cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Mahsiswa Fakultas Ilmu Budaya.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 9 (2015)" : 10 Documents clear
POLITENESS STRATEGIES USED BY THE PRESIDENTIAL CANDIDATES OF INDONESIA IN THE 2014 FINAL PRESIDENTIAL DEBATE NURJANAH, FEBRIANA ARUM
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.392 KB)

Abstract

Keywords: Politeness, Face Threatening Act (FTA), Politeness Strategy, Debate.As social creatures, people need to interact with others. Sometimes, people do an action that threaten their interlocutor’s face when having communication. Therefore, people should consider the politeness aspects and apply the politeness strategy to minimize the face threat. The writer conducted a study about FTA and politeness strategies occuring in the 2014 final presidential debate. There are two problems of the study that are proposed by the writer: (1) What face is threatened by each presidential and vice presidential candidates in the final debate and (2) What are the types of politeness strategies performed by the presidential and vice presidential candidates in the final debate.This study used qualitative approach to gather and analyze the data. It was included into document analysis because it analyzed the script and conversations performed by the 2014 Indonesia presidential candidates.From the result of the analysis, there were 28% of utterances that contain face threatening acts and politeness strategies performed by the presidential candidates of Indonesia. Also it showed that most of the candidate frequently threatened other candidates’ negative face and they used positive politeness strategies more often than the other strategies. It indicates that each candidate wanted to still maintain a good relation to each other.The writer suggests the next researchers to analyze face threatening acts and politeness strategies in other media such as in a live talkshow. They can also analyze debate program using other field of study like Critical Discourse Analysis to know the power and ideology behind a debate.
GAMBARAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DI TOKYO YANG TERCERMIN DALAM ANIME SHANGRI-LA KARYA SUTRADARA MAKOTO BESSHO SISKAWATI, YULIYANTI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.016 KB)

Abstract

Kata Kunci: Anime, Kerusakan Lingkungan, Mise En Scène, Teori Kritik Sastra Lingkungan (ekokritisisme). Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang di mana manusia dengan segala perilakunya memberi pengaruh besar terhadap alam dan kelangsungan hidup makhluk hidup lain yang berada di dalamnya. Manusia dan lingkungan memilikihubungan timbal balik baik secara mutualisme, komensalisme maupun parasitisme.Namun seiring dengan berjalannya waktu, alam tempat manusia tinggal telahmengalami banyak kerusakan. Perilaku destruktif manusia terhadap lingkungantelah membuat lingkungan mengalami berbagai gejala alam yang menuju padakerusakan ekosistem. Salah satu fungsi alam adalah sebagai wadah inspirasi pengarang untuk membuat suatu karya yang dapat mencerminkan situasi padakurun waktu tertentu. Anime Shangri-La merupakan anime karya sutradara MakotoBessho yang mengangkat tema mengenai gambaran kerusakan lingkungan. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah apa saja penyebab dan dampak kerusakan lingkungan yang terdapat dalam anime ini.Penelitian ini menggunakan teori kritik sastra lingkungan atau ekokritisisme dan mise en scène sebagai teori penunjang dalam melakukan penelitian. Pada penelitian ini, gambaran mengenai penyebab dan dampak kerusakan lingkungan akan dijelaskan secara deskriptif analisis melalui teks dan gambar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kerusakan lingkungan yang terdapat dalam anime Shangri-La antara lain disebabkan oleh adanya kebakaran hutan, pembalakan liar dan penyalahgunaan tenaga nuklir, yang mana berdampak pada kerusakan lingkungan seperti menimbulkan pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran daratan, emisi gas karbon dioksida (CO2) yang berlebih, terjadinyahujan es dengan diameter dan frekuensi turun yang tidak wajar.
PENGGUNAAN BAHASA FIGURATIF DALAM LIRIK LAGUDARI ALBUM NEW BEST SELECTION “MAYUMI ITSUWA” AGUSTINE, CITRA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.862 KB)

Abstract

Kunci Kunci : Bahasa Figuratif, Fungsi, Makna, Lirik Lagu Penelitian ini berjudul “Penggunaan Bahasa Figuratif Dalam Lirik Lagu dari Album New Best Selection Mayumi Itsuwa (Kajian Stilistika)”. Latar belakang penelitian ini adalah untuk memahami penggunaan bahasa figuratif yang terdapat dalam lirik lagu dari album New Best Selection menurut kajian stilistika. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) Jenis bahasa figuratif apa saja yang ada dalam lirik lagu dari album New Best Selection Mayumi Itsuwa, (2) Fungsi bahasa figuratif apa saja yang terkandung dalam setiap lirik lagu dari album New Best Selection Mayumi Itsuwa, dan (3) Makna tersirat apa saja yang terkandung dalam setiap lirik lagu dari album New Best Selection Mayumi Itsuwa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis stilistika. Sumber data yang diambil berasal dari lirik lagu dari album New Best Selection Mayumi Itsuwa. Adapun cara menganalisanya yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada 4 jenis bahasa figuratif yang digunakan pada lirik lagu dari album New Best Selestion Mayumi Itsuwa, yaitu (1) Metafora,(2) Simile, (3) Metonimi, dan (4) Sinekdoke.Penulis menyarankan kepada pembelajar, khususnya pembelajar bahasa Jepang maupun sastra Jepang untuk meneliti lebih lanjut mengenai penggunaan bahasa figuratif selain yang dibahas oleh penulis.
PENGGUNAAN MAKSIM KESOPANAN DALAM TINDAK TUTUR ILOKUSI EKSPRESIF PADA SERIAL DRAMA OSEN PRIBADI, GIGIH CAHYO
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.764 KB)

Abstract

Kata Kunci : Pragmatik, Tindak Tutur Ilokusi Ekspresif, Maksim Kesopanan, Serial Drama.   Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi. Penggunaan maksim sopan santun merupakan kaidah dalam tindak tutur. Oleh karena itu, penelitian ini membahas penggunaan maksim kesopanan dalam tindak tutur ilokusi ekspresif dalam serial drama Osen karya Seiichi Nagumo, Mitsuru Kubota, Yoshinori Shigeyama yang membahas salah satu cabang ilmu linguistik yaitu pragmatik.. Untuk mempermudah penelitian maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas sebagai berikut: (1) Apa saja tindak tutur ilokusi ekspresif yang terdapat dalam serial drama Osen?. (2) Bagaimana penggunaan maksim kesopanan yang digunakan dalam tindak tutur ilokusi ekspresif pada serial drama Osen?Teori tindak tutur ilokusi ekspresif yang digunakan penelitian ini adalah teori dari Bach dan Harnish. Menurut Bach dan Harnish (1993:15), jenis tindak ilokusi ekspresif (acknowledgment) mengekspresikan perasaan tertentu kepada mitra tutur.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data yang diteliti berupa film Osen karya Seiichi Nagumo, Mitsuru Kubota, Yoshinori Shigeyama. Keseluruhan data temuan berjumlah 52 data, diantaranya adalah (1) ilokusi ekspresif meminta maaf 9 data, (2) tindak ilokusi ekspresif  harapan 3 data, (3) tindak ilokusi ekspresif salam 10 data, (4) tindak ilokusi ekspresif penerimaan 11 data, (5) tindak ilokusi ekspresif penolakan 11 data, (6) tindak ilokusi ekspresifmengucapkan selamat 6 data, (7) tindak ilokusi belasungkawa ada 1 data. Sedangkan untuk maksim kesopanan keseluruhan data berjumlah 54 data. Pada penelitian selanjutnya diharapkan akan ada yang meneliti lebih mendalam dengan objek yang sama namun dengan pembahasan yang berbeda. Misalnya meneliti dari segi tindak tutur ilokusi direktif beserta jenis maksim yang diteliti. Selain itu dapat juga meneliti dengan objek yang berbeda namun tema yang sama.
GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12 ALFIAN, AHMAD
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.888 KB)

Abstract

Kata Kunci: Bilingual, Multilingual, tokusatsu Seiring pesatnya perkembangan zaman, terutama perkembangan teknologi informasi yang semakin meluas ke seluruh penjuru dunia, maka semakin banyak pula apresiasi orang terhadap bahasa asing terutama bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Sebab bagaimanapun untuk bisa menjangkau luasnya dunia, sangat dibutuhkan penguasaan bahasa asing yang baik.Dari sinilah yang nantinya muncul kosakata baru yang biasa disebut kosakata serapan. Kosakata serapan di Jepang sendiri disebut gairaigo. Gairaigo sendiri setiap tahunnya semakin banyak digunakan di Jepang. Dari hal inilah peneliti merasa perlu untuk diadakan penelitian terhadap perkembangan penggunaan gairaigo pada masa kini.Penelitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk mengetahui penyebab digunakannya kosakata gairaigo melalui padanan kata, arti kata, dan asal kata itu diserap, melalui film Kamen Rider Gaim episode 01-12.Dalam penelitian ini ditemukan 93 data kosakata gairaigo. Dari 93 data kosakata gairaigo ini diserap dari bahasa Inggris, Prancis dan belanda. Kemudian di antara 26 objek analisis dari 93 data yang telah ditemukan terdapat 18 kata gairaigo yang mempunyai padanan kata dan 8 kata tidak mempunyai padanan kata.Dari hasil analisis data, dapat diketahui bahwa gairaigo yang digunakan dianggap lebih efektif dan efisien, lebih mudah diucapkan. Selain itu penggunaan gairaigo disebabkan karena pengaruh perkembangan teknologi, pendidikan, dan pergaulan.
SOCIAL PRACTICES AS IMPLEMENTED FROM THE TEXTUAL ANALYSIS IN VANGUARD: SEX, LIES AND CIGARETTES DOCUMENTARY FILM ALVIONITA, RINTA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.663 KB)

Abstract

Keywords: Critical Discourse Analysis, Social Practice, Textual Analysis, Intertextuality This study is about the analysis of Vanguard: Sex, Lies and Cigarettes the documentary film by using Fairclough (1992) three dimensional models theory ofCDA. The first objective of this study is to describe the meaning constructions found in the textual analysis as uttered by the reporters and the interviewees in Vanguard: Sex, Lies and Cigarettes the documentary film, while the second one is to find out the aspects of social practice implemented from the the textual analysis in Vanguard: Sex, Lies and Cigarettes the documenary film.A qualitative method was used to analyze the data. The writer collected the data by transcribing all utterances produced by the reporter and four interviewees. The data is from 59 (fifty nine) utterances out of all utterances which contain the issue of Indonesian smoking children. In analyzing the data, the writer used textual analysis and social practice analysis from three dimensional models as proposed by Fairclough (1992).The textual analysis has been done to describe and to analyze the utterances by using five techniques of intertextuality in order to construct the meaning on it. Then, the textual analysis has confirmed to find out the aspects of social practice which is divided into two aspects: public discourse control and mind control.The result of this study confirmed that text, as the result of social structure and social interaction has emerged social practices. In line with linguistic features, textual analysis through techniques of intertextuality could implement the aspects of social practice toward the phenomenon of Indonesian smoking children as shown in Vanguard: Sex, Lies and Cigarettes the documenary film. Moreover, all aspects of social practice have equally big influence for attracting Indonesian children to smoke.  Finally, the writer suggested the next writer to apply and to elaborate more theoris of CDA, especially structural content for completing the textual analysis to understand the structure under such condition of certain text. Whereas the idelogies constructed through social practice also needs to be found for a complete and a better study.
HUMANISME TOKOH HINOBE DALAM NOVEL TSUMI NO HI KARYA ABE TOMOJI UMAMI, RADIANTIZA OVIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.916 KB)

Abstract

Kata Kunci : Novel, Tokoh Hinobe, Humanisme, Masa Perang. Novel merupakan salah satu bentuk karya yang sering mengangkat tema kondisi suatu lingkungan sosial masyarakat, contohnya dalam bentuk sejarah, fenomena, dan konsep. Hal ini juga terjadi dalam novel Tsumi No Hi karya Abe Tomoji. Novel ini mengangkat konsep humanime yang tercermin melalui tokoh yang bernama Hinobe.Teori humanisme digunakan dalam penelitian ini, karena novel Tsumi No Hi banyak mendeskripsikan sisi humanis tokoh Hinobe. Humanisme adalah bersifat manusiawi sesuai dengan kodrat manusia. Sehingga dalam kajian ini fokus pada bentuk bentuk humanisme yang ada pada Hinobe. Kemudian menggunakan teori tohoh dan penokohan untuk mendeskripsikan sifat humanisme tokoh Hinobe. Data diambil dari naskah asli dan terjemahan. Selanjutnya dikategorikan dan dianalisis menggunakan teori humanisme dan teori penokohan.Hasil temuan menunjukan bahwa tokoh Hinobe memiliki sifat humanis. Hal tersebut dapat diketahui dari cara Hinobe memperlakukan dan memandang orang-orang di sekitarnya. Hinobe menghargai harkat dan martabat orang lain, mengakui adanya persamaan derajat antar setiap manusia, tenggang rasa terhadap sesama, serta Hinobe juga tidak segan untuk memberi bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan.Saran bagi peneliti selanjutnya yang juga tertarik untuk meneliti novel ini adalah peneliti selanjutnya dapat menggunakan pendekatan sejarah. Pendekatan ini dapat digunakan karena novel Tsumi No Hi tergolong sebagai novel fiksi sejarah. Hal ini dapat menambah pengetahuan lebih akan sisi lain masa pendudukan Jepang di Indonesia.
KEBIJAKAN PEMERINTAH JEPANG YANG BERPENGARUH TERHADAP KONDISI MASYARAKAT JEPANG PADA MASA PERANG DUNIA II DALAM NOVEL NIJUUSHI NO HITOMI KARYA SAKAE TSUBOI WILDAN, FARHAN
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.199 KB)

Abstract

Kata Kunci : Nijuushi no Hitomi, Perang Dunia II, Kebijakan Pemerintah Jepang Novel Nijuushi no Hitomi karya Sakae Tsuboi ini merupakan salah satu novel yang menggambarkan tentang keadaan masyarakat Jepang pada masa Perang Dunia II dan berisi protes terhadap militerisme dan tekanan pada orang-orang biasa untuk diam. Melalui karya Sakae Tsuboi, bisa mengetahui kondisi masyarakat pada waktu karya tersebut diterbitkan. Novel ini diterbitkan pada tahun 1952 dan menjadi best seller di Jepang. Masyarakat Jepang pada masa Perang Dunia II (1939-1945) ketika itu hidup dengan segala keterbatasan dan penuh perjuangan. Peperangan yang berlangsung tersebut telah memporakporandakan Jepang dan berdampak buruk terhadap kondisi masyarakat Jepang pada saat itu. Sehingga Pemerintah Jepang mengambil beberapa kebijakan selama masa perang berlangsung, yaitu Pemerintah Jepang saat itu mengontrol ketat perekonomiannya akibat tekanan ekonomi dari Amerika Serikat, selain itu seluruh sumber daya barang dan perbekalan yang ada saat itu, hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan di medan perang. Pemerintah Jepang mengerahkan seluruh kekuatan militer dan mewajibkan masyarakat Jepang untuk membantu usaha perang negara baik dengan tenaga maupun materi. Selain itu juga pengawasan pemerintah yang sangat ketat terhadap rakyatnya agar tidak berani untuk memberontak.Penulis akan membandingkan keadaan masyarakat Jepang yang digambarkan dalam novel dengan kondisi masyarakat Jepang yang sebenarnya terjadi selama masa Perang Dunia II. Penulis menggunakan pendekatan sosiologi sastra dalam menganalisis novel Nijuushi no Hitomi ini. Teori ini menyebutkan bahwa sastra merupakan cermin masyarakat karena karya sastra yang dihasilkannya menampilkan kondisi masyarakatnya, sehingga dalam novel yang akan penulis bahas itu mencerminkan keadaan masyarakat yang sebenarnya pada masa itu.Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dapat diketahui bahwa kebijakan pemerintah yang diterapkan pada masa Perang Dunia II dalam novel Nijuushi no Hitomi tidak jauh berbeda dari kenyataan yang terjadi pada saat Perang Dunia II berlangsung di Jepang. Selain itu,  kebijakan pemerintah Jepang tersebut berpengaruh terhadap kondisi masyarakat Jepang selama masa perang berlangsung, yaitu masyarakat Jepang menjadi kesulitan dalam memperoleh barang yang dibutuhkan, masyarakat Jepang merasa tertekan dan dikorbankan oleh negara karena harus terlibat dalam peperangan tersebut. Sehingga muncul perasaan tidak puas dan tidak setuju dengan sikap kesewenang-wenangan pemerintah dengan cara militerisme.
PENGGUNAAN SINONIM TAISETSU, JUUYOU DAN DAIJI BASRI, EDI ABDUL
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.163 KB)

Abstract

Kata Kunci: Sinonim, Adjektiva Taisetsu, Juuyou dan Daiji Salah satu kendala yang dialami pembelajar bahasa Jepang yaitu membedakan kata yang memiliki makna sama (sinonim). Di dalam bahasa Jepang terdapat banyak kata bersinonim. Salah satu kata bersinonim dalam bahasa Jepang dari kelas adjektiva yaitu taisetsu, juuyou dan daiji, yang bemakna “penting”.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan adjektiva taisetsu, juuyou dan daiji serta mengetahui apakah ketiganya dapat saling menggantikan dalam sebuah kalimat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualiatatif dengan sumber data berupa majalah Nipponia dan Nikkei Business. Adapun analisisnya dilakukan dengan teknik subtitusi dengan terlebih dahulu membuat pasangan dari ketiga adjektiva tersebut.Hasil penelitian yaitu, adjektiva taisetsu, juuyou dan daiji apabila dipadankan ke dalam bahasa Indonesia adjektiva tersebut sama-sama bermakna “penting”. Pada kalimat dengan adjektiva taisetsu, juuyou dan daiji sebagai predikat, adjektiva tersebut sama-sama bisa digunakan untuk subjek yang berupa benda (mono) dan hal (koto). Pada kalimat dengan adjektiva taisetsu, juuyou dan daiji sebagai modifikator (penerang) kata benda (meishi), adjektiva tersebut sama-sama bisa digunakan untuk menerangkan objek yang berupa benda konkret maupun abstrak. Kemudian, adjektiva taisetsu dan daiji dapat digunakan menyatakan makna kehati-hatian, sedangkan adjektiva juuyou tidak dapat digunakan. Pada kalimat dengan adjektiva taisetsu, juuyou dan daiji sebagai modifikator (penerang) kata kerja (doushi), adjektiva taisetsu dan daiji bisa digunakan pada pola ~ni naru dan ~ni suru, sedangkan juuyou hanya bisa digunakan pada pola ~ni naru. Adjektiva taisetsu dan daiji digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang sifatnya subjektif atau penilaian yang melibatkan perasaan. Sedangkan juuyou digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang bersifat objektif atau penilaian umum dari masyarakat. Adjektiva taisetsu, juuyou dan daiji dapat saling menggantikan pada konteks tertentu.
SPEECH STRATEGIES PERFORMED BY STEVE JOBS IN THE LAUNCHING OF IPHONE 4 PUTRA, ANGGAYUH ADITYA BUDI UTAMA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 9 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.816 KB)

Abstract

Keywords: Public Speaking, Speech, Persuasive Speech, Elements of PersuasiveSpeech, Speech Strategies, Steve Jobs, iPhone 4 Speech is one of many ways to deliver our messages.The researcher conducts a study about speech strategies that used by Steve Jobs in the Launching of iPhone 4.There are two problems to be solved in the study, namely: (1) What are the elements of persuasive speech to indicate Steve Jobs speech in launching iPhone 4 (2) What speech strategies are used by Steve Jobs in launching iPhone 4.This study uses qualitative approach since the data are in the form of words rather than number. In this study the data are the utterances from Steve Jobs as the CEO of Apple.Inc. The data are analyzed based on the theory of Public Speaking by Steven A. Beebe and Susan J. Beebe (2005).This study has found out that Steve Job appliedThe elements of persuasive speech in his Steve Jobs’ speech. Those elements are attitudes and beliefs. Some certain strategies are used in his speech when he launches iPhone 4 in 2010. Those strategies are Omission, Suspension, Rhetorical Question, and Repetition. The application of his strategies has purpose to attract the audience to buy his new product.The writer expected that the next researcher to be able to conduct a research with exploring more the elements of persuasive speech.Speechincludes in the body of communication, so we can explore about any kind of speech strategy and we should know what are the elements of speech that should to be fulfill when we want to make a memorable speech.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 1, No 1 (2017) Vol 2, No 10 (2015) Vol 1, No 10 (2015) Vol 3, No 6 (2015) Vol 3, No 5 (2015) Vol 3, No 4 (2015) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 9 (2015) Vol 2, No 8 (2015) Vol 2, No 7 (2015) Vol 2, No 6 (2015) Vol 2, No 5 (2015) Vol 2, No 4 (2015) Vol 2, No 3 (2015) Vol 2, No 2 (2015) Vol 2, No 1 (2015) Vol 1, No 9 (2015) Vol 1, No 8 (2015) Vol 1, No 7 (2015) Vol 1, No 6 (2015) Vol 1, No 5 (2015) Vol 1, No 4 (2015) Vol 1, No 3 (2015) Vol 1, No 2 (2015) Vol 1, No 1 (2015) Vol 6, No 10 (2014) Vol 5, No 10 (2014) Vol 4, No 10 (2014) Vol 4, No 10 (2014) Vol 3, No 10 (2014) Vol 7, No 8 (2014) Vol 7, No 7 (2014) Vol 7, No 6 (2014) Vol 7, No 5 (2014) Vol 7, No 4 (2014) Vol 7, No 3 (2014) Vol 7, No 3 (2014) Vol 7, No 2 (2014) Vol 7, No 1 (2014) Vol 6, No 9 (2014) Vol 6, No 8 (2014) Vol 6, No 7 (2014) Vol 6, No 6 (2014) Vol 6, No 5 (2014) Vol 6, No 4 (2014) Vol 6, No 3 (2014) Vol 6, No 2 (2014) Vol 6, No 1 (2014) Vol 5, No 9 (2014) Vol 5, No 8 (2014) Vol 5, No 7 (2014) Vol 5, No 6 (2014) Vol 5, No 5 (2014) Vol 5, No 5 (2014) Vol 5, No 4 (2014) Vol 5, No 3 (2014) Vol 5, No 2 (2014) Vol 5, No 1 (2014) Vol 4, No 9 (2014) Vol 4, No 8 (2014) Vol 4, No 7 (2014) Vol 4, No 6 (2014) Vol 4, No 5 (2014) Vol 4, No 4 (2014) Vol 4, No 3 (2014) Vol 4, No 2 (2014) Vol 4, No 1 (2014) Vol 3, No 9 (2014) Vol 3, No 8 (2014) Vol 3, No 7 (2014) Vol 3, No 6 (2014) Vol 3, No 5 (2014) Vol 3, No 4 (2014) Vol 3, No 3 (2014) Vol 3, No 2 (2014) Vol 2, No 10 (2013) Vol 1, No 10 (2013) Vol 3, No 1 (2013) Vol 2, No 9 (2013) Vol 2, No 8 (2013) Vol 2, No 7 (2013) Vol 2, No 6 (2013) Vol 2, No 5 (2013) Vol 2, No 4 (2013) Vol 2, No 3 (2013) Vol 2, No 2 (2013) Vol 2, No 1 (2013) Vol 1, No 9 (2013) Vol 1, No 8 (2013) Vol 1, No 7 (2013) Vol 1, No 6 (2013) Vol 1, No 5 (2013) Vol 1, No 4 (2013) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue