cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Kimia
ISSN : 19780419     EISSN : 26558394     DOI : -
Jurnal Teknik kimia fokus pada proses perpindahan panas dan massa, material maju, teknik reaksi kimia, pengolahan dan pengelolaan limbah, biomassa dan energi, termodinamika, biokimia, elektrokimia, perancangan dan pengendalian proses, proses pencampuran dan pemisahan. Rung lingkup (Scope) Jurnal Teknik Kimia meliputi semua aspek yang berhubungan dengan bidang teknik kimia, ilmu kimia. dan semua proses reaksi kimia.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2007): JURNAL TEKNIK KIMIA" : 7 Documents clear
PENYELESAIAN SOLITON PADA PERSAMAAN GELOMBANG Nugroho, Gunawan
Jurnal Teknik Kimia Vol 1, No 2 (2007): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v1i2.68

Abstract

The wave equation is reviewed in this research. Soliton solution of wave equation can begenerated by two constrains according to spatial dispersion. Method that used in current investigation isperiodic solution of wave equation transformed to soliton by utilizing power series. The results are thengeneralized. One dimesional analysis shows that the constrains is trivially fulfilled, but two and threedimensional studies show that nonlinear term is appeared, therefore the problems are not easily solved.Keywords : Wave equation, soliton, dispersion
PENGENDALIAN KUALITAS BAWANG MERAH GORENG INDUSTRI RUMAH TANGGA Iriani, Iriani
Jurnal Teknik Kimia Vol 1, No 2 (2007): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v1i2.73

Abstract

Bawang merah dikenal sebagai sayuran rempah, banyak digunakan sebagai pelengkap bumbu masakanguna menambah cita rasa dan kenikmatan makanan dan juga berkasiat sebagai obat untuk kesehatan.Untuk pembuatan bawang merah goreng diperlukan persyaratan higienis dan memiliki daya simpan tinggi.Masalah yang sering timbul dalam pembuatan bawang merah goreng tersebut adalah masalah ketengikanyang dapat merusak rasa, bau, & warna.Untuk meningkatkan daya simpan yang tinggi terhadap bawang merah, maka perlu dilakukan pengolahanbawang merah dengan cara penambahan zat antioksidan berupa campuran BHT : asam sitrat, dan kunyit.Metode Taguchi merupakan pengendalian kualitas yang preventif di mana daur hidup produk perbaikandilakukan pada tahap awal untuk menghasilkan produk yang bermutu.Tujuan Penelitian adalah, untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketengikan daribawang goreng.Dari analisa diperoleh ; faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rata-rata angka peroksida yaitu, suhudengan level optimal 1800C, komposisi BHT : Asam Sitrat dengan level optimal 4:1, kunyit dengan leveloptimal 0,7%, interaksi antara suhu level optimal 1900C dan komposisi BHT : Asam Sitrat level optimal2:1, serta interaksi antara suhu level optimal 1800C dan kunyit level optimal 0,7%. Faktor yangmemberikan persen kontribusi terbesar, baik pada rata-rata angka peroksida maupun variabilitas angkaperoksida adalah faktor suhu.Kata kunci ; Bawang Merah, Angka Peroksida
KOMPARASI PEMISAHAN SISTEM BINER ASETON-N-BUTANOL, ASETON-ETANOL, ETANOL-N-BUTANOL DENGAN BENZENE-TOLUENE Sari, Ni ktut
Jurnal Teknik Kimia Vol 1, No 2 (2007): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v1i2.72

Abstract

Simulasi pemisahan sistem biner telah diteliti untuk melihat profil temperatur dan profil komposisiliquida di bottom terhadap waktu. Dengan mengetahui profil temperatur dan komposisi liquida di bottomdapat diketahui karakteristik sistem biner yang dipisahkan, apakah sistem biner tersebut membentukcampuran azeotropik atau zeotropik. Untuk menghitung tekanan uap jenuh digunakan persamaan Antoineberdasarkan kondisi atmosferik. Koefisien aktivitas dihitung menggunakan persamaan UNIQUAC.Forward-finite-difference digunakan untuk menghitung komposisi dibagian bawah kolom pada waktuyang ditentukan dari komposisi awal sistem biner. Beberapa nilai-nilai awal komposisi sistem biner telahdipilih untuk melengkapi komposisi liquida di bottom. Dari profil temperatur yang dihasilkanmenunjukkan bahwa secara simulasi sistem biner aseton-n-butanol dan etanol-n-butanol mempunyaikarakteristik campuran yang berbeda saat awal pemisahan dibandingkan sistem biner aseton-etanol.Selain itu karakteristik campuran yang berbeda dari sistem biner aseton-n-butanol dan etanol-n-butanoldapat dilihat dari profil koefisien aktivitasnya. Dari profil komposisi liquida di bottom menunjukkanbahwa sistem biner yang diteliti membentuk campuran zeotropik, tanpa mempunyai campuran azeotropikdari masing-masing komponennya. Hasil simulasi pemisahan sistem biner yang diteliti kemudiankomparasi dengan sistem biner hidrokarbon yaitu sistem biner benzene-toluene.Kata kunci : Azeotropik, distilasi batch sederhana, sistem biner, zeotropik.
MINIMISASI LIMBAH INDUSTRI KULIT MELALUI OPTIMASI PRODUKSI Hidayah, Euis Nurul
Jurnal Teknik Kimia Vol 1, No 2 (2007): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v1i2.69

Abstract

Applicaton of waste minimizing can be executed through effort of production optimizing thatis implemented through Recycling, Reuse and or Recovery. In the hierarchy of wastemanagement, waste minimizing is the primary strategy in management of waste. Finding approachof management of waste which is able to suppress the amount of wastes yielded by husk industryproduct process of Magetan as optimal as possible, so that in the end can create a management ofenvironment that able to prevent the happening of damage of environment.Existence of optimation of chemicals usage in UD Sumber Kulit quality of yielded waste waterbefore optimation with rate = 90,09 mg / lt and COD = 225,4 mg / lt, after optimation was donequality of yielded waste water go down for BOD = 80,75 mg / lt and COD = 204,77 mg / lt. Withdegradation efficiency for BOD = 9,34 % and COD = 20,63 %.Execution effort of waste minimization of each production process through optimalizing ofusage of chemicals such as : prasoaking and soaking of NaOH 0,25 %, max rate = 0,1 - 0,2 %.effort of optimation 0,05% and Na2S liming 4,5 %, max rate = 2 - 4 %. effort of optimation = 0,5% from raw husk weight ± 8,64 excessive weight.Keywords : waste minimitation, optimation, waste of husk
KINETIKA ADSORPSI WARNA LIMBAH TEKSTIL DENGAN ABU SEKAM PADI MENGGUNAKAN REAGEN TAWAS Cahyonugroho, Okik Hendriyanto
Jurnal Teknik Kimia Vol 1, No 2 (2007): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v1i2.70

Abstract

Abu sekam padi (ASP) mengandung lebih dari 90 % silika (SiO2). Silika merupakan suatusenyawa yang dapat dipakai sebagai adsorben. Al2(SO4)3 merupakan senyawa yang menyebabkandestabilisasi didalam air sehingga dapat berfungsi sebagai zat yang menyebabkan terjadinyaikatan hidrogen. Pada limbah cair tekstil, zat warna yang terlarut didalam air dapat diserap olehASP. Agar proses adsorpsi berlangsung cepat maka perlu ditambahkan reagen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ASP dalam menyerap warna dalamlimbah tekstil. Hal ini dapat ditunjukkan oleh kinetika adsorpsi dari ASP tersebut. Metodepenelitian mengunakan regresi linier untuk menentukan konstanta adsorpsinya. Variabel yangdiperiksa adalah volume reagen, berat ASP dan waktu pengadukan yang digunakan untukmenghitung konstanta laju adsorpsi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar berat ASP, semakin besar konstantaadsorpsi dan semakin besar volume reagen semakin besar konstanta adsorpsi. Efektifitas adsorpsiditunjukkan oleh konstanta adsorpsi yang paling tinggi yaitu pada volume reagen yang terbanyak(7,5ml ) dan penambahan ASP paling banyak (20 gr )Kata kunci : abu sekam padi, adsorpsi, tawas, warna
PEMISAHAN LOGAM MERKURI DENGAN CARA ELEKTRODIALISIS Redjeki, Sri
Jurnal Teknik Kimia Vol 1, No 2 (2007): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v1i2.71

Abstract

Pencemaran merkuri di perairan kebanyakan disebabkan oleh limbah industri, dimanakandungan merkurinya melebihi standar yang telah ditetapkan. Menurut standar Abidin 1997, FDA, danWHO 1990, kadar merkuri yang ditoleransi adalah 15 µg/liter dalam darah, 3.5 µg/liter dalam ASI, 1 ppmdalam ikan dan makanan, 2 ppm dalam kuku, dan 4 ppm dalam urine, (Rahem, 2004), 2 hingga 7 ppmpada rambut. Normalnya, kadar merkuri dalam tubuh adalah dibawah 0.1 ppm. Dan seharusnya, nilaiambang batas untuk merkuri di perairan hanya 0.005 ppm. (http:/www.pdpersi.co.id).Limbah merkuri yang dibuang inilah yang lebih berbahaya, sebab setelah menjadi limbahdan merkuri tersebut masuk ke perairan, maka merkuri dengan mudah berikatan dengan klor dalam airlaut. Ikatan dengan klor yang disebut merkuri inorganik itu akan mudah masuk kedalam plankton dandapat berpindah ke biota laut lain, lalu akan tertransformasi menjadi merkuri organik (metil merkuri),yang dalam bentuk inilah merkuri lebih mudah diserap oleh tubuh. (http:/www.jawapos.co.id)Teknologi pemisahan dengan membran sendiri telah membuat kemajuan yang pesat dalamtahun-tahun belakangan ini. Proses elektrodialisis menghilangkan ion-ion dari air dengan mendorongnyamelewati membran dengan arus DC. Teknologi ini dipilih karena biayanya yang murah, pemakaian energiyang rendah, sederhana, dan ramah lingkungan, tidak memerlukan bahan-bahan tambahan sepertipengekstrak, juga tidak memerlukan energi (panas), yang juga sangat sensitif terhadap produk-produktertentu.Dengan pengurangan konsentrasi ( % konversi) yang cukup besar, yaitu 88.5197 % tersebut, makamodul Elektrodialisis mampu mengurangi konsentrasi diluat dengan cukup baik. Untuk konsentrasi umpan10 ppm, 20ppm, 30 ppm, dan 40 ppm, konversi terbesar adalah pada 12 Volt, dengan keberhasilanpengurangan konsentrasi diluat hingga sebesar 88.5197 % yaitu pada konsentrasi umpan 40 ppm.Kata Kunci : Mecuri, elektrodialisis
PERBAIKAN KUALITAS MINYAK SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU SABUN MELALUI PROSES PEMUCATAN DENGAN OKSIDASI Budikarjono, Kusno
Jurnal Teknik Kimia Vol 1, No 2 (2007): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v1i2.67

Abstract

Minyak sawit digunakan untuk pembuatan sabun dan deterjen tanpa atau dengan campuranminyak kelapa. Proses pemucatan minyak sawit dapat dilakukan dengan berbagai cara, salahsatunya dengan oksidasi. Cara ini menawarkan alternatif yang dapat digunakan untukmenghindari kehilangan minyak jika digunakan bleaching earth dalam proses pemucatan. Tujuandari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh suhu, laju alir udara dan waktu oksidasi padapemucatan minyak sawit dengan proses oksidasi.Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi suhu, semakin besar laju alir udara dansemakin lama waktu oksidasi mengakibatkan semakin besar pengurangan warna. Penguranganwarna maksimal sebesar 85,3%, terjadi pada suhu 110oC, laju alir udara 7,8 l/menit (0,0068 m/s)dan waktu oksidasi 150 menit. Angka penyabunan berkisar antara 194,9 sampai 199,5. Angkaperoksida terbesar adalah 632 mg oksigen/kg minyak pada suhu 180oC, laju alir udara 7,8 l/menit(0,0068 m/s) dan waktu oksidasi 180 menit dan masih belum terbentuk aldehid..Kata kunci : minyak sawit, oksidasi, pemucatan, angka penyabunan, angka peroksida.

Page 1 of 1 | Total Record : 7