cover
Contact Name
Dr. Ir. Toto Rusianto, M.T
Contact Email
-
Phone
0274-563029 Psw. 113
Journal Mail Official
jurtek@akprind.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Jl. Kalisahak 28 Kompleks Balapan, Yogyakarta, 55222
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi
ISSN : 19793405     EISSN : 23386711     DOI : https://doi.org/10.34151/jurtek
Jurnal Teknologi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta sebagai wahana publikasi karya ilmiah/penelitian di bidang sains dan teknologi. Jurnal Teknologi menerbitkan dua terbitan per tahun (Juni dan Desember). Tujuan Jurnal Teknologi adalah untuk menerbitkan artikel penelitian yang berkualitas yang didedikasikan untuk semua aspek perkembangan terkini di bidang teknologi industri.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi" : 14 Documents clear
ANALISIS PENCEGAHAN AKSES WEBSITE KATEGORI DILARANG Muhammad Sholeh
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai informasi saat ini dengan mudah ditemukan di Internet, mulai dari ilmu pengetahuan, bisnis, komunitas sampai informasi yang menjurus ke pornografi. Internet ibarat hutan belantara yang didalamnya terdapat berbagai macam persoalan dan tergantung dari pemakai apakah akan memanfaatkan internet sebagai sisi yang positif atau mempergunakan internet dari sisi yang negatif. Tidak semua informasi yang ada di Internet bermanfaat positif , upaya untuk melakukan pencegahan terhadap informasi yang membahayakan harus dilakukan. Melakukan proses balokir terhadap itus tertentu, mutlak diperlukan untuk menghindari pengaksesan situs dari pemakai yang tidak berhak. Pembatasan pengaksesan atau pertimbangan tertentu agar suatu situs tidak diijinkan untuk diakses harus dilakukan dengan hati-hati. Dalam penelitian ini akan diteliti bagaimana proses melakukan blokir terhadap situs tertentu serta analisis berbagai aplikasi atau software yang sering digunakan untuk blokir. Proses penelitian akan dikupas dari sisi blok nama situs serta blok kata kunci dalam proses pencarian di mesin pencari.
KINETIKA REAKSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) DAN METANOL DENGAN KATALISATOR KOH Murni Yuniwati; Amelia Abdul Karim
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biodiesel merupakan sumber bahan bakar alternatif pengganti solar yang terbuat dari minyak tumbuhan atau lemak hewan, tidak mengandung sulfur dan tidak beraroma. Biodiesel dihasilkan dengan mereaksikan minyak tumbuhan dengan alkohol menggunakan basa sebagai katalis pada suhu dan komposisi tertentu. Dalam penelitian ini digunakan minyak kelapa bekas (jelantah) yang bisa dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan biodiesel. Pada penelitian ini minyak kelapa bekas (jelantah) diproses melalui dua tahap reaksi yaitu, reaksi esterifikasi dan reaksi transesterifikasi. Tahap esterifikasi dilakukan untuk menurunkan kadar asam lemak bebas dalam minyak. Minyak diesterifikasi dengan methanol dan katalisator H2SO4,dipanaskan pada suhu 60 ÂșC dengan waktu 30 menit. Hasil reaksi esterifikasi, direaksikan lagi dengan metanol dan katalisator KOH pada suhu kamar, reaksi yang terjadi adalah reaksi transesterifikasi. Kinetika reaksi pembuatan biodiesel dari minyak kelapa bekas (jelantah) dan metanol dengan katalisator KOH merupakan reaksi orde dua. Dengan menggunakan 100 mL minyak dan 126,5 mL metanol dan 1,5 gram katalisator bekerja pada suhu kamar dan tekanan atmosferis diperoleh hasil optimal yaitu konstanta kecepatan reaksi ke kanan (k1) sebesar 3,49.10-4, konstanta kecepatan reaksi ke kiri (k2) sebesar 1,89.10-4 dan nilai konstanta kesetimbangan reaksi (K) sebesar 1,85 dengan konversi kesetimbangan sebesar 80,28 %.
PENDEKATAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING UNTUK MENENTUKAN MODEL PEMASOK Muhammad Yusuf
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HANFA Handycracf merupakan sebuah perusahaan yang membuat tas khusus wanita yang berada di Manding, selatan Yogyakarta, produk tas berukuran kecil, sedang, besar dan spesifik. Bahan baku yang dibutuhkan membuat tas diperoleh dari beberapa para penyalur. Pada umumnya HANFA Handycracf memilih penyalur yang menawarkan harga paling minimum. Padahal pemilihan penyalur berdasar pada hanya faktor harga belum tentu mendapatkan kualitas yang dibutuhkan. Penelitian pemilihan pemasok ini nantinya akan ditentukan dari hasil metode analytic hierarchy process dan goal programming. Pemilihan pemasok melibatkan berbagai kriteria ukuran dari faktor kuantitatif dan kualitatif, yang hasilnya bisa merupakan kebalikan dari macam kriteria. Faktor kuantitatif di dalam pemilihan pemasok adalah harga. Faktor kualitatif di dalam pemilihan pemasok adalah fungsi logistik pemasok, teknologi pemasok, perusahaan pemasok dan hubungan pemasok. Hasil penelitian ini memberi informasi tentang criteria dan sub kriteria yang akan digunakan didalam pemilihan pemasok. Nantinya pemasok yang terpilih harus dapat memenuhi kualitas yang ditentukan sesuai dengan bahan baku yang dibutuhkan.
PENGUJIAN KANDUNGAN ESDD DAN SIFAT HIDROFOBIK BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN BAHAN PENGISI SEKAM PADI Syafriyudin Syafriyudin
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolator memiliki peranan yang sangat penting dipasang pada jaringan transmisi, jaringan distribusi dan sebagainya, untuk mencegah terjadinya hubung singkat karena fungsi isolator itu sendiri adalah memisahkan dua bagian yang bertegangan. Pengujian pada penelitian ini adalah pengujian sifat hidrofobik dan ESDD dengan bahan pengisi silicone rubber dan sekam padi dengan kadar dari 10% sampai 40% dari berat bahan uji, bahan yang digunakan merupakan campuran dari DGEBA (Diglycidil Eter of Bisphenol A) sebagai bahan utama dan MPDA (Methaphenylene Diamine) sebagai pengeras dengan perbandingan 1 : 1, sedang bahan pengisi silicone rubber dan sekam padi dengan Perbandingan 1 : 1 dengan kadar dari 10%, 20%, 30%, 40%, dan variasi penuaan dari 0 dan 96 jam dengan ukuran bahan uji 70 mm x 70 mm x 5 mm untuk pengujian sifat hidrofobik dan ESDD (Equivalent Salt Deposit Density). Penyemprotan polutan dibuat sama, dengan komposisi 40 gr kaolin dan 1000 ml air destilasi untuk dua kali penyemprotan. Pada pengujian sifat hidrofobik ternyata hasilnya sangat berpengaruh pada penyinaran UV, sedangkan ESDD tidak berpengaruh pada UV tetapi pada kadar polutan yang menempel pada permukaan isolator.
PENGARUH KEPADATAN PAPAN PARTIKEL DARI TIGA JENIS SERBUK KAYU TERHADAP NILAI KONDUKTIVITAS PANASNYA I.Gusti Gde Badrawada; Agung Susilo
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mencari pengaruh kepadatan terhadap nilai konduktivitas thermal masing-masing jenis papan partikel serbuk kayu. Kemudian dibandingkan nilai konduktivitas thermalnya diantara ketiga jenis papan partikel serbuk kayu serta dibandingkan nilai konduktivitas termalnya untuk masing-masing jenis papan partikel dengan kepadatan yang berbeda tersebut, sehingga kita dapat mengetahui papan partikel jenis mana dengan kepadatan berapa merupakan isolator yang paling baik. Untuk langkah awal penelitian maka disiapkan papan partikel yang terbuat dari masing-masing serbuk kayu dengan kepadatan yang berbeda-beda yaitu 1 : 5, 1 : 4, 1 : 3. Kemudian masing-masing jenis papan partikel dengan kepadatan yang berbeda tersebut dimasukkan ke dalam kotak pengujian. Pada kotak pengujian ada sumber panas yaitu berupa lampu pijar dengan tenaga 100 watt. Lampu pijar inilah yang akan memberi panas kepada papan partikel. Pada salah satu permukaan papan partikel ditempatkan 9 titik pengukuran temperature. Sedang permukaan yang lainnya ditempelkan ke plat aluminium dengan konduktivitas termal yang telah diketahui. Sedang permukaan aluminium yang lain ditempatkan pula 9 titik pengukuran temperature. Sehingga dengan demikian akan dapat dicari berapa nilai konduktivitas termal papan partikel serbuk kayu tersebut. Dari hasil perhitungan yang dilakukan maka nilai konduktivitas panas terkecil dimiliki oleh papan partikel serbuk kayu mahoni dengan kepadatan 1 : 3 (merupakan isolator yang terbaik) disusul oleh papan partikel serbuk kayu jati dengan kepadatan 1 : 2,67. Sedang papan partikel yang mempunyai nilai konduktivita thermal yang paling besar adalah papan partikel serbuk kayu mahoni dengan kepadatan 1 : 2,67 disusul oleh papan partikel serbuk glugu dengan kepadatan 1 : 2,5. Kata kunci: kepadatan, papan partikel, koefisien konduktivitas panas, serbuk gergaji
ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DARI PRODUK SUSU SGM SEREAL BERAS MERAH DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KAPASITAS PRODUKSI, WAKTU KADALUWARSA BAHAN DAN FAKTOR INCREMENTAL DISKON Yuliastuti Ramadhani; Imam Sodikin
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inventory problem in manufacturing system can not be avoid. In food and drink industrial have need material inventory, because material inventory seriously to determined smooth. Production process, but much inventory will spent any cost. To avoid that need research to minimize purchasing cost with advantage discount factor much more material that ordered louse reach discount, will give effect amount saved so much and so long that will loused material that saved become expired, even it is increase total inventory cost. One of method which can be used to control the inventory is method EOQ. EOQ method incremental discount is order method that able to minimize total inventory cost based on discount level that ordered. This research aim to determine the amount of ordering and frequency of ordering raw material pursuant to capacity produce by considering factor discount and also expired time material. Based research result expired time influence at inventory system, material purchasing that that so much, it caused reach cutting price is discount in not usually giving profit, coused as much material that borght, purchase will much also material that expired, this is give effect, high total inventory cost.
PROTEKSI ARUS LEBIH DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ACS 706ELC Slamet Hani
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dan sistem elektronik dewasa ini berkembang telah sangat pesat. Tidak terlepas dari hal tersebut, penggunaan alat-alat listrik meningkat seiring dengan kebutuhan pemakai untuk membantu aktifitas kerja. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu alat yang dapat memproteksi peralatan-peralatan elektronik dari bahaya kebakaran akibat dari pemakaian energi listrik berlebihan yang mengakibatkan hubung singkat sehingga dapat terjadi kebakaran. Sensor arus ACS706ELC-20 membaca arus listrik yang mengalirinya dan menghasilkan tegangan dari 2,5VDC-4,2VDC. Dengan tegangan referensi yang dihasilkan oleh ACS706ELC-20, maka dapat dijadikan kendali pembatas arus. Alat ini bekerja berdasarkan kenaikan arus listrik yang melewati sensor ACS706ELC-20 akibat dari penggunaan alat-alat listrik. Dengan memasang driver berupa triac BTA41 maka beban yang terpasang dapat dikendalikan. Alat ini mampu untuk membatasi pemakaian arus listrik yang terpakai. Dalam alat ini terdapat sensor ACS706ELC-20 yang berfungsi untuk membaca arus yang terpakai, seven segment untuk menampilkan nilai arus yang terpakai, dan triac BTA41 untuk driver beban. Kata Kunci : Arus listrik, Kendali Otomatis, dan Beban
KARAKTERISASI ALIRAN FLUIDA GAS-CAIR MELALUI PIPA SUDDEN CONTRACTION Khairul Muhajir
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efisiensi tempat dan bentuk, di dalam perancangan peralatan yang melibatkan aliran fluida, keadaan saluran berbelok, pengecilan, perbesaran, katup dan sejenisnya menjadi hal yang terkadang sulit dihindarkan sekalipun menimbulkan kerugian, terlebih jika fluida yang mengalir terdiri dari beberapa komponen. Penelitian bertujuan membuat visualisasi garis arus aliran satu fase air dan pola aliran dua fase air-udara, selanjutnya mendiskripsikan distribusi tekanan dan penurunan tekanan aliran satu fase air, maupun aliran dua fase air-udara melewati pengecilan pipa bulat dengan perbandingan sisi masuk dan keluar masing-masing 1,5 : 1, 2 : 1 dan 2,5 : 1 dengan metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi garis arus tampak bagus pada pengecilan 1,5 : 1 dengan panjang daerah pusaran Xl (cyrculation zones) dan perbesaran (H) merupakan fungsi dari Re, pada fluks massa Gl = 4,733 kg/m2det sampai Gl = 13,253 kg/m2det dengan Xl /H berturut-turut 20.7, 20, 11.02, 7.87, 3.14, sedang pada rasio 2:1 dan 2.5 :1 hubungan Re terhadap Xl dan H sulit untuk diamati karena keterbatasan seksi uji. Hasil visualisasi pola aliran dua fase pada kecepatan supervisial Jg = 0.016 m/s, Jl = 0,622 m/s membentuk pola aliran bubble, pada Jg = 0,048 m/s, Jl = 0,622 m/s membentuk pola aliran kantong, pada Jg = 0,048 m/s, Jl = 0,622 m/s membentuk pola aliran strata gelombang dan pada Jg = 0,065 m/s, Jl = 0,622 m/s membentuk pola aliran sumbat liquid. Hasil pengukuran dan perhitungan distribusi tekanan sepanjang sumbu saluran memperlihatkan bahwa penurunan tekanan meningkat dengan kenaikan fluks massa (G) dan kualitas (x). Penurunan tekanan pada assumsi aliran homogen lebih besar dibanding dengan assumsi aliran terpisah menggunakan teori Chisholm. Kata Kunci : Karakterisasi, gas-cair, pengecilan mendadak.
PEMANFAATAN METODA NEWTON-RAPHSON DALAM PERANCANGAN REAKTOR ALIR TANGKI BERPENGADUK Sumarni Sumarni; Ani Purwanti
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan reaktor alir tangki berpengaduk pada umumnya dimaksudkan untuk menentukan volume reaktor yang diperlukan agar reaksi yang terjadi dapat berlangsung sesuai dengan konversi yang diinginkan. Untuk proses yang berlangsung secara isotermal dan telah tercapai kondisi steady, yaitu tidak ada perubahan volume maupun konsentrasi terhadap waktu, dapat disusun neraca massa dan persamaan kecepatan reaksi maupun neraca panas pada reaktor tersebut. Untuk reaksi bolak-balik (reversible) misal reaksi isomerisasi normal-butana menjadi iso-butana, dengan mengetahui panas reaksi sebagai fungsi suhu dan konstanta kesetimbangan, dapat disusun persamaan yang menyatakan hubungan antara konversi (termodinamika) dengan suhu dan disusun neraca panas untuk mendapatkan persamaan yang menyatakan hubungan konversi dengan suhu. Dengan menyamakan konversi berdasar kesetimbangan (termodinamika) dengan konversi (neraca panas), maka besarnya konversi kesetimbangan maupun suhu operasi dapat ditentukan dengan metoda Newton-Raphson. Pada perancangan reaktor alir tangki berpengaduk dilakukan perhitungan optimasi jumlah reaktor yang diperlukan agar memberikan total harga reaktor relatif paling kecil. Untuk ini dihitung volume reaktor apabila reaksi dijalankan di dalam satu reaktor atau beberapa (dua, tiga, empat) reaktor yang disusun seri. Volume reaktor dapat dihitung apabila konversi keluar reaktor telah terhitung, dalam hal ini dapat digunakan metoda Newton-Raphson dengan bantuan program excel. Berdasar suhu umpan (T = 330 K), pada keadaan kesetimbangan reaksi isomerisasi normal-butana membentuk iso-butana diperoleh konversi terhadap normal-butana (xe) sebesar 72,62% dengan suhu kesetimbangan 360,99 K. Untuk mencapai konversi sebesar 67,8% pada kondisi isotermal (T = 330 K), dengan menganggap reaksi orde satu terhadap normal-butana (A) dan order satu terhadap iso-butana (B), dapat ditentukan volume masing-masing reaktor yaitu satu reaktor, V = 7.817,5 gallon, dua reaktor, V = 1.897,5 gallon, tiga reaktor, V = 1.016,0 gallon, empat reaktor, V = 569,5 gallon. Dengan memperhitungkan harga berdasarkan volume reaktor dan jumlah reaktor yang digunakan, dipilih jumlah reaktor yang digunakan sebanyak tiga buah reaktor, mengingat pada kondisi ini memberikan harga termurah. Kata kunci : volume reaktor, konversi, metoda Newton-Raphs
STUDI PERBANDINGAN WARNA MARKER PADA TRACKING GERAK TANGAN BERBASIS VIDEO Affan Mahtarami
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan metode interaksi dan komunikasi yang lebih alami antara user dan komputer adalah salah satu tuntutan dari perkembangan teknologi. Metode interaksi pada apilikasi Virtual Reality, Wearable Computer, dan Augmented Reality menyarankan bahwa perangkat interaksi tradisional seperti keyboard, mouse, dan joystik, tidak lagi nyaman digunakan. Teknik interaksi berbasis visi komputer menjadi kandidat teknik interaksi yang bersifat alami. Teknik ini tidak membutuhkan kontak langsung pengguna dengan peralatan input, melainkan komputer menangkap gerakan pengguna melalui kamera video dan menginterpretasikannya. Tracking terhadap suatu marker pada sekuen video menjadi dasar teknik interaksi berbasis visi computer. Salah satu gerakan dari tubuh manusia yang sering digunakan sebagai alat komunikasi adalah gerakan tangan. Pada penelitian ini, tracking dilakukan terhadap marker yang terpasang pada tiap posisi ujung jari dan telapak tangan. Dengan menggunakan tiga buah warna marker, yaitu merah, hijau, dan biru, hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada hasil tracking terhadap ketiga warna marker tersebut.

Page 1 of 2 | Total Record : 14