cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Media Akademika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 125 Documents
Hakikat Pembiayaan Pendidikan Armida, Armida
Media Akademika Vol 22, No 3 (2007)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article is trying to open broad vision on educational budgeting or financial management. This descriptive analytical approach article highlights the vision of some experts on education budget/finance starting from the nature of education economic finance or budget-discussing direct cost and indirect one. Then, the writer highlights the revenues or incomes and the real implementation of the budget in schools as well as its affectivity and efficiency. This article is ended with the closing remarks.
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR AKIDAH AKHLAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS IX E MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI OLAK KEMANG KOTA JAMBI Aziz, Nurazmi
Media Akademika Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah di kelas IX E MTsN Olak Kemang Jambi.  Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru. Tindakan dilakukan dua siklus yang terdiri dari: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas IX EMTsN Olak Kemang Jambi. Data penelitian dikumpulkan  dengan lembar observasi dan catatan lapangan. Data dianalisis secara deskriptif.Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pembelajaran akidah ahlak dengan pembelajaran berbasis masalahdapat meningkatkan aktivitas MTsN Olak Kemang Jambi. Hasil analisis data  menunjukan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa untuk setiap indikator yang diteliti. Peningkatan aktivitas siswa yang dimaksud adalah terjadinya peningkatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa aktif merespon pertanyaan guru menyelesaikan soal-soal, mengemukakan alasan, menjelaskan kepada teman, mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan membuat kesimpulan.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA SANKSI HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TENTANG SANKSI HUKUM TERHADAP PELAKU ABORTUS adnan, Latifah
Media Akademika Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Both positive law and Islamic law considers absortion as a despicable  act, because  it is opposen to moral and ethical. And the perpetrators of such acts  are entitled to legal sanctions as a  result if indecency that they did. This study discusses the legal  punishment of abortus provocatus according to the concept of Imam Maliki and Imam Syafi’I. In the opinion of Imam Maliki  and Imam Syafi’i, those who perform abortion intentionally (abortus provocatus) subject to two legal sanctions, namely diyat law sanctions (fines) and kifarat law sanctions.
INTELEKTUAL MUSLIM DI BIDANG SCIENCE karolina, asri
Media Akademika Vol 31, No 4 (2016)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebenaran adalah tujuan yang paling utama dari manusia. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia pasti menginginkan kebenaran karena fitrah manusia mencari kebenaran. Manusia mencari kebenaran pada sumber pengetahuan yang mereka anggap benar dan kebenaran ilmiah dalam ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan salah satu hasil dari usaha manusia untuk memperadab dirinya. Hal ini yang sudah lama diperjuangkan oleh para intelektual muslim, yaitu mencari kebenaran-kebenaran ilmiah dalam ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan karya-karya dalam bidang sains. Para intelektual muslim telah melakukan penelitian-penelitian yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan di berbagai bidang, yaitu astronomi, fisika, kimia, dan kedokteran. Kemampuan para intelektual Muslim dalam bidang sains, tidak hanya menemukan hal-hal sebelumnya belum dikaji oleh para ilmuwan Yunani, India, China, Persia dan lainnya, melainkan juga para intelektual Muslim di bidang sains ini telah menjadi dasar dan inspirasi bagi pengembangan sains di Eropa dan Barat, yang pada tahap selanjutnya digunakan untuk membawa kemajuan negara mereka. Pesatnya pengembangan sains oleh para intelektual muslim ini tidak terlepas pada dukungan para pemimpin yang memusatkan perhatiannya pada pengembangan sains. Besarnya dukungan politik dan perhatian pemerintah serta kebijakan anggaran pemerintah diinfestasikan untuk kemajuan para intelektual muslim di bidang sains. Secara sosiologis tumbuh dan berkembangnya sains dalam Islam bukan hanya dipengaruhi oleh ajaran dasar Al-Qur’an dan As-Sunnah yang menekankan pada pembangunan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam serta perintah untuk menuntut ilmu bagi setiap muslim dan muslimah. Selain itu, karena tuntutan kebutuhan hidup, budaya, dan tradisi intelektual yang berkembang di daerah-daerah dan Negara-negara yang berada di bawah imperium Islam. Tumbuh dan berkembangnya sains dalam Islam juga dipengaruhi oleh tradisi intelektual dari para ulama, situasi dan kondisi keamanan yang baik, kemajuan dan kesejahteraan dalam bidang ekonomi, latar belakang keluarga dari setiap ilmuwan dan didorong untuk meluaskan wilayah kekuasaan Islam, dengan kata lain melakukan ekspansi. Kemajuan yang telah berkembang dalam bidang sains yang telah dilakukan para intelektual Muslim telah menjadi rujukan utama dalam pengembangan sains pada saat ini.
ANALISIS SIKAP KERJASAMA SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI COOPERATIVE LEARNING yanuarti, eka
Media Akademika Vol 31, No 4 (2016)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia pendidikan saat ini sedang mengalami krisis dan masalah dalam berbagai hal, tidak hanya dalam hal prestasi juga pada aspek sosial para siswanya. Pada umumnya gejala masalah sosial ini tampak pada perilaku keseharian para siswa. Sikap-sikap individualistis, egoistis, acuh tak acuh, kurangnya rasa tanggung jawab, malas dalam berkomunikasi, selain itu munculnya perilaku-perilaku kekerasan, pemaksaan kehendak, pengrusakan, konflik antar kelompok serta tawuran antar siswa merupakan fenomena yang menunjukkan adanya kehampaan nilai sosial dalam kehidupan sehari-hari. Cooperative Learning merupakan salah satu model pembelajaaran terpadu dengan menumbuhkan kerja sama dalam pembelajaran. Di mana dalam proses belajar tidak harus dari guru menuju siswa, siswa dapat juga saling mengajar siswa yang alinnya. Komunikasi dibangun dengan melibatkan siswa dan guru yang terjalin secara seimbang, yaitu komunikasi antara guru dan siswa, siswa dengan guru dan sesama siswa.

Page 13 of 13 | Total Record : 125