cover
Contact Name
Suwarsito
Contact Email
jurnal.sainteks@ump.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.sainteks@ump.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. KH. Ahmad Dahlan, PO BOX 202, Purwokerto 53182 Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Sainteks
ISSN : 08521468     EISSN : 26860546     DOI : https://doi.org/10.30595/sainteks
Sainteks adalah jurnal yang menyajikan artikel hasil pemikiran dan penelitian di bidang sains dan teknologi. Sainteks merupakan jurnal peer reviewed dan open access. Sainteks diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Sainteks mengundang para peneliti, dosen, dan praktisi di seluruh dunia untuk bertukar dan memajukan keilmuan di sains dan teknologi. Dokumen yang dikirim harus dalam format Ms. Word dan ditulis sesuai dengan panduan. Sainteks terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Maret dan Oktober. Namun mulai tahun 2019 Sainteks terbit di bulan April dan Oktober.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2017): SAINTEKS" : 8 Documents clear
Vitamin E dan Omega-3 Topikal Intraperitoneum Mencegah Adhesi Intraperitoneum Melalui Inhibisi Kadar Interleukin-1β (IL-1β) Cairan Peritoneum Willy Yulianto; Yuhantoro Budi Handoyo Sakti
Sainteks Vol 14, No 2 (2017): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v14i2.4261

Abstract

Adhesi intraperitoneum paska laparotomi mengakibatkan obstruksi usus halus/ small bowel obstruction (SBO), infertilitas, serta nyeri kronik daerah pelvis. Sejumlah sitokin berperan dalam proses adhesi, diantaranya adalah IL-1β. Tingginya kejadian adhesi peritoneum meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas, sehingga banyak studi dilakukan untuk memecahkan permasalahan ini. Pemberian terapi adjuvant seperti penggunaan vitamin E sebagai antioksidan dan omega-3 sebagai antiinflamasi, dapat berperan sebagai salah satu agen antiadhesi yang ideal. Mengetahui efek pemberian kombinasi vitamin E dan omega-3 topikal terhadap kadar IL-1β cairan peritoneum dan derajat adhesi intraperitoneum pada tikus wistar yang dilakukan abrasi ileum. Penelitian eksperimental post test control design. Wistar jantan (n = 24) dilakukan abrasi ileum, dibagi menjadi 4 kelompok: K (kontrol), P1 (vitamin E), P2 (omega-3), P3 (kombinasi vitamin E dan omega-3) topikal intraperitoneum. Pada hari ke-14 akan dilakukan relaparotomi dan evaluasi derajat adhesi intraperitoneum, serta penghitungan kadar IL-1β cairan peritoneum. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji beda Mann-Whitney. Uji Spearman digunakan untuk menganalisa korelasi derajat adhesi intraperitoneum dengan kadar IL-1β. Derajat adhesi intraperitoneum dan kadar IL-1β cairan peritoneum kelompok (P3) lebih rendah bermakna secara statistik (p<0,05), jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (K) dan kelompok lainnya (P1 dan P2). Uji korelasi antara derajat adhesi intraperitoneum dengan kadar IL-1β cairan peritoneum menunjukkan adanya korelasi positif kuat dengan r=0, 574 (p<0,05). Pemberian kombinasi vitamin E dan omega-3 topikal intraperitoneum dapat menurunkan kadar interleukin-1β cairan peritoneum dan derajat adhesi intraperitoneum dibandingkan dengan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tunggal. Kata-kata Kunci: adhesi intraperitoneum, IL-1β, vitamin E intraperitoneum, omega 3 intraperitoneum, abrasi ileum
Profil Reproduksi Ikan di Sungai Logawa Wilayah Kabupaten Banyumas Susanto Susanto; Soviana Nurul Fadlilah
Sainteks Vol 14, No 2 (2017): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v14i2.4256

Abstract

Penambangan pasir dan batu (penambangan golongan C) dan aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan terus menerus dalam jangka panjang diduga dapat merubah ekosistem sungai Logawa. Kurangnya pemahaman tentang pengaruh aktivitas tersebut terhadap ketersediaan stok dan jenis ikan, pertumbuhan dan kelestarianya membuat penurunan kualitas ekosistem sungai Logawa. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap kualitas perairan meliputi faktor fisika (suhu, kecerahan, dan kecepatan arus), faktor kimia (pH dan kandungan oksigen), dan faktor biologi (plankton)   serta profil reproduksi ikan di sungai Logawa wilayah Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian mengungkap bahwa sungai Logawa Kualitas perairan Sungai Logawa  wilayah Kabupaten Banyumas berdasar faktor fisika, kimia, dan biologi masih berada dalam kondisi baik untuk kehidupan dan perkembangan ikan. Penghitungan fekunditas ikan yang diperoleh selama penelitian menunjukkan nilai yang rendah, yaitu kurang dari 1.000 butir.Tingkat Kematangan Gonad (TKG) ikan berada dalam beberapa tingkatan, artinya ikan dapat melakukan pemijahan sepanjang tahun. Indeks Kematangan Gonad (IKG) ikan hasil tangkapan berada pada kisaran rata-rata kurang dari 20 %, artinya ikan tersebut dapat memijah lebih dari satu kali setiap tahunnya. Rasio kelamin ikan menunjukkan perbandingan jumlah ikan betina dan  dan jantan tidak seimbang, yaitu jumlah betina lebih banyak hal ini berarti populasi masih dapat dipertahankan. Kata kunci : Profil Reproduksi, Fekunditas, TKG, IKG, Rasio Kelamin
Kombinasi Vitamin E dan Omega-3 Topikal Meningkatkan Derajat Penyembuhan Anastomosis Intestinum Kajian Terhadap Kadar Interleukin-10 (IL-10) Cairan Peritoneum Guntur Muhammad Taqwin; Mina Mina
Sainteks Vol 14, No 2 (2017): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v14i2.4262

Abstract

Anastomosis intestinum merupakan tindakan penyambungan usus, yang didahului dengan laparotomi. Beberapa masalah kesehatan yang sering ditangani dengan tindakan ini diantaranya adalah kanker kolorektal, strangulasi dan inkarserasi pada hernia inguinalis. Akan tetapi angka morbiditas dan mortalitas dari tindakan tersebut cukup tinggi, sehingga beberapa studi dilakukan untuk mencari solusi, seperti pemberian terapi adjuvant.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian kombinasi vitamin E dan Omega-3 topikal terhadap derajat penyembuhan anastomosis intestinum dan kadar interleukin-10 cairan peritoneum. Penelitian ini menggunakan tikus jantan galur wistar (n = 24) yang dilakukan anastomosis intestinum, dibagi menjadi 4 kelompok: P0 (kontrol), P1 (vitamin E 10 mg dalam 5 ml soybean oil topikal intestinum), P2 (Omega-3 40 mg dalam 5 ml soybean oil topikal intestinum), P3 (kombinasi vitamin E 10 mg dan Omega-3 40 mg dalam 5 ml soybean oil). 14 hari berikutnya tikus direlaparotomi, selanjutnya dilakukan penilaian derajat penyembuhan anastomosis intestinum dan kadar IL-10 cairan peritoneum. Analisa statistik menggunakan uji beda one way ANOVA untuk derajat penyembuhan anastomosi dan uji Mann-Whitney untuk kadar IL-10 cairan peritoneum, sedangkan untuk mengetahui korelasi derajat penyembuhan anastomosis intestinum dengan kadar IL-10 cairan peritoneum menggunakan uji Spearman. Derajat penyembuhan anastomosis intestinum kelompok P3 lebih tinggi secara bermakna (p<0,05), dibandingkan kelompok P0, P1 dan P2. Kadar  IL-10 cairan peritoneum kelompok P3 lebih tinggi secara bermakna (p<0,05), dibandingkan kelompok P0, P1 dan P2. Uji korelasi antara derajat penyembuhan anastomosis intestinum dan kadar IL-10 cairan peritoneum menunjukkan korelasi negatif sangat kuat dengan r:-0,844. Pemberian kombinasi vitamin E dan omega-3 topikal intestinum memiliki efek yang lebih baik terhadap derajat penyembuhan anastomosis intestinum dan kadar IL-10 daripada yang tidak mendapatkan kombinasi.Kata-kata Kunci: Anastomosis intestinum, IL-10, Vitamin E, Omega-3, Kombinasi
Sistem Online Penentuan Tingkat Kerawanan Longsorlahan Sub Daerah Aliran Sungai (Sub Das) Logawa Mustafidah, Hindayati; Yusuf, Rizky Maulana; Suwarno, Suwarno
Sainteks Vol 14, No 2 (2017): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v14i2.4257

Abstract

Longsorlahan adalah salah satu jenis bencana yang sering dijumpai di Indonesia, baik skala kecil maupun besar. Upaya penanggulangan longsorlahan biasanya dilakukan setelah terjadi, meskipun gejala longsorlahan dapat diketahui sebelum kejadian. Longsorlahan adalah pergerakan tanah atau batuan yang menuruni lereng karena pengaruh gravitasi. Kerugian akibat terjadinya longsorlahan dapat berupa harta maupun jiwa. Kerugian ini dapat diminimalisasi apabila potensi longsorlahan dapat diketahui sedini mungkin, sehingga dapat diinformasikan adanya bahaya longsor pada masyarakat sekitar lokasi, dengan demikian masyarakat mempunyai waktu yang cukup untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu. Cara mengetahui potensi kerawanan longsorlahan di suatu wilayah dapat digunakan teknologi informasi yang berupa sistem online penentuan tingkat kerawanan longsorlahan. Sistem penentuan tingkat kerawanan longsorlahan ini dibuat berbasis web yang dapat dijadikan rujukan sebagai alat bantu dalam penentuan daerah tertentu terhadap kemungkinan terjadinya longsor. Sistem ini berjalan dengan cara memasukkan variabel yang terdiri dari curah hujan, kejadian longsorlahan, kelas lereng, morfologi (relief), tebal lapukan batuan, tekstur tanah, permeabilitas tanah, jenis batuan, struktur lapisan batuan, gempa, dan penggunaan lahan kedalam sistem yang selanjutnya diproses dengan memasukan besar nilai dari setiap variabel dan hasilnya akan ditampilkan sesuai dengan input data yang telah dimasukkan oleh pengguna. Hasil akhir dari sistem yaitu tingkat kerawanan longsorlahan. Kata kunci – sistem online, longsorlahan, tingkat kerawanan, web
Prediksi Minat Masyarakat dalam Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas Menggunakan Bayessian Classification Sigit Adi Mulyanto; Harjono Harjono
Sainteks Vol 14, No 2 (2017): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v14i2.4263

Abstract

Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu dapat diketahui dari angka golput. Pada Pemilu tahun 2014 di Kabupaten Banyumas angka golput sebesar 27,37%. Jumlah suara golput yang cukup banyak tersebut merupakan sebuah masalah bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas. Salah satu usaha untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu adalah dengan memprediksi angka golput pada Daftar Pemilih Tetap (DPT). Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi minat partisipasi DPT baru dalam Pemilu di Kabupaten Banyumas menggunakan metode data minning dengan algoritma Bayessian Classification. Aplikasi ini menghasilkan prediksi minat partisipasi DPT baru sehingga KPU dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang membutuhkan.Kata kunci: data minning, bayessian classification, golput.
Pengaruh Pemberian Kombinasi Tepung Daun Singkong (Manihot utilissima) dan Tepung Ikan Rucah terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Suwarsito Suwarsito; Nadiya Nur Apreli; Dini Siswani Mulia
Sainteks Vol 14, No 2 (2017): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v14i2.4258

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang mempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan karena banyak digemari oleh masyarakat. Pakan adalah salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan         yang dibudidayakan. Salah satu sumber karbohidrat yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pakan ikan dari sediaan alam adalah daun singkong. Menurut Samsugiantini (2006), daun singkong mengandung flavonoid yang bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan. Tepung ikan merupakan salah satu bahan pakan sumber protein hewani yang sering digunakan untuk menyusun pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi dan formula optimal tepung daun singkong dan tepung ikan rucah terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Hewan yang di uji adalah ikan nila. Perlakuan yang digunakan adalah P0 (kontrol), P1 (tepung daun singkong 10%, tepung ikan rucah 50%, tepung dedak 20%, tepung kedelai 10%, tepung kanji 5% dan vit mineral 5%), P2 (tepung daun singkong 20%, tepung ikan rucah 40%, tepung dedak 20%, tepung kedelai 10%, tepung kanji, vit mineral 5%), P3 (tepung daun singkong 30%, tepung ikan rucah 30%, tepung dedak 20%, tepung kedelai 10%, tepung kanji 5%, vit mineral 5%), P4 (tepung daun singkong 40%, tepung ikan rucah 20%, tepung dedak 20%, tepung kedelai 10%, tepung kanji 5%, vit mineral 5%). Pemberian pakan 3 kali pada pukul 07.00, 13.00 dan 17.00. Parameter yang digunakan adalah pertumbuhan berat dan panjang, laju pertumbuhan spesifik (SGR), efisiensi pakan dan kelangsungan hidup. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian kombinasi tepung daun singkong dan tepung ikan rucah terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan berat dan pertambahan panjang, sedangkan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap SGR, kelangsungan hidup dan efisiensi pakan. Pakan buatan yang direkomendasikan untuk mengganti pakan pabrik yaitu pada pakan perlakuan P4.Kata-kata kunci: efisiensi pakan, kelangsungan hidup, pertumbuhan berat dan panjang, pertumbuhan SGR, tepung daun singkong
Studi Komparatif Kejadian Celah Orofasial Menurut Tingkat Konsumsi Suplemen Asam Folat Tri Kunjana; Agus Zuliyanto
Sainteks Vol 14, No 2 (2017): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v14i2.4264

Abstract

Celah orofasial merupakan kelainan kongenital yang memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya celah orofasial adalah faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan itu dapat berupa defisiensi nutrisi seperti asam folat, vitamin dan zinc, serta paparan zat teratogen saat kehamilan. Asam folat merupakan salah satu zat yang berperan penting dalam terjadinya celah orofasial. Untuk mengetahui perbandingan kejadian celah orofasial menurut tingkat konsumsi suplemen asam folat di wilayah kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif analitik observasional dengan metode case control yang dilengkapi dengan wawancara. Subjek yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok kasus terdiri dari 30 orang ibu yang anaknya memiliki kelainan celah orofasial dan kelompok kontrol terdiri dari 32 orang ibu yang anaknya tidak memiliki kelainan celah orofasial. Setiap subjek pada masing-masing kelompok diamati kecukupan konsumsi suplemen asam folat selama kehamilannya dahulu. Konsumsi suplemen asam folat dikatakan cukup apabila subjek mengkonsumsi ≥ 400 mcg/hari. Data yang diamati kemudian dianalisis dengan menggunakan Chi-square. Terdapat perbedaan kejadian celah orofasial yang bermakna menurut tingkat konsumsi suplemen asam folat di wilayah kabupaten Banyumas (p < 0,05).  Konsumsi suplemen asam folat pada trimester pertama kehamilan dapat menurunkan angka kejadian celah orofasial. Selain itu, didapatkan juga odds ratio sebesar 13,154. Artinya, seorang ibu yang mengalami defisiensi asam folat pada trimester pertama maka memiliki risiko 13,154 kali lebih besar untuk mrmiliki anak dengan kelainan celah orofasial. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna kejadian celah orofasial pada anak balita menurut tingkat konsumsi suplemen asam folat pada ibu hamil di wilayah kabupaten Banyumas.Kata-kata Kunci: Celah orofasial, suplementasi asam folat, defisiensi asam folat, kelainan kongenital, kehamilan
Kombinasi Vitamin E dan Omega-3 Topikal Intraperitoneum Mencegah Adhesi Intraperitoneum Kajian terhadap Interleukin-10 (IL-10) Cairan Peritoneum Rizka Adi Nugraha Putra; Iman Darjito
Sainteks Vol 14, No 2 (2017): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v14i2.4259

Abstract

Adhesi intraperitoneum merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada operasi laparotomi, sebagai akibat iritasi peritoneum yang disebabkan oleh infeksi maupun trauma bedah serta proses penyembuhannya. Presentasi kejadian ini mencapai kisaran 50% - 97% tindakan laparatomi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian kombinasi vitamin E dan omega-3 yang dilarutkan soybean oil terhadap kadar IL-10 cairan peritoneum dan derajat adhesi intraperitoneum pada tikus wistar yang dilakukan tindakan abrasi ileum. Penelitian ini berjenis quasi experimental dengan menggunakan tikus jantan galur wistar (n = 24) yang dilakukan abrasi intraperitoneum setelah dilakukan adaptasi sebelumnya, terbagi menjadi 4 kelompok: P0 (kontrol), P1 (vitamin E dilarutkan dengan 5 soybean oil), P2 (Omega-3 dilarutkan dengan soybean oil), P3 (kombinasi vitamin E dan Omega-3 yang dilarutkan dengan soybean oil). Setelah mendapat perlakuan tikus akan di relaparatomi setelah 14 hari. Kemudian dilakukan penilaian derajat adhesi intraperitoneum dan kadar IL-10 cairan peritoneum. Analisis statistik digunakan untuk mengetahui beda derajat adhesi intraperitoneum dan kadar IL-10, serta uji korelasi dari keduanya. Derajat adhesi intraperitoneum kelompok P3 lebih rendah secara bermakna (p<0,05), dibandingkan kelompok P0, P1 dan P2. Kadar IL-10 cairan peritoneum kelompok P3 lebih tinggi secara bermakna, dibandingkan kelompok P0, P1 dan P2. Uji korelasi antara derajat adhesi intraperitoneum intestinum dan kadar IL-10 cairan peritoneum menunjukkan korelasi negatif sangat kuat dengan r : 0,783. Pemberian kombinasi vitamin E dan omega-3 topikal intraperitoneum memiliki efek yang lebih baik terhadap penurunan derajat adhesi intraperitoneum dan peningkatan kadar IL-10 dibandingkan dengan yang tidak diberi kombinasi.Kata-kata Kunci: adhesi intraperitoneum, IL-10, vitamin E intraperitoneum, omega-3   intraperitoneum

Page 1 of 1 | Total Record : 8