Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ALIH TEKNOLOGI PESTIDA NABATI BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL PADA PETANI PADI Ida Ekawati; Zasli Purwanto
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.951 KB) | DOI: 10.24929/fp.v10i1.34

Abstract

Ketergantungan petani terhadap pestisida kimia dalam budidaya tanaman telah menyebabkan pencemaran lingkungan, timbulnya resistensi hama, menurunnya populasi musuh alami. Dampak ini dapat berpengaruh terhadap keberlanjutan produksi pangan. Oleh karena itu, diperlukan teknologi pengendalian organisme pengganggu yang ramah lingkungan seperti teknologi pestisida nabati. Alih teknologi ini menjadi penting untuk mengurangi atau menghilangkan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia. Kegiatan alih teknologi dilaksanakan melalui pelatihan pembuatan pestisida nabati pada petani padi yang tergabung dalam kelompok tani Sumber Hasil Desa Patean Sumenep. Sebelum pelatihan dilakukan observasi untuk mengetahui potensi sumberdaya local. Hasil observasi dan diskusi pada saat pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar petani belum mengenal pestisida nabati. Petani juga belum memahami potensi sumberdaya local yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pestisida nabati. Setelah pelatihan muncul persepsi bahwa pestisida nabati dapat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman dan aman bagi musuh alami. Respon yang tinggi ditunjukkan dengan  mau mencoba pestisida yang dibuatnya pada tanaman padi dengan hasil populasi hama menurun. Kata kunci: Alih teknologi, pestisida nabati, petani padi
KELAYAKAN FINANSIAL BUDIDAYA RUMPUT LAUT (SEAWEED) METODE RAKIT BAMBU APUNG DI DESA TALANGO KECAMATAN TALANGO KABUPATEN SUMENEP Fitri, Anis Rhohimatul; agridevina, Isdiantoni; Ekawati, Ida
Berkala Ilmiah AGRIDEVINA Vol 5, No 2 (2016): Berkala Ilmiah Agribisnis Agridevina
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/adv.v5i2.811

Abstract

Seaweed is a marine biological resources that have ahigh economic value. Eucheuma cottonii cultivated byfarmers Indonesia since the price is relativelyexpensive and much needed as raw material for localindustry and export. Constraints faced by farmers in thedevelopment of seaweed in the village Talango ie lowproduction, often ice-ice disease causing crop failure.Economic studies need to be done to determine thelevel of seaweed production and incomeof farmers. Itcan provide an overview of the economic position ofseaweed farming. Economic position demonstrates theability of farmers to allocate existing resources and canbe approximated by calculating the feasibility offarming. The purpose of thisstudy was to determinethe production feasibility of seaweed farming. Locationof the study are set intentionally (purposive) in theTalango village of the SumenepDistrict . The analyticalmethod used was the analysis of the feasibility offarming. The results showed that the size of the raft56M² (7m x 8m) total production exceeded the level ofincome-producing plant BEP Rp.108.963,-/raft.Seaweed farming in the Talango village feasible bedeveloped because the level of efficiency of 1.24 andcapital productivity by 24%.Keywords:: Eucheuma cottoni, Production, BusinessFeasibility.
PERENCANAAN USAHATANI LAHAN KERING DENGAN MEMANFAATKAN TANAMAN KELOR ( Moringa Oleifera ) SEBAGAI TANAMAN TEPI DAN LORONG UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI Fawaid, Ach; agridevina, Isdiantoni; Ekawati, Ida
Berkala Ilmiah AGRIDEVINA Vol 5, No 2 (2016): Berkala Ilmiah Agribisnis Agridevina
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/adv.v5i2.816

Abstract

Characteristics of agricultural land in the village Talangoform of dry land, with water availability is limited, so thatthe land can not be planted throughout the year, and plantsthatcan be cultivated is limited. Mixed cropping is thedominant of cropping system. The productivity is low, so itneed plant arrangement in the cropping system bycombining annual crops (food crops) with perennial crops(ei. Moringa). The principle of this combination to meet theneeds of farmers (food, feed and cash income), so that theMoringa is also used as the climbing pole of chilli plantsherbs. This study, aimed to estimate the production of anytype of cultivated plants and the revenue generated fromeach model cropping systems are planned, as well as thecontribution of the moringa plants and herbs chili on farmincome. The descriptive research conducted by identifying,evaluating, designing, and estimeted of the cost,production, revenue and R/C ratio of the model based on aliterature review and field observation. Total production for2 years of the edge cropping system model and alleycropping reached 8671.12 kg and 8855.16 kg respectively.Farm income per hectare reach Rp 39.014.800 and Rp23,654,200,-respectively. The contributions of Moringa andchilli herbs on farm incomes of edge cropping systems4.66% and 11.99% respectively. Meanwhile, alley cropping19.82% and 50.98% for Moringa and respectively.Keywords: dry land, cropping system, the needs offarmers.
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU GUNUNG Nur Halifa; Ida Ekawati; Insusmoko Adi J
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.51 KB) | DOI: 10.24929/fp.v4i1.532

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tembakau dan faktor-faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tembakau gunung di Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep. Analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda (Multiple Regression Model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tembakau adalah bibit, pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja; sedangkan faktor yang paling dominan berpengaruh adalah tenaga kerja.
PENGEMBANGAN POTENSI JAGUNG MENUJU REVITALISASI PERTANIAN DI KABUPATEN SUMENEP Ida Ekawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 7 No 1 (2010): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.867 KB) | DOI: 10.24929/fp.v7i1.556

Abstract

Penyusunan strategi dalam peningkatan produksi jagung di Kabupaten Sumenep perlu disusun dan dirumuskan dengan baik karena dapat mendukung kelangsungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan petani. Potensi keunggulan jagung cukup tinggi, karena nilai LQ jagung mencapai 2,11. Hal ini menunjukkan bahwa jagung di Kabupaten Sumenep merupakan komoditi basis dan menjadi sumber pertumbuhan. Potensi ini perlu dikembangkan karena diprediksi di masa depan permintaan jagung semakin meningkat karena adanya pemanfaatan jagung sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan sumber energi nabati. Strategi peningkatan produksi jagung dapat dilakukan melalui: 1) Peningkatkan kemampuan petani untuk memproduksi jagung dengan memanfaatkan teknologi; 2) Kegiatan penangkaran benih varietas lokal yang mempunyai potensi produksi tinggi (varietas Talango, Manding, dan Guluk-guluk) untuk mendukung peningkatan produksi serta peningkatan peluang usaha bagi petani; 3) Tindakan peningkatan kesuburan lahan dan pelestariannya dengan masukan bahan organik; 4) Ekstensifikasi pada lahan di bawah tegakan kelapa. Peningkatan produksi jagung perlu diikuti dengan pengembangan industri hilir skala rumah tangga untuk meningkatkan nilai tambah dan menyejahterakan masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI PETANI MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK PADA BUDIDAYA PADI DI KABUPATEN SUMENEP Ida Ekawati; Isdiantoni Isdiantoni; Zasli Purwanto
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.84 KB) | DOI: 10.24929/fp.v8i1.562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mendasari keputusan petani dalam menggunakan bahan organik pada budidaya padi di Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis faktor yang melibatkan 12 variabel. Pengukuran semua variabel menggunakan skala linkert dalam bentuk pernyataan yang bersifat positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan petani padi di Kabupaten Sumenep dalam menggunakan pupuk organik didasarkan pada: (1) faktor tepat guna, yang dibentuk oleh variabel ketersediaan bahan baku, biaya pembuatan murah, dan aplikatif; (2) faktor kesederhanaan, yang dibentuk oleh variabel informasi tentang pupuk organik mudah didapatkan dan kesederhanaan pembuatan pupuk organik; (3) faktor keunggulan, yang dibentuk oleh variabel kelebihan pupuk organik dan variabel manfaat penggunaan pupuk organik; serta (4) faktor keberhasilan, yang dibentuk oleh variabel peningkatan kesuburan lahan dan variabel kebiasaan/tradisi pemanfaatan bahan organik.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KERJA SAMA SISWA KELAS V MENGGUNAKAN METODE BERMAIN DENGAN PLASTISIN DI MI AT-TAUFIQIYAH Asyiyah, Nor Imamatul; Ekawati, Ida; Azizah, Lutfiana Fazat
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 1 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.312 KB) | DOI: 10.24929/alpen.v2i1.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui efektifitas penggunaan metode bermain dengan plastisin dalam meningkatkan motivasi dan kerjasama siswa dalam pelajaran IPA di MI At-Taufiqiyah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, yang dilaksanakan di MI At-Taufiqiyah kelas Vdengan menggunakan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas dua kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan 2 x 35 menit. Teknik pengumpulan  data  menggunakan  observasi,  angket,  wawancara.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa metode bermain plastisin dapat meningkatkan motivasi dan kerjasama pada siswa kelas V MI At-Taufiqiyah desa Aengbajaraja Kecamatan Bluto kabupaten sumenep. Pada siklus I pengukuran   motivasi menggunakan angket mencapai 69,74% dan meningkat menjadi 82,84% diakhir siklus II. Sedangkan untuk hasil Kerjasama pada siklus I dari 31 siswa hanya 19 siswa (61,29%)  yang bekerjasama dengan baik dan meningkat pada siklus II menjadi 26 siswa (83,87%).
Pengaruh Media Tanam Terhadap Respon Pertumbuhan dan Produksi Genotipe Moringa Oleifera (L) Ida Ekawati; Henny Diana Wati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 16 No 2 (2019): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1720.989 KB) | DOI: 10.24929/fp.v16i2.810

Abstract

Media tanam pada tanaman kelor (Moringa Oleifera) berperan penting terhadap keberlangsungan pertumbuhan tanaman dan akar. Tanaman kelor tumbuh baik di perkarangan tanpa adanya penambahan unsur hara terhadap media tanam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap respon pertumbuhan dan produksi daun kelor. Hasil macam perlakuan media tanam yang berpengaruh tidak nyata terhadap beberapa parameter yang diamati yaitu jumlah tunas dan panjang akar. Sementara yang menunjukkan pengaruh nyata dan sangat nyata adalah parameter tinggi tunas dari bibit asal stek batang pada tanaman kelor.
PKM KELOMPOK PETANI PULAU-PULAU KECIL PEMBUAT BIOCHAR UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI PALAWIJA Ida Ekawati; Isdiantoni Isdiantoni; Purwati Ratna W
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 5 No 2 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v5i2.2172

Abstract

Pengetahuan petani di pulau pulau kecil dan masyarakat petani pada umumnya tentang pengelolaan limbah pertanian untuk bahan penyubur tanah masih rendah. Limbah pertanian sering dibakar di lahan sehingga hanya abu yang dihasilkan. Selain itu, pembakaran limbah pertanian mengakibatkan unsur hara yang terkandung banyak yang hilang dan dapat mematikan mikroorganisme yang dapat menyuburkan tanah. Padahal limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat biochar dengan sedikit mengubah cara pembakaran limbah tersebut. Biochar dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesuburan tanah guna mendukung keberlanjutan pangan.Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah a) mengenalkan manfaat biochar sebagai bahan penyubur tanah kepada petani di pulau kecil dan pemuda tanidi Desa Manding Laok; b) meningkatkan ketrampilan petani dan pemuda tani dalam pembuatan biochar metode tungku sederhana dan drum pembakaran tertutup melalui pelatihan;; c) aplikasi biochar pada media tanam untuk tanaman sayuran. Metode PLA (Participatory Learning and Action) diterapkan pada pelaksanaan penyuluhan, pelatihan, demo plot aplikasi biochar pada media tanam sayuran.Luaran yang dihasilkan yaitu: a) Pengetahuan petani mitra terhadap biochar dan manfaatnya meningkat 72%, b) petani mampu dan dapat membuat biochar; c) petani mitra mau mengaplikasikan biochar untuk meningkatkan kesuburan lahan dan produksi tanaman sebanyak 2 orang petani. Kegiatan ini perlu tindak lanjut pemanfaatan asap pembakaran sebagai asap cair untuk biopestisida.
SELEKSI MASSA DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG LOKAL VARIETAS GULUK-GULUK Henny Diana Wati; Ida Ekawati; Purwati Ratna Wahyuni
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 17 No 2 (2020): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v17i2.1149

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menerapkan seleksi massa dalam upaya meningkatkan produktivitas jagung lokal varietas guluk-guluk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam bentuk evaluasi populasi awal P0 dan populasi P1 tanaman jagung lokal varietas guluk-guluk, komponen produksi yang diamati, meliputi : 1). Berat biji per tongkol, 2). Berat tongkol tanpa biji, 3). Jumlah biji per tongkol, 4) Jumlah biji dalam satu baris per tongkol, dan 5). Panjang tongkol. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis uji t-test pada taraf 5%. Hasil penelitian setelah satu siklus dari populasi awal (P0) hingga populasi hasil seleksi (P1) menunjukkan kemajuan yang berbeda nyata untuk semua sifat yang diamati. Pada populasi hasil seleksi (P1) terjadi peningkatan nilai rerata populasi pada semua sifat yang di amati Hal ini berarti masih memerlukan seleksi lebih lanjut pada populasi P1.