cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 4 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 1: Juni 2012" : 4 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAKS MENGKUDU TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA UJUNGWATU KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN JEPARA Wahyuningtyas, Yuni; Armiyati, Yunie; Supriyono, Mamat
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 1: Juni 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni  mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi yang menggunakan ekstrak mengkudu untuk pengobatan hipertensi dan untuk mengidentifikasi karakteristik penderita hipertensi dengan pemberian ekstraks mengkudu didesa Ujungwatu, Jepara. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest design, jumlah sempel 52 responden dengan tekhnik stratified random sampling. Hasil penelitian menujukkan ada pengaruh yang signifikan antara pemberian ekstraks mengkudu dengan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (p=0,001 <0,05). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah gunakan tanaman obat sebagai salah satu alternative pengobatan hipertensi (ekstraks mengkudu).   Kata Kunci : Ekstraks mengkudu, penurunan tekanan darah, hipertensi
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN PERAWATAN LUKA ULKUS DIABETIK SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Prasetya, Guntur; Suryani, Maria; Supriyono, Mamat
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 1: Juni 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Ulkus diabetik merupakan suatu komplikasi yang umum bagi pasien dengan diabetes melitus. Penderita diabetes melitus mencapai 8 juta orang pada tahun 2000 di negara Indonesia, 50% pasti terkena komplikasi ulkus diabetik. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam hal ini perawat mengajarakan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan, selain dapat menurunkan tingkatan nyeri, tehnik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah terapi relaksasi nafas dalam pada perawatan luka pasien ulkus diabetik di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan pada intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi. Terlihat dari hasil uji signifikansi Wilcoxon untuk intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi menunjukan nilai p=0,005 (<0,05). Hasil ini menunjukan adanya perbedaan intensitas nyeri pada pasien perawatan luka ulkus diabetik sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah sebagai alternatif dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien perawatan luka ulkus diabetik.   Kata Kunci: Teknik Relaksasi Nafas Dalam, Intensitas Nyeri, Ulkus Diabetik
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT EMOSI KLIEN PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Zelianti, Nanny Dyah; -, Sujarwo; Hartono, Mugi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 1: Juni 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Pada tahun 2007, diketahui bahwa 11,6% penduduk Indonesia usia di atas 15 tahun mengalami masalah gangguan kesehatan jiwa. Pada tahun 2010 prevalensi gangguan jiwa perilaku kekerasan sebanyak 32,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat emosi klien perilaku kekerasan di RSJD dr. Amino Gondohutomo Semarang. Desain penelitian ini adalah eksperimental design dengan jumlah sampel 30 responden diperoleh dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden perilaku kekerasan sebagian besar 22 (73,3%) adalah laki-laki, tingkat pendidikan SMP 16 (53,3%), responden yang tidak bekerja 23 (76,7%), tingkat emosi pre intervensi terbanyak emosi tinggi 24 (80%) dan tingkat emosi post intervensi tingkat emosi rendah 23 (76,3%). Adanya pengaruh yang signifikan antara teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat emosi klien perilaku kekerasan dengan nilai p = 0,000.   Kata Kunci          : Relaksasi nafas dalam, tingkat emosi, dan perilaku kekerasan.
HUBUNGAN ANTARA LOKASI PENUSUKAN INFUS DAN TINGKAT USIA DENGAN KEJADIAN FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP DEWASA RSUD TUGUREJO SEMARANG Nurjanah, Dewi; Kristiyawati, Sri Puguh; Solechan, Achmad
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 1: Juni 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terapi intravena digunakan untuk memperbaiki kondisi pasien dalam mempertahankan cairan tubuh. Salah satu komplikasi adalah flebitis. Flebitis merupakan peradangan dinding vena yang disebabkan karena iritasi kimia, bakteri maupun mekanik yang ditandai dengan nyeri, kemerahan dan kadang sampai timbul bengkak lokal sekitar area penusukan. Pemilihan lokasi penusukan sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) di vena yang ideal dapat mengurangi kejadian flebitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lokasi penusukan infus dan tingkat usia dengan kejadian flebitis di ruang rawat inap dewasa RSUD Tugurejo Semarang. Metode yang digunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Dilaksanakan tanggal 5-30 November 2011 menggunakan purposive sampling dengan sampel 70 responden. Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan lokasi penusukan infus dengan kejadian flebitis terlihat dari p value 0,014. Tidak ada hubungan usia dengan kejadian flebitis terlihat dari hasil p value 0,237. Pada analisa multivariat p value 0,00 dan Kendall W 0,421 yang berarti memiliki hubungan keeratan asosiasi yang cukup kuat antar keseluruhan pasangan variabel. Direkomendasikan dalam pelaksanaan pemberian terapi intravena harus sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP), meskipun dalam pemilihan lokasi vena sudah ideal apabila tidak memperhatikan faktor lain maka flebitis dapat terjadi.   Kata Kunci: Lokasi Penusukan Infus, Usia, Kejadian Flebitis

Page 1 of 1 | Total Record : 4