cover
Contact Name
Afriadi Putra
Contact Email
afriadi.putra@uin-suska.ac.id
Phone
+6281328179116
Journal Mail Official
afriadi.putra@uin-suska.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. HR. Soebrantas KM. 15,5 Panam - Pekanbaru
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
An-Nida'
Core Subject : Religion, Social,
Jurnal Annida memuat hasil-hasil penelitian, baik kajian kepustakaan maupun kajian lapangan. Fokus utama Annida adalah: 1. Pemikiran Islam berkaitan dengan isu-isu kontemporer, Islam moderat, HAM, gender, dan demokrasi dalam Al-Quran dan Hadis 2. Sosial keagamaan: kajian gerakan-gerakan keagamaan, aliran-aliran keagamaan, dan aliran kepercayaan 3. Integrasi Islam, sains, teknologi dan seni
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 43, No 1 (2019): January - June" : 6 Documents clear
Peran Editor Video Dalam Produksi Program Sembang Malam di Ceria TV Pekanbaru Edison Edison; Reski Pulpi Tambes
An-Nida' Vol 43, No 1 (2019): January - June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v43i1.9378

Abstract

AbstactMass communication must be adjacent to gatekeeper, referred to as gatekeeper in an assignment i.e. the person in charge of selecting, choosing, changing, responsible later on to a will be broadcast to audiences. At CeriaTV Pekanbaru Video Editor is the role holder of gatekeeper, because the video editor in CeriaTV Pekanbaru that will answer the results of the editing later and the creativity of an editor can add the selling value of a program that is edited and presented later to the audience. CeriaTv Pekanbaru still has a shortage of human resources, then the production Director, the documentation division can concurrently become an editor. The research aims to find out how the video Editor role in the production of Sembang Malam program at CeriaTV Pekanbaru. The subject of this study is CeriaTv Pekanbaru and the object of this research is the role of editors in the production of a Sembang Malam program at CeriaTV Pekanbaru. This research uses qualitative descriptive research methods. The results of the editor's role through the first three stages, the first offline editing stage, at this stage an editor can play a role in shooting with a cameraman whose goal is to know the picture during the editing process later, and data checking. Further more the online editing stage, at this stage an editor checks equipment on the editing equipment, has its own notes for editing (according to the script), content and video visuals, editors must have the creativity issued When content editing and video visuals take place. The last stage is mixing (merging between sound and video), at this stage the sound and video must be balanced and at this stage also there are additional sounds such as sound effect, and backsound if needed. From these three stages, an editor can produce programs, both and interestingly the program is in the editor and creativity of the editors package the program, hence the editor is very important to manage the program that will be aired on audiences. Talk show-based Sembang Malam programmes that cover the hottest things, as well as inviting guest stars that inspire, from communities and individuals.
Offiside Kesetaraan Gender (Kritik Terhadap Liberasi Kesetaraan Gender Perspektif Al-Qur'an) Afriadi Putra; Khairunnas Jamal; Nasrul Fatah
An-Nida' Vol 43, No 1 (2019): January - June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v43i1.12313

Abstract

Kesetaraan gender menjadi kajian yang menarik terutama seiring dengan kehidupan modern. Pengarusutamaan kajian tentang gender yang digagas para pemerhatinya pada akhirnya bermuara pada kesetaraan tanpa batas (liberation of gender equality). Untuk membentengi hal itu perlu kiranya kajian yang berangkat dari sudut pandang Al-Qur’an sebagai pedoman utama dan menjadi pijakan kritis terhadap liberasi kesetaraan tersebut. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan; Pertama, Al-Qur’an menegaskan bahwa perempuan ditempatkan pada posisi yang mulia, terhormat dan setara dengan laki-laki. Al-Qur’an sangat menentang keras adanya perlakuan buruk dan dikriminatif terhadap perempuan. Kedua, Al-Qur’an memandang bahwa kesetaraan perempuan dengan laki-laki terletak pada hal-hal yang berkaitan dengan hak-hak kemanusiaan dan ibadah. Namun pada fungsi-fungsi tertentu perempuan tidak dapat disamakan dengan laki-laki, seperti mengurus rumah tangga dan fungsi biologisnya. Dengan demikian kesetaraan yang diangkat oleh Al-Qur’an didasarkan pada aspek-aspek keadilan dan keseuaian dengan fitrah perempuan dan laki-laki.
Telaah Pemikiran Ali Mustafa Ya’qub tentang Poligami Harel Bayu Faizin
An-Nida' Vol 43, No 1 (2019): January - June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v43i1.12314

Abstract

Artikel ini membahas salah satu topik yang selalu hangat untuk diperbincangkan yaitu Poligami. Poligami merupakan suatu masalah yang masih diperdebatkan oleh banyak pihak sehingga menyebabkan timbulnya pro dan kontra terhadap tema tersebut. Tidak ketinggalan dengan Ali Mustofa Ya’qub yang merupakan salah satu pakar hadis di Indonesia yang pemikirannya banyak di jadikan rujukan dalam mengambil istinbath (penetapan) hukum. Dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana metode yang dipakai oleh Ali Mustofa Ya’qub terhadap dalil hadis yang berkaitan dengan tema poligami ini. Artikel ini menyimpulkan bahwa poligami pada dasarnya memang ada nash yang menyatakannya, tetapi bukan berati memerintahkannya dan tidak juga melarang. Poligami pernah di lakukan oleh Rasulullah Saw dengan tujuan syiar Islam bukan karena hasrat seksual, ataupun menunjukkan kekuasaan laki-laki atas perempuan. Akan tetapi perkembangan pada masa-masa berikutnya malah menjadi sebalik nya. Apabila pada praktek berikutnya, poligami memunculkan berbagai kasus poligami bukan bergantung pada keadilan laki-laki, tetapi lebih kepada kemampuan laki-laki (suami) untuk menjadikan perempuan (istri) tunduk dan pasrah atas nama otoritasnya sebagai suami dan kepala rumahtangga. Hal ini sangatlah berbeda dengan paraktek poligami yang dilakukan Nabi dengan motif dakwah dan melindungi serta memulikan wanita.
Kontrol Diri di Media Sosial Perspektif Pemikiran Hermeneutika Hadis Khaled Abou El-Fadl Muhsin Muhsin; Muhammad Arif
An-Nida' Vol 43, No 1 (2019): January - June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v43i1.12316

Abstract

Artikel ini membahas tentang bagaimana perspektif hadis Nabi saw. mengenai menjaga lisan dan tangan? Lalu dijabarkan dalam sub-sub masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kualitas hadis tentang menjaga lisan dan tangan? 2. Bagaimana kandungan hadis tentang menjaga lisan dan tangan? 3. Bagaimana bentuk pengaplikasian hadis tentang menjaga lisan dan tangan dalam media sosial?. Menyelesaikan permasalahan ini, penulis menggunakan pendekatan hermeneutika dalam memahami hadis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas hadis, kandungan hadis dan bentuk pengaplikasian hadis tentang menjaga lisan dan tangan di dunia medsos. Adapun perkiraan hasil temuan dari penelitian ini adalah persolan menjaga lisan ini tidak hanya didudukkan dalam konteks hukum dan normative. Melainkan melibatkan budaya dan norma-norma kehidupan. Dalam konteks masyarakat timur yang mengacu pada nilai-nilai dan tatanan ketimuran menggangap bahwa manusia adalah bagian dari manusia yang lain yang tidak terpisahkan sehingga membentuk sebuah masyarakat yang sejahtera terhindar dari pembodohan akibat tidak menjaga lisan.
Periklanan Dalam Perspektif Etika Islam Mustafa Mustafa
An-Nida' Vol 43, No 1 (2019): January - June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v43i1.9371

Abstract

Advertising is the main element of a company's promotion tool. Most companies spend a lot of money on advertising around 25% of the total budget. Advertising is very important to increase an organization's revenue. But recently, some advertisements made false promises to attract new customers to buy products that are strictly prohibited in Islam. In this paper, we try to establish several dimensions of advertising supported by Islam. There should be no practice of fraud, fraud, misrepresentation, coercion, and injustice in measurement; and there shouldn't be anything unfair. In this article the author tries to find out the Islamic point of view of advertising where the public will find advertisements working as they should
Ingkar Hadis di Indonesia dan Mayasia (Studi Komparatif Pemikiran Hadis Nazwar Syamsu dan Kassim Ahmad) Nurfajriyani Nurfajriyani
An-Nida' Vol 43, No 1 (2019): January - June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v43i1.12318

Abstract

Artikel ini ini berjudul “Ingkar Hadis di Indonesia dan Malaysia: Studi Kritis Pemikiran Hadis Nazwar Syamsu dan Kassim Ahmad”. Pemahaman penolakan terhadap hadis Nabi sebagai sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an turut mempengaruhi pemikiran para tokoh intelektual di Indonesia seperti Nazwar Syamsu dan Kassim Ahmad di Malaysia. Penelitian ini kemudian difokuskan pada tiga persoalan berikut: pertama, bagaimana sejarah asal-usul berkembangnya Ingkar Sunnah di Indonesia dan Malaysia?; kedua, bagaimana pemikiran hadis dari tokoh-tokoh ingkar Sunnah yakni Nazwar Syamsu dan Kassim Ahmad?; ketiga, bagaimana persamaan dan perbedaan serta implikasi dari pemikiran keduanya?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang didasarkan pada studi kepustakaan (library reseach). Dalam menganalisis data yang telah terkumpul peneliti menggunakan metode deskriptif, analisis, dan metode komparatif. Hasil penelitian ini adalah, pertama, Ingkar Sunnah di Indonesia telah muncul secara diam-diam pada tahun 1978. Sedangkan di Malaysia gerakan anti hadis baru muncul pada tahun 1985 yang dipelopori oleh Kassim Ahmad; Kedua pemikiran dari Nazwar dan Kassim sama-sama menolak hadis karena hadis merupakan suatu kebohongan semata bukan berasal dari Nabi SAW dan merupakan faktor kemundurannya umat Islam; Ketiga perbandingan dari pemikiran Nazwar dan Kassim terletak pada faktor keterpengaruhan mereka terhadap orientalis serta bacaan-bacaan buku dari para pengingkar hadis sebelumnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 48, No 1 (2024): January - June Vol 47, No 2 (2023): July - December Vol 47, No 1 (2023): January - June Vol 46, No 2 (2022): July - December Vol 46, No 1 (2022): January - June Vol 45, No 2 (2021): July - December Vol 45, No 2 (2021): Juli - Desember Vol 45, No 1 (2021): Januari - Juni Vol 45, No 1 (2021): January - June Vol 44, No 2 (2020): Juli - Desember Vol 44, No 2 (2020): July - December Vol 44, No 1 (2020): January - June Vol 44, No 1 (2020): Januari - Juni Vol 43, No 2 (2019): July - December Vol 43, No 2 (2019): Juli - Desember Vol 43, No 1 (2019): January - June Vol 42, No 2 (2018): July - December Vol 42, No 2 (2018): Juli - Desember Vol 42, No 1 (2018): January - June Vol 42, No 1 (2018): Januari - Juni Vol 41, No 2 (2017): Juli - Desember Vol 41, No 2 (2017): July - December Vol 41, No 1 (2017): January - June Vol 41, No 1 (2017): Januari - Juni Vol 40, No 2 (2015): July - December Vol 40, No 2 (2015): Juli - Desember Vol 40, No 1 (2015): Januari - Juni Vol 40, No 1 (2015): January - June Vol 39, No 2 (2014): July - December 2014 Vol 39, No 2 (2014): Juli - Desember 2014 Vol 39, No 1 (2014): Januari - Juni 2014 Vol 39, No 1 (2014): January - June 2014 Vol 38, No 2 (2013): Juli - Desember 2013 Vol 38, No 2 (2013): July - December 2013 Vol 38, No 1 (2013): January - June 2013 Vol 38, No 1 (2013): Januari - Juni 2013 Vol 37, No 2 (2012): Juli - Desember 2012 Vol 37, No 2 (2012): July - December 2012 Vol 37, No 1 (2012): January - June 2012 Vol 37, No 1 (2012): Januari - Juni 2012 Vol 36, No 2 (2011): Juli - Desember 2011 Vol 36, No 2 (2011): July - December 2011 Vol 36, No 1 (2011): January - June 2011 Vol 36, No 1 (2011): Januari - Juni 2011 More Issue