cover
Contact Name
Suwarsito
Contact Email
jurnal.sainteks@ump.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.sainteks@ump.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. KH. Ahmad Dahlan, PO BOX 202, Purwokerto 53182 Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Sainteks
ISSN : 08521468     EISSN : 26860546     DOI : https://doi.org/10.30595/sainteks
Sainteks adalah jurnal yang menyajikan artikel hasil pemikiran dan penelitian di bidang sains dan teknologi. Sainteks merupakan jurnal peer reviewed dan open access. Sainteks diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Sainteks mengundang para peneliti, dosen, dan praktisi di seluruh dunia untuk bertukar dan memajukan keilmuan di sains dan teknologi. Dokumen yang dikirim harus dalam format Ms. Word dan ditulis sesuai dengan panduan. Sainteks terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Maret dan Oktober. Namun mulai tahun 2019 Sainteks terbit di bulan April dan Oktober.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS" : 9 Documents clear
Pengaruh Keteraturan Berobat Terhadap Konversi Dahak Pasien TB Paru Setelah Pengobatan Strategi DOTS Di RSU Siaga Medika Banyumas Mambodiyanto Mambodiyanto; Dharma Koosgiarto
Sainteks Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i2.1487

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosa, penyakit menular ini masih menjadi masalah di dunia. Di Indonesia, TB Paru menjadi salah satu masalah utama kesehatan masyarakat dan sampai saat ini belum dapat ditangani walaupun sudah dilakukan upaya penanggulangan melalui program TB oleh pemerintah. World Health Organization (WHO) telah mengembangkan strategi penanggulangan TB yaitu strategi DOTS (Directly observed Treatment Short-course) yang sangat efektif untuk menanggulangi penyakit TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keteraturan berobat terhadap konversi dahak pasien TB paru setelah pengobatan strategi DOTS. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di RSU Siaga Medika Banyumas Sampel 80 orang dipilih secara purposive sampling. Variabel bebas yang diteliti adalah keteraturan berobat sedangkan variabel terikatnya berupa konversi dahak. Variabel-variabel penelitian diukur dengan menggunakan sebuah kuesioner dan Kartu TB 01. Data dianalisis dengan teknik analisis Chi Square. Dari hasil analisis didapatkan harga X² hitung sebesar 8,297 sedangkan X² tabel pada α=0,05 dan df=1 adalah 3,8471 sehingga harga X² hitung >harga X² tabel, maka hipotesis diterima. Penderita TB paru yang teratur berobat 4,92 kali lebih besar mengalami konversi dahak daripada penderita yang tidak teratur berobat dan secara statistik pengaruh tersebut signifikan (OR=4,92 , p=0,004), sehingga dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa keteraturan berobat berpengaruh terhadap konversi dahak penderita TB Paru.
Fuzzy Inference System Untuk Menentukan Tingkat Kompetensi Guru Di Bidang Kualifikasi Akademik Dan Pengalaman Mengajar Berbasis Web Jefri Setiawan; Hindayati Mustafidah
Sainteks Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i2.1548

Abstract

Competences that to be had by teachers are pedagogic competency, personality competency, social competency and professional competency that to be got through profession education. To know the point of teacher competency it is needed hard accounting so that was created web of system tsukamoto method fuzzy inference system that can be accessed by who ever and where ever. The point of teachers competency can be accessed based on the level of qualification input and teacher experience in teaching so the result is the level of teachers competency that to be seen through academic qualification and teaching experience. How ever, to determine the point of teacher competency neither academic qualification or teaching experience, the both components are only the examples to support to determine the point of teacher competency. Keywords: Fuzzy Inference System, Tsukamoto Methode, Academic Qualification, Teaching Experience, Web.
Pengaruh Obesitas Terhadap Terjadinya Penyakit Asma Di RS Islam Fatimah Cilacap Nurrizki Haitamy; Oke Kadarullah
Sainteks Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i2.1488

Abstract

Obesitas merupakan keadaan dimana terdapat penimbunan kelebihan lemak di tubuh seseorang.Dengan prevalensi obesitas di seluruh dunia baik di negara berkembang maupun negara yang sedang berkembang meningkat dalam jumlah yang mengkhawatirkan.Begitu juga asma merupakan penyakit pernapasan kronik yang menyebabkan gangguan inflamasi saluran pernapasan yang melibatkan banyak sel dan elemennya, dan semakin meningkat di dunia. Tujuan: untuk mengtahui pengaruh obesitas terhadap terjadinya penyakit asma di RS. Islam Fatimah Cilacap. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dimana teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian yang dilakukan di RS Islam Fatimah ini mengambil besar sampel sebanyak 150 orang usia 20-40 tahun yang terdiri dari 75 pasien asma sebagai kelompok kasus serta 75 orang normal sebagai kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan metode chi square dengan alat bantu SPSS 16,0 for Windows. Pada penelitian yang telah dilakukan didapatkan data yaitu pada kelompok kasus terdapat 30 pasien asma dengan obesitas (40,3 %) serta 45 pasien asma tanpa obesitas (59,7 %) sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan 15 subyek dengan obeitas (20,2 %) dan 60 subyek tanpa obesitas (79,8 %). Sehingga dari hasil uji square didapatkan X2 hitung sebesar 9,28. Angka ini lebih besar daripada X2 tabel dengan derajat bebas 1 dan taraf signifikasi 5 % yaitu sebesar 3,841. Hasil uji chi square juga menunjukkan signifikasi sebesar 0,002 yang berarti terdapat pengaruh antara obesitas dengan asma di RS Islam Fatimah Cilacap. Dari penelitian ini didapatkan sebuah simpulan bahwa terdapat pengaruh obesitas terhadap terjadinya penyakit asma di RS Islam Fatimah Cilacap(p=0,002).
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Terjadinya Penyakit ISPA Bagi Polisi Di Wilayah Kerja Polres Banyumas Fadhol Romdhoni; Refni Riyanto
Sainteks Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i2.1484

Abstract

ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran pernafasan mulai dari hidung hingga alveoli termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Penyebaran penyakit ini sangat luas, komplikasinya membahayakan serta menyebabkan hilangnya hari kerja, bahkan berakibat kematian (khususnya pneumonia). Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan dan sangat berpengaruh bagi kesehatan, lingkungan yang sesuai dapat memberikan kesan nyaman dan berfungsi sebagai sarana yang harus diperhatikan terhadap efektivitas dan efisensi kerja. Masalah mengenai kondisi lingkungan akibat dampak yang ditimbulkan sangat besar serta menyangkut masalah keuntungan dan kerugian perusahaan dan sampai saat ini masih banyak ditemukan instansi yang kurang memperhatikan hal tersebut. Tempat kerja di jalan pada polisi lalu lintas merupakan lokasi rawan yang menjadi perantara masuknya virus atau bakteri penyebab ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap terjadinya penyakit ISPA bagi anggota polisi di wilayah kerja Polres banyumas. Metode dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Penelitian ini dilaksanakan di Polres Banyumas pada tanggal 15 Maret 2015. Pada penelitian ini di dapatkan sampel sebanyak 66 orang. Hasil penelitian yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi Kuadrat didapatkan hasil X2 hitung 0,998 < X2 tabel 2,806. Berdasarkan nilai RO polisi di bagian lalu lintas memiliki resiko mengalami ISPA 1,98kali lebih besar dari pada polisi di bagian administrasi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh positif secara statistik terhadap terjadinya penyakit ISPA
IDENTITAS DIRI PADA REMAJA DARI KELUARGA BERBEDA AGAMA (STUDI FENOMENOLOGI PADA REMAJA DARI KELUARGA DENGAN LATAR BELAKANG AGAMA YANG BERBEDA) Nita Cintiawati; Tri Naimah
Sainteks Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i2.1549

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan identitas diri di kalangan remaja dari keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda. Ini adalah studi kualitatif yang menerapkan pendekatan fenomenologis. Informannya adalah remaja dari latar belakang agama yang berbeda di Purwokerto. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis dilakukan dengan menerapkan model analisis interaktif. Berdasarkan analisis, identitas diri di kalangan remaja yang diamati berasal dari aspek genetika, subjek DWP, AKM, AD, dan RD mempelajari nilai-nilai agama dari orang tua mereka masing-masing. Memiliki nilai. Selain itu, mereka juga menerima pengaruh eksternal dan AD mendapatkannya dari ayahnya. Dari aspek struktural, DWP dan AD berbagi keinginan yang kuat untuk berubah sebagai persiapan untuk masa depan mereka, RD dan AKM berharap bisa menemukan seseorang yang memiliki kepercayaan yang sama. Dilihat dari aspek dinamis, subjek tidak mengalami krisis identitas apapun, kecuali RD. Pada aspek pshycology interaktif, DWP dan RD memiliki hubungan normal di lingkungan mereka, AKM mengalami kesalahpahaman dari temannya tentang agama tersebut, mereka pikir dia adalah seorang chistian dari namanya. AD merasa tidak enak untuk memiliki agama yang berbeda dari ibunya dan kakak laki-lakinya. Pada aspek kepercayaan pada orang tua, DWP dan RD mendapat dukungan dalam mengambil pilihan religius. AD tidak mendapat dukungan dari sang ibu, RD mengalami konflik dengan sang ayah. Dari ketaatan religius mereka, hanya AKM yang memiliki masalah pemujaan identitas, karena dia tidak bisa menghindari persuasi teman. Kata kunci: identitas diri, remaja, agama yang berbeda dalam keluarga ABSTRACT This study is aimed at reveaveling self-identity among the adolescents from the families with different religion background. This is a qualitative study appliying a phenomenological approach. The informants are the teens from different religion backgroundin Purwokerto. The data collection was done using interview and observasion. The analysis was doneby applying interactive model of analysis.Based on the analysis, self-identity among the adolescents observed is from the genetic aspect, the subject of DWP, AKM, AD, and RD learn the religious values from their parents each has own in obtaining the values. Besides, they also receive the external influences and AD gets it from her father. From the structural aspect, DWP and AD share a strong willing to change as a preparation for their future, RD and AKM hope to find someone who have a same faith. Seen from the dynamic aspect, the subjects do not experience any identity crisis, except RD. On the interactive pshycology aspect, DWP and RD have a normal relation in their neighborhood, AKM experiences a misperception from his friend about the religion, they think he is a chistian from the name. AD feels uneasy to have a different religion from her mother and older sibling. On the aspect of trust in the parents, DWP and RD get support in taking the religious option. AD has no support from the mother, RD experiences a conflict with the father. From their religious obedience, it is only AKM who have a problem of worshipping identity, as he can not avoid the persuasion of the friends. Keyword : self-identity, adolescent, different religion in the family
Perbandingan Profil Ekspresi E6 Pada Sediaan Sitologi Pap-Smear Dengan Displasia Terhadap Karsinoma Serviks Uteri Di Laboratorium Fk Universitas Muhammadiyah Purwokerto Setya Dian Kartika; Islimsyaf Anwar Salim
Sainteks Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i2.1489

Abstract

Kanker serviks atau kanker leher rahim (sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV, yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan rancangan penelitian sewaktu (cross sectional). Digunakan 10 sediaan sitologi Pap-smear dari jaringan normal,jaringan dengan dysplasia dan jaringan dengan karsinoma serviks uteri dengan pengecatan imunohistokimia menggunakan monoklonal antibodi anti protein E6 HPV 16. Sumber data didapat dari hasil pengamatan terhadap sampel yang dilakukan di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadyah Purwokerto. Penentuan sampel dilakukan dengan cara quota sampling, data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji oneway ANOVA dan uji beda post Hoc Multiple Comparison.Hasil penelitian didapatkan profil ekspresi protein E6 pada jaringan normal 0.75 ± 0.622. Displasia didapatkan profil ekspresi protein E6 5.33 ± 2.774, sedangkan pada karsinoma serviks uteri didapatkan jumlah profil ekspresi E6 tertinggi yaitu 9.83 ± 4.589. Dari hasil analisis dengan menggunakan uji statistik oneway ANOVA dan uji beda post Hoc Multiple Comparison dapat disimpulkan bahwa perbedaan rata-rata ekspresi protein E6 antara ketiga kelompok sampel adalah signifikan pada taraf kepercayaan 95%.
Pengaruh Pengetahuan Mengenai Program KB Terhadap Kemantapan Pemilihan Alat Kontrasepsi Di RSIA Aprillia Cilacap Dyah Retnani Basuki; Retno Soesilowati
Sainteks Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i2.1485

Abstract

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia. Hingga saat ini jumlah penduduk Indonesia masih cukup tinggi dengan pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun.Hal ini dapat berdampak terhadap pembangunan sehingga perlu kebijakan untuk membatasinya.Upaya pembatasan ini dilakukan melalui program yang disebut Keluarga Berencana dengan metode kontrasepsi.Saat ini tersedia berbagai macam metode kontrasepsi sehingga calon akseptor harus mengetahui kelebihan, kekurang, efektivitas dan efisiensi setiap metode.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan mengenai program KB terhadap kemantapan pemilihan alat kontrasepsi di RSIA Aprillia Cilacap. Metode Penelitian adalah after only with control design.Populasi dalam penelitian ini adalah aseptor KB dengan responden sampel 80 terbagi dua kelompok yaitu 40 diberi konseling dan 40 tidak diberi konseling diambil dengan proportional cluster random sampling.Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dan kemantapan pemilihan kontrasepsi. Data dianalisis dengan uji T 2 sampel bebas (Two independent sample T-Test). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada perbedaan pengetahuan antara kelompok diberi konseling dengan tidak diberi konseling dengan p
Hubungan Antara Pengetahuan Mengenai Kanker Serviks Terhadap Keikutsertaan Pada Program Deteksi Dini Kanker Serviks Di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Dwi Ratnasari; Setya Dian Kartika
Sainteks Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i2.1490

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan pada perempuan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.kanker serviks menempati urutan kedua di antara kanker ginekologi lainnya. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV). HPV dipengaruhi oleh perilaku seksual dalam penyebarannya dan dapat dipengaruhi oleh usia, hubungan seksual di usia muda, paritas tinggi, penggunaan kontrasepsi, merokok, dan status sosio ekonomi yang rendah. Pap smear merupakan tindakan antisipasif terhadap kejadian kanker serviks.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan mengenai kanker serviks terhadap keikutsertaan pada program deteksi dini kanker serviks di kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 120 sampel wanita usia subur. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan teknik cluster random sampling. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kanker serviks dengan partisipasi wanita dalam program deteksi dini kanker serviks, teknik analisis yang digunakan adalah chi square test pada tingkat kepercayaan 95% dan diolah dengan program SPSS versi 16. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 120 sampel, didapatkan pengetahuan tentang kanker serviks baik (22,5%), cukup (49,1%), kurang (28,4%). Sedangkan partisipasi wanita dalam program deteksi dini kanker serviks tergolong tinggi (10.1%) dan rendah (89,9%). Hasil analisis hubungan pengetahuan tentang kanker serviks dengan partisipasi wanita dalam program deteksi dini kanker serviks diperoleh nilai r=20.219> r.tabel=5.99 dan nilai signifikansi p=0,000 < p=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang kanker serviks dengan partisipasi wanita dalam program deteksi dini kanker serviks di kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Semakin tinggi tingkat pengetahuan tentang kanker serviks, semakin baik pula partisipasi wanita dalam program deteksi dini kanker serviks. Kata kunci: pengetahuan kanker serviks, partisipasi, deteksi dini kanker serviks
Pengaruh Indeks Massa Tubuh (IMT) Dan Rasio Lingkar Pinggang Pinggul Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Di Kelurahan Ajibarang Kulon Banyumas Prima Maharani Putri
Sainteks Vol 12, No 2 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i2.1486

Abstract

Overweight dan obesitas merupakan masalah utama kesehatan baik di negara-negara maju maupun negara-negara berkembang. Obesitas yang menjadi permasalahan di seluruh dunia, karena kecenderungan meningkat dari tahun ketahunnya. Antropometri merupakan salah satu metode untuk mengukur status gizi masyarakat. Beberapa indeks antropometri antara lain Indeks Massa Tubuh (IMT), berat badan terhadap umur, tinggi badan terhadap umur, berat badan terhadap tinggi badan, lingkar lengan atas, tebal lemak bawah kulit menurut umur dan Rasio Lingkar Pinggang Pinggul (RLPP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMT dan Rasio Lingkar Pinggang Pinggul terhadap kadar gula darah puasa di Kelurahan Ajibarang Kulon Banyumas. Metode penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Ajibarang Kulon Banyumas pada bulan Maret 2015. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik consecutive non random sampling sehingga di dapatkan sampel dalam penelitian ini 64 responden. Data diolah dengan program SPSS 20.0 for windows dengan uji statistik uji t tidak berpasangan dan uji korelasi Pearson. Hasil analisis uji t tidak berpasangan menunjukkan bahwa IMT tidak berpengaruh terhadap kadar gula darah puasa yang secara statistik ditunjukkan dengan p>0,05. Sedangkan RLPP berpengaruh terhadap kadar gula darah puasa yang bermakna secara statistik dengan p

Page 1 of 1 | Total Record : 9