Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENYELESAIAN SOLITON PADA PERSAMAAN GELOMBANG Nugroho, Gunawan
Jurnal Teknik Kimia Vol 1, No 2 (2007): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v1i2.68

Abstract

The wave equation is reviewed in this research. Soliton solution of wave equation can begenerated by two constrains according to spatial dispersion. Method that used in current investigation isperiodic solution of wave equation transformed to soliton by utilizing power series. The results are thengeneralized. One dimesional analysis shows that the constrains is trivially fulfilled, but two and threedimensional studies show that nonlinear term is appeared, therefore the problems are not easily solved.Keywords : Wave equation, soliton, dispersion
ON THE CALCULATION OF GAS DISTRIBUTION FUNCTION BY UTILIZING TIME DEPENDENT TEMPERATURE Nugroho, Gunawan
Jurnal Teknik Kimia Vol 5, No 2 (2011): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v5i2.140

Abstract

The method for determining gas distribution function is reconstructed. In this study, theBoltzmann equation is bypassed by converse method. The temperature change is specified first inorder to determine the distribution function. The argument of this method is explained both byanalytically solving Bolztmann equation and pure probabilistic consideration in statisticalthermodynamics. Boltzmann equation is solved by modeling collision terms with severalassumptions and It is found that the results are similar. On the other hand, probabilistic methodgives no rigorous physical understanding so it offer several justifications about the resultingdistribution function. The calculation shows that the distribution function is totally Maxwellian inall cases. The temperature dependency only affects the peak value and the shape curve. It is foundthat more slender curve is resulted in higher temperature and quick sampling data is required toprobe the rapidly change temperature processes.Key words : Boltzmann equation, modeling collision, probabilistic method, the distributionfunction
Thermal Energy Storage Optimization in Shopping Center Buildings Biyanto, Totok R.; Alhikami, Akhmad F.; Nugroho, Gunawan; Hantoro, Ridho; Bayuaji, Ridho; Firmanto, Hudiyo; Waluyo, Joko; Sonhaji, Agus Imam
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol 47, No 5 (2015)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.021 KB) | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2015.47.5.7

Abstract

In this research, cooling system optimization using thermal energy storage (TES) in shopping center buildings was investigated. Cooling systems in commercial buildings account for up to 50% of their total energy consumption. This incurs high electricity costs related to the tariffs determined by the Indonesian government with the price during peak hours up to twice higher than during off-peak hours. Considering the problem, shifting the use of electrical load away from peak hours is desirable. This may be achieved by using a cooling system with TES. In a TES system, a chiller produces cold water to provide the required cooling load and saves it to a storage tank. Heat loss in the storage tank has to be considered because greater heat loss requires additional chiller capacity and investment costs. Optimization of the cooling system was done by minimizing the combination of chiller capacity, cooling load and heat loss using simplex linear programming. The results showed that up to 20% electricity cost savings can be achieved for a standalone shopping center building.
Maritime Weather Prediction using Fuzzy Logic in Ternate Waters North Maluku Sangadji, Anisa; Aisjah, Aulia Siti; Nugroho, Gunawan
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 27, No 2 (2016)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.444 KB) | DOI: 10.12962/j20882033.v27i2.1146

Abstract

Ternate waters of North Maluku is one of Indonesian eastern waters whose maritime weather is often unpredictable. Weathers prediction is important to avoid accidents in the waters. The aim of this research is to obtain              a predictor model of wave’s height and current’s speed suitable for the Ternate waters using Takagi-Sugeno fuzzy logic. The data used is data from BMKG Maritime of Bitung which recorded per 6 hours during 5 years from July 2010 – June 2015. In order to reach accuracy of > 85%, 3 model predictor’s that used waves height and current speed are predictor Model A, Model B and Model C. Each model uses different input and total membership function. The result of this research shows that the Model C is the best model for Ternate waters. Model C uses 4 membership functions for 3 input variables. Inputs of waves height predictor consist of the actual wind speed (U(t)), actual waves height (H(t)) and waves height 6 hours ago (H(t-6)) and accuracy percentage of waves height 6 hours ahead (H(t+6)) is 91,99%; while inputs of current speed predictor consist of actual wind speed (U(t)), actual current speed (Cu(t)) and current speed 6 hours ago (Cu(t-6)) and accuracy percentage of current speed 6 hours ahead (Cu(t+6)) is 81,63%.
Pengaruh Jarak Antar Dinding terhadap Distribusi Temperatur pada Inkubator Bayi Berdinding Ganda Eka Puji Kurniawan; Ridho Hantoro; Gunawan Nugroho
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.607 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i1.3252

Abstract

Inkubator bayi berdinding ganda mampu mengurangi resiko terjadinya kehilangan panas secara radiasi, konduksi, konveksi, dan evaporasi dalam membantu tercapainya NTE (Neutral Thermal Environment). Tujuan penelitian yang berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD) ini adalah menganalisa aliran udara, distribusi temperatur, dan kelembaban pada inkubator bayi berdinding ganda dengan variasi jarak antar dinding. Hasil simulasi yaitu inkubator dengan modifikasi jarak antar dinding 2,5 cm dan 3 cm adalah yang paling baik karena mendekati nilai temperatur atur. Hal ini dapat mengurangi bahaya risiko terkena hipotermia pada bayi. Modifikasi jarak antar dinding tidak berpengaruh terhadap kecepatan aliran udara, kehilangan panas radiasi, dan kehilangan panas konveksi. Kehilangan panas konveksi tubuh bayi pada variasi jarak antar dinding sebesar 2,5cm dan 3cm cenderung meningkat 0,011 Watt hingga 0,13 Watt. Kelembaban relatif pada berbagai variasi jarak antar dinding juga identik. Perbedaaan antar variasi jarak antar dinding dengan berbagai pengaturan temperatur tidak lebih dari 1%. Pada pengaturan temperatur 35oC pada berbagai variasi jarak antar dinding memiliki kelembaban relatif yang lebih baik dibandingkan pada pengaturan temperatur lainnya.
Studi Karakteristik Aliran Tiga Dimensi Dan Perpindahan Panas Pada Cascade Airfoil Dengan Pengaruh Clearance Yusuf Wibisono; Gunawan Nugroho; Ridho Hantoro
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2261.723 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i1.3255

Abstract

Dalam dunia teknik khususunya mekanika fluida, aliran tiga dimensi merupakan hal yang sangat penting guna untuk mengetahui fenomena aliran dan perpindahan panas yang terjadi pada bluffbody cascade airfoil. Error atau loses yang terjadi pada cascade airfoil disebabkan oleh adanya aliran sekunder. Error atau loses tersebut menurut penilitian yang terlah dilakukan dapat dikurang dengan aspek clearance. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk menganalisa karaktersistik aliran tiga dimensi serta perpindahan panas akibat adanya perubahan jarak antara leading edge antara cascade dan sudut serang serta bentuk geometri. hasil dari simulasi divisualisasikan dalam bentuk velocity dan pressure coefficient. Pada cascade airfoil dengan sudut serang 20° terjadi fenomena pada dinding clearance yaitu tip clearance flow di mana ketika aliran udara melewati dinding akan mengalami up stream yang mengakibatkan arah aliran menuju ke atas, sedangkan pada dinding airfoil ditemukan aliran sekunder berupa curl flow yang akhirnya membentuk spiral point pada trailing edge. Perubahan sudut serang menjadi -20° membuat perbedaan tekanan antara lower side dan upper side semakin lemah, begitu juga tip clearance flow yang terjadi pada wall clearance mengalami perubahan arah menjadi down stream yang mengakibatkan arah aliran menjuu kebawah. Perubahan sudut juga berpengaruh terhadap pressure coeficient pada boundary layer airfoil dan mengakibatkan blockage effect serta terjadinya vortex yang berbeda.
Efek Perbedaan Jumlah dan Material Tube pada Distribusi Temperatur Tube Heat Exchanger dalam Kompor (Studi Kasus Di Industri Tempe Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya) Putu Angga Kristyawan; Ridho Hantoro; Gunawan Nugroho
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.182 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3680

Abstract

Pemakaian heat exchanger pada kompor industri tempe di kelurahan Tenggilis Mejoyo Surabaya mengaplikasikan tube heat exchanger dengan jumlah tube 4 dan material tembaga. Pada pemakaian awal mampu memperlama penggunaan bahan bakar hingga 3 hari. Proses produksi heat exchanger memerlukan biaya hingga 2,5 juta rupiah. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka dilakukan penelitian tentang performansi heat exchanger dengan memvariasikan material dan jumlah tube. Masalah ini disimulasikan dengan computational fluid dynamics. Simulasi dilakukan pada jumlah grid 388149 dan model turbulensi dengan nilai deviasi terhadap temperatur ukur sebesar 1,0%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performansi dengan jumlah tube 6 dan material besi memiliki performansi yang hanya berbeda sebesar 2395,188 Watt dan nilai temperatur keluaran hanya berbeda 2,338 K dengan 4 tube tembaga. Nilai investasi 6 tube besi juga lebih rendah dibandingkan dengan 4 tube tembaga senilai Rp 4.335.866,00 dan perbedaan nilai payback period hingga 4,22 bulan.
Studi Eksperimental Vertical Axis Wind Turbine Tipe Savonius dengan Variasi Jumlah Fin pada Sudu Ola Dwi Sandra Hasan; Ridho Hantoro; Gunawan Nugroho
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1136.636 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3973

Abstract

Salah satu  teknologi sistem konversi energi angin  yang ada adalah turbin Savonius yang merupakan salah satu jenis Vertical Axis Wind Turbine ( VAWT ). Turbin Savonius  memiliki  karakteristik strating torsi yang baik, mudah dalam pembutannya dan dapat menerima angin dari segala arah namun kekurangan yang dimiliki adalah coefficient of power (Cp) turbin yang rendah. Untuk itu banyak dilakukan penelitian untuk meningkatkan efisiensi dari turbin Savonius. Salah satunya adalah penambahan end plate yang mampu meningkatkan perbedaan tekanan dari kedua sisi sudu sehingga memperbesar drag positif turbin. Untuk itu pada penelitian ini dilakukan variasi jumlah penambahan fin pada sudu. Variasi jumlah fin yang dilakukan adalah 1,2,4 dan 7 fin serta pengujian dengan menggunakan generator dan tanpa generator. Dari hasil pengujian, variasi fin yang dapat meningkatkan Cp turbin Savonius adalah variasi 1 fin jika dibandingkan  turbin standarnya dengan nilai Cp sebesar 0,11.  SKEA turbin Savonius menggunakan generator 12 V;400W dapat  menghasilkan daya maksimal 5,71 Watt pada putaran 134 rpm
Studi Analitik dan Numerik Perpindahan Panas pada Fin Trapesium (Studi Kasus pada Finned Tube Heat Exchanger) Ahmad Zaini; Gunawan Nugroho
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.818 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4280

Abstract

Penambahan fin pada pipa penukar kalor merupakan suatu upaya memperbesar perpindahan kalor konduksi dan konveksi, dengan cara memperluas bidang geometri. Pada penelitian ini dianalisa secara analitik dan numerik perpindahan kalor pada fin dengan profil longitudinal tidak seragam atau berubah terhadap jarak dari dasar fin, dengan memvariasikan ketebalan ujung fin. Hasil dari kedua studi ini tidak jauh berbeda, pada keduanya menjelaskan bahwa fin dengan ketebalan ujung 0,9 mm (fin trapesium terbalik) paling baik dari 5 variasi lainnya; serta perubahan temperatur paling besar terjadi pada sepertiga pertama dari panjang  fin, ini artinya pelepasan kalor terbesar terjadi pada daerah tersebut. Perbedaannya adalah pada persentase penurunan temperatur sepanjang  fin terhadap temperatur dasar fin, untuk ketebalan 0,9 mm pada studi analitik sebesar 91,92% dan pada studi numerik sebesar 91,78%. Hal ini berarti metode penyelesaian persamaan diferensial orde 2 dengan koefisien variabel dengan cara pembedahan koefisien variabel pada ODE, sudah benar dan valid. Namun bila ditinjau dari waktu yang diperlukan untuk komputasinya, studi analitik membutuhkan waktu lebih lama. Waktu yang diperlukan dalam komputasinya tergantung dari fungsi koefisien variabel.
Rancang Bangun Turbin Air Sungai Poros Vertikal Tipe Savonius dengan Menggunakan Pemandu Arah Aliran Adia Cahya Purnama; Ridho Hantoro; Gunawan Nugroho
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.078 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4615

Abstract

Pemanfaatan sumber energi air terutama digunakan sebagai penyedia energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air maupun mikrohidro. Salah satu permasalahan adalah bagaimana memanfaatkan potensi energi aliran air yang relatif kecil. Maka dari itu guna memanfaatkan dan meningkatkan potensi energi aliran air yang relatif kecil diperlukan penelitian. Pemanfaatan energi air pada penelitian ini adalah pemanfaatan energi kinetik aliran air. Energi mekanik yang merupakan transformasi dari energi kinetik aliran air dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir. Turbin poros vertikal tipe Savonius ini cocok digunakan untuk memanfaatkan energi aliran air yang relatif kecil. Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Turbin Air Sungai Poros Vertikal Tipe Savonius dengan Menggunakan Pemandu Araha Aliran” dilakukan dengan metode eksperimen, dimana hasil dari rancang bangun turbin akan dilakukan pengujian dan pengambilan data. Data pengujian yang diperoleh berdasarkan dari pengaruh variasi kecepatan aliran 0,30 ; 0,57 ; 0,85 dan 1,08 (m/detik) serta pengaruh dari pemandu arah aliran. Performansi diperoleh dari hasil pengujian dan pengukuran. Diperoleh Cp maksimum 0,13 pada TSR 1,53. Kecepatan putar turbin maksimum diperoleh sebesar 162 RPM dan daya keluaran maksimum generator sebesar 2,31 Watt. Penggunaan pemandu arah aliran dapat meningkatkan performansi turbin Savonius diperoleh efisiensi mekanis turbin rata-rata 90,40% dan efisiensi elektris generator rata-rata 90,20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan kecepatan aliran air yang sangat rendah turbin tipe Savonius dapat membangkitkan energi listrik.