Jurnal Dakwah Risalah
Jurnal RISALAH adalah jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal yang diterbitkan dua kali dalam setahun ini mengangkat tulisan/karya ilmiah meliputi bidang sosial, dakwah, komunikasi dan kemasyarakatan. Naskah yang dimuat dapat berupa hasil penelitian baik pustaka maupun lapangan, analisis teori, asumsi empirik yang berkaitan dengan pengembangan kajian dakwah dan komunikasi
Articles
132 Documents
Implementasi Pengembangan Nilai-nilai Etika dan Estetika dalam Pembentukan Pola Prilaku Anak Usia Dini
Vera Sardila
Jurnal Dakwah Risalah Vol 26, No 2 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jdr.v26i2.1217
Usia dini merupakan masa peka bagi anak, pada masa ini anak mulai sensitif menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi mereka, maka dari itulah pada usia demikian merupakan masa yang tepat memberi dan meransang kepekaan mereka dengan stimulus dan kondisi yang sesuai dengan kebutuhannya agar perkembangan anak tercapai secara optimal, terutama dalam tahap pembentukan perilaku. Di Indonesia dewasa ini pengembangan dan pembinaan potensi anak usia dini dan prasekolah tidak hanya sebatas tanggung jawab orang dan keluarga, namun lebih luas dari itu sudah mendapat perhatian serius dari sejumlah pihak, khususnya pemerintah. Hal ini tergambar pada kepedulian pemerintah dalam mensosialisasikan pendidikan anak usia dini melalui Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Berdasarkan kenyataan ini, maka perlu pemikiran jernih tentang perumusan suatu pedoman materi pengembangan nilai etika dan estetika ini dalam program pendidikan anak usia dini yang akan dirumuskan dalam sebuah kurikulum pembelajaran. Di samping itu juga dapat menjadi acuan, pedoman bagi calon pendidik, terutama bagi mahasiswa calon guru dalam menanamkan dan mengembangkan sikap serta kepribadian bagi anak-anak didiknya, mengingat pendidikan pada anak usia dini merupakan dasar dari peletakakan sikap
Representasi Identitas Remaja Perempuan dalam Sinetron Remaja Indonesia
Rafdeadi Rafdeadi
Jurnal Dakwah Risalah Vol 26, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jdr.v26i1.1212
Sinetron merupakan salah satu bentuk hiburan pada saat sekarang ini yang digemari banyak penggemar tak terkecuali remaja terkhusus remaja perempuan Indonesia.Dalam sinetron remaja Indonesia selalu menampilkan hal hal yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi remaja perempuan Indonesia.Sinetron tidak hanya dijadikan sebagai sarana hiburan bagi remaja akan tetapi juga dapat dijadikan sebagai referensi bagi mereka dalam menentukan sikapa dan prilaku mereka sehari hari. Dengan hal demikian apa yang di konstruksi sinetron remaja Indonesia akan menjadi referensi bagi remaja perempuan dalam prilaku mereka sehari hari. Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana representasi remaja perempuan Indonesia dalam sinetro remaja Indonesia.Remaja perempuan dituntut untuk berperilaku sesuai dengan apa yang dicitrakan media. Media seolah menjadi penentu ataupun standar mengenai bagaimana tampilan remaja perempuan yang seharusnya. Dengan kata lain, remaja perempuan tidak memiliki kebebasan dalam menentukan pilihannya untuk menjadi remaja perempuan sesuai imajinya.remaja perempuan direpresentasikan dalam dalam sinetron remaja sebagai seorang pemimpin yang mandiri dan berprestasi,. Identitas fisik yang dikonstruk adalah remaja perkotaan menengah dan menengah atas, berwajah indo. Ketiga, identitas personal yang dimunculkan adalah pribadi yang dewasa dan pantang menyerah.
Gangguan Jiwa dalam Perspektif Kesehatan Mental Islam
Suhaimi Suhaimi
Jurnal Dakwah Risalah Vol 26, No 4 (2015): December 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jdr.v26i4.1277
Modernisme telah berhasil mewujudkan kemajuan yang spektakuler, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Di sisi lain, ia telah menampilkan wajah kemanusiaan yang buram berupa kemanusiaan modern sebagai kesengsaraan rohaniah. Modernitas telah menyeret manusia pada kegersangan spiritual. Ekses ini merupakan konsekuensi logis dari paradigma modernisme yang terlalu bersifat materialistik dan mekanistik, dan unsur nilai-nilai normatif yang telah terabaikan. Hingga melahirkan problem-problem kejiwaan yang variatif. Ironisnya, masalah kejiwaan yang dihadapi individu sering mendapat reaksi negatif dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Secara singkat lahirnya keterbatasan pemahaman masyarakat mengenai etiologi gangguan jiwa, di samping karena nilai-nilai tradisi dan budaya yang masih kuat berakar, sehingga gangguan jiwa sering kali dikaitkan oleh kepercayaan masyarakat yang bersangkutan. Oleh karenanya, masih ada sebagian masyarakat yang tidak mau terbuka dengan penjelasan-penjelasan yang lebih ilmiah (rasional dan obyektif) dan memilih untuk mengenyampingkan perawatan medis dan psikiatris terhadap gangguan jiwa. Dalam konsep kesehatan mental Islam, pandangan mengenai stigma gangguan jiwa tidak jauh berbeda dengan pandangan para ahli kesehatan mental pada umumnya. Namun, yang ditekankan di dalam konsep kesehatan mental Islam di sini adalah mengenai stigma gangguan jiwa yang timbul oleh asumsi bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh pengaruh kekuatan supranatural dan hal-hal gaib.
Dakwah Islam di Era Modern
Zulkarnaini Zulkarnaini
Jurnal Dakwah Risalah Vol 26, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jdr.v26i3.1271
Dakwah Islam di era modern memiliki dua tantangan. Pertama adalah tantangan keilmuan dakwah yang hingga sekarang belum tampak perkembangannya yang menggembirakan. Kedua, problem atau tantangan praksis dakwah. Ilmu dakwah tampak stagnan dalam tataran pengembangan keilmuannya. Jika mengacu pada dimensi pengembangan keilmuan tersebut pada tulisan-tulisan ilmu dakwah yang sangat menonjol, maka rasanya tidak kita jumpai karya akademis outstanding tentang dakwah tersebut. Banyaknya buku atau jurnal yang di dalamnya menjadi instrumen bagi pengembangan ilmu dakwah maka tentu akan menjadi ajang bagi pengembangan ilmu dakwah tersebut. Masyarakat modern memiliki ciri-ciri : a) hubungan antar manusia terutama didasarkan atas kepentingan pribadi; b) hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dengan suasana yang saling mempengaruhi; c) kepercyaan yang kuat akan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahateraan masyarakat; d) masyarakat modern tergolong ke dalam bermacam-macam profesi yang dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga pendidikan, ketrampilan, dan kejuruan; e) tingkat pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata; f) hukum yang berlaku adalah hukum tertulis yang sangat kompleks, dan g) ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat-alat pembayaran lain. Dakwah modernitas adalah dakwah yang pelaksanaannya menyesuaikan materi, metode, dan media dakwah dengan kondisi masyarakat modern (sebagai objek dakwah) yang mungkin saja situasi dan kondisi yang terjadi di zamana modern itu tidak terjadi pada zaman sebelumnya, terutama di zaman klasik.
Peranan Lembaga Penyiaran Publik Lokal dalam Mendukung Pemerintah Daerah
Yantos Yantos
Jurnal Dakwah Risalah Vol 26, No 2 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jdr.v26i2.1218
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan otonomi daerah perlu dikembangkan sarana komunikasi massa sebagai media untuk memberikan pelayanan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio dan Televisi Pemerintah daerah adalah Lembaga Penyiaran Publik Lokal yang menyelenggarakan kegiatan penyiaran radio dan televisi bersifat Indenpenden, netral, tidak komersil, dan berfungsi memberikan pelayanan untuk kepentingan masyarakat. Disamping itu LPPL TV dan Radio pemerintah daerah mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan , hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial dan budaya, serta melestarikan kebudayaan bangsa khususnya kebudayaan daerah dan untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan siaran daerah yang menjangkau seluruh wilayah daerahnya. Oleh karena itu sangat diperlukan suatu media massa yang bisa menjadi sumber informasi utama bagi pemerintah daerah yang dapat diandalkan untuk menginformasikan program-program pembangunan sampai ke masyarakat. Transparansi informasi merupakan salah satu komponen penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance.
Peningkatan Keterampilan Praktek Pengalaman Lapangan melalui Bimbingan Klasikal (Studi di Jurusan Bimbingan Konseling Islam FDK UIN Suska Riau)
Rahmad Rahmad
Jurnal Dakwah Risalah Vol 26, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jdr.v26i1.1213
Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada mahasiswa semester VII jurusan BKI FDK UIN Suska Riau Tahun Akademik 2014/2015 diperoleh informasi bahwa mahasiswa yang akan mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan Konseling Islam kurang memiliki kesiapan baik secara wawasan, pengetahuan maupun keterampilan dalam memberikan bimbingan serta layanan dalam konseling islam. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena peneliti mengamati fenomena yang terjadi dilapangan. Hasil Pengamatan peneliti terhadap aktivitas dalam bimbingan klasikal pada siklus 1 masih tergolong rendah dengan perolehan persentase 61%. Hal ini terjadi karena tim peneliti lebih banyak memberikan informasi tentang gambaran pelaksanaan praktek pengalaman lapangan dan kurang mengeksplorasi kebutuhan mahasiswa terhadap praktek pengalaman lapangan.
Cover dan Daftar Isi Jurnal Risalah Vol. 26 No. 4, Desember 2015
Editor Editor
Jurnal Dakwah Risalah Vol 26, No 4 (2015): December 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jdr.v26i4.1278
Silahkan download dan cetak cover ini, sesuai dengan edisi cetaknya.
Cover dan Daftar Isi Jurnal Risalah Vol. 26 No. 3, September 2015
Editor Editor
Jurnal Dakwah Risalah Vol 26, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jdr.v26i3.1272
Bagi penulis jurnal yang membutuhkan, silahkan download dan cetak cover dan daftar isi ini
Penulisan Huruf dan Warna dalam Islam
Achmad Ghozali Syafii
Jurnal Dakwah Risalah Vol 26, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jdr.v26i3.1267
Ketika manusia dalam suasana yang belum tersentuh oleh modernisasi akan merasa terkejut tatkala ada perintah dengan tiba-tiba untuk mendalami dengan memahami melalui suatu bacaan dan tulisan yang memberikan wawasan keilmuan, dengan membaca akan memperbanyak ilmu pengetahuan, dan dengan menulis arab akan membiasakan untuk membentuk skill atau keahlian pada pribadi manusia walaupun pada zaman sekarang telah maju teknologi tulis dengan cepat dan tepat. Upaya untuk membangun sumber daya manusia menjadi ahli dalam mengelola skill menulis arab perlu membiasakan menulis dengan tangan dalam mengelola kemampuan skill agar menjadi handal dan potensial yang dapat mengangkat derajat manusia kepada tempat terhormat. Mengelola keahlian tangan dalam menulis aksara arab untuk lebih bagus dan indah perlu menggunakan kaidah-kaidah yang menyesuaikan antara ayat dengan psikologi warna sehingga terciptalah keserasian yang dapat membangkitkan semangat/Ghirrah kepada siapapun yang melihatnya.
Izin Poligami di Pengadilan Agama (Suatu Tinjauan Filosofis)
Azni Azni
Jurnal Dakwah Risalah Vol 26, No 2 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jdr.v26i2.1214
The existence of laws which regulating the polygamy permit means to give shape to public order, to give protection and law guaranty toward rights and obligations of regulational relationships. In addition, to protect the rights of all people. So, the formal conditions of polygamy will care to yudicially getting marriage goals. Therefore, the permit to polygamy phylosophically makes marriage goals reach and educates the public in order to regulations aware.