Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

KELAYAKAN FINANSIAL BUDIDAYA RUMPUT LAUT (SEAWEED) METODE RAKIT BAMBU APUNG DI DESA TALANGO KECAMATAN TALANGO KABUPATEN SUMENEP Fitri, Anis Rhohimatul; agridevina, Isdiantoni; Ekawati, Ida
Berkala Ilmiah AGRIDEVINA Vol 5, No 2 (2016): Berkala Ilmiah Agribisnis Agridevina
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/adv.v5i2.811

Abstract

Seaweed is a marine biological resources that have ahigh economic value. Eucheuma cottonii cultivated byfarmers Indonesia since the price is relativelyexpensive and much needed as raw material for localindustry and export. Constraints faced by farmers in thedevelopment of seaweed in the village Talango ie lowproduction, often ice-ice disease causing crop failure.Economic studies need to be done to determine thelevel of seaweed production and incomeof farmers. Itcan provide an overview of the economic position ofseaweed farming. Economic position demonstrates theability of farmers to allocate existing resources and canbe approximated by calculating the feasibility offarming. The purpose of thisstudy was to determinethe production feasibility of seaweed farming. Locationof the study are set intentionally (purposive) in theTalango village of the SumenepDistrict . The analyticalmethod used was the analysis of the feasibility offarming. The results showed that the size of the raft56M² (7m x 8m) total production exceeded the level ofincome-producing plant BEP Rp.108.963,-/raft.Seaweed farming in the Talango village feasible bedeveloped because the level of efficiency of 1.24 andcapital productivity by 24%.Keywords:: Eucheuma cottoni, Production, BusinessFeasibility.
PERENCANAAN USAHATANI LAHAN KERING DENGAN MEMANFAATKAN TANAMAN KELOR ( Moringa Oleifera ) SEBAGAI TANAMAN TEPI DAN LORONG UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI Fawaid, Ach; agridevina, Isdiantoni; Ekawati, Ida
Berkala Ilmiah AGRIDEVINA Vol 5, No 2 (2016): Berkala Ilmiah Agribisnis Agridevina
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/adv.v5i2.816

Abstract

Characteristics of agricultural land in the village Talangoform of dry land, with water availability is limited, so thatthe land can not be planted throughout the year, and plantsthatcan be cultivated is limited. Mixed cropping is thedominant of cropping system. The productivity is low, so itneed plant arrangement in the cropping system bycombining annual crops (food crops) with perennial crops(ei. Moringa). The principle of this combination to meet theneeds of farmers (food, feed and cash income), so that theMoringa is also used as the climbing pole of chilli plantsherbs. This study, aimed to estimate the production of anytype of cultivated plants and the revenue generated fromeach model cropping systems are planned, as well as thecontribution of the moringa plants and herbs chili on farmincome. The descriptive research conducted by identifying,evaluating, designing, and estimeted of the cost,production, revenue and R/C ratio of the model based on aliterature review and field observation. Total production for2 years of the edge cropping system model and alleycropping reached 8671.12 kg and 8855.16 kg respectively.Farm income per hectare reach Rp 39.014.800 and Rp23,654,200,-respectively. The contributions of Moringa andchilli herbs on farm incomes of edge cropping systems4.66% and 11.99% respectively. Meanwhile, alley cropping19.82% and 50.98% for Moringa and respectively.Keywords: dry land, cropping system, the needs offarmers.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KERJA SAMA SISWA KELAS V MENGGUNAKAN METODE BERMAIN DENGAN PLASTISIN DI MI AT-TAUFIQIYAH Asyiyah, Nor Imamatul; Ekawati, Ida; Azizah, Lutfiana Fazat
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 1 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.312 KB) | DOI: 10.24929/alpen.v2i1.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui efektifitas penggunaan metode bermain dengan plastisin dalam meningkatkan motivasi dan kerjasama siswa dalam pelajaran IPA di MI At-Taufiqiyah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, yang dilaksanakan di MI At-Taufiqiyah kelas Vdengan menggunakan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas dua kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan 2 x 35 menit. Teknik pengumpulan  data  menggunakan  observasi,  angket,  wawancara.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa metode bermain plastisin dapat meningkatkan motivasi dan kerjasama pada siswa kelas V MI At-Taufiqiyah desa Aengbajaraja Kecamatan Bluto kabupaten sumenep. Pada siklus I pengukuran   motivasi menggunakan angket mencapai 69,74% dan meningkat menjadi 82,84% diakhir siklus II. Sedangkan untuk hasil Kerjasama pada siklus I dari 31 siswa hanya 19 siswa (61,29%)  yang bekerjasama dengan baik dan meningkat pada siklus II menjadi 26 siswa (83,87%).
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KERJA SAMA SISWA KELAS V MENGGUNAKAN METODE BERMAIN DENGAN PLASTISIN DI MI AT-TAUFIQIYAH Nor Imamatul Asyiyah; Ida Ekawati; Lutfiana Fazat Azizah
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v2i1.15

Abstract

ALIH TEKNOLOGI PESTIDA NABATI BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL PADA PETANI PADI Ida Ekawati; Zasli Purwanto
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.951 KB) | DOI: 10.24929/fp.v10i1.34

Abstract

Ketergantungan petani terhadap pestisida kimia dalam budidaya tanaman telah menyebabkan pencemaran lingkungan, timbulnya resistensi hama, menurunnya populasi musuh alami. Dampak ini dapat berpengaruh terhadap keberlanjutan produksi pangan. Oleh karena itu, diperlukan teknologi pengendalian organisme pengganggu yang ramah lingkungan seperti teknologi pestisida nabati. Alih teknologi ini menjadi penting untuk mengurangi atau menghilangkan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia. Kegiatan alih teknologi dilaksanakan melalui pelatihan pembuatan pestisida nabati pada petani padi yang tergabung dalam kelompok tani Sumber Hasil Desa Patean Sumenep. Sebelum pelatihan dilakukan observasi untuk mengetahui potensi sumberdaya local. Hasil observasi dan diskusi pada saat pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar petani belum mengenal pestisida nabati. Petani juga belum memahami potensi sumberdaya local yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pestisida nabati. Setelah pelatihan muncul persepsi bahwa pestisida nabati dapat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman dan aman bagi musuh alami. Respon yang tinggi ditunjukkan dengan  mau mencoba pestisida yang dibuatnya pada tanaman padi dengan hasil populasi hama menurun. Kata kunci: Alih teknologi, pestisida nabati, petani padi
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU GUNUNG Nur Halifa; Ida Ekawati; Insusmoko Adi J
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.51 KB) | DOI: 10.24929/fp.v4i1.532

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tembakau dan faktor-faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tembakau gunung di Desa Batuputih Laok, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep. Analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda (Multiple Regression Model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tembakau adalah bibit, pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja; sedangkan faktor yang paling dominan berpengaruh adalah tenaga kerja.
ANALISIS DAYA SAING KEDELAI DI KABUPATEN SUMENEP Miftah Farid; Ida Ekawati; Ika Fatmawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 6 No 1 (2009): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.624 KB) | DOI: 10.24929/fp.v6i1.546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis daya saing kedelai ditinjau dari segi keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, 2) Mengkaji dampak kebijakan pemerintah terhadap usahatani kedelai di Kabupaten Sumenep. Analisis yang digunakan adalah matrik kebijakan atau Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani kedelai di Kabupaten Sumenep mempunyai keunggulan komparatif dan mempunyai keunggulan kompetitif. Dampak kebijakan pemerintah terhadap input dan output memberikan dampak positif terhadap usahatani kedelai di Kabupaten Sumenep. Begitu juga dampak kebijakan pemerintah terhadap input dan output secara keseluruhan berdampak positif terhadap usahatani kedelai di Kabupaten Sumenep.
PENGEMBANGAN POTENSI JAGUNG MENUJU REVITALISASI PERTANIAN DI KABUPATEN SUMENEP Ida Ekawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 7 No 1 (2010): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.867 KB) | DOI: 10.24929/fp.v7i1.556

Abstract

Penyusunan strategi dalam peningkatan produksi jagung di Kabupaten Sumenep perlu disusun dan dirumuskan dengan baik karena dapat mendukung kelangsungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan petani. Potensi keunggulan jagung cukup tinggi, karena nilai LQ jagung mencapai 2,11. Hal ini menunjukkan bahwa jagung di Kabupaten Sumenep merupakan komoditi basis dan menjadi sumber pertumbuhan. Potensi ini perlu dikembangkan karena diprediksi di masa depan permintaan jagung semakin meningkat karena adanya pemanfaatan jagung sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan sumber energi nabati. Strategi peningkatan produksi jagung dapat dilakukan melalui: 1) Peningkatkan kemampuan petani untuk memproduksi jagung dengan memanfaatkan teknologi; 2) Kegiatan penangkaran benih varietas lokal yang mempunyai potensi produksi tinggi (varietas Talango, Manding, dan Guluk-guluk) untuk mendukung peningkatan produksi serta peningkatan peluang usaha bagi petani; 3) Tindakan peningkatan kesuburan lahan dan pelestariannya dengan masukan bahan organik; 4) Ekstensifikasi pada lahan di bawah tegakan kelapa. Peningkatan produksi jagung perlu diikuti dengan pengembangan industri hilir skala rumah tangga untuk meningkatkan nilai tambah dan menyejahterakan masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI PETANI MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK PADA BUDIDAYA PADI DI KABUPATEN SUMENEP Ida Ekawati; Isdiantoni Isdiantoni; Zasli Purwanto
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 8 No 1 (2011): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.84 KB) | DOI: 10.24929/fp.v8i1.562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mendasari keputusan petani dalam menggunakan bahan organik pada budidaya padi di Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis faktor yang melibatkan 12 variabel. Pengukuran semua variabel menggunakan skala linkert dalam bentuk pernyataan yang bersifat positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan petani padi di Kabupaten Sumenep dalam menggunakan pupuk organik didasarkan pada: (1) faktor tepat guna, yang dibentuk oleh variabel ketersediaan bahan baku, biaya pembuatan murah, dan aplikatif; (2) faktor kesederhanaan, yang dibentuk oleh variabel informasi tentang pupuk organik mudah didapatkan dan kesederhanaan pembuatan pupuk organik; (3) faktor keunggulan, yang dibentuk oleh variabel kelebihan pupuk organik dan variabel manfaat penggunaan pupuk organik; serta (4) faktor keberhasilan, yang dibentuk oleh variabel peningkatan kesuburan lahan dan variabel kebiasaan/tradisi pemanfaatan bahan organik.
PERENCANAAN USAHATANI PISANG KEPOK SISTEM PERTANAMAN TUMPANG SARI DI DESA SENDANG KECAMATAN PRAGAAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI Taurina Fika Hartatik; Ida Ekawati; Henny Diana Wati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 15 No 1 (2018): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.362 KB) | DOI: 10.24929/fp.v15i1.643

Abstract

Pisang merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi relatif tinggi dan memiki prospek pasar yang cukup cerah. Permintaan pisang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Kandungan gizinya yang baik bagi kesehatan mendorong masyarakat Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan produksi pisang dengan cara membudidayakannya secara monokultur (dikebunkan). Namun sistem pertanaman ini rentan terserang hama dan penyakit. Oleh karenanya perlu dirancang sistem pertanaman polikultur untuk mengatasi hal tersebut serta mewujudkan keberlanjutan produksi. Tujuan penelitian ini yaitu merancang model sistem pertanaman polikultur tumpangsari, menganalisis efisiensi usahatani, serta mengetahui modal usahatani yang diperlukan. Penelitian dilaksanakan di Desa Sendang Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep yang merupakan sentra produksi pisang kepok. Pelaksanaan penelitian terdiri atas empat tahapan, yaitu pengumpulan data melalui survey, perancangan model usahatani, analisis efisiensi model usahatani. Berdasarkan kondisi biofisik lahan dan memperhatikan prinsip ekologi dan agronomis berhasil dirancang empat model polikultur Alley-Cropping, yaitu a) model pertama meliputi pisang, kelor, cabe, kacang tanah, kacang hijau, cabe rawit dengan dua lorong; b) model 2 meliputi pisang, kelor, cabe jamu, kacang tanah, kacang hijau, buah naga dua lorong; c) model 3 meliputi pisang, kelor, cabe jamu, kacang tanah, kacang hijau, cabe rawit dengan tiga lorong; d) model 4 meliputi pisang, kelor, cabe jamu, kacang tanah, kacang hijau, buah naga tiga lorong. Keempat model tersebut diestimasi dapat meningkatkan pendapatan petani. Pendapat tertinggi ditunjukkan model 3 dengan tingkat efisiensi R/C sebesar 2,16.