cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas (Andalas Journal of Public Health)
Published by Universitas Andalas
ISSN : 19783833     EISSN : 24426725     DOI : -
Core Subject : Health,
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT ANDALAS (JKMA) menerbitkan artikel penelitian (research article), artikel telaah/studi literatur (review article/literature review), laporan kasus (case report) dan artikel konsep atau kebijakan (concept/policy article), di semua bidang ilmu kesehatan masyarakat yang meliputi: Epidemiologi Biostatistik Kesehatan Lingkungan Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Administrasi & Kebijakan Kesehatan Gizi Masyarakat Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kesehatan Reproduksi Sistem Informasi Kesehatan
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas" : 10 Documents clear
KEMANDIRIAN LANSIA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASI KOTA PAYAKUMBUH Rina Jumita; Azrimaidaliza Azrimaidaliza; Rizanda Machmud
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.95

Abstract

Meningkatnyajumlah lanjut usia akan menimbulkan berbagai permasalahan yang komplek bagi lanjut usia, bagi keluarga dan masyarakat. Secara alami proses penuaan mengakibatkan perubahan fisik dan mental, yang mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosialnya. Perubahan ini sangat berpengaruh terhadap kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian lansia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan crossectional study dengan jumlah sampel 90 orang lanjut usia di wilayah kerja puskesmas Lampasi. Multistage random sampling digunakan untuk pengambilan sampel penelitian. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakanuji chi square, dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasilpenelitian didapatkan lanjut usia yang mandiri sebesar 87,8%, berusia 70 tahun keatas 52%, berjenis kelamin perempuan 56,7%, berpendidikan rendah 7 1,1%, memilikikondisi kesehatan sehat 86,7%, kehidupan beragama baik 76,7%, kondisi ekonomi tidak mampu 53,3%, tidak aktif dalam beraktifitas sosial 66,7%, mendapat dukungan keluarga 77,8% dan tidak melakukan olah raga 58,9%. Hasil uji statistik diperoleh kondisi kesehatan (p=0,000), kehidupan beragama (p=0,003), kondisi ekonomi (p=0,019) dan dukungan keluarga (p=0,000) berhubungan secara bermakna dengan kemandirian lansia. Sedangkan usia, jenis kelamin, pendidikan, aktifitas sosial dan olah raga tidak berhubungan secara bermakna dengan kemandirian lansia. Disarankan kepada lansia untuk dapat hidup mandiri, menjaga kondisi kesehatan fisik dan mental dengan selalu memeriksakan kesehatan ke puskesmas, melaksanakan senam lansia, dan melaksanakan ibadah secara rutin dan teratur serta meningkatkan perekonomian.
KINERJA BIDAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI KOTA PEKANBARU Mardiah Mardiah; Nur Indrawati Lipoeto; Dien GA Nursal
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.91

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah pemberianASI segera pada bayi baru lahir sampai satujam pertama. Salah satu kunci keberhasilan program IMD ditentukan oleh kualitas kinerja bidan yang di pengaruhi faktor umur, lama kerja, pelatihan, tingkat pendidikan, status perkawinan, tingkat pengetahuan, sikap, motivasi, kepeminpinan dan imbalan. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam mendukung program IMD di Kota Pekanbaru tahun 2011. Menggunakan rancangan cross-sectional, di Kota Pekanbaru dengan sampel sebanyak 106 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji Chi-square dan multivariat menggunakanuji regres logistik dengan CI 95%. Hasil penelitian ini didapat bahwa bidan yang memiliki kinerja baik (5 1,9%), lebih dari separuh berusia tua (54,7%), lebih dari separuh sudah lama bekerja (53,8%), sebagian besar tidak pernah pelatihan (64,2%), pada umumnya tingkat pendidikan tinggi (92,5%), sebagian besar sudah kawin (87,7%), hampir separuh tingkat pengetahuan kurang (43,4%), hampir separuh bersikap negatif (51,9%), hampir separuh memiliki motivasi kurang (42,5%), hampir separuh kepemimpinan kurang (35,8%), dan hampir separuh imbalan kurang (42,5%). Hasil analisis bivariat didapat bahwa variabel umur, lama kerja, status perkawinan, sikap, motivasi, kepemimpinan dan imbalan tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan kinerja bidan dengan p > 0,05. Sedangkan tingkat pelatihan, pendidikan dan tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang bermakna dengan kinerja bidan dengan p < 0,05 . Hasil analisis multivariat didapat bahwa pelatihan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja bidan dalam mendukungprogram IMD di Kota Pekanbaru tahun 2011. Diharapkan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengevaluasi kinerja bidan secara berkala dan memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan kinerja bidan yang belum optimal dalam pelaksanaan IMD dan memperbaiki faktor tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja bidan dimasa yang akan datang dalam rangka menurunkanAngka KematianBayi (AKB).
MANAJEMEN PENGEMBANGAN DAN PENYELENGGARAAN POS KESEHATAN KELURAHAN DI KELURAHAN JATI KECAMATAN PADANG TIMUR Reshi Wirna Noftavia; Ice Yolanda Puri; Denas Symond
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.96

Abstract

Pos Kesehatan Kelurahan adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk di kelurahan dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang analisis manajemen pengembangan dan penyelenggaraan Poskeskel di Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang dilaksanakan di Kelurahan Jati pada bulan Januari sampai dengan Juni 2011 dengan informan berjumlah 20 orang. Data diolah dengan menginventarisasi dalam bentuk matrik hasil wawancara dan disajikan dalam bentuk narasi serta dinalisis dengan pendekatan analisis isi dan cara triangulasi serta dengan analisis SWOT untuk menyusun perencanaan strategi. Hasil penelitian ini adalah tenaga pelaksana ada dan telah mendapatkan sosialiasi dan pelatihan, dana dari masyarakat serta sarana dan prasarana khusus belum ada, pelaksanaan manajemen menggunakan medote edukatif, bidan Poskeskel telah mengikutipelatihan, pelaksanaan program kegiatan selama ini hanya melaporkan dan mencatat setiap kali terjadi masalah kesehatan. Sedangkan untuk aspek eksternal adalah peraturan daerah dan kebijakan pemerintahan tingkat kelurahan belum ada, peran serta masyarakat belum bisa digambarkan, pengetahuan kesehatan masyarakat cukup baik tapi belum menerapkan PHBS dengan baik, tingkat perekonomian masyarakat umumnya masih tergolong menengah ke bawah atau kurang mampu. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa manajemen pengembangan dan penyelenggaraan Poskeskelbelum optimal dan belum sesuai harapan.
EFEKTIVITAS KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM MAYJEN H.A. THALIB KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI Yulmawati Yulmawati; Menkher Manjas; Hafni Bachtiar
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.92

Abstract

Pelayanan keperawatan adalah salah satu pelayanan rumah sakit yang berkewajiban memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan efektif. Ukuranpencapaian suatu tugas atau tujuan disebut efektivitas kerja dengan faktor yang mempengaruhinya adalah produksi, efisiensi, kepuasan, adaptasi, perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Mayjen H.A. Thalib Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi Tahun 2011 dengan desain potong lintang. Penelitian ini dilakukan pada 55 orang perawat rawat inap yang dipilih memakai teknik proporsional simple random sampling. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa perawat yang memiliki efektivitas kerja baik sebanyak 50.9%, produksi baik 58.2%, efisiensi baik 54.5%, kepuasan baik 54.4%, adaptasi baik 58.2% dan perkembangan baik 50.9%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan efektivitas kerja perawat adalah produksi, efisiensi, perkembangan dengan nilai p<0.05. Sedangkan variabel kepuasan dan adaptasi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan efektivitas kerja dengan nilai p>0.05. Implikasinya adalah diharapkan rumah sakit memperhatikan aspek yang bisa meningkatkan efektivitas kerja perawat serta melakukan pembenahan terhadap aspek tersebut sehingga pencapaian tujuan rumah sakit memangbisa terukur dari efektivitas kerja perawatnya.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DALAM KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA SIBERUT KABUPATEN MENTAWAI Evi Ester Hutagaol; Helfi Agustin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.97

Abstract

Posyandu memiliki peran penting dalam memonitor kesehatan masyarakat terutama anak balita dan ibu hamil. Kegagalan petugas dalam membangun komunikasi yang efektif dengan pengguna jasa posyandu dapat berdampak buruk terhadap keberadaan posyandu. Kader dan petugas kesehatan Puskesmas Muara Siberut di Kepulauan Mentawai sering kesulitan mengajak masyarakat agar rajin datang ke posyandu, sehingga pencapaian program (cakupan D/S) cenderung mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam kegiatan posyandu.Penelitian bersifat kualitatif, informan adalah ibu pengunjung posyandu, kader, petugas kesehatan penanggungjawab wilayah posyandu dan tokoh masyarakat. Pengumpulan data dengan metode wawancara mendalam, FGD dan observasi partisipan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis content. Hasil penelitian adalah komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dengan pengunjung posyandu tidak berjalan dengan baik, ditandai dengan persepsi negatif terhadap komunikasipetugas, komunikasi tidak memberi dampak yang baik untuk masyarakat, gaya komunikasi satu arah, serta interaksi menjadi hambatan komunikasi. Dinas Kesehatan perlu mengadakan pelatihan komunikasi untuk tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan dan kader disarankan untuk memperbaiki sikap, menggunakan bahasa yang bersahabat dalam melakukan komunikasi dengan klien. Tokoh masyarakat diharapkan ikut aktif dalam mengawasiperkembangan posyandu.
PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RSUD SOLOK Firawati Firawati; Aumas Pabuty; Abdi Setia Putra
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.93

Abstract

Keselamatan Pasien (KP) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Pada prinsipnya pelaksanaan tujuh langkah menuju keselamatan pasien sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan. Walaupun pencanangan keselamatan pasien sejak tahun 2005, tetapi pelaksanaan masih beragam di Rumah Sakit Indonesia, termasuk juga Sumatera Barat. Untuk mengetahui pelaksanaan di Sumatera Barat, peneliti mencoba melakukan penelitian di RSUD Solok. Penelitian kualitatif berikut ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program keselamatanpasien di RSUD Solok. Informan penelitian ini dengan jumlah sembilan orang, yaitu Kepala Seksi Bidang Pelayanan, Ketua Komite Medik, SPI, Penanggung Jawab Keselamatan Pasien dan Kepala Ruangan. Informasi diperoleh dengan wawancara mendalam,observasi dan telaah dokumen, kemudian dilakukan analisis. Hasil penelitian didapatkan dari tujuh langkah menuju keselamatan pasien, lima langkah sudah dilaksanakan seperti, bangun kesadaran akan nilai keselamatan, pimpin dan dukung staf anda, integrasikan aktivitas pengelolaan risiko, belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien dan cegah cedera melalui implementasi keselamatan pasien, meskipun pelaksanaan baru sebagian. Namun, kembangkan system pelaporan dan libatkan dan berkomunikasi dengan pasienbelurn dilaksanakan. Kesimpulan penelitian ini, dari tujuh langkah menuju keselamatan pasien, lima langkah sudah dilaksanakan, dan dua langkah belum dilaksanakan. Disarankan untuk melengkapi fasilitas, merevisi standar keselamatan pasien, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan dari program keselamatan pasien. Perluuji coba pelaksanaan program keselamatan pasien di satu unit ruangan.
OMEGA 3 Fivi Melva Diana
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.98

Abstract

Di Indonesia terjadi masalah gizi ganda yaitu gizi kurang pada balita dan gizi lebih terjadi pada orang dewasa. Penyebab tingginya angka kejadian gizi ganda di Indonesia salah satunya diduga karena kelebihan dan kekurangan konsumsi makanan sumber omega 3, EPA, DHA yang secara alami terdapat pada ASI, ikan dan minyak ikan. Omega 3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang mempunyai banyak manfaat dintaranya dapat mencegah CVD (Cardiovascular Disease) dan untuk optimal tumbuh-kembang anak jika dikonsumsi sesuai anjuran yang telah ditentukan. Tulisan ini membahas tentang defenisi omega 3, sumber, klasifikasi danmanfaat omega 3,EPADHA. Oleh sebab itu disarankan kepada semua orang baik balita maupun orang dewasa untuk lebih memperhatikan konsumsi makanan sumber omega 3,EPA,DHA sesuai anjuran agar tercapai derajat kesehatan yang optimal. Hal ini jika terlaksana denagan baik dapat memberikan dukungan terhadap program pemerintah di bidang promosi kesehatan.
MIXED METHOD RESEARCH Masrizal Masrizal
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.89

Abstract

Mixed Method Research adalah metode penelitian yang diaplikasikan bila peneliti memiliki pertanyaan yang perlu diuji dari segi outcomes dan prosesnya, serta menyangkut kombinasi antara metode kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian. Karena berfokus pada outcomes dan proses, maka desain MMR biasa digunakan dalam penelitian evaluasi program. Namun sekarang, MMR sudah sering digunakan untuk ilmu-ilmu sosial, seperti: konseling, psikologi social manajemen, dan pengorganisasian perilaku.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEIKUTSERTAAN DALAM LAYANAN TUMBUH KEMBANG TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 2-5 TAHUN DI PADANG Deni Elnovriza; Rina Yenrina
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.94

Abstract

Kecerdasan merupakan salah satu indikator kualitas sumberdaya manusia. Salah satu aspek kecerdasan yang mempengaruhi keberhasilan seseorang adalah kemampuan kognitif. Berbagai penelitian menemukan bahwa ada pengaruh gizi terhadap kecerdasan serta perkembangan motorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan keikutsertaan dalam layanan tumbuh kembang anak dengan kemampuan kognitif anak usia 2-5 tahun di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study, di Kelurahan Gurun Laweh Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Lokasi penelitian diambil secara purposive. Sampel pada penelitian ini adalah anak usia 2-5 tahun yang mendapatkan pelayanan tumbuh kembang anak lengkap (PAUD dan Posyandu) dan yang tidak mendapatkan pelayanan tumbuh kembang anak lengkap (Posyandu) sebanyak 55 orang. Data diolah dan dianalisis dengan computer, menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,2% responden tidak mengikuti pelayanan tumbuh kembang lengkap (PAUD terintegrasi; 60% mempunyai status gizi kurus dan 58,9% mempunyai kemampuan kognitif yang rendah. Tidak ada hubungan yang bermakna antara keikutsertaan dalam layanan tumbuh kembang dan status gizi dengan kemampuan kognitifresponden (p>0,05). Mengingat tingginya status gizi kurus berdasarkan BB/TB atau BB/PB di Kelurahan Gurun Laweh, perlu dilakukan program untuk membantu meningkatkan status gizi anak terutama anak usia di bawah 5 tahun yang merupakan masa the golden age seperti penyuluhan dan pembinaan terpadu pada ibu-ibu balita dan kader posyandu.
PENYEBAB KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SEBERANG PADANG KOTA PADANG Mery Ramadani; Lolly Mayoritha; Fitrayeni Fitrayeni
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.90

Abstract

Penyebab langsung kematian ibu paling banyak disebabkan oleh perdarahan. Pengalaman membuktikan bahwa kematian ibu karena perdarahan lebih sering terjadi pada para ibu yang menderita anemia. Tahun 2010 prevalensi anemia ibu hamil di Puskesmas Seberang Padang Kota sebesar 28,6%, lebih tinggi dari target nasional (20%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, paritas, aktivitas fisik dan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang Kota Padang. Desain penelitian menggunakan cross sectional study, dengan populasi seluruh ibu hamil trimester I s/d III. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian mendapatkan 76,1% ibu hamil menderita anemia. Didapatkan hubungan antara tingkat pengetahuan, paritas dan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai anemia melalui diskusi dengan petugas kesehatan maupun melalui pemanfaatan media cetak dan elektronik (membaca buku, koran dan majalah terkait kesehatan). Ibu hamil juga disarankan untuk mengkonsumsi tablet Fe secara lengkap (90 tablet selarna kehamilan), diminum bersamaan dengan vitamin C atau dengan air putih saja setelah makan malam menjelang tidur.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 16 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 16 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 15, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 15, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 14, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 13, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 11, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 11, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 10, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 10, No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 9, No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 9, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 8, No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 7, No 2 (2013): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 7, No 1 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 1 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 5, No 1 (2010): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 4, No 2 (2010): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 4, No 1 (2009): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 3, No 2 (2009): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 3, No 1 (2008): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 2, No 2 (2008): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 2, No 1 (2007): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 1, No 2 (2007): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 1, No 1 (2006): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas More Issue