cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Elementary: Islamic Teacher Journal
ISSN : 23550155     EISSN : 25030256     DOI : -
Core Subject : Education,
ELEMENTARY Journal (Print ISSN: 2355-0155; Online ISSN: 2503-0256) is an Islamic teacher journal published by Islamic Elementary School Teacher Education Study Program (PGMI), Islamic Education (Tarbiyah) Department, State College on Islamic Studies (STAIN) Kudus. Elementary is published twice a year (every six months, i.e. January and July) as scientific communication means of academic people in the study of Islamic Elementary School Teacher Education. Editorial Board receives the articles from the educators, observers, researchers on Islamic Elementary School Teacher Education to be published after having tight selection, peer review, and serious editting.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY" : 20 Documents clear
Analisis Matematis Pengurangan pada Bilangan Bulat dengan Penggunaan Dekak-Dekak di MI Nurul Huda nurdyansyah, nurdyansyah
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v7i2.6366

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (1) cara meningkatkan pemahaman konsep pengurangan bilangan bulat melalui penggunaan dekak-dekak peserta didik kelas V MI Nurul Huda, (2) penggunaan dekak-dekak dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep pengurangan bilangan.Penelitian ini menggunakan rancangan PTK. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas V sebanyak 23 peserta didik. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi ,tes, dan wawancara. Teknik analisis data yang dipakai adalah t-tes.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengurangan pada bilangan bulat dengan penggunaan dekak-dekak dilakukan dengan tahap (1) pemahaman konsep, (2) penentuan konsep , dan (3) pemantapan materi. Pada tahap pemahaman konsep peserta didik secara kelompok dibimbing oleh pendidik menggunakan media dekak-dekak, (a) peserta didik membagi manik-manik berwarna merah dan hitam, (b) melakukan pengerjaan pengurangan bilangan bulat dengan memindaahkan manik-manik merah atau hitam pada tempatnya untuk mencari hasil pengurangan bilangan bulat. Penggunaan dekak-dekak dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep bilangan bulat peserta didik kelas V MI Nurul Huda dapat dilihat dari nilai t-tes yang menyatakan ada peningkatan pemahaman sebesar 32% dari sebelumnya. Adapun rata-rata nilai tes peserta didik pada siklus I (65,9) dan mengalami peningkatan pada siklus II (83,3).Berdasarkan hasil penelitian, disarankan: (1) kepada pendidik dalam kegiatan pembelajaran matematika hendaknya dapat menggunakan media dekak-dekak pada konsep bilangan bulat,(2) kepada pendidik matematika agar dapat melakukan penelitian tindakan yang sama atau mengembangkan penelitian ini pada kelas-kelas yang lain di MI Nurul Huda secara berkesinambungan.  
Meningkatkan Kecintaan Anak pada Al Qur’an Melalui “Kebun Qur’an” (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Enterpreneur Al Mawaddah Kudus) Rochanah, Rochanah
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v7i2.6098

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Secara eksplisit, permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian ini adalah; bagaimana upaya meningkatkan kecintaan anak pada al Qur’an melalui eduwisata kebun qur’an yang terdapat di pondok pesantren enterpreneur Mawaddah Kudus. Lokus penelitian ini adalah pondok pesantren enterpreneur al Mawaddah Kudus. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya meningkatkan kecintaan anak pada al Qur’an melalui eduwisata kebun qur’an Mawaddah yakni dengan menyajikan berbagai buah dan tumbuhan yang disebutkan di Al Qur’an. Selain itu, anak diajak untuk membaca surat dalam al Qur’an yang menyebutkan buah, misalnya buah tin dalam surat at tin. Anak juga dijelaskan tentang manfaat yang terdapat pada masing-masing buah.  Dengan cara tersebut, diharapkan akan semakin menambah kecintaan anak pada al Qur’an. 
High Order Thinking Skill dalam Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar di Era Industri 4.0 Mubarok, Husni
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v7i2.6107

Abstract

The 2013 curriculum emphasizes the importance of High Order Thinking Skills and developing character values. It aims to balance intellectual ability and character in accordance with national education goals. This study aims to discuss a) the concept of High Order Thinking Skill, b) the concept of character building, and c) analysis of High Order Thinking Skills for character building elementary school students. The method used is library research with a qualitative approach. The research method is content analysis.The results of this study are 1) Higher Order Thinking Skill is a process of thinking critically, creatively, analytically to information and data in solving problems with cognitive, affective, and psychomotor skills that become a unity in the learning and teaching process. 2) Character is a way of thinking and behaving that characterizes each individual to live and work together. 3) The application of HOTS in the industrial era 4.0 using 4Cs Learning (critical thinking, communication, collaboration, and creativity) are four skills to foster character in elementary school students.  
Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris SD/MI di Era Revolusi Industri 4.0 rosyida, ulva fatiya
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v7i2.6049

Abstract

AbstractToday, English for students of Elementary School is not included in the curriculum. It has been only taught as an additional subject or Mulok. This policy should be revised since Indonesia has been going towards 4.0 Industry Revolution Era. In this era, there is a blended global digital interaction between online and industry. Here, English is really needed for getting and sharing information around the world. Therefore, preparing young students with English is very crucial. Besides, they should have Higher Order Thinking Skills or HOTS to face this era. Having English skill and HOTS, the Indonesian students and people are ready to compete with all competitors around the world. 
Penilaian HOTS dan Penerapannya di SD/MI taubah, mufa
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v7i2.6368

Abstract

Abstrack: This research is included in the type of field research by carrying out data mining on subjects at the data source. This study wants to know a description of what is the assessment of learning based on HOTS and how the Application of Assessment of Hots (Higher Order Thinking Skills) in learning in MI (Madrasah Ibtidaiyah). Higher Order Thinking Skill-based assessment is a way of thinking at a higher level than memorizing, or retelling something that is told by others. In the determination needed the ability of teachers.Each subject teacher should be creative in developing HOTS questions in accordance with KI-KD, which are possible in the subjects they teach. Teacher's insight into global issues, skills in choosing stimulus questions, as well as the ability to choose competencies tested, are important aspects that must be considered by teachers, in order to produce quality items. The mistake of understanding the concept of HOTS by the teacher will have an impact on learning model errors that are increasingly ineffective and unproductive. 
Penerapan Model Student Teams Achiement Divisions untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas IV SD 8 Kandangmas Susanti, Susanti
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v7i2.5218

Abstract

This study aims to improve student learning outcomes using the Student Teams Achiement Divisions learning model for fourth grade students of SD 8 Kandangmas. This study uses Classroom Action Research, consisting of four stages, namely: planning, implementation, observation, and reflection. The results of this study show that the results of observation of learning activities in the first cycle reached 69% with the criteria of Enough and the second cycle increased to 83% with the criteria of Good. The observation results of the management of teacher learning in the first cycle reached 78% with the criteria of Good and in the second cycle increased to 88% with the criteria Very Good. The results of student evaluation tests in the pre-cycle with an average value of 57, in the first cycle increased to 74 and in the second cycle to 86 with the criteria complete. the average learning outcomes achieved 85.3 with classical completeness reaching 90%. The conclusion of this study is through the use of the Student Teams Achiement Divisions learning model can improve the learning outcomes of fourth grade students of SD 8 Kandangmas.
Kompetensi Pendidik MI di Era Revolusi Industri 4.0 Noor, Fu'ad Arif
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v7i2.6386

Abstract

Abstract Answering the challenges of the industrial revolution era 4.0 or the fourth world industrial revolution where technology has become the basis in human life. By preparing quality students who are able to compete globally, and mastering the development of technology is important for everyone and important for the future of a country. It is the teacher's job to improve his teacher's competence in facing this digital era. As a professional educator, teachers are required to have various competencies. The qualifications of SD / MI teachers must be D-IV or S-1, while the competencies that must be possessed by teachers according to the teacher and lecturer Law include pedagogical competencies, personality competencies, social competencies, professional competencies, and leadership competencies. This article discusses how the five competencies can be optimized to face the industrial revolution 4.0 where technology is developing rapidly and teachers must be able to adjust to technological developments. This research is included in the study of descriptive studies from various scientific sources. It was found that to face the era of the industrial revolution 4.0 a teacher must have the competencies set by PMA 16/2010, it does not stop there, a teacher must also have the ability or other basic skills that can support professionalism in the era of the industrial revolution 4.0. Abstrak Menjawab tantangan era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia ke-empat dimana teknologi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Dengan menyiapkan peserta didik yang berkualitas dan mampu bersaing secara global, dan menguasai perkembangan teknologi merupakan hal yang penting untuk semua orang dan penting bagi masa depan suatu negara. Sudah menjadi tugas guru untuk meningkatkan kompetensi keguruannya dalam menghadapi era digital ini. Sebagai pendidik yang profesional, guru dituntut memiliki berbagai kompetensi. Secara kualifikasi guru SD/MI harus D-IV atau S-1, sedangkan kompetensi yang harus dimiliki guru menurut Undang-undang guru dan dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi professional, dan kompetensi kepemimpinan. Artikel ini membahas bagaimana kelima kompetensi tersebut dapat dioptimalkan guna menghadapi revolusi industri 4.0 dimana teknologi berkembang pesat dan guru harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kajian deskriptif dari berbagai sumber ilmiah. Didapati bahwa untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 seorang guru harus memiliki kompetensi yang telah ditetapkan oleh PMA 16/2010, tidak cukup sampai di situ, sorang guru juga harus memiliki kemampuan atau keterampilan dasar lainnya yang dapat menunjang keprofesionalitas di era revolusi industri 4.0.
Penggunaan Metode Talking Stick untuk Meningkatkan Kampuan Hands-On Siswa pada Materi Bangun Ruang di MI Islamiyah Dinoyo Terdepan Lamongan FITRIA, MUSAADATUL; Fitriana, Dina
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v7i2.6108

Abstract

Abstrak: Pada pembelajaran materi Bangun Ruang di MI Islamiyah Dinoyo Terdepan Deket Lamongan terdapat permasalahan diantaranya terlihat siswa cenderung pasif dan suasana di kelas kurang menyenangkan dikarenakan guru lebih dominan menggunakan metode ceramah dengan model teaching center sehingga berdampak pada hasil belajar yang kurang maksimal yaitu terdapat beberapa hasil belajar siswa kurang dari KKM yang ditentukan 75 berjumlah 40% dari 24 keseluruhan jumlah siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui penerapan metode talking stick untuk meningkatkan kemampuan hands-on (2) Mengetahui peningkatan kemampuan hands-on dengan menggunakan metode talking stick. Metode talking stick termasuk salah satu metode pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokok yang diajarkan oleh guru. Pembelajaran dengan metode talking stick sangat cocok diterapkan pada pendidikan Dasar (SD/MI), karena selain melatih kemapuan psikomotor dan kognitif, pembelajaran ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat siswa aktif. Metode talking stick ini sangat tepat digunakan dalam pengembangan hands-on. Peneliti yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain: observasi, wawancara, dokumentasi, pengukuran tes, dan catatan lapangan. Analisis yang digunakan peneliti menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Urutan kegiatan penelitian mencakup 4 tahap meliputi: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Hasil penelitian diperoleh data bahwa adanya peningkatan kemampuan hands-on siswa pembelajaran materi Bangun Ruang pada siswa kelas IV dari 2 siklus yang telah dijalankan serta dapat memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pada pelaksanaan siklus I pada kemampuan Hands-On siswa dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM 75 sebanyak 60% dari 24 jumlah keseluruhan siswa yang hadir dan pada siklus II jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM mencapai 82% terdapat peningkatan sebanyak 25% dari siklus I ke siklus II dengan nilai Rata-Rata kemampuan Hands-On siklus I sejumlah 75,8 dan pada siklus II nilai rata-rata 80,16 peningkatan sebesar 4,36. Berdasarkan hasil analisis data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengunaan metode talking stick dapat meningkatkan kemampuan Hands-On pada materi Bangun Ruang serta pelaksanaannya dapat berjalan dengan efektif dan efesien.
Pengembangan Media Pembelajaran Augmented Reality (AR) di Kelas V MI Wahid Hasyim Mukti, Fajar Dwi
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v7i2.6351

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui hasil respon guru dan siswa sehingga media layak digunakan dalam pembelajaran. Model pengembangan yang digunakan dalam media ini adalah model 4D Thiagarajan yang telah dimodifikasi. Tahapan yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), dan Develop (pengembangan). Media pembelajaran  Augmented Reality (AR) ini dinilai oleh 1 orang ahli media, 1 orang ahli materi, 1 orang peer reviewer, 1 orang guru kelas V dan 10 siswa kelas V MI Wahid Hasyim untuk mengetahui tanggapan siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket dan evaluasi menggunakan bentuk uraian non objektif untuk uji kualitas produk media pembelajaran. Hasil penelitian adalah respon atau tanggapan guru kelas V Sangat Baik dengan diperoleh persentase 82.57%. Begitu juga tanggapan siswa diperoleh persentase 90.2%  dengan tanggapan positif sehingga media pembelajaran memiliki kategori kualitas pada kriteria Sangat Baik yang didukung juga dengan hasil nilai siswa yang mengalami penaikan 35.8%. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa media pembelajaran Augmented Reality (AR) di kelas V MI Wahid Hasyim layak dipergunakan sebagai sumber belajar siswa.
Pengembangan Model Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus nahrowi, mahfud
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v7i2.6005

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan penilaian autentik dalam pembelajaran tematik berbasis HOTS bagi guru kelas V  Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.Metode penelitian ini menggunakan Research and Development (R & D) dari Borg and Gall. Prosedur pengembangan model menggunakan ADDIE dengan lima langkah yakni  analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Sumber data berupa dokumentasi kinerja penilaian guru, angket, observasi, wawancara,  ujicoba model. Subjek penelitian yaitu  guru dan  Kepala Madrasah. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan  kuesioner, angket, wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif.  Hasil penelitian menunjukkan pengembangan model penilaian autentik kurikulum 2013 dalam pembelajaran tematik berbasis HOTS guru kelas V MI di Kecamatan Gebog sangat penting dan dibutuhkan mulai  dari kinerja sistem; perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut. Begitu juga komponen sistem; guru dan sarana prasarana. Produk pengembangan berupa Buku Panduan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Berbasis HOTS. Hasil uji kelayakan buku panduan dari pakar dan praktisi diperoleh nilai 83,33 dalam kategori sangat layak. Adapun Hasil uji coba terbatas dan uji coba diperluas terhadap penggunaan produk didiskripsikan terdapat peningkatan kualitas kemampuan guru dalam melaksanakan penilaian autentik sebesar 30,29% dari uji coba terbatas 54,29% naik menjadi 84,57% sehingga produk dapat dikategorikan efektif dan layak digunakan sebagai panduan oleh guru kelas V MI di Kecamatan Gebog.Kata Kunci: Penilaian Autentik, Pembelajaran Tematik, Higher Order Thinking Skill (HOTS)  ABSTRACT  The study aims to develop authentic assessment model in HOTS-based thematic learning for the fifth grade teachers of Madrasah Ibtidaiyah in Subdistrict of Gebog in Kudus Regency.This research method used Research and Development (R & D) design from Borg and Gall. The model development procedure used five steps of ADDIE, namely analyze, design, development, implementation, and evaluation. The sources of data were the documentation of teacher assessment performance, questionnaire, observation, interview, and model trial. The research subjects were the teachers and the principal. The techniques and instruments for collecting data used questionnaire, interview, observation, documentation and test. Validity test of the data used triangulation. Data analysis techniques used quantitative and qualitative.Result of the research shows the development of curriculum 2013 authentic assessment model in HOTS-based thematic learning for the fifth grade teachers of Madrasah Ibtidaiyah in Subdistrict of Gebog  is very important and needed starting from performance system; planning, implementation, evaluation, reporting and following-up. It is also component system; teacher and infrastructure. The development product is a guidebook in HOTS-based thematic learning. The proper test result of a guidebook from experts and practitioners obtained  value of 83.33 in the very feasible category. The results of limited trials and expanded trials in using product described by improving the quality of teachers' ability in doing authentic assessment was 30,29 % of limited trials 54,29 % increased to 84.57% so that the product is effective and appropriate used as guidance by the fifth grade teachers of Madrasah Ibtidaiyah in Gebog Subdistrict.Keywords: Authentic Assessment, Tematic Learning, Higher Order Thinking Skill (HOTS)

Page 1 of 2 | Total Record : 20