cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Naturalis : Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 23026715     EISSN : 26547732     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 2 (2022)" : 11 Documents clear
STRATEGI PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK MENINGKATKAN SUMBER PANGAN DAN GIZI KELUARGA Dismini Arti; M. Faiz Barchia; Bandi Hermawan; Suharyanto Suharyanto; Satria Putra Utama
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24139

Abstract

Kelompok Wanita Tani Mandiri merupakan Kelompok Wanita Tani penerima program Implementasi dari Rencana Strategis Kementerian Pertanian dalam Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) salah satunya adalah peningkatan diversifikasi pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Potensi yang dimiliki KWT Mandiri adalah lahan pekarangan seluas 0,5 Ha dan populasi itik sebanyak 1350 ekor. Unit usaha itik dalam bentuk kelompok diharapkan mampu menjadikan wanita tani lebih mandiri dan produktif dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Tujuan penelitian ini untuk menyusun dan merumuskan strategi pemberdayaan wanita tani melalui model kelompok unit usaha ternak itik melalui program P2KP. Strategi dilakukan dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Berdasarkan Diagram SWOT strategi yang diterapkan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy). Berdasarkan hasil Matriks SWOT dan FKK strategi yang dihasilkan untuk pemberdayaan wanita tani adalah (1) Mendirikan usaha kelompok ternak itik dengan menggunakan modal usaha sendiri dan didukung lembaga penyedia modal melalui pelaksanaan kegiatan. (2) Meningkatkan manajemen pemeliharaan dengan menerapkan teknologi pakan dan obat – obatan. (3) Mengembangkan prospek usaha dengan cara memanfaatkan kandang yang dimiliki kelompok.
STRATEGI PENCAPAIAN KESEIMBANGAN POLA PANGAN HARAPAN BERBASIS SUMBERDAYA ALAM LOKAL DI KABUPATEN KAUR Saryoto Saryoto; M. Faiz Barchia; Bandi Hermawan; Bieng Brata; Satria Putra Utama
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24140

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pencapaian tingkat penganekaragaman (diversifikasi) konsumsi pangan di Kabupaten Kaur dan permasalahanya serta implikasi perumusan kebijakan program dalam upaya pencapaian keseimbangan pola pangan harapan berbasis sumberdaya alam lokal di Kabupaten Kaur. Data utama yang digunakan adalah data Susnas tahun 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaur 2020, Direktori Pengembangan Konsumsi dari Badan Ketahan Pangan (BKP) serta literature pendukung. Metode penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan menggunakan analisis SWOT untuk membuat strategi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih rendahnya diversifikasi konsumsi pangan yang dimana konsep pola pangan harapan dengan capaian yang masih rendah, akan tetapi terjadi peningktatan konsumsi karbohidrat yaitu beras, terigu dan turunannya, hal ini berakibat angka kecukupan energy tinggi. Pengembangan diversifikasi pangan lokal untuk pencapaian keseimbngan pola pangan harapan berbasis sumberdaya alam lokal hendaknya dilakukan pada semua kalangan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menyususun serta implementasi strategi kebijakan terkait optimalisasi pemanfaat potensi lahan dan kebiasaan mengkonsumsi pangan local serta pengembangan produksi , industry, dan konsumsi pangan local serta manfatkan potensi lahan dan kebiasaan mengkonsumsi pangan lokal yang beragam, bergizi , seimbang, aman dan murah.
ANALISIS KEBERLANJUTAN PENANGKARAN BURUNG MURAI BATU (Copysychus Malabaricus) DI KOTA BENGKULU Andreas Hubri Simatupang; Heri Dwi Putranto; Suharyanto Suharyanto; Bieng Brata; Nurmeiliasari Nurmeiliasari; Dadang Suherman
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24156

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi status keberlanjutan dan mengidentifikasi atribut-atribut yang berpengaruh pada penangkaran burung murai batu(Copysychus malabaricus) di Kota Bengkulu. Analisis keberlanjutan dilakukan melalui pendekatan lima dimensi (MDS) Multi Dimensional Scalling yang disebut Rapfish yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk indeks dan status keberlanjutan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa indeks keberlanjutan mencapai kategori kurang berkelanjutan dalam status keberlanjutannya. Dengan nilai MDS kurang berkelanjutan 31,20 akumulasi dari dimensi ekologi berstatus kurang berkelanjutan (33,41), dimensi ekonomi berstatus kurang berkelanjutan (50,53), dimensi sosial dan budaya status kurang berkelanjutan (38,88), dimensi teknologi dan infrastruktur status tidak berkelanjutan (22,23) dan hukum dan kelembagaan status tidak berkelanjutan (10,98) dalam skala berkelanjutan 0-100. Terdapat 25 atribut sensitif dari 46 atribut terhadap indeks dan status keberlanjutan dan 21 atribut pada status baik. Perlu dilakukan intervensi dan perbaikan untuk meningkatkan indeks dan status keberlanjutan.
STUDI PERAN KONTES BURUNG DAN PERSEPSI PEMELIHARA TERHADAP PROGRAM KONSERVASI PLASMA NUTFAH MURAI BATU (Copshycus Malabaricus) DI KOTA BENGKULU Beben Sastra Subrata; Heri Dwi Putranto; Suharyanto Suharyanto; Bieng Brata; Nurmeiliasari Nurmeiliasari; Desia Kaharudin
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24158

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kontes burung dan persepsi pemelihara terhadap program konservasi plasma nutfah murai batu (Copsychus malabaricus) di Kota Bengkulu. Metode penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif dengan persentase. Data diperoleh dari hasil wawancara, kuisioner, dan observasi terhadap peserta kontes burung murai batu.  Sampel pada penelitian ini sebanyak 20 orang peserta kontes burung murai batu. Hasil penelitian menunjukkan Kontes burung murai batu dalam program konservasi plasma nutfah murai batu (Copsychus malabaricus) memiliki peranan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari dampak kontes burungdimana memelihara burung murai batu berimplikasi pada kelestarian burung tersebut. Masyarakat menilai melalui kontes burung maka akan dapat meningkatkan jumlah populasi burung murai batu karena semakin banyaknya orang-orang yang menangkar burung murai batu baik untuk pribadi maupun penangkaran untuk dijual. Selain itu dengan adanya kontes burung murai batu, perburuan liar burung murai batu menurun. Masyarakat lebih memilih membeli burung murai batu di tempat penangkaran. Persepsi masyarakat terhadap program konservasi plasma nutfah murai batu (Copsychus malabaricus) dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat dari pengetahuan pemelihara terhadap burung murai batu. Dan kemampuan peserta kontes dalam memelihara burung murai batu sehingga layak untuk diikut sertakan dalam kontes burung murai batu.  
Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Menganalisis Kemampuan Lahan di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan Muhammad Nofal; Zainal Muktamar; Sigit Sudjatmiko; Yuwana Yuwana; Mohammad Chozin
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24175

Abstract

Dalam menganalisis kemampuan lahan selalu menggunakan data keruangan. Data tersebut merupakan data faktor yang akan menentukan satuan kemampuan lahan diantaranya jenis morfologi, kestabilan lereng, kedalaman efektif dan ketersediaan air. Data lingkungan tersebut ditumpang-susunkan dan diberi nilai untuk mendapatkan kelas kemampuan lahan sesuai potensinya. Tujuan penelitian ini menentukan kemampuan lahan, membandingkan penggunaan lahan dan merekomendasikan pengembangan sesuai kemampuan lahan di wilayah Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Pengolahan data pada satuan kemampuan lahan dilakukan dengan pemodelan spasial menggunakan sistem informasi geospasial yaitu dengan metode tumpang susun (overlay). Hasil analisis kelas kemampuan lahan terdiri dari 3 kelas kemampuan lahan yaitu kelas kemampuan lahan b dengan klasifikasi pengembangan rendah dan diarahkan untuk tetap dilestarikan dan tidak merusak tutupan lahannya. Kelas kemampuan lahan c dengan klasifikasi pengembangan sedang, arahan pengembangan harus mendapat persetujuaan telaah tata ruang. Pada kelas kemampuan lahan d dengan klasifikasi pengembangan agak tinggi yang mempunyai sedikit penghambat perlu perhatian terutama pada lahan sawah, sungai, danau dan rawa agar tidak dialih fungsikan, sedangkan kawasan rawan banjir tidak ada pembangunan. Pada rentang waktu antara tahun 2008 ke tahun 2017, ternyata ada perubahan luasan kemampuan lahan. Pada tahun 2008 luasan kemampuan pengembangan agak tinggi seluas 53,17%, dan pada tahun 2017 menjadi seluas 53,39%. Untuk kemampuan pengembangan sedang, pada tahun 2008 seluas 44,92%, menjadi seluas45,72% pada tahun 2017. Dengan kurun waktu yang sama pada tahun 2008 kemampuan lahan rendah seluas 1,91% dan pada tahun 2017 menjadi seluas 0,89%.
STUDI KOMPARATIF EKTOPARASIT PADA AYAM EKSOTIS DOMESTIKASI DENGAN SISTEM MANAJEMEN INTENSIF DI BENGKULU Meriana Meriana; Heri Dwi Putranto; Nurmeiliasari Nurmeiliasari; Agus Susatya; Bieng Brata
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24220

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei 2019. Dengan tujuan untuk untuk mengkomparatifkan ektoparasit yang terdapat pada ayam eksotis yaitu pada ayam burgo, ayam ketarras dan ayam kampung pada sistem pemeliharaan intensif yang sama di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Universitas Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu investigasi ektoparasit yang terdapat pada 3 jenis ayam. Ketiga jenis tersebut yaitu ayam kampung, ayam burgo dan ayam kampung yang terdapat di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Universitas Bengkulu.Ektoparasit dikoleksi langsung dari setiap individu ayam yang ditangkap dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh 5 jenis ektoparasit yaitu Echidnophaga gallinacea, Penicillidia dufourii, Lipeurus caponis, Menopon gallinae dan Rhipicephalus sanguineusdengan total ektoparasit 174 individu. Jumlah individu ektoparasit paling banyak ditemukan yaitu Menopon gallinae 68 individu, Echidnophaga gallinacea 25 individu, Rhipicephalus sanguineus 26 individu, Lipeurus caponis 42 individu, Penicillidia dufourii dan sebanyak 13 individu
KOMPARASI UKURAN MORFOMETRIK PADA TIGA JENIS AYAM DOMESTIK (AYAM BURGO, AYAM KETARRAS, DAN AYAM KAMPUNG) JANTAN DI BENGKULU Anggriawan Muhammad Nur; Heri Dwi Putranto; Nurmeiliasari Nurmeiliasari; Bieng Brata; Suharyanto Suharyanto; Sutriyono Sutriyono
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24222

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui komparasi ukuran morfometrik pada tiga jenis ayam domestik (ayam Burgo, ayam Ketarras, dan ayam Kampung) di Bengkulu. Penelitian ini menggunakan 3 jenis ayam jantan domestik di Bengkulu yaitu ayam Burgo, ayam Ketarras, dan ayam Kampung. Ayam yang digunakan masing-masing 10 ekor. Variabel yang diamati adalah bobot badan, panjang shank, panjang dada, lingkar dada, panjang tubuh, panjang rentang sayap, panjang paha atas, panjang paha bawah, panjang jari tengah, dan lingkar shank. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bobot badan ayam Burgo dewasa rata-rata 1,00 ± 0,10 kg, panjang Shank 65,44 ± 1,66 mm, panjang dada 12,65 ± 0,63 cm, lingkar dada 26,26 ± 0,54 cm, panjang tubuh 29,95 ± 0,37 cm, panjang rentang sayap 34,40 ± 1,58 cm, panjang paha atas 50,28 ± 1,28 mm, panjang paha bawah 87,81 ± 1,14 mm, panjang jari tengah 50,87 ± 0,67 mm, dan lingkar Shank 4,08 ± 0,35 cm. Untuk bobot ayam Ketarras dewasa rata-rata 1,23 ± 0,19 kg, panjang Shank72,62 ± 2,17 mm, panjang dada 17,77 ± 0,42 cm, lingkar dada 30,10 ± 0,88 cm, panjang tubuh 40,05 ± 2,55 cm, panjang rentang sayap 41,90 ± 2,28 cm, panjang paha atas 98,14  ± 2,02 mm, panjang paha bawah 109,63 ± 0,80 mm, panjang jari tengah 66,94 ± 0,74 mm, dan lingkar Shank 3,99 ± 0,27 cm. Sedangkan ayam kampung dewasa rata –rata bobot badan 1,93 ± 0,16 kg, panjang Shank 74,53 ± 1,74 mm, panjang dada 20,35 ± 0,53 cm, lingkar dada 36,30 ± 0,54 cm, panjang tubuh 47,75 ± 2,34 cm, panjang rentang sayap 55,90 ± 2,28 cm, panjang paha atas 124,14 ± 1,20 mm, panjang paha bawah 159,61 ± 0,99 mm, panjang jari tengah 76,55 ± 0,60 mm, dan lingkar Shank 4,75 ± 0,49cm. Dapat disimpulkan secara umum morfometrik ayam Burgo, ayam Ketarras dan ayam  Kampung yang terdapat di provinsi Bengkulu berbeda, dimana ayam Burgo memiliki karakteristik morfometrik lebih kecil dibandingkan dengan Ketarras dan ayam Kampung.
Laju Perubahan Penutupan Lahan dan Faktor-Faktor Yang Mendorong Perambahan Kawasan Hutan Bukit Balai Wilayah Pengelolaan UPTD KPH Wilayah XI Kikim-Pasemah Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Dedi Harianto; Yansen Yansen; Hery Suhartoyo; M.Faiz Barchia; Guswarni Anwar
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24226

Abstract

Hutan adalah sebuah ekosistem yang menyediakan begitu banyak manfaat bagi kehidupan. Keberadaan dan kualitas hutan di Indonesia sedang terancam deforestasi. Analisa perubahan tutupan lahan menggunakan GIS dapat dilakukan untuk membantu memetakan penyebab deforestasi di suatu kawasan hutan. Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Hutan Bukit Balai yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. Tujuan dari Penelitian adalah Untuk mengetahui laju perubahan tutupan lahan dan klasifikasi tutupan di Kawasan Hutan Bukit Balai periode tahun 2013-2018, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong terjadinya perambahan di Kawasan Hutan Bukit Balai. Penelitian dilakukan dari Bulan Februari s/d Oktober 2019, dengan metode pengumpulan data, observasi lapangan, wawancara dan studi pustaka. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode non probality sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan deskriftif. Hasil menunjukkan umur perambah di Kawasan Hutan Bukit Balai berada pada umur usia produktif dengan mayoritas berpendidikan rendah. Sebagian besar jumlah anggota keluarga perambah tersebar pada keluarga sedang (4-5 orang). Mayoritas perambah adalah masyarakat sekitar kawasan hutan, asal lahan rambahan 53,125% diperoleh dengan membuka lahan sendiri. Sebanyak 63,54% perambah tidak memiliki pekerjaan sampingan. Luas lahan yang dibuka oleh perambah pada luas sedang (1-2 hektar per orang). Pendapatan petani perambah rata-rata berkisar 10-50 juta per tahun. Tipe tutupan lahan di Kawasan Hutan Bukit Balai tahun 2018 teridentifikasi enam tipe, yaitu hutan lahan kering primer, hutan lahan kering sekunder, semak, perkebunan, lahan kering campur semak dan pertanian lahan kering. Laju perubahan tutupan lahan yang mengalami peningkatan di Kawasan Hutan Bukit Balai adalah pertanian lahan kering campur semak, sedangkan tutupan lahan yang mengalami penurunan luas terbesar adalah hutan lahan kering sekunder. Berdasarkan kelompok fungsi kawasan perubahan terluas terjadi pada kawasan hutan lindung. Faktor yang mendorong perambahan yaitu;, faktor sosial ekonomi, laju pertumbuhan penduduk dan ketersediaan lahan, rendahnya pengakuan masyarakat terhadap wilayah Kawasan Hutan Bukit Balai, faktor aksesibilitas, serta lemahnya pengawasan dan penegakan hukum dibidang kehutanan.
ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG KAWASAN UNTUK PENGELOLAAN EKOWISATA PANTAI KOTA BENGKULU Filla Meinita; Yar Johan; Dede Hartono; Agus Susatya; Bieng Brata
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24228

Abstract

Ekowisata pantai merupakan kegiatan ekowisata yang memanfaatkan keindahan panorama alam yang tercipta oleh pantai itu sendiri dan bersifat bertanggung jawab serta tetap mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan dan budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun tujuan peneitian ini untuk Menganalisis kesesuaian awasan ekowisata pantai kategori rekreasi, olah raga dan berjemur dan menganalisis daya dukungkawasan ekowisata pantai kategori rekreasi olah raga dan berjemur. Penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian melalui observasi, survey dan wawancara dengan masyarakat, wisatawan dan stakeholder terkait. Sedangkan data sekunder merupakan jenis data yang diperoleh dari studi kepustakaan di dinas atau instansi terkait dalam bentuk laporan dan publikasi daerah seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Kantor Kecamatan dan Kelurahan. Hasil penelitian ini IKE kategori rekreasi untuk Stasiun pantai panjang 85.41% S1(Sangat Sesuai), IKE Stasiun Pantai berkas 76.04% S2(Sesuai), IKE Stasiun Pantai Jakat 85.41% S1(Sangat Sesuai), dan Stasiun Pantai Kualo dengan IKE 85.41% S1(Sangat Sesuai). IKE kategori Olah raga dan berjemur untuk Stasiun pantai panjang 93.5% S1(Sesuai), IKE Stasiun Pantai berkas 88.88% S1 (Sesuai), IKE Stasiun Pantai Jakat 93.5% S1(Sesuai). DDK kategori Ekowisata rekreasi Stasiun Pantai Panjang 194 Orang/hari, DDK Stasiun Pantai Berkas 94 Orang/hari, DDK Stasiun Pantai Jakat sebanyak 135 Orang/hari dan Stasiun Pantai Kualo dengan DDKdengan 100 orang/hari. DDK kategori olah raga dan berenang di stasiun Pantai Panjang sebanyak 194 Orang/, Stasiun Pantai Berkas sebanyak 54 Orang/hari, Stasiun Pantai Jakat dengan DDK sebanyak 135 Orang/hari dan DDK Stasiun Pantai Kualo 100 orang/hari. yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa pengunjung Pantai Kota Bengkulu belum melampaui batas daya dukung kawasan, sehingga dapat dikatakan Pantai Kota Bengkulu untuk saat ini memiliki daya dukung kawasan yang mendukung untuk aktivitas Rekreasi, olah raga dan berjemur.
KAJIAN PELAKSANAAN REKLAMASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI (IUP OP) PT. CAKRAWALA DINAMIKA ENERGI (CDE) DI KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU Nani Nuriyanti; Saprinurdin Saprinurdin; Casia Nursyifa Nursyifa
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24229

Abstract

Rayap adalah serangga yang bertanggung jawab terhadap degradasi kayu dan bahan bersellulosa lain di lingkungan tanah (Coulson & Lund, 1973). Kayu dan produk kayu seperti kertas, dan semua produk dengan struktur kayu akan dikonsumsi rayap (Peralta et al. 2004).  Rayap merupakan salah satu hama yang menimbulkan kerusakan hebat dan kerugian besar pada produk-produk kayu (Eaton dan Hale, 1993 & Haygreean dan Bowyer, 1993).  Salah satu cara untuk menguji ketahanan suatu jenis kayu terhadap serangan rayap adalah dengan uji kubur (grave yard test), sementara sistim penilaiannya dapat dikelompokan berdasarkan skoring (Febrianto et al, 2000). Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menetapkan tehnik pengelompokan yang tepat dan akurat berdasar skoring  untuk  kayu-kayu yang telah diserang rayap. Dalam hal ini tehnik yang digunakan adalah dimulai dengan menghitung jumlah serangan pada 2 permukaan sampel uji secara rinci dan teliti.  Tahap selanjutnya dalam pengolahan data adalah dengan menganalisa secara perhitungan statistik sederhana.  Sampel uji kayu-kayu yang telah diserang rayap diambil dari data sekunder penelitian mahasiswa dalam bentuk skripsi.  Diharapkan dengan adanya tehnik pengelompokan ini, hasil skoring akan tepat dan akurat.

Page 1 of 2 | Total Record : 11