Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYUSUTAN BERAT BAHAN UJI KABEL JENIS N2XSRY DAN NA2XSEYBY -, Syafriyudin
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 5 No 1 Agustus 2012
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.695 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v5i1.526

Abstract

Cable channel that serves the electrical energy is the most vulnerable equipment in the installation of security. The occurrence of short circuit in the installation of household is usually caused by bad cable connection or because of damage to cable insulation. To anticipate the damage to cable insulation, required the knowledge of the factors that cause the damage is and how great the influence of these factors on insulation resistance. The effect of temperature can cause the wiring insulation degradation process because it can result in changes in the chemical structure of the material. Degaradasi this process is marked by a decrease insulation resistance, which is characterized by the rapid occurrence of breakdown voltage if the temperature continues to increase. The longer and higher temperature insulation material given the level of damage suffered by the material will also be greater. From the results of testing insulation resistance reduction characteristics can vary from insulating materials d test, depending on the percentage of additive materials are mixed with an insulating material, the degradation process continues over time due to a rise in temperature can cause the wiring insulation becomes stiff and the consequent breakdown voltage to the material will be faster.
PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYUSUTAN BERAT BAHAN UJI KABEL JENIS N2XSRY DAN NA2XSEYBY Syafriyudin, Syafriyudin
Jurnal Teknologi Vol 5 No 1 (2012): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabel yang berfungsi menyalurkan energi listrik merupakan peralatan yang paling rentan dalam sisi keamanan instalasi. Terjadinya hubung singkat pada instalasi rumah tangga biasanya disebabkan karena sambungan kabel yang tidak baik ataupun karena rusaknya isolasi kabel, untuk mengantisipasi karena kerusakan isolasi kabel, diperlukan adanya pengetahuan dengan faktor-faktor penyebab kerusakan isolasi dan seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap ketahanan isoalsi. Pengaruh temperatur dapat menyebabkan terjadinya proses degradasi pada isolasi kabel karena dapat menyebabkan terjadinya perubahan struktur kimia bahan. Proses degaradasi ini salah satunya ditandai dengan penurunan ketahanan isolasi, yang ditandai dengan semakin cepat terjadinya tegangan tembus jika temperatur terus dinaikkan. Semakin lama dan semakin tinggi temperatur yang diberikan pada bahan isolasi maka tingkat kerusakan yang dialami bahan juga akan semakin besar. Dari hasil pengujian karakteristik penurunan ketahanan isolasi dapat berbeda pada setiap bahan isolasi yang d uji, tergantung dari prosentase bahan additif yang dicampurkan pada bahan isolasi, proses degradasi yang berlangsung secara terus menerus karena kenaikan temperatur dapat menyebabkan isolasi kabel menjadi kaku dan akibatnya tegangan tembus pada bahan akan semakin cepat.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS MATAHARI BERBASIS MESIN STRILING UNTUK SKALA RUMAH TANGGA Syafriyudin, Syafriyudin; Susastriawan, A.A.P.; Sabdulah, Mursid; Gulo, Fitono
Jurnal Teknologi Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagal negara tropis memiliki potensi untuk pengembangan pemanfaatan energl surya sebagal salah satu dari banyak sistem konversl energl surya, sistem konversl energl surya ini dapat di terapkan untuk mengatasi semakin menipis nya cadangan bahan bakar konvensional yang ada. Dalam penelilian ini menunjukkan bahwa temperatur relektor sebanding dengan temperatur silinder panas, reflektor aluminium dapat mematulkan panas matahari ke silinder panas dengan baik Uji unjuk kerja mesin striling tanpa beban diperoleh pada suhu 900C mesin start running dengan kecepatan 160 rpm sedangkan pada uji unjuk kerja mesin striling berbeban pada suhu 96 0C mesin start running dengan kecepatan 160 rpm. Kecepatan putaran mesin maksimal dicapai pada suhu 66,90C dengan kecepatan putar mencapai 482 rpm untuk kondisi uji unjuk kerja mesin Stirling tanpa beban sedangkan untuk kondisi uji unjuk kerja mesin slir1ing berbeban kecepatan putar mesin stir1ing dicapai pada suhu 1620C dengan kecepatan putar 236 rpm, pada percobaan berbeban generator menghasilkan tegangan 15, 7 volt dc
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN KRISAN PADA VARIABEL WARNA CAHAYA LAMPU LED Syafriyudin, Syafriyudin; Ledhe, Novani Thabita
Jurnal Teknologi Vol 8 No 1 (2015): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bunga krisan merupakan tanaman hari pendek yang perkembangan dan inisiasi bunganya dipengaruhi oleh lama penyinaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh warna cahaya tambahan terhadap pembungaan tujuh varietas krisan dan mendapatkan warna cahaya yang paling sesuai bagi pertumbuhan dan pembungaan krisan. Penelitian terdiri dari dua faktor yang disusun dalam rancangan petak terbagi, warna cahaya tambahan merupakan petak utama dan varietas sebagai anak petak. Cahaya tambahan yang digunakan meliputi cahaya warna putih, merah, biru dan hijau,kuning sedangkan varietas yang digunakan yakni varietas Aster merah,Aster putih,M 2000,Felling green,Semifil putih,Fiji,dan Puspita nusantara Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman krisan yang mendapatkan cahaya tambahan memiliki pertumbuhan yang lebih baik dan umur yang lebih panjang, tanaman krisan dengan cahaya tambahan lampu LED warna biru dan merah memilki pertumbuhan yang cepat dibanding lampu lain. Varietas Fiji yang mendapat cahaya tambahan lampu LED warna kuning memiliki pertumbuhan yang paling tinggi yaitu 30,4 cm pada usia 4 minggu,lebar daun pada varietas puspita nusantara memiliki pertumbuhan paling cepat yaitu 5,5 cm pada usia 4 minggu dan jumlah daun varietas Fiji paling banyak pada cahaya lampu LED berwarna biru yaitu 21 helai pada usia 4 minggu. Diameter bunga krisan tidak terpengaruh oleh penambahan cahaya dengan berbagai warna.
PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYUSUTAN BERAT BAHAN UJI KABEL JENIS N2XSRY DAN NA2XSEYBY -, Syafriyudin
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 5 No 1 Agustus 2012
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v5i1.526

Abstract

Cable channel that serves the electrical energy is the most vulnerable equipment in the installation of security. The occurrence of short circuit in the installation of household is usually caused by bad cable connection or because of damage to cable insulation. To anticipate the damage to cable insulation, required the knowledge of the factors that cause the damage is and how great the influence of these factors on insulation resistance. The effect of temperature can cause the wiring insulation degradation process because it can result in changes in the chemical structure of the material. Degaradasi this process is marked by a decrease insulation resistance, which is characterized by the rapid occurrence of breakdown voltage if the temperature continues to increase. The longer and higher temperature insulation material given the level of damage suffered by the material will also be greater. From the results of testing insulation resistance reduction characteristics can vary from insulating materials d test, depending on the percentage of additive materials are mixed with an insulating material, the degradation process continues over time due to a rise in temperature can cause the wiring insulation becomes stiff and the consequent breakdown voltage to the material will be faster.
PENERAPAN K3 LISTRIK PADA PEKERJAAN PEMASANGAN PEMBANGLIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) Syafriyudin; Suyanto, Muhammad
DHARMA BAKTI Dharma Bakti- Vol 4 No 1 - April 2021
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Work security is the supporting elements that support the creation of a safe workatmosphere, both material and non-material. Occupational health and safety (K3) in thebusiness world and in the industrial world must be carefully considered by all workers intheir scope of work. The implementation of K3 is one form of effort to create a workplacethat is safe, healthy, and free from environmental pollution, so it can reduce accidents atwork and increase work efficiency and productivity. Work safely from electrical hazards.Because safety is the top priority in every job. Electrical accidents occur due to carelessnessor lack of understanding of electricity. Therefore, it is necessary to pay attention to worksafety to increase readiness for electrical hazards and other potentials that may arise on thejob. Some things that need to be considered in work that uses electrical equipment, such asdeveloping an attitude of responsibility for personal safety, get used to maintainingcleanliness in the work area from material dirt, and use Personal Protection Equipment(PPE) properly and correctly. The results for three days training showed an increase inparticipants' understanding and participation of the use of the Job Safety Analysis (JSA)method and the application of K3 Electricity in carrying out work.
Sistem Pengaman Peralatan Listrik PLN untuk Keselamatan Manusia Dalam Rumah Tinggal di Pedukuhan Suren Wetan Suyanto, Muhammad; Syafriyudin
DHARMA BAKTI Dharma Bakti- Vol 4 No 2 - Oktober 2021
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Man was created by God with the power to conduct electricity. However the human body still has limitations. The effect of electric shock on the human body is not the same as the reaction, depending on the magnitude of the electric current that passes through the human body is less than 1 mA, the sensation of shock is only felt in the hand. Above 3 mA, it is in the form of a surprise that feels sick and results in an accident. 10 mA or more, the muscle becomes stiff until it can't remove the condenser. If more than 30 mA, paralysis occurs in the respiratory muscles (lungs). At 100 mA to 4 A, it must interfere with the rhythm of one of the heart chambers (ventricles). The potential danger of being electrocuted (Electric shock), being attacked by a spark (Arc Flash) and an explosion of sparks (Arc Blast), is a serious risk problem. The spark triggers an electric short circuit with an Arc Flash level above (10,000 F), hotter than the surface of the sun, which can cause burns to the human body. In order for the user to use the equipment, the equipment and the environment is quite safe, then the safety of humans for the use of electrical energy in the residence, gets a sense of security and from the dangers of danger due to electric accidents. To reduce and prevent unwanted things from happening, regulations, symbols / codes and other signs are made as guidance.
OVEN PENGERING KERUPUK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 MENGGUNAKAN PEMANAS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA Syafriyudin Syafriyudin; Dwi Prasetyo Purwanto
Jurnal Teknologi Vol 2 No 1 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dan sering dijadikan sebagai pelengkap berbagai sajian makanan atau sebagai lauk pauk. Sehingga dapat dikatakan kerupuk merupakan makanan yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat untuk dikonsumsi, maka produksi kerupuk harus tetap berjalan agar kebutuhan konsumen tetap terpenuhi. Salah satu proses dalam produksi krupuk adalah proses pengeringan, Proses pengeringan yang dilakukan kebanyakan oleh masyarakat masih secara konvensional, yaitu pengeringan dilakukan di tempat terbuka yang bergantung dari sinar matahari. Dalam pengeringan konvensional terdapat beberapa permasalahan yaitu panas yang fluktuatif, kebersihan yang tidak terjaga dan memerlukan tempat yang cukup luas.Mengingat di Indonesia terdapat dua musim yaitu musim kemarau dan penghujan, maka salah satu hal yang menjadi kendala dalam produksi kerupuk adalah proses pengeringan disaat musim penghujan. Dimana panas yang dibutuhkan dalam proses pengeringan tidak bisa terus menerus ada karena adanya hujan. Dengan perkembangan teknologi, menuntut adanya inovasi untuk menciptakan alat pengering kerupuk sebagai pengganti pengeringan secara konvensional. Single chip ATmega 8535 ini digunakan sebagai pengontrol dalam proses pengeringan, yaitu mengontrol suhu dan lama waktu proses pengeringan secara elektronik dan otomatis. Hal ini akan lebih mudah untuk mengeringkan kerupuk tanpa harus menunggu cuaca cerah.
PENGUJIAN KANDUNGAN ESDD DAN SIFAT HIDROFOBIK BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN BAHAN PENGISI SEKAM PADI Syafriyudin Syafriyudin
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolator memiliki peranan yang sangat penting dipasang pada jaringan transmisi, jaringan distribusi dan sebagainya, untuk mencegah terjadinya hubung singkat karena fungsi isolator itu sendiri adalah memisahkan dua bagian yang bertegangan. Pengujian pada penelitian ini adalah pengujian sifat hidrofobik dan ESDD dengan bahan pengisi silicone rubber dan sekam padi dengan kadar dari 10% sampai 40% dari berat bahan uji, bahan yang digunakan merupakan campuran dari DGEBA (Diglycidil Eter of Bisphenol A) sebagai bahan utama dan MPDA (Methaphenylene Diamine) sebagai pengeras dengan perbandingan 1 : 1, sedang bahan pengisi silicone rubber dan sekam padi dengan Perbandingan 1 : 1 dengan kadar dari 10%, 20%, 30%, 40%, dan variasi penuaan dari 0 dan 96 jam dengan ukuran bahan uji 70 mm x 70 mm x 5 mm untuk pengujian sifat hidrofobik dan ESDD (Equivalent Salt Deposit Density). Penyemprotan polutan dibuat sama, dengan komposisi 40 gr kaolin dan 1000 ml air destilasi untuk dua kali penyemprotan. Pada pengujian sifat hidrofobik ternyata hasilnya sangat berpengaruh pada penyinaran UV, sedangkan ESDD tidak berpengaruh pada UV tetapi pada kadar polutan yang menempel pada permukaan isolator.
PERHITUNGAN LAMA WAKTU PAKAI TRANSFORMATOR JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV DI APJ YOGYAKARTA Irawadi Buyung; Syafriyudin Syafriyudin
Jurnal Teknologi Vol 4 No 1 (2011): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan distribusi milik PT. PLN sangat penting peranannya untuk menyalurkan energy listrik dari pembangkit kebeban melalui jaringan transmisi dan jaringan distribusi. Jaringan yang handal sangat diperlukan agar penyaluran energi listrik dapat beroperasai secara terus menerus tak terputus. Transformator sangat berperan penting dalam jaringan distribusi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk ke kebeban, agar transformator dapat bekerja terus menerus tanpa adanya kerusakan maka perlu dilakukan pemilihan transformator yang akan digunakan, penempatan transformator pada jaringan distribusi sesuai besar beban (kVA) yang digunakan, dan perwatan berkala dalam jangka waktu tertentu. Dalam perhitungan waktu pakai transformator kita dapat memprediksikan waktu pakai dari transformator tersebut dari perhitungan tegangan dan arus yang digunakan setiap harinya, jadi bila kita mengetahui waktu pakai suatu transformator maka kita bisa mencegah kerusakan pada jaringan distribusi dengan mengganti transformator sebelum transformator tersebut terjadi kerusakan.