cover
Contact Name
Goegoes Dwi Nusantoro
Contact Email
goegoesdn@ub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaleeccis@ub.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal EECCIS
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 19783345     EISSN : 24608122     DOI : -
Core Subject : Engineering,
EECCIS is a scientific journal published every six month by electrical Department faculty of Engineering Brawijaya University. The Journal itself is specialized, i.e. the topics of articles cover electrical power, electronics, control, telecommunication, informatics and system engineering. The languages used in this journal are Bahasa Indonesia and English.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2016)" : 7 Documents clear
Kombinasi Metode Forward Chaining dan Analytic Hierarchy Process Untuk Pengelolaan Bahan Praktikum Laboratorium Biologi Rina Tri Turani Saptawati; Wijono Wijono; Sholeh Hadi Pramono
Jurnal EECCIS Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.241 KB)

Abstract

Abstrak – Kegiatan pengelolaan bahan praktikum berupa bahan kimia dan bahan habis pakai merupakan kegiatan kritis di laboratorium. Banyak faktor yang mempengaruhi penentuan pemilihan bahan praktikum yang baik dan supplier yang tepat, diantaranya adalah faktor kualitas, harga, pelayanan pasca pembelian dan ketersediaan bahan di pasaran. Penelitian ini difokuskan pada sistem pengelolaan bahan praktikum yang dilakukan pada kegiatan perkuliahan. Metode Forward Chaining diterapkan dalam perhitungan tingkat persediaan yang aman (Safety Stock) dan perhitungan Re-Order Point (ROP). Sedangkan dalam menentukan kinerja supplier dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah menentukan batas minimal persediaan per bahan dan pembelian bahan dari supplier yang tepat dengan maksud mengamankan kegiatan praktikum dari kekurangan bahan. Kata Kunci— Analytic Hierarchy Process (AHP), Forward Chaining, Persediaan bahan praktikum, Supplier
RANCANG BANGUN SWITCH RECTIFIER ANTENNA SEBAGAI OTOMATISASI PEMANEN ENERGI ELEKTROMAGNETIK PADA FREKUENSI 2.4GHZ Rudy Yuwono; Hadi Saputra
Jurnal EECCIS Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.242 KB)

Abstract

Pada waktu sekarang kemampuan mengkonversi gelombang elektromagnetik menjadi daya DC adalah salah satu cara untuk memaksimalkan dan mengurangi polusi gelombang elektromagnetik. Switch rectifier antenna adalah sebuah sistem yang mengurangi jumlah polusi gelombang elektromagnetik dengan mengkonversikannya menjadi daya DC dan lebih efisien tanpa campur tangan manusia secara langsung. Switch rectifier antenna bekerja dengan mengaktifkan atau menonaktifkan sebuah relay yang terhubung dengan rectifier antenna dan dapat diakses secara nirkabel dalam satu jaringan melalui webserver. Relay terhubung dengan webserver dan dapat diakses dalam satu jaringan yang sama menggunakan protokol IP. Penggunaan switch rectifier antenna ini diaplikasikan pada frekuensi 2400MHz dengan menghasilkan gelombang DC yang dapat diukur menjadi sebuah tegangan. Komponen yang digunakan dalam perancangan ini meliputi, modul WiFi ESP8266, relay SRD-05VDC-SL-C, antena mikrostrip bahan FR-4 berkonstanta dielektrik (εr) = 3,9 dan dioda berjenis HSMS 2828. Daya keluaran pada saat pengukuran berlangsung untuk rectifier tanpa switch adalah -1.884dBm, 2m adalah -5.333dBm, 3 meter adalah -8.713dBm, 4 meter adalah -9.605dBm, dan 5m adalah -14.948dBm. Sedangkan daya keluaran untuk switch rectifier antenna pada jarak 1m dari sumber adalah -3.071dBm, 2m adalah -6.241dBm, 3 meter adalah -8.299dBm, 4 meter adalah -11dBm, dan 5m adalah -14.948dBm.
Cover jurnal vol 10, no 2, 2016 Rakhmad Romadhoni
Jurnal EECCIS Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2493.64 KB)

Abstract

Cover jurnal vol 10, no 2, 2016
RANCANGAN SWITCH OPERATION MODE RECTENNA (SOMR) PADA FREKUENSI GSM 1800 MHz Rudy Yuwono; Hadi Saputra
Jurnal EECCIS Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.729 KB)

Abstract

Pada peneltian ini akan dibahas tentang perancangan dan pembuatan antena mikrostrip dengan frekuensi 1800 MHz serta melakukan analisis pengujian tegangan keluaran dari rectenna. Terdapat tiga jenis pengujian, yaitu pada saat tanpa switching, perangkat aktif dan perangkat non-aktif. Pada penelitian ini kami menggunakan Sim module 800l sebagai pengganti ponsel dan relay sebagai switchingnya. Pengambilan data menggunakan variabel ketinggian antena dari tanah. Rectenna menghasilkan Tegangan DC tertinggi yang dihasilkan dalam pengujian adalah 4,9 mV untuk pengujian dengan kondisi tanpa menggunakan  Switch Operation Mode, 0.8 mV untuk pengujian dengan menggunakan Swtich Operation Mode kondisi dua perangkat aktif, 5,3 mV untuk pengujian dengan menggunakan Switch Operation Mode kondisi dua perangkat non-aktif.
Desain dan Implementasi Rectenna Hexagonal Patch Array Pada Frekuensi 2,4 GHz Herma Nugroho rono adi Kusumo; Sholeh Hadi Pramono; Erni Yudaningtyas
Jurnal EECCIS Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.875 KB)

Abstract

Abstrak– Penelitian rectenna yang dilakukan terdiri atas dua bagian yaitu antena yang berbentuk hexagonal array dan rectifier. Rectenna hexagonal array ini didesain agar bisa menangkap gelombang radio (RF) pada frekuensi 2,4 GHz yang dapat diaplikasikan untuk Wireless Local Area Network (WLAN). Perancangan dilakukan menggunakan software CST Microwave studio, kemudian dilakukan fabrikasi dan pengukuran secara riil. Parameter pengujian rectenna hexagonal patch array meliputi return loss, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), gain, bandwidth, pola radiasi dan efisiensi daya. Metode yang digunakan untuk desain dan analisis yaitu pemodelan transmission line dan corporate feed line untuk pengaturan perubahan jarak antar patch antena. Perubahan variabel juga diteliti pengaruhnya terhadap parameter antena khususnya daya terima antena yang kemudian ditransmisikan ke rangkaian rectifier. Nilai parameter hasil simulasi menunjukkan nilai return loss adalah -33, 38 dB, VSWR sebesar 1,041, gain sebesar 8,81 dBi, bandwidth adalah 0,084 GHz, daya sebesar 0,5 W sedangkan hasil pengukuran dari fabrikasi, return loss sebesar -33,21 dB, VSWR sebesar 1,048, gain sebesar 5 dBi, bandwidth sebesar 0,145 GHz. Kata Kunci—Rectenna, Patch, Array, Corporate Feed Line, VSWR
Optimasi Seleksi Aturan Untuk Rekomendasi Bundling Produk Melalui Kombinasi Algoritma Apriori dan Utility Weighted Score (UWS) Fahmi, Ichsan; suyono, hadi; Sarosa, Moechammad
Jurnal EECCIS Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.388 KB)

Abstract

Penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki Algoritma Apriori (AA) dalam metode Association Rules Mining (ARM)  tetapi  juga mengusulkan suatu solusi alternatif untuk model rekomendasi bundling produk bagi ritel. Problem pemetaan biner dengan pemangkasan aturan yang sering menghilangkan produk yang potensial coba diatasi dengan tambahan parameter UWS. Perbaikan ini sekaligus berdampak pada kualitas bundling produk yang direkomendasikan. Optimasi dilakukan pada aturan yang dihasilkan oleh AA dengan parameter U_gain dan W_gain yang merupakan representasi dari berbagai atribut produk[1]. Quantity dan profit adalah bagian dari atribut item produk yang akan digunakan dalam penelitian ini. Hasil pengujian dengan menggunakan data Point of Sales (POS) menunjukan adanya perbaikan aturan. Jika menggunakan AA konvensional, aturan yang dihasilkan sering tidak mengandung item yang potensial. Hal ini karena proses seleksi ulang dengan level confidence yang lebih kritis sering menghilang aturan dengan item yang potensial. Pada sisi yang lain, sejumlah aturan yang dihasilkan sering tidak mengandung item produk yang berkualitas. Optimasi dilakukan dengan mengubah parameter minimum transaksi, minimum support dan minimum confidence yang dikombinasikan dengan perhitungan U_gain dan W_gain untuk mendapatkan aturan yang menghasilkan nilai maksimal.  
Implementasi Algoritma Genetik-Tabu Search dalam Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Rusianah Rusianah; Muh Aziz Muslim; Sholeh Hadi Pramono
Jurnal EECCIS Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.434 KB)

Abstract

Abstrak – Penjadwalan perkuliahan merupakan hal penting, karena pelaksanaan kegiatan perkuliahan melibatkan banyak aspek yang berkaitan dan masing-masing memiliki prioritas yang berbeda. Pekerjaan penjadwalan ini merupakan pekerjaan yang rumit. Selain harus bisa menempatkan komponen yang ada seperti dosen, mata kuliah, ruang dan waktu perkuliahan dengan tepat, juga harus bisa memenuhi aturan (constraint) penjadwalan yang sudah ditentukan. Selama ini di Jurusan Teknik Informatika penjadwalan perkuliahan dilakukan secara manual, sehingga menimbulkan permasalahan seperti proses pengerjaan yang lama dan hasilnya juga kurang sempurna karena masih adanya pelanggaran terhadap aturan penjadwalan. Lamanya proses penjadwalan juga mempengaruhi proses akademik yang lain, seperti pemrograman mata kuliah pada semester berikutnya. Masalah penjadwalan ini bisa diselesaikan dengan optimasi. Algoritma yang dipakai dalam penelitian ini adalah Algoritma Genetika dan Tabu Search. Dalam penelitian ini akan dibandingkan hasil dari penggunaan metode Algoritma Genetika dengan penggabungan Algoritma Genetik-Tabu Search.Hasil implementasi yang diujikan dalam sistem aplikasi penjadwalan perkuliahan menggunakan AG-TS menghasilkan performa yang tinggi dengan konvergen fitness = 1 pada parameter probabilitas crossover 0.6, proses waktu selama 59 detik di generasi ke-569. Sedangkan untuk penggunaan AG menghasilkan performa yang tinggi dengan konvergen fitness = 1 pada parameter probabilitas crossover 0.6, proses waktu selama 70 detik di generasi ke-754. Sehingga dalam penelitian ini jika dilihat dari hasil uji coba tersebut, penggunaan AG-TS memiliki unjuk kerja yang lebih baik dibandingkan penggunaan AG saja. Dengan hasil yang didapatkan, maka penggunaan AG-TS bisa dikatakan optimal. Kata kunci : Penjadwalan Perkuliahan, Algoritma Genetika, Tabu Search

Page 1 of 1 | Total Record : 7