cover
Contact Name
Dody Tri Kurniawan
Contact Email
dodytri@wiraraja.ac.id
Phone
(0328) 664272
Journal Mail Official
faperta@wiraraja.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5 Patian – Sumenep 69451
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
CEMARA
ISSN : 20873484     EISSN : 24608947     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Cemara (Cendekiawan Madura) terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Nopember Berisi tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori dalam bidang pertanian.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)" : 7 Documents clear
STRATEGI NAFKAH PETANI JAGUNG LOKAL MADURA (Studi Kasus Desa Guluk-Guluk Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep) Safira Widyasmita; Isdiana Suprapti
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i2.974

Abstract

Tingginya angka petani jagung lokal di Desa Guluk-Guluk pada tahun 2018 tidak selaras dengan harapan kapitalisasi jagung hibrida yang akan menjadi penggerak perekonomian masyarakat Madura. Tahun 2018 pula Sumenep mencapai angka kemiskinan tertinggi di Madura. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Tipe modal nafkah; (2) Klasifikasi strategi nafkah; (3) Hubungan tipe modal terhadap klasifikasi strategi nafkah. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis kualitatif dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani jagung lokal di Desa Guluk-Guluk menerapkan kelima tipe modal yaitu modal manusia, alam, sosial, finansial, dan fisik pada strategi nafkah ganda. Tingkat hubungan menunjukkan bahwa modal sosial dan modal alam memiliki nilai sig < 0,05 yang berarti terdapat hubungan signifikan antara modal tersebut dengan strategi pola nafkah ganda.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA MINUMAN SUSU ISEE MILK DI KOTA YOGYAKARTA Dinar Rafika Puspitasari; Satria Bhirawa Anoraga
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i2.999

Abstract

Masyarakat Indonesia sebagian besar bekerja pada sektor pertanian, karena Indonesia termasuk ke dalam negara agraris. Sektor pertanian juga meliputi peternakan dan perkebunan, produk peternakan yang menjadikan Indonesia unggul dalam pengolahan makanan salah satunya susu. Pengolahan susu menjadi alternatif untuk dijadikan bahan baku utama dalam industri, termasuk Industri ISEE MILK yang terletak di Yogyakarta. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis finansial terhadap produk milik ISEE MILK. Berdasarkan perhitungan analisa diperoleh hasil Break Even Point, perhitungan BEP dilakukan pada harga normal, BEP kenaikan sepuluh persen, BEP kenaikan dua puluh persen, dan BEP kenaikan tiga puluh persen. Hasil perhitungan BEP normal, didapatkan BEP volume atau unit sebesar 7.350 buah dan BEP waktu selama 49 bulan dengan BEP rupiah mencapai Rp1.102.610,261. Hasil Perhitungan NPV dengan persentase bunga sebesar tujuh persen didapatkan hasil NPV. Perhitungan NPV dengan persentase bunga sebesar tujuh persen didapatkan hasil NPV tahun pertama sebesar Rp616.072.430, tahun kedua sebesar Rp575.768.626, tahun ketiga sebesar Rp538.101.520. Nilai ratio B/C sebesar 5,11 dengan nilai Payback periode adalah 0,04 tahun sehingga berdasarkan analisis yang dilakukan usaha Industri ISEE MILK layak untuk dijalankan dan dikembangkan.
MANAJEMEN TANAMAN SEHAT BUDIDAYA PADI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI Harfafina Riastyadiningrum; Ida Ekawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i2.1145

Abstract

Pengelolaan usahatani padi dengan penggunaan pupuk dan pestisida anorganik berdampak pada keseimbangan agroekosistem, dan mengancam keberlanjutan produksi. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh penerapan MTS terhadap produksi dan pendapatan usahatani padi serta mengetahui faktor produksi yang dominan.Pengumpulan data menggunakan metode survey. Data dianalisis dengan uji t dan fungsi produksi Cobb Douglas. Hasil analisis menunjukkan penerapan MTS signifikan meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani padi. Luas lahan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi produksi padi. MTS perlu diterapkan berkelanjutan agar keberlanjutan produksi tercapai.
ANALISIS DAYA SAING KACANG HIJAU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP Ribut Santosa
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i2.1146

Abstract

Kacang Hijau merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak diusahakan oleh petani Indonesia khususnya di Kecamatan Saronggi. Kacang hijau memiliki peluang cukup terbuka diera perdagangan bebas. Hal ini ditandai dengan adanya ekspor baik berupa konsumsi segar maupun olahan yang meningkat. Keberhasilan akan ditentukan oleh keunggulan daya saing komoditas yang dihasilkan dalam menghadapi persaingan yang ketat. Tujuan penelitian. untuk mengetahui nilai keuntungan dan keunggulan serta dampak kebijakan pemerintah terhadap usahati kacang hijau. Penelitian dilakukan di Desa Saronggi Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Untuk menganalisis hipotesis pertama, kedua dan ketiga yaitu daya saing dan dampak kebijakan pemerintah terhadap usahatani kacang hijau digunakan alat analisis matrik kebijakan atau Policy Analysis Matrix (PAM) yang dikembangkan oleh Monke dan Pearson (1989). Model ini berupa suatu matrik yang disusun dengan memasukkan komponen–komponen utamanya penerimaan, biaya, dan profit (Soetriono, 2006). Hasil analisis PAM akan memberikan informasi tentang profitabilitas, daya saing suatu komoditas baik dari efisiensi ekonomik (keunggulan komparatif) maupun efisiensi finansial, dampak kebijakan pemerintah terhadap sistem komoditi tersebut. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan secara spesifik dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Usahatani kacang hijau yang ditanam di Desa Saronggi Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep menguntungkan dan mampu bersaing, serta layak untuk diusahakan. 2. Usahatani kacang hijau memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. 3. Kebijakan pemerintah tidak memberikan dampak positif atau tidak berpihak baik dari segi output dan input tradable terhadap petani kacang hijau di Kabupaten Sumenep.
PERILAKU KELOMPOK PETANI KOPI RAKYAT MENGIKUTI KELOMPOK DAN YANG TIDAK MENGIKUTI KELOMPOK TANI DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER Irwan Gunawan; Cakti Indra Gunawan; Budi Prihatminingtyas
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i2.1147

Abstract

Indonesia termasuk lima besar eksportir kopi dunia, negara tujuan utama adalah negara-negara eropa seperti Jerman, Belanda, Italia, selain itu yang cukup kontinu adalah ekspor ke Amerika Serikat. Lebih lanjut, suatu laporan oleh Organisasi Kopi Internasional menurut ICO, 2005,menunjukkan bahwa harga kopi mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, harga kopi ekspor Indonesia menurun dua persen. Walaupun kopi merupakan komoditi ekspor penting, ketidakpastian harga dan selalu terjadi penurunan harga dipasar ekspor maka perlu menyoroti pentingnya pasar kopi domestik. Rata-rata biaya produksi pada petani yang mengikuti kelompok sebesar Rp 7.626.722 per hektar, dengan tingkat penerimaan sebesar Rp 23.430.794per hektar, dan nilai R/C yang di peroleh sebesar 3,18, berarti setiap rupiah biaya yang dikeluarkan dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 3,18. Dengan demikian maka usahatani kopi rakyat yang mengikuti kelompok sudah efisien. Petani yang tidak mengikuti kelompok rata-rata biaya produksi sebesar Rp 5.786,003 per hektar, dengan tingkat penerimaan sebesar Rp 11.820.368per hektar,dan nilai R/C yang di peroleh sebesar 2,08. Artinya setiap rupiah biaya yang dikeluarkan dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 2,08. Test Of Homogenity of Variances” di atas diketahui nilai signifikansi. Variabel kopi rakyat berkelompok dan kopi rakyat tidak berkelompok adalah sebesar 0,343. Karena nilai Sig 0,343 > 0,05 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas diatas, dapat disimpulkan bahwa varians data kopi rakyat berkelompok dan kopi rakyat tidak berkelompok adalah sama atau homogen.Berdasarkan uji ANOVA yang dilakukan terhadap produksi diperoleh hasil Fhitung = 0,487 df3 = 1, df4 = 78. Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan Fhitung danFtabel yaitu jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, Fhitung < Ftabel maka H0 diterima. Fhitung dari output adalah 0,487 sedangkan Ftabel bisa dihitung pada tabel F. Dari tabel F didapat angka 3.96347, F tabel bisa diperoleh secara praktis menggunakan software Excel dengan menulis pada sel = FINV(0,05;1;78). Dengan tabel seperti diatas terlihat bahwa Fhitung < Ftabel, 0,487 < 3.96347 maka H0 diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan, maka tidak perlu dilanjutkan dengan uji lanjutan
KELAS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN VANILI DI KECAMATAN BALANTAK KABUPATEN BANGGAI Muliyanto Riswanto; Mihwan Sataral; Hertasning Yatim; Hidayat A Katili
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i2.1148

Abstract

Kajian evaluasi lahan perlu dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan lahan yang berpotensi untuk pengembangan komoditi perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman Vanili (Vanilla planifolia) serta mengethui faktor pembatas apakah yang menjadi kendala dalam pengembangan tanaman Vanili di Desa Mamping Kecamatan Balantak. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mamping Kecamatan Balantak dengan metode indeks lahan menurut Storie (1985), dimana S = A× B × C × Xn. Hasil penelitian untuk Kelas kesesuaian lahan (KKL) pedon (Profil-1, Profil-2) termasuk dalam kategori kelas 3 (sedang), sehingga dapat diarahkan untuk pengembangan tanaman Vanili, namun membutuhkan pengelolaan lahannya (pemupukan) yang teratur. Pada Profil-3 perlunya penataan dalam olah tanah agar menjaga kestabilan dari suatu lahan untuk tanaman Vanili jangka panjang. Selanjutnya faktor pembatas untuk penggunaan lahan tanaman Vanili di pedon (Profil-1, 2 dan 3) yakni lapisan atas yang bertekstur sedang dan kurangnya kandungan bahan organik, N dan K, bertekstur liat yang tinggi serta drainase tanah yang kurang baik.
SELEKSI MASSA DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG LOKAL VARIETAS GULUK-GULUK Henny Diana Wati; Ida Ekawati; Purwati Ratna Wahyuni
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i2.1149

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menerapkan seleksi massa dalam upaya meningkatkan produktivitas jagung lokal varietas guluk-guluk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam bentuk evaluasi populasi awal P0 dan populasi P1 tanaman jagung lokal varietas guluk-guluk, komponen produksi yang diamati, meliputi : 1). Berat biji per tongkol, 2). Berat tongkol tanpa biji, 3). Jumlah biji per tongkol, 4) Jumlah biji dalam satu baris per tongkol, dan 5). Panjang tongkol. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis uji t-test pada taraf 5%. Hasil penelitian setelah satu siklus dari populasi awal (P0) hingga populasi hasil seleksi (P1) menunjukkan kemajuan yang berbeda nyata untuk semua sifat yang diamati. Pada populasi hasil seleksi (P1) terjadi peningkatan nilai rerata populasi pada semua sifat yang di amati Hal ini berarti masih memerlukan seleksi lebih lanjut pada populasi P1.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2020 2020