abstract

Belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman yang mengandung flavonoid dan banyak dijumpai di Indonesia namun pemanfaatannya belum optimal.Flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam terbesar yang fungsinya tidak hanyasebagai antioksidan namun juga dapat melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, anti-inflamasi, mencegah keropos tulang, antidiare, antidiabetes, dan antibiotik.Beberapa penelitian sebelumnya masih menekankan pada uji efektivitas flavonoid sebagai obat tradisional, namun belum ada penelitian yang mengkaji kondisi optimal pengambilan flavonoid dari daun belimbing wuluh. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi optimalyang meliputi volume pelarut dan waktu maserasi, sehingga diperoleh flavonoid terekstrak yang paling optimal dan diharapkan selanjutnya dapat meningkatkan efektivitasnya sebagai bahan pembuatan obat tradisional. Penelitian dimulai dengan preparasi bahan. Kemudian sebanyak 10 gram bahan dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan volume pelarut dan waktu maserasi yang divariasikan. Sebelum waktu maserasi mulai dihitung, dilakukan pengadukan dengan pengaduk merkuri berkecepatan 200 rpm selama 1 jam. Hasil maserasi disaring menggunakan corong buchner, dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Ekstrak kental yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer        UV-Vis. Kondisi optimal dari penelitian ini tercapai saat digunakan volume pelarut 250 mL yang dimaserasi selama 48 jam dimana diperoleh berat flavonoid terekstrak sebanyak 72,31 mg.
DISTILLASI DAUN KAYU PUTIH DENGAN VARIASI TEKANAN OPERASI DAN KEKERINGAN BAHAN UNTUK MENGOPTIMALKAN KADAR SINEOL DALAM MINYAK KAYU PUTIH Muyassaroh, Muyassaroh
Jurnal Teknik Kimia Vol 10, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v10i2.536

Abstract

Minyak kayu putih merupakan salah satu jenis minyak atsiri khas Indonesia. Minyak ini diketahui memiliki banyak khasiat, baik untuk pengobatan luar maupun pengobatan dalam sehingga banyak dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat. Sineol merupakan komponen utama penyusun minyak kayu putih. Besarnya kadar sineol menetukan kualitas minyak kayu putih. Semakin tinggi kadar sineol maka akan semakin baik kualitas minyak kayu putih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rendemen dan kadar sineol dari setiap perlakuan bahan yaitu daun kayu putih segar, layu,dan kering dengan tekanan operasi 0,5;1;1,5;2 dan 2,5 kg/cm2. Bahan baku yang digunakan adalah daun kayu putih (Melaleuca leucadendron Linn) kuncup merah dengan metode destilasi uap selama 4 jam. Dari hasil penelitian diperoleh kualitas minyak kayu putih terbaik pada variable daun kering dengan tekanan 2 kg/cm2. Rendemen 0,638 % dan kadar sineol 91,50%.
PEMBUATAN GLISEROL TRIBENZOAT DARI GLISEROL (HASIL SAMPING INDUSTRI BIODIESEL) DENGAN VARIASI RASIO REAKTAN DAN TEMPERATUR REAKSI Rastini, Endah Kusuma; Jimmy, Jimmy; Auwalani, Wahyuda; Setiawati, Nur Aini
Jurnal Teknik Kimia Vol 10, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v10i2.533

Abstract

Gliserol merupakan hasil samping produksi biodiesel yang perlu diolah menjadi produk turunannya untuk memaksimalkan pemanfaatannya. Keberadaan gliserol akan melimpah saat produksi biodiesel berkembang. Meskipun gliserol bukan merupakan zat yang beracun, buangan limbah gliserol dengan volume yang besar tetap akan menimbulkan dampak yang serius bagi lingkungan dan kesehatan sehingga diperlukan usaha diversifikasi gliserol menjadi berbagai product urunanna untuk meningkatkan konsumsinya. Proses esterifikasi gliserol merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam konversi gliserol. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut proses reaksi gliserol dan asam benzoat dengan menggunakan katalis asam klorida untuk mendapatkan kondisi optimum proses produksi gliserol tribenzoat dengan variasi temperatur dan rasio reaktan (gliserol dan asam benzoat). Penelitian dilakukan dengan mereaksikan antara asam benzoat yang larut dalam metanol dengan gliserol dan asam klorida sebagai katalis dalam reaktor berpengaduk dengan tekanan 3 atm, kecepatan pengadukan 100 rpm, volume reaktor 500 mL, waktu reaksi 60 menit, dan katalis 7%. Variabelnya adalah temperatur (50, 65, 70, 80, 90 0C) dan rasio mol gliserol/asam benzoate (1:3; 1:3,5; 1:5 dan 1:7). Kondisi optimum terjadi pada rasio reaktan 1:5 dan temperatur 70 ⁰C yang menghasilkan massa gliserol tribenzoat sebesar 55,48 g, yield terhadap gliserol sebesar 5,44 dan yield terhadap reaktan total hasil reaksi sebesar 77,87%.
KOEFISIEN TRANSFER MASSA PADA EKSTRAKSI ANTOSIANIN DARI BUNGA DADAP MERAH Purwanti, Ani; Sumarni, Sumarni; Parjoko, Anom
Jurnal Teknik Kimia Vol 10, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v10i2.538

Abstract

Pigmen antosianin merupakan senyawa berbentuk glikoksida yang menimbulkan warna merah, biru, dan violet yang terdapat dalam tanaman. Salah satu sumber antosianin yang banyak terdapat di Indonesia adalah bunga dadap merah. Antosianin telah memenuhi persyaratan sebagai zat pewarna makanan tambahan, karena tidak menimbulkan kerusakan pada bahan makanan dan bukan merupakan zat yang beracun bagi tubuh. Pengambilan pigmen antosianin dalam bunga dadap merah dilakukan dengan ekstraksi secara batch dengan labu leher tiga yang dilengkapi pengaduk, thermometer, pendingin balik, dan penangas air. Ekstraksi 10 gram bunga dadap merah (kandungan air 20,31%) dilakukan pada suhu 55 0C dan pengadukan dengan menggunakan pelarut etanol teknis yang dikombinasikan dengan penambahan larutan asam klorida maupun dengan penambahan asam sitrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengambil zat warna antosianin dari bunga dadap merah dan menentukan koefisien transfer massa. Ekstraksi yang menggunakan pelarut etanol (96%) sebanyak 100 mL dan dikombinasikan dengan larutan asam klorida encer (1%) sebanyak 1 mL, menghasilkan antosianin terekstrak sebesar 0,1012 mg/10 g, pada waktu 2,5 jam dengan koefisien transfer massa (kla) 0,01162 det-1. Nilai tersebut lebih besar dibanding dengan ekstraksi menggunakan etanol yang ditambahkan asam sitrat 1,2 gram (volume pelarut 101 mL), menghasilkan antosianin terekstrak sebesar 0,0843 mg/10g, pada waktu 3 jam dan koefisien transfer massa (kla) sebesar 0,00629 det-1.
SINTESIS BIOPLASTIK DARI KITOSAN-PATI KULIT PISANG KEPOK DENGAN PENAMBAHAN ZAT ADITIF Agustin, Yuana Elly; Padmawijaya, Karsono Samuel
Jurnal Teknik Kimia Vol 10, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v10i2.537

Abstract

Bioplastik adalah plastik biopolimer yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme sehingga dapat menjadi alternatif pengganti plastik komersial. Pengaruh komposisi pati kulit pisang Kepok dan kitosan terhadap sifat fisis bioplastik yang disintesis dipelajari melalui penelitian ini. Dalam penelitian ini juga didapatkan komposisi optimum pembuatan bioplastik berbahan kitosan dan pati kulit pisang Kepok dengan penambahan gliserol dan seng oksida (ZnO). Pada penelitian ini bioplastik disintesis dari kitosan sebagai backbone, filler pati pengoptimal sifat biodegradabilitas, gliserol sebagai plasticizer, serta ZnO sebagai penguat. Hasil bioplastik dikarakterisasi sifat mekanik (tensile strength dan elongation), swelling, WVTR, dan FTIR. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan komposisi optimum penyusun bioplastik, yaitu kitosan 4% - 30% pati – 5 ml gliserol – 5% ZnO dengan nilai tensile strength sebesar 0,6012 MPa, 0,1688% elongasi, nilai WVTR sebesar 81,5263 gram/m2.jam.Gugus fungsi utama dari bioplastik ditunjukkan melalui hasil analisa FTIR seperti -OH (3431 cm-1), C-H (2923 cm-1), -NH (1632 cm-1), dan Zn-O (585 cm-1).
PENGAMBILAN MINYAK KELAPA DENGAN METODE FERMENTASI MENGGUNAKAN RAGI ROTI Andaka, Ganjar; Arumsari, Sentani
Jurnal Teknik Kimia Vol 10, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v10i2.540

Abstract

Minyak kelapa merupakan bagian yang berharga dari buah kelapa dan banyak digunakan sebagai bahan baku industri atau sebagai minyak goreng. Pengambilan minyak dari daging buah kelapa dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pengambilan minyak kelapa yang sedang berkembang saat ini ialah dengan metode fermentasi dengan menggunakan beberapa enzim atau mikroba, yang mana salah satu bahan yang dapat digunakan yaitu ragi roti. Penelitian ini bertujuan untuk mengambil minyak kelapa dari skim santan kelapa dengan metode fermentasi, dengan mempelajari pengaruh berat ragi dan waktu fermentasi terhadap jumlah minyak kelapa yang diperoleh (yang optimal) dengan cara fermentasi menggunakan ragi roti sebagai zat pemisahnya. Waktu fermentasi divariasi dari 6 sampai 30 jam, sedangkan berat ragi divariasi dari 0,5 sampai 2,5 gram dengan jumlah santan kelapa sebanyak 100 mL. Dari hasil percobaan yang dilakukan dengan berbagai variasi waktu fermentasi dan berat ragi diperoleh kondisi optimum yang dicapai yaitu waktu fermentasi selama 18  jam  dan berat ragi roti 2 gram dengan jumlah minyak yang terambil sebanyak 29,5 mL.

Page 1 of 1 | Total Record : 6