cover
Contact Name
Fatmawati Nur
Contact Email
fate.nurkhalik@uin-alauddin.ac.id
Phone
+62811443002
Journal Mail Official
teknosains@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl. H.M.Yasin Limpo 36 Romang-Polong, Sombaopu, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. 92113
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi
ISSN : 19793154     EISSN : 2657036X     DOI : https://doi.org/10.24252/teknosains
Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi is a peer-reviewed journal that publishes three times a year (January-April, May-August, and September-December) on articles concerning all areas of science and technology in both theoretical and applied research. The below-mentioned areas are just indicative. The editorial board also welcomes innovative articles that redefine any Science and Technology field. Chemistry and Chemical Engineering Physics, Material, and Mechanical Engineering Biology, and Biosystem Engineering Food and Agriculture Engineering Mathematics Computer Science and Engineering Earth Science and Engineering Space Engineering Electrical Engineering Architecture and Civil Engineering Environment Science and Engineering Mechanical Engineering Basic Science in Engineering Education Engineering Education Reforms New Technologies in Education Industry and Education: A Continous Collaboration Research and Development in Engineering Education Globalization in Engineering Education Computers, Internet, Multimedia in Engineering Education Organization of Laboratories
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 17 No 1 (2023): Januari-April" : 15 Documents clear
IDENTIFIKASI GEJALA PENYAKIT DAN CENDAWAN PATOGEN PADA DAUN PISANG KEPOK (Musa acuminata x Musa balbisiana) DI KELURAHAN SAMATA KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN Muhammad Isbatullah; Eka Sukmawaty; Ulfa Triyani A. Latif
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.31880

Abstract

Pisang kepok (Musa acuminata x Musa balbisiana) merupakan jenis pisang yang paling populer di masyarakat Sulawesi Selatan. Namun, produksi pisang kepok dapat menurun disebabkan oleh infeksi cendawan patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala pada daun pisang yang terserang cendawan patogen dan mengidentifikasi genus cendawan patogen yang terdapat pada daun pisang di Kelurahan Samata Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode observasi yakni pengamatan gejala pada daun pisang di lapangan dan identifikasi jenis cendawan patogen hingga tingkat genus berdasarkan ciri makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga gejala pada daun pisang yang terserang cendawan patogen yaitu gejala pertama berupa daun menguning dari tepi kemudian menjadi coklat dan mengering dengan tepi gejala berwarna merah bata hingga kecoklatan dan terbentuk halo kuning di sekitar gejala. Gejala kedua memperlihatkan terbentuknya bercak nekrosis berbentuk oval dengan halo berwarna kuning cerah. Gejala ketiga memperlihatkan terbentuknya nekrosis mulai dari tepi daun dan terbentuk halo kuning diikuti dengan bercak memanjang berwarna coklat hingga hitam pada helaian daun mengikuti jari-jari daun. Adapun genus cendawan yang menginfeksi daun pisang (Musa acuminata x Musa balbisiana) di Kelurahan Samata Gowa yang telah diidentifikasi yaitu Fusarium spp., Cordana sp., dan Cladosporium sp.
PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA ST 37 DENGAN MENGGUNAKAN INHIBITOR KULIT JAGUNG Ratih Ratih; Rahmaniah Rahmaniah; Jasdar Agus
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.32121

Abstract

Research has been carried out which aims to determine the efficiency of corn husk extract in inhibiting the corrosion rate of St37 steel by using the mass loss method, to determine the effect of immersion temperature variations in inhibiting the corrosion rate of ST37 steel and to determine the effect of variations in inhibitor concentration in inhibiting the corrosion rate of steel. ST37. the method used in this study is the method of mass loss (Mass Loss). As for the results of the research that has been done, corn husks can inhibit the corrosion rate which is used as an inhibitor on ST37 steel by using 3% HCl medium with temperature variations of 40oC, 50oC and 60oC. The results of the corrosion rate without inhibitors obtained 40oC of 32.98 mpy, 50oC of 62.09 mpy, 60oC of 71.51 mpy. And the results of the corrosion rate using a fixed inhibitor concentration of 400 ppm obtained 40oC of 32.81 mpy, 50oC of 36.59 mpy, 60oC of 38.76 mpy.
INVENTARISASI ASSET KETAHANAN SOSIAL DI DESA RATTE KABUPATEN POLEWALI MANDAR DENGAN PENDEKATAN ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT Andi Hildayanti; M Sya’rani Machrizzandi; Muhammad Tajuddin
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.32215

Abstract

Ratte Village, which is located in Tutar or Tubbi Taramanu District, is one of the underdeveloped villages in Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province. The Village Building Index Index shows the lowest index. This is what underlies the implementation of this research activity to be carried out in Ratte Village seeing the status of the underdeveloped village. Through this Asset-Based Community Development approach in a sustainable manner, it can establish community independence by increasing income to increase welfare. This study aims to inventory Social Security Assets in Ratte Village, Polewali Mandar Regency with the Asset Based Community Development (ABCD) Approach. This research uses action research or Participatory Action Research which is carried out through stages (1) Discovery (Assessment); (2) Dream (Dream); (3) Design (procedure); and (4) Define and Destiny. The results of the study indicate that the potential or ability of cooperation, social networks, and social harmony, as well as the activeness of several correctional institutions that are intertwined among the people of Ratte Village are quite strong. Among the 4 (four) social indicators in the IDM, it is known that the education indicator is the indicator with the highest index of achievement. This is reflected in the very high motivation to learn and public awareness in the field of education. The availability of educational facilities and mountain water resources as a mode of driving the village electricity network is also sufficient to help the community carry out daily activities.
POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS ARSITEKTUR TERAPUNG DI DANAU BALANG TONJONG MAKASSAR Armi Indrayuni; Muh. Arief Yusuf
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.32267

Abstract

Pengembangan ekowisata berbasis arsitektur terapung merupakan penelitian potensi kawasan di Danau Balang Tonjong Makassar untuk meningkatkan daya tarik kawasan wisata alam. Penelitian ini bertujuan mengukur nilai potensi pengembangan ekowisata berbasis arsitektur terapung di Danau Balang Tonjong Makassar. Penelitian ini di lakukan di Danau Balang Tonjong Makassar pada bulan April 2022. Penelitian ini menggunakan metode menggunakan penelitian kuantitaif dengan menggunakan Pedoman Analisis Daerah Operasi Obyek dan Daya Tarik Wisata alam (ADO-ODTWA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Danau Balang Tonjong Makassar memiliki daya tarik tinggi terhadap objek wisata alami dimana pengunjung menyukai suasana wisata yang tenang dengan aksesibilitas yang tinggi di pusat kota. Kata Kunci: ekowisata; terapung; arsitektur; danau
PROSPEK PENGEMBANGAN BAMBU TABAH DI LUAR KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) RARUNG KECAMATAN PRINGGARATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH (STUDI KASUS DI DESA PEMEPEK) Evi Hariani; Muhsin Muhsin; Yudi Hermawan
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.32422

Abstract

Penelitian ini berjudul “Prospek Pengembangan Bambu Tabah Di Luar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Rarung (KHDTK) Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah (Studi Kasus Di Desa Pemepek)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prospek pengembangan bambu tabah di Desa Pemepek Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dan kuisoner terhadap petani bambu tabah, dianalisis dengan analisis biaya dan pendapatan (Input dan Output) dan prospek pengembangan di analisis dengan BCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan bambu tabah di luar kawasan hutan dengan tujuan khusus rarung Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Rarung sebagai lahan yang dijadikan plot pengembangan bambu tabah mempunyai dampak yang menguntungkan bagi penggarap yang mengelola plot bambu tabah dengan mendapatkan berbagai manfaat diantaranya dari hasil rebung untuk dijual serta untuk dikonsumsi, keuntungan lainya adalah berupa batang bambu yang dapat di manfaatkan untuk kebutuhan pagar serta dapat di jadikan bibit bambu tabah untuk di kembangkan di lokasi lain maupun untuk dijual kepada masyarakat lain yang membutuhkan. Pendapatan rata-rata yang diperoleh setiap responden sebesar Rp. 1,185,841, berasal dari Nilai produksi sebesar Rp. 3,110,500, dikurangi total biaya produksi sebesar Rp.1,924,659, Prospek pengembangan bambu tabah di Luar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Rarung masih terbuka peluang untuk di kembangkan, hal ini di tunjukan dengan nilai BCR >1. Kendala yang dihadapi oleh petani dalam pengambangan bambu tabah, yaitu adanya hama monyet, banyaknya hama monyet yang berkeliaran di luar kawasan hutan, mengakibatkan petani rebung harus menjaga rebung ketika sudah mulai panen, untuk mengatasi dampak hama monyet, para petani bambu tabah melakukan semprot air yang bercampur bumbu-bumbuan seperti lada, cabe, terasi dan lain sebagainya yang beraromakan khas sehingga hama monyet tidak mendekat dan mengambil rebung yang tumbuh. Kata kunci : Prospek,Bambu Tabah
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN GULA SEMUT DI KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Hayati Zuhda; Herdiana Herdiana; Sari Novida
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.32506

Abstract

Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional, disebabkan usaha disektor pertanian merupakan usaha yang sangat menjanjikan seperti bisnis gula semut yang semakin menjanjikan, kini usaha-usaha skala kecil sudah mulai merambah ke bisnis gula semut ini karena setiap orang membutuhkan produk gula semut untuk memenuhi gizi harian. Bisnis gula semut yang dilakukan oleh kelompok usaha kecil belum memahami manajamen usaha sehingga usaha mereka tidak bisa berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran gula semut dan menganalisis efisiensi pemasaran di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat (KTH Emas Hijau dan KTH Giri madia). Metode penelitian dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan metode purosive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemasaran gula semut di Kecamatan Lingsar terdapat dua pola pemasaran yang terjadi yaitu saluran pemasaran 1 dimana pengrajin langsung menjual gula semut ke konsumen, pola pemasaran 2 dimana pengrajin menjual gula semut pada pedagang pengecer kemudian pedagang pengecer melakukan penjualan kepada konsumen. Efisiensi Pengrajin Gula Semut di KTH Emas Hijau dan KTH Girimadia Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat di tingkat Pengrajin ke pengecer untuk gula semut original sebesar 53.45, gula semut jahe sebesar 54.86 sedangkan di tingkat Pengrajin ke konsumen sebesar 47.51 sedangkan gula semut jahe sebesar 49.37 Dimana semakin rendah nilai efisiensi pemasaran (EP) dari saluran pemasaran maka semakin efisien dan apabila nilai efisiensi pemasaran (EP) <50% maka semakin efisienlah saluran pemasaran tersebut. Hal ini menunjukan bahwa pola saluran pemasaran 1 merupakan saluran pemasaran yang paling efisien secara ekonomi. pada saluran pemasaran 2 gula semut di Kecmatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat belum efisien secara ekonomi, yang ditunjukan dengan nilai efisiensi pemasaran dari tiap-tiap saluran pemasaran gula semut lebih dari 50 %.
PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI KANGKUNG VARIETAS NONA DENGAN USAHATANI KANGKUNG VARIETAS AINI DI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT Ida Zulfiana; Muhsin Muhsin; Nurlailah Mappanganro
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.32548

Abstract

Kangkung (Ipomoeae aquatica) is one of the most popular vegetable horticultural plants because of its delicious taste, especially by people in Indonesia. Kangkung is widely cultivated in the West Nusa Tenggara area, especially in West Lombok Regency because the irrigation land is sourced directly from the Mount Rinjani springs in the area. Kangkung varieties that are cultivated on the island of Lombok are the Aini variety and the Miss variety. The purpose of this study was to determine the income, income differences, and constraints on kangkung farming of the Nona variety and the Aini variety in Narmada District, West Lombok Regency. This study uses a qualitative descriptive method that solves problems at the present time by collecting, compiling and analyzing and interpreting data, then drawing conclusions. The results obtained are: the amount of income in the Nona variety of kale farming is Rp. 69,648,240,-/, and for farming of kale Aini variety of Rp. 62.779,200,-/. So that there is a difference in the income of the Nona variety of water spinach farming with the Aini variety of kale, which is caused by the difference in production costs between the Nona variety of kale farming and the Aini variety of kale farming. Based on statistical analysis with t-test, there was no significant difference between the income of the Nona variety and the Aini variety. There are obstacles faced by the Nona variety of water spinach farming and the Aini variety of water spinach farming, namely capital, fertilizer. Keywords: Farming, Kangkung Variets Aini an Nona
PREPARASI SEL SURYA TERSENSITISASI DYE (DSSC) DARI EKSTRAK KULIT UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Aisyah Aisyah; Jusnia Jusnia; Arfiani Nur; A. Nurfitriani Abubakar; Iswadi Ibrahim Patunrengi
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.32860

Abstract

Various dyes have been investigated for Dye-Sensitized Solar Cell application. The ethanol extract from peels of purple sweet potato Ipomoea batatas L. is commonly used as a dye in TiO2 semiconductors. However, in this study the dyes were extracted stepwise by three solvents with graded polarity; n-hexane, ethyl acetate, and methanol. Each extract and the mixture are used as the sensitizers for DSSC. This aimed to compare the efficiency value to obtain the highest solar energy conversion into electricity. The DSSC performance was studied based on the phytochemical analysis, UV-Vis and FTIR spectrum, and the semiconductor morphology by SEM analysis. The mixed extract produced the highest cell efficiency of 0,10 with Vmax and Imax values of 276 mV and 25,7 mA, respectively.
IDENTIFIKASI POTENSI OBJEK DAYA TARIK WISATA DI DESA BISSOLORO SEBAGAI DESA WISATA BERBASIS ALAM Sri Handayani; Hasan Hasyim; Irsyadi Siradjuddin
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.33029

Abstract

Wisata alam mempunyai potensi yang besar dalam sistem kepariwisataan. Dalam pengembanganya, wisata alam menguntungkan dengan letak geografis dan keragaman sumber daya alam yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan wisata lainya. Kabupatem Gowa merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki banyak potensi obyek wisata yang menarik untuk dikembangkan, salah satunya wisata alam. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui potensi objek daya tarik wisata di Kabupaten Gowa, tepatnya di Kecamatan Bungaya Desa Bissoloro serta untuk mengetahui karakteristik faktor yang menjadi pendukung daya tarik wisata alam di lokasi tersebut. Penelitian ini berlokasi di Desa Bissoloro Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan pada bulan Maret – September tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi objek daya tarik wisata di Desa Bissoloro Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa yaitu faktor yang menjadi pendukung daya tarik wisata alam tersebut sesuai dengan namanya yaitu wisata hutan pinus, antara lain wisata Hutan Pinus Moncong Sipolong, Hutan Pinus Rita Malompoa, Hutan Pinus Panorama, Hutan Pinus Tangkalaka, dan Hutan Pinus Selow adalah hutan pinusnya yang asri dan sejuk. Sedangkan objek wisata Puncak Tinambung Highland memiliki faktor daya tarik dengan pemandangan yang indah serta memiliki variabel dan indikator yang sudah terpenuhi. Hutan Pinus Moncong Sipolong, Hutan Pinus Rita Malompoa, Hutan Pinus Panorama, Hutan Pinus Tangkalaka, Hutan Pinus Selow, dan Puncak Tinambung sudah memenuhi semua indikator dalam karakteristik kawasan wisata alam namun terdapat faktor yang belum terpenuhi yaitu pada variabel something to buy, yaitu kawasan wisata alam ini belum mempunyai produk yang khas untuk diperjualbelikan pada wisatawan yang datang.
POTENSI LIMBAH MASKER MEDIS DALAM PEMBUATAN MATERIAL INTERIOR DAN EKSTERIOR Suci Qadriana Ramadhani
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.33715

Abstract

Peningkatan sampah masker medis, pasca pandemi dapat menyebabkan dampak kerusakan lingkungan dan menjadi media penularan penyakit. Timbunan limbah masker sekali pakai membutuhkan watu lama untuk dapat terdegradasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah masker medis menjadi material interior maupun eksterior. Potensi limbah masker akan membantu mengurangi limbah masker yang tersebar dan dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai manfaat. Penelitian ini dilakukan di rumah praktisi dan dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2022. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan eksperimental lalu mengobservasi hasil pendauran ulang masker. Data yang dikumpulkan adalah data mengenai jumlah masker yang digunakan untuk memanaskan masker hingga berbentuk liquid dan kembali mengeras hingga berbentuk lempengan dengan dimensi tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan dan dimensi masker dipengaruhi oleh banyaknya jumlah masker yang dilelehkan. Sebuah masker dapat menjadi lempengan polimer seluas ±4cm2 dengan tebal ±1mm dengan kurun waktu yang menyesuaikan dengan intensitas panas api. Kata Kunci: limbah masker; potensi limbah; polimer; interior dan eksterior

Page 1 of 2 | Total Record : 15