cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Kimia
ISSN : 19780419     EISSN : 26558394     DOI : -
Jurnal Teknik kimia fokus pada proses perpindahan panas dan massa, material maju, teknik reaksi kimia, pengolahan dan pengelolaan limbah, biomassa dan energi, termodinamika, biokimia, elektrokimia, perancangan dan pengendalian proses, proses pencampuran dan pemisahan. Rung lingkup (Scope) Jurnal Teknik Kimia meliputi semua aspek yang berhubungan dengan bidang teknik kimia, ilmu kimia. dan semua proses reaksi kimia.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA" : 7 Documents clear
OPTIMASI KADAR OZON DALAM PROSES DISINFEKSI BAKTERI COLIFORM PADA PENGOLAHAN AIR MINUM Jannah, Fadhillah Zahrotul Jannah Zahrotul; Zuhri, Mochammad Saifuddin; Mulyadi, Edi
Jurnal Teknik Kimia Vol 15, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2567

Abstract

Air minum yang mengandung bakteri coliform menandakan bahwa kondisi air tersebut masih tercemar. Sehingga apabila air tersebut dikonsumsi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi manusia. Oleh karena itu dalam pengolahan air minum dibutuhkan proses disinfeksi yang harus dilakukan secara tepat dan efisien. Terdapat banyak metode untuk melakukan proses disinfeksi salah satunya yaitu dengan memanfaatkan paparan ozon sebagai disinfektan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persen degradasi bakteri coliform setelah dilakukan proses disinfeksi dengan variasi kadar ozon dan laju alir tertentu serta mencari kadar ozon dan laju alir yang optimal dalam proses disinfeksi pada pengolahan air minum. Proses optimasi dilakukan menggunakan Response Surface Methodology serta rancangan percobaan yang digunakan yaitu Central Composite Design dengan memanfaatkan perangkat lunak Minitab 19. Parameter yang akan dioptimasi meliputi kadar ozon sebesar 1,46; 1,75; 2,45; 3,15; dan 3,44 ppm. Sedangkan laju alir yang digunakan sebesar 4,17; 5; 7; 9; dan 9,83 lpm. Berdasarkan proses optimasi yang dilakukan didapatkan kadar ozon optimal sebesar 2,79 ppm dan laju alir optimal sebesar 4,17 lpm. Kondisi optimal yang didapatkan ini dapat mendegradasi bakteri coliform sebesar 100 persen.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2567
PENYERAPAN LOGAM MAGNESIUM DENGAN MENGGUNAKAN BUBUK ALGA MERAH (GRACILARIA SP) Indah, Rahmania Nursy; Saraswati, Sayu Putu Silvana; ., Susilowati
Jurnal Teknik Kimia Vol 15, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2542

Abstract

Garam banyak dikonsumsi oleh masyarakat namun ironisnya kualitas garam rakyat belum merata.Magnesium merupakan salah satu unsur yang dapat menurunkan kualitas garam karena dapatmenurunkan kadar NaCl. Upaya peningkatan kualitas garam dapat dilakukan dengan pengendalianbahan baku yaitu air laut melalui metode adsorpsi bahan pengotor berupa magnesium. Alga diketahuimemiliki kemampuan mengadsorpsi logam. Salah satu alga yang berpotensi sebagai adsorben adalahalga merah Gracilaria sp. yang memiliki pori-pori pada permukaannya sehingga memberikan peluanguntuk terjadinya proses adsorpsi. Penelitian ini untuk membuktikan teori bahwa alga yang telah diaktivasidapat digunakan untuk menurunkan logam serta untuk menentukan model persamaan adsorpsi yangsesuai dalam proses adsorpsi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penyerapan terbaikyaitu sebesar 98,236% pada penggunaan 15 gram adsorben Gracilaria teraktivasi dan dengan ukuranpartikel 80 mesh. Proses adsorpsi ini memenuhi persamaan adsorpsi Langmuir. Model persamaanadsorpsi Langmuir yang diperoleh ialah C/Qe = 0,02391K – 0,00685.DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2542
PEMBUATAN AIR DEMINERAL MENGGUNAKAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS (RO) DENGAN PENGARUH DEBIT DAN TEKANAN Chairunissa, Aisha Aprilia; Prasetyo, Dika; Mulyadi, Edi
Jurnal Teknik Kimia Vol 15, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2544

Abstract

Air merupakan unsur yang memiliki peran penting dalam kehidupan setiap makhluk. Kebanyakankebutuhan manusia terpenuhi menggunakan air mineral yang masih mengandung beberapa mineralanorganik. Tetapi ada beberapa kebutuhan tidak bisa dipenuhi dengan menggunakan air mineral.Sehingga dibutuhkan air yang tidak memiliki kandungan mineral di dalamnya atau disebut air demineral.Untuk menghilangkan kandungan mineral dalam air dibutuhkan suatu proses penyaringan airmenggunakan membrane yang disebut reverse osmosis. Reverse osmosis dapat menyaring berbagaimolekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutanitu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring) kemudian zat pelarut murni bisamengalir ke lapisan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah air mineral menjadi airdemineral dengan metode membrane reverse osmosis serta untuk mengetahui pengaruh debit dantekanan membrane reverse osmosis dalam menurunkan kadar TDS (Total Dissolved Solid). Variabelyang digunakan dalam penelitian ini adalah debit 3-11 liter/menit dan tekanan 1-12 bar. Hasil yangdiperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa membrane RO dapat menghasilkan air demineral dari airbaku pada kondisi operasi yaitu tekanan 12 bar dan debit 9 liter/menit. Kemampuan penyisihan TDSterbesar 98,24% dengan penurunan kadar awal TDS 114 ppm menjadi 2 ppm, sehingga sudah memenuhibaku mutu air demineral.DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2544
KAJIAN PENCEMARAN LOGAM BERAT PADA LAHAN SAWAH DI KAWASAN INDUSTRI KABUPATEN SIDOARJO Khasanah, Uswatun; Mindari, Wanti; Suryaminarsih, Penta
Jurnal Teknik Kimia Vol 15, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2545

Abstract

Keberadaan industri berdampak negatif terhadap kualitas lingkungan seperti perncemaran hasilpertanian yang disebabkan oleh lahan sawah yang tercemar. Penelitian ini bertujuan untukmengevaluasi kontaminan logam berat dari limbah industri di persawahan. Penentuan lokasi penelitianmelalui metode purposive sampling, dengan kriteria dekat dengan industri, rumah penduduk, aksesjalan raya, dan irigasi dari sungai yang telah tercemar limbah industri. Berdasarkan kriteria tersebutdiambil 5 sampel tanah dari masing-masing 6 lokasi, dengan total 30 sampel. Sampel tanah diambilpada kedalaman 0-20 cm, ditempatkan dalam kantong polietilen dan dipindahkan ke laboratorium untukdianalisis kandungan logam berat dengan metode AAS, juga dianalisis sifat fisik dan kimia tanahlainnya. Data diolah dengan uji statistik non parametrik. Hasil penelitian didapat tekstur tanah berupalempung berdebu, pH tanah 6,19, C-organik 1,58% dan KTK 5.96 cmol/kg. Kandungan logam berattanah berkisar: Pb(1,3-1,65 mg/kg), Cd(0,14-0,48 mg/kg), Hg(0,58-1,04 mg/kg), Zn(36,2-125,16 mg/kg),Cu(33,91-69,26 mg/kg), Mn(662,11-942,56 mg/kg), dan Fe(1342,72-1738,71 mg/kg). Berdasarkan hasilanalisis model indeks, penelitian menunjukkan bahwa tanah tercemar oleh Hg dan Pb pada kelassedang hingga tinggi namun tidak menimbulkan potensi risiko ekologis terhadap lingkungan.DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2545
PIRING KUE BERBAHAN CMC DENGAN PELAPIS EDIBLE FILM DARI TALAS SATOIMO Sidik, Virgin Citra perdana; Pratiwi, Shinta Budi; Widodo, Laurentius Urip
Jurnal Teknik Kimia Vol 15, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2546

Abstract

Satoimo (Colocasia esculenta (L.) Schott var antiquorum) merupakan salah satu jenis talas yangmemiliki ukuran umbi kecil (small corm taro) disebut juga sebagai talas jepang. CMC (Carboxy MethylCellulose) memiliki rumus molekul C8H16NaO8, bersifat biodegradable, tidak berwarna, tidak berbau,tidak beracun, berbentuk butiran atau bubuk yang larut dalam air namun tidak larut dalam larutanorganik. Penelitian ini memanfaatkan CMC dan pati talas Satoimo dijadikan produk edible film yaituberupa Piring Kue yang dapat dimakan serta untuk upaya mengurangi dampak negatif dari piringkertas yang membutuhkan waktu cukup lama dalam proses penguraiannya di lingkungan. PengolahanEdible film diawali dengan melarutkan 3gr kitosa dengan asam asetat 1%, melarutkan pati satoimo (1;1,5; 2 ; 2,5 ; 3 gr) dengan aquadest. Mencampurkan larutan Pati Satoimo-aquadest kedalam larutankitosan-asam asetat dan 10ml gliserol, dicetak, dioven suhu 70oC. Kemudian melarutkan CMC(0,1;0,2;0,3;0,4;0,5 %w/v) dengan aquadest, didiamkan suhu 4oC, dicetak, dioven suhu 70oC. Kemudianmenggabungkan Edible film dengan CMC dioven suhu 70oC, didiamkan suhu 25oC. Dari hasil penelitiandiperoleh hasil yang optimum, komposisi pati: CMC (3 gram: 0,5%) kuat tarik 0,454 MPa, Kuattekan 0,3572 MPa, Ketebalan 3,92 mm. Serta persentase kelarutan 50 % komposisi pati: CMC (3 gram:0,1%).DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2546
SELULOSA ASETAT DARI AMPAS SAGU Siswati, Nana Dyah; Wachidah, Aprilia Nur; Ariyani, Ayu Eka Putri
Jurnal Teknik Kimia Vol 15, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2547

Abstract

Pemanfaatan ampas sagu di Indonesia umumnya masih sangat terbatas. Ampas sagu memilikikandungan selulosa yang cukup tinggi sehingga memungkinkan untuk dibuat menjadi selulosa asetat.Peningkatan selulosa dapat menggunakan proses asetilasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencariwaktu asetilasi dan kecepatan pengadukan terhadap kadar aset yang dihasilkan pada selulosa asetat. Prosedurpembuatan selulosa asetat dari ampas sagu ada beberapa tahap. Tahap pertama adalah isolasi selulosa dariampas sagu. Tahap kedua adalah proses asetilasi dengan menggunakan metode emil heuser yaitu denganmenambahkan asam asetat glacial. Variabel yang dilakukan pada penelitian ini adalah kecepatan pengadukansebesar 150, 250, 350, 450 dan 550 rpm dengan waktu asetilasi 5, 10, 15, 20 dan 25 menit. Pada penelitian inidihasilkan kadar asetil terbesar sesuai SNI sebesar 39,2% yang dilakukan dengan kecepatan pengadukan 350rpm dan waktu asetilasi 15 menitDOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2547
KARAKTERISTIK GUGUS FUNGSI PADA POLIMERISASI SILIKA SELULOSA Santi, Sintha Soraya; Febriansyah, Harris; Chamida, Rida; Saputro, Erwan Adi
Jurnal Teknik Kimia Vol 15, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2558

Abstract

bangannya. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mencari kondisi terbaik dalam prosesmendapatkannya. Silika selulosa didapatkan dari polimerisasi. Polimerisasi silika selulosa dipengaruhioleh kondisi modulus sodium selulosa (Na2.nSiO2), dimana n adalah rasio molar SiO2 dan Na2O. Padapenggunaan modulus yang rendah tidak dapat terjadi polimerisasi, di sisi lain dengan peningkatankosentrasi NaOH berpengaruh terhadap kemurnian silika sehingga menyebabkan tidak dapat terjadipolimerisasi. Untuk menghindari gagalnya proses polimerisasi maka ditambahkan Carboxy MethylCellulose (CMC) yang berfungsi sebagai zat pengikat. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui karakteristik gugus fungsi pada polimerisasi silika selulosa pada berbagai modulus sodiumselulosa. Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu ekstraksi silika dari geothermal sludge, prosespolimerisasi silika selulosa, proses gellin, dan uji FTIR untuk mengetahui gugus fungsi penyusun silikaselulosa. Hasil yang didapatkanyaitu terdapat 4 gugus fungsi penyusun silika selulosa, antara lainalkohol (- OH) dengan rentang panjang gelombang 3433,98 – 3362,84(cm-1 ) ,karboksilat (-COOH)1637,20 – 1617,54 (cm-1 ), siloksan (Si-O-Si) 1065,89 -1042,73 (cm-1 ), dan silanol (Si-OH) 796,63 –788,43 (cm-1).DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i2.2558

Page 1 of 1 | Total Record : 7