cover
Contact Name
Muhamad Jafri
Contact Email
muhamad.jafri@staf.undana.ac.id
Phone
+6281237119375
Journal Mail Official
teknik.mesin@undana.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana, Jl. Adi Sucipto PO Box 85001
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU )
ISSN : 23563222     EISSN : 24073555     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Lontar Jurnal Teknik Mesin Undana merupakan jurnal ilmiah rekayasa teknologi, khususnya bidang Teknik Mesin, meliputi: Energy Convertion, Manufacture Process, Engineering Design, Material Engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015" : 10 Documents clear
Analisa Perhitungan Waktu dan Biaya Produksi pada Proses Drilling Aswinur Barat
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.632 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i2.491

Abstract

Abstrack Perhitungan waktu pemesinan dan biaya produksi merupakan salah satu faktor yang perlu dianalisa dalam membuat suatu produk. Penentuan waktu pemesinan adalah dengan mengetahui jenis pengerjaan yang dilakukan pada setiap komponen. Tingkat kecepatan keausan suatu pahat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi waktu pemesinan. Karena apabila pahat cepat mengalami keausan maka pahat akan sering diganti atau diasah sehingga ongkos pemakaian pahat akan semakin tinggi, dan pada suatu kondisi tertentu ongkos produksi tidak lagi mengecil, melainkan akan semakin membesar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proses drilling terhadap waktu pemesinan dan biaya produksi dengan cara menvariasikan beban pada lengan ayun mesin gurdi. Dari hasil analisa yang dilakukan maka dapat dinyatakan bahwa beban yang diberikan pada lengan ayun sangat mempengaruhi waktu pemesinan dan biaya produksinya. Pada pahat 1 waktu pemesinan sebesar 217,67 menit dengan biaya produksi Rp. 283.900,-, pada pahat 2 waktu pemesinan sebesar 179,74 menit dengan biaya produksi Rp. 270.900,-,. Sedangkan pada pahat 3 waktu pemesinan sebesar 143,6 menit dengan biaya produksi Rp. 280.700,-
Analisa Beban Kalor pada Ruang Bagian Kepegawaian Rektorat Universitas Nusa Cendana Abraham Oematan; Ben V. Tarigan; Muhamad Jafri
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.124 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i2.492

Abstract

Abstrak Perhitungan beban kalor perlu dilaksanakan terlebih dahulu sebelum dilakukan perencanaan sistem pengkondisian udara di suatu ruangan. Hal ini diperlukan karena besarnya beban kalor sangat berpengaruh terhadap kapasitas pendinginan yang dibutuhkan, sehingga kenyamanan dapat diperoleh. Salah satu ruangan yang menggunakan AC adalah ruang Kepegawaian Rektorat Undana. Kapasitas AC yang terpasang adalah 16 PK. Berdasarkan rekening listrik bulanan di gedung Rektorat Undana, biaya pemakaian listrik berkisar sekitar Rp.801.301.531.- per tahun atau sekitar Rp.66.775.128.- per bulannya. Sehingga perlu dilakukan pengamatan kembali terhadap Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik dari AC apakah masih hemat atau tidak. Berdasarkan hasil penelitian, beban kalor pada ruang tersebut berkisar antara 175.491,3685 Btu/h sampai dengan 306.961,6477 Btu/h. Namun kondisi yang terjadi didapati ada jendela yang terbuka akibatntya infiltrasi beban kalor pada ruang tersebut besar, sehingga membuat 16 PK AC yang terpasang menyerap arus listrik yang besar akibatnya IKE dari 16 PK sebesar 31,06 kWh/m2/bulan, tergolong sangat boros. Apabila tidak ada jendela yang terbuka maka beban kalor puncak yang seharusnya terjadi adalah 125.434,6370 Btu/h, sehingga AC yang seharusnya beroperasi adalah 14 PK. Nilai IKE dari 14 PK adalah 6,63 kWh/m2/bulan tergolong dalam kriteria sangat efisien.
Pengaruh Panjang Serat dan Fraksi Volume Terhadap Sifat Tarik Komposit Widuri Poliester Arisontae M. Mengga; Yeremias M. Pell; Jahirwan Ut Jasron
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.058 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i2.493

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan material yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan dan juga murah sangatlah diharapkan oleh dunia industri. Salah satu material yang dapat memenuhi syarat di atas yaitu material komposit. Salah satu material alternatif dalam pembuatan komposit secara khusus yaitu komposit serat widuri (calotropis gigantea fiber). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh panjang serat dan fraksi volume terhadap sifat tarik komposit widuri poliester. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adah resin poliester dan serat widuri. Serat widuri yang digunakan diambil dari tanaman widuri yang sedang berbunga (berumur 3 bulan) kemudian diberi perlakuan NaOH selama 2 jam dengan panjang serat 3 mm, 5mm, dan 7 mm. Fraksi volume yang digunakan yaitu 20%, 30% dan 40 % dengan arah orientasi serat acak. Spesimen uji tarik dibuat sesuai dengan standar ASTM D638. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik tertinggi sebesar 16.78 MPa diperoleh pada panjang serat 7 mm dengan fraksi volume 30%, sedangkan kekuatan terendah sebesar 12.41 MPa diperoleh pada panjang serat 3 mm dengan fraksi volume 20%. Regangan tarik tertinggi sebesar 0.036% diperoleh pada panjang serat 7 mm dengan fraksi volume 40% sedangkan terendah sebesar 0.017% diperoleh pada panjang serat 3 mm dengan fraksi volume 20%. Modulus elastisitas tertinggi sebesar 0.76 GPa diperoleh pada panjang serat 3 mm dengan fraksi volume 30%, sedangkan terendah sebesar 0.43 GPa diperoleh pada panjang serat 3 mm dengan fraksi volume 40%. Hasil pengaruh fraksi volume terhadap sifat tarik, kekuatan tarik tertinggi kekuatan tarik tertinggi pada fraksi volume 30% dengan panjang serat 7 mm sebesar 16.78 MPa, sedangkan kekuatan terendah pada fraksi volume 20% dengan panjang serat 3 mm sebesar 12.41 MPa. Regangan tarik tertinggi pada fraksi volume 40% dengan panjang serat 7 mm sebesar 0.036%, sedangkan terendah pada fraksi volume 20% dengan panjang serat 3 mm sebesar 0.017%. Modulus elastisitas tertinggi pada fraksi volume 30% dengan panjang serat 3 mm sebesar 0.76 GPa, sedangkan terendah pada fraksi volume 40% dengan panjang serat 7 mm sebesar 0.43 GPa.
Pengaruh Tegangan Listrik dan Waktu Terhadap Kekerasan Mikro Pelapisan Nikel-Krom Pada Produk Pengecoran Aluminium Bekas (Scrap) Feliks Tahu; Erich U. K. Maliwemu; Ishak S. Limbong
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.205 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i2.495

Abstract

Abstrak Velg merupakan komponen kendaraan yang saat digunakan mengalami beban dinamis bahkan mengalami beban kejut. Walaupun, saat ini banyak industri lokal pengecoran ulang velg bekas, tetapi produk yang dihasilkan memiliki kekerasan yang rendah sehingga perlu dilakukan pengerjaan akhir dengan cara elektolisa menggunakan nikel-krom. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh tegangan listrik dan waktu terhadap kekerasan pelapisan nikel-krom pada produk pengecoran aluminium bekas. Pada pelapisan nikel-krom digunakan tegangan listrik 5, 7,5, 9 volt dan waktu 5, 10, 15 detik. Berdasarkan hasil pengujian menunjukan adanya peningkatan nilai kekerasan pelapisan nikel-krom seiring dengan meningkatnya tegangan listrik dan waktu. Pada tegangan listrik 5 volt sebesar 11,21% - 16,61%, tegangan listrik 7,5 volt sebesar 21,83% - 26,49%, dan tegangan listrik 9 volt sebesar 10,74% - 14,39%. Pada waktu 5 detik sebesar 25,19% - 101,94%, waktu 10 detik sebesar 37,14% - 101,11% dan waktu 15 detik sebesar 35,79% - 98,1%. Dari hasil tersebut menunjukan nilai kekerasan pada tegangan listrik 5 dan 7,5 volt dengan waktu 5, 10, 15 detik, serta pada tegangan listrik 9 volt dengan waktu 5 detik masih dalam daerah kekerasan nikel sedangkan pada tegangan listrik 9 volt dengan waktu 10 dan 15 detik sudah dalam daerah kekerasan krom.
Pengaruh Fraksi Volume Terhadap Sifat Bending Komposit Widuri-Polyester Kasman Nogo; Wenseslaus Bunganaen; Yeremias M. Pell
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.038 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i2.497

Abstract

ABSTRAK Salah satu serat alam yang dapat dieksplorasi menjadi bahan baku untuk komposit adalah serat kulit batang widuri (calotropis gigantea), karena jenis serat ini masih tergolong baru dan merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia terutama diwilayah NTT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi volume terhadap sifat bending komposit widuri-polyester dengan fraksi volume 20%, 30% dan 40%. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat kulit batang widuri dalam kondisi sebelum berbunga, saat berbunga dan berbuah dengan matrix resin polyester. Spesimen uji bending dibuat sesuai standar ASTM D790, spesimen uji dicetak dengan metode hand lay up dengan beban tekan sebesar 10 Kg dan dibiarkan seharian, selanjutnya papan komposit dipotong sesuai dengan standar ASTM D790 kemudian dilakukan uji bending. Hasilnya Nilai tegangan bending yang tertinggi terjadi pada fraksi volume 40% dengan nilai 63,322 MPa, dan yang terendah ada pada kondisi tanaman sebelum berbunga dengan fraksi volume 20%, yaitu 37,584 Mpa, molulus elastisitas yang tertinggi terjadi pada kondisi tanaman berbuah pada fraksi volume 30% yaitu 140,834 MPa, dan yang terendah pada kondisi tanaman berbunga pada fraksi volume 20% yaitu 99.654 MPa, sedangkan momen bending yang tertinggi pada kondisi tanaman berbunga dengan fraksi volume 40% yaitu 7501,59 Nmm, dan yang terendah ada pada kondisi tanaman sebelum berbunga dengan fraksi volume 20% yaitu 4984,72 Nmm. Dari hasil foto makro menunjukan jenis patahan banyak pada spesimen uji bending.
Pengaruh Panjang Serat dan Fraksi Volume terhadap Sifat Bending pada Komposit Widuri Polyester Yanuarius Bate; Erich U. K. Maliwemu; Yeremias M. Pell
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.068 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i2.498

Abstract

ABSTRAK Komposit mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan bahan teknik alternatif lain seperti kuat, ringan, tahan korosi, ekonomis dsb. Serat yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat alam (widuri), yang sangat diharapkan bisa menggantikan serat kaca yang susah dijangkau karena harga yang cukup mahal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh panjang serat dan fraksi volume terhadap sifat bending komposit widuri polyester. Serat widuri diberi perlakuan NaOH 5% selama 2 jam, arah orientasi serat adalah acak pendek dengan ukuran serat 3 mm, 5 mm, dan 7 mm, metode pencetakan dilakukan dengan hand lay up, dengan variasi fraksi volume setiap ukuran serat adalah 20%, 30% dan 40%, serta pengikat yang digunakan adalah resin polyester, pengujian spesimen dilakukan denga uji three point bending dengan standar ASTM D790. Hasil analisa perhitungan diperoleh bahwa kekuatan bending tertinggi yaitu dengan nilai 188,7567 MPa dan nilai kekuatan bending terendah 143,527 MPa, sedangkan nilai modulus elastisitas bending tertinggi yaitu 4,9142 MPa dan nilai modulus elastisitas bending terendah yaitu 2,7078 MPa, untuk nilai momen bending tertinggi yaitu 21516,6 Nmm dan nilai momen bending terendah yaitu 13184,64 Nmm. Dari hasil analisis statistik menunjukan bahwa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap fraksi volume dan panjang serat pada komposit widuri polyester. Dari hasil foto bentuk patahan spesimen menunjukan bahwa pada fraksi volumen 20% merupakan patahan yang diakibatkan oleh kegagalan matriks dalam menahan beban, sedangkan pada fraksi volume 30% dan 40% menunjukan bentuk patahan yang diakibatkan oleh kegagalan serat dalam menahan beban.
Perancangan Tabung Vaksin Hewan Berbahan Dasar Polivinil Klorida (PVC) dengan Mengunakan Elemen Peltier Marthen M. Dae Panie; Ishak S. Limbong; Ben V. Tarigan
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.119 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i2.499

Abstract

ABSTRAK Pemberian vaksin adalah salah satu cara untuk mencegah penyakit pada hewan ternak sebagai anti body. Vaksin ini sangat rentan karena tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung dan tidak boleh dibekukan. Untuk beberapa jenis vaksin harus disimpan pada temperatur 2oC - 8oC. Kendala terberat ketika harus membawa vaksin ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dan tidak memiliki infrastruktur utama seperti jalan yang memadai. Perencanaan tabung pendingin ini memiliki dimensi tabung yang digunakan berukuran 3’’ dan 4’’. Tinggi tabung 3’’ adalah 14,6 cm dan tinggi tabung 4’’ adalah 19,8 cm berbahan dasar polyvinyl chloride. Hasil perencanaan diperoleh tegangan tarik yang terjadi pada selubung tabung pendingin 38,144 kg/. Tegangan tarik pada selubung ruang isolator 68,766 kg/. Tegagan geser penutup ruang pendingin 0,00093 kg/. Tegangan geser pada penutup tabung kg/. Tegangan tekan yang terjadi untuk logam las 8,656 kg/. Tegangan tarik ijin baut 74 N/mm2. Tegangan geser ijin baut 44,4 N/mm2. Diameter baut yang dibutuhkan 0,278 mm.
Analisa Unjuk Kerja Alat Penukar Kalor Tipe Shell And Tube Untuk Pendinginan Minyak Pelumas Pada Sistem Penggerak Induced Draft Fan Yohanes M. V. Lebo; Gusnawati Gusnawati; Jahirwan Ut Jasron
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.411 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i2.500

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja dari alat penukar kalor berdasarkan beberapa batasan antara lain, alat penukar kalor yang dianalisa adalah tipe selongsong dan pipa, fluida kerja dan fluida pendingin mengalir dalam arah yang berlawanan. Unjuk kerja yang diperhitungkan dalam menganalisa alat penukar kalor antara lain laju perpindahan kalor, beda suhu rata-rata sebenarnya (∆TLMTD), koefisien perpindahan kalor menyeluruh, faktor pengotoran dan metode NTU efektivitas dari alat penukar kalor. Penelitian ini dilaksanakan di Pabrik Semen Kupang II – PT. Sarana Agra Gemilang, KSO PT. Semen Kupang (Persero). Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif, berdasarkan informasi data yang didapat dari lapangan. Dari hasil analisa perhitungan diketahui bahwa terjadi penurunan nilai laju perpindahan kalor sebesar 967.741 Watt – 760.172 Watt, seiring dengan peningkatan faktor pengotoran senilai 0.054 m2.oC/W – 0.194 m2.oC/W. Efektivitas alat penukar kalor yang dihasilkan berkisar antara 0.28 – 0.29, sedangkan menurut hubungan antara NTU terhadap Cmin/Cmax diperoleh efektivitas pada rentang 0.64 – 0.45. Dengan demikian alat penukar kalor tipe selongsong dan pipa yang dianalisa wajib dibersihkan, karena nilai efektivitas aktual yang dihasilkan lebih rendah dari nilai efektivitas teoritis.
Analisis dan Aplikasi Kincir Angin Plat Datar Tipe Trapesium sebagai Penggerak Pompa Torak pada Sistem Sirkulasi Air Laut di Tambak Garam Verdy Ariyanto Koehuan; Suliha N. I. Neonufa; Kristomus Boimau
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.538 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i2.501

Abstract

ABSTRAK Analisis dan aplikasi pompa torak dan kincir untuk sistem sirkulasi air laut di tambak garam dilakukan dengan kondisi desain kincir angin plat datar tipe trapezium adalah diameter rotor 2,25 m digunakan sebagai penggerak pompa torak sistem kerja tunggal yang panjang langkahnya 12 cm dan diameter silinder 2,5 inch dari bahan pipa PVC untuk sirkulasi air laut dalam tambak garam dengan debit pompa 0,5 liter/detik. Analisis pompa dan kincir angin untuk diketahui karakteristik torsi dari sistem yang telah dipasang. Dalam penelitian ini, prosedur untuk menghitung parameter desain kincir angin dan pompa didasarkan pada optimasi torsi yang disediakan kincir angin dan torsi yang dibutuhkan pompa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan torsi awal yang dibutuhkan kincir untuk menggerakan pompa adalah 21,4 Nm, lebih kecil dari yang dihasilkan kincir yakni 30,1 Nm yang artinya pompa sudah berkerja pada rasio kecepatan ujung blade 0,7 dan kecepatan angin 2,7 m/s. Pada sistem sirkulasi air garam di tambak garam ini telah terpasang empat buah unit kincir dan pompa, masing-masing dua unit pada sisi pemasok air dan dua unit pada sisi sirkulasi. Jadi dengan kapasitas aliran 2 x 0,5 liter per detik atau 60 liter per menit pada meja ulir, akan mengurangi biaya yang dikeluarkan para petani untuk membeli bahan bakar untuk menggerakan pompa diesel yang biasanya mereka gunakan dalam operasional tambak garam.
Perencanaan Turbin Wells Sistem Osilasi Kolom Air pada Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut dengan Kapasitas 10 kW Valens Tae; Jahirwan Ut Jasron; Nurhayati Nurhayati; Verdy Ariyanto Koehuan
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.833 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i2.502

Abstract

Abstrak Sistem konversi energi gelombang laut menjadi energi listrik mengakumulasi energi gelombang laut. Salah satu teknologi sistem konversi energi gelombang laut adalah teknologi osilasi kolom air. Prinsip kerja dari osilasi kolom air adalah membangkitkan listrik dari naik turunnya air laut akibat gelombang laut yang masuk ke dalam sebuah kolom osilasi. Naik turunnya air laut ini akan mengakibatkan keluar masuknya udara di saluran pada bagian atas kolom air dan tekanan yang dihasilkan dari naik turunnya air laut dalam kolom tersebut akan menggerakkan turbin. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perencanaan turbin Wells sistem osilasi kolom air dengan kapasitas 10kW pada pembangkit listrik tenaga gelombang Laut di Perairan Laut, Pantai Motadikin. Dari hasil perhitungan besarnya daya listrik yang dihasilkan gelombang laut dengan penggunaan PLTGL-OWC dengan daya terkecil sebesar 26.686,96 Watt di bulan Desember, sementara daya sebesar 3.762.948,04 Watt di bulan Maret dan April. Sedangkan untuk penggunaan turbin Wells dengan simulasi yang digunakan mengahasilkan daya mekanik turbin sebesar 15031,13 Watt, dengan effisiensi osilasi kolom air 24,544%.

Page 1 of 1 | Total Record : 10