cover
Contact Name
Tika Mutia
Contact Email
tikamutia@uin-suska.ac.id
Phone
+6281371065600
Journal Mail Official
tikamutia@uin-suska.ac.id
Editorial Address
Jl. HR Soebantas KM 15, Tuah Madani, Pekanbaru, Provinsi Riau, 28293
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Menara Riau: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Pengembangan Masyarakat Islam
ISSN : 20858833     EISSN : 27976963     DOI : http://dx.doi.org/10.24014/menara
Menara Riau: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Pengembangan Masyarakat Islam (Print ISSN: 2085-8833 | Online ISSN: 2797-6963), merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau sejak tahun 2004. Jurnal Menara Riau ini semula merupakan jurnal yang berada di bawah Lembaga Pengabdian Masyarakat dan hanya memuat hasil riset ilmiah dosen dalam pengabdian kepada masyarakat. Namun sejak terjadinya peleburan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) ke dalam Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), maka jurnal Menara Riau fokus mempublikasikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai pendekatan dari berbagai disiplin ilmu baik agama, sosial humaniora, maupun sains dan teknologi. Mulai terbitan tahun 2020 Menara Riau diterbitkan dua kali setahun (April dan Oktober)
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 73 Documents
Belajar dalam Perspektif Islam Sakilah Sakilah
MENARA RIAU Vol 12, No 2 (2013): Juli - Desember 2013
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.651 KB) | DOI: 10.24014/menara.v12i2.419

Abstract

Learning is the key to the most urgent in any educational endeavor. Without learning education will never be realized as a process, in which the process is an emerging behavior and always improved through a series of reactions to situations and stimuli that exist. It is therefore very important in the study of human development, by studying humans become more mature and more perfect. Besides learning can be understood as a phase change in the whole of human behavior are relatively sedentary as experience and interaction with the environment that involve physical maturation process. The concept of learning in Islam is not only to meet the needs and development of rational only, but should include the entire physical and spiritual needs in a balanced way, do not see the psychological elements are dichotomous. This concept actually gave birth fikir and remembrance into one direction, and put a man in accordance with human dignity, both as individuals, social or spiritual beings in the learning process while Islam has occurred since the creation of Adam and lowered it to the face of the earth. In the perspective of learning Islam is an obligation for every individual believer to acquire knowledge in an effort to improve the lives of human being life. Methods of learning in the Islamic concept of the imitation, practical experience (trial and error) and thinking.
Kajian Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Guru SLTA di Kecamatan Bangkinang Budi Azwar
MENARA RIAU Vol 12, No 2 (2013): Juli - Desember 2013
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.13 KB) | DOI: 10.24014/menara.v12i2.414

Abstract

Kajian ini dilakukan pada Guru SLTA di Bangkinang dengann tujuan adalah untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SLTA di Kecamatan Bangkinang. Populasi dalam kajian ini adalah sebanyak 352 orang guru SLTA yang berstatus PNS yang tersebar di Kecamatan Bangkinang. Dalam kajian ini jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak 78 orang dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kuantitafmelaluianalisis statistik deskriptifdan inferensial.Dimana dalamanalisis inimenggunakan persamaan regresi linier sederhana, dengan persamaan dalam Sugiono, (2008) sebagai berikut: Y = α + βX+ ε Hasil kajian menunjukan bahwa Terdapat hubungan yang kuat antara variabel kompensasi terhadap kinerja guru SLTA di Kecamatan Bangkinang. Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel kompensasi terhadap kinerja guru SLTAdiKecamatanBangkinang.Besarnya koefisien determinasinya adalah sebesar 0,521, mengandung pengertian bahwa kontribusi varibel bebas terhadap perubahan variabel terikat adalah 52,1 persen. Sedangkan 47,9 persen (100% - 52,1%) dipengaruhi oleh variabel lain. Saran dalam kajian ini adalah diharapkan pihak sekolah maupun dinas pendidikan selalu fokus pada kompensasi, karena faktor ini sangat menentukan kinerja guru. bagi peneliti berikutnya yang berminat melakukan penelitian kinerja guru untuk meneliti dari aspek lain seperti motivasi, disiplin kerja dan lain sebagainya. Karena masih ada sebesar 47,9 persen aspek lain yang belum dimasukkan dalam penelitian ini.
Hakikat Affirmative Action dalam Hukum Indonesia (Ikhtiar Pemberdayaan Yang Terpinggirkan) Hendri Sayuti
MENARA RIAU Vol 12, No 1 (2013): Januari - Juni 2013
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.083 KB) | DOI: 10.24014/menara.v12i1.409

Abstract

Affirmative action merupakan cara yang banyak dipilih oleh negara sebagai jawaban terhadap kondisi sosial yang diskriminatif, adanya ketidaksetaraan dan marginalisasi di segala bidang kehidupan akibat struktrur patriarki di level publik dan privat. Tindakan ini merupakan diskriminasi positif (positive discrimination) yang dilakukan untuk mempercepat tercapainya keadilan dan kesetaraan.
Kitab Musnan Ahmad Ibn Hanbal Muhammad Yasir
MENARA RIAU Vol 12, No 2 (2013): Juli - Desember 2013
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.235 KB) | DOI: 10.24014/menara.v12i2.420

Abstract

Imam Ahmad adalah seorang tokoh yang sederhana,merakyat dan mempunyai komitmen keislaman yang tinggi. Kecintaan beliau pada hadis dan kesetiaan pada nabi yang harus dibayar dengan pengorbanan fisik dan nonfisik. Merupakan suatu nilai tambah yang harus dihargai, upaya bliau dalam menyelaraskan kata dan sikap/tindakan adalah semata konsistensi dari kecintaan tersebut. Keteguhan sikap ini memberikan kekuatan untuk menghadapi Mihnah dan otoritas penguasa.
Tradisi Basiacuong dalam Masyarakat Adat Limo Koto Kampar Mohd. Yunus
MENARA RIAU Vol 12, No 2 (2013): Juli - Desember 2013
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.262 KB) | DOI: 10.24014/menara.v12i2.415

Abstract

Fungsi Basiacuong yang merupakan tradisi lisan dalam masyarakat Limo Koto Kampar antara lain mendorong masyarakat untuk terampil berbicara, mempertinggi sopan santun, memberikan pelajaran atau masehat kepada masyarakat, sebagai sarana untuk bersilaturrahmi, mendorong masyarakat untuk selalu bekerja sama dan saling tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari. Momen basiacuong dalam masyarakat Limo Koto Kampar pada dasarnya dilaksanakan dalam berbagai upacara dan kegiatan baik acara adat ataupun tidak. Dalam upacara adat seperti dalam penobatan pemengku adat dan pemberian gelar dan acara bakampuong. Di luar upacara adat seperti perkawinan, keduri, pemberian nama anak, khitanan, pergaulan hidup dan lain sebagainya. Prosesi Basiacung dilaksanakan sesuai dengan upacara yang ada dan berpedoman kepada ketentuan adat yangmengatur tata cara basiacuong sertamempergunakan ungkapan katakata siacuong. Penuturan kata siacuong dalam acara adat adalah para ninik mamak dari setiap persukuan yang ada. Akan tetapi acara di luar adat seperti kenduri boleh dituturkan oleh mereka yang terampil dalam basiacuong yang sudah dipersiapkan pada masing-masing persukuan yang ada. Pada waktu belakangan ini pewarisan kepada generasimuda dirasakan sudah sangat kurang, walaupun di beberapa tempatmasih terlihat anak muda mempelajari materi siacuong.
Menumbuhkembangkan Budaya Kewirausahaan dalam Masyarakat Jonnius Jonnius
MENARA RIAU Vol 12, No 1 (2013): Januari - Juni 2013
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.601 KB) | DOI: 10.24014/menara.v12i1.410

Abstract

Currently, the field of entrepreneurship is still not a top choice as a profession in Indonesian society, so it is still underdeveloped compared to developed countries. Entrepreneurial culture should be fostered in the community as early as possible starting from the family environment and the environment closest to the formal educational institutions ranging from elementary school through college. Entrepreneurial activity must be enabled in lingkkungan society that can be observed directly. This activity will be the habit of the community so that it becomes a learning process that will form habits/culture. In order to serve as an entrepreneurial culture, then this practice should be owned in common by way of involving all the components that exist in society. Party government as the main actors in this movement may involve the intellectual as the originator of the ideas/good ideas in the development of the entrepreneurship program itself as well as in the development of technology and information that is useful in the world of business undertaken by community entrepreneurs (entrepreneurs). People are more encouraged to start a business or businesses in both small and large scale. The attitude of risk-taking must be invested in order to various business plan is realized. Starting a homebased business venture is also a smart idea, as it has a distinct advantage, especially in the early and minimize operating costs.
ARAH KIBLAT HOTEL (STUDY TENTANG KETERSEDIAAN PELAYANAN ARAH KIBLAT DI HOTEL, WISMA DAN PENGINAPAN DI KOTA PEKANBARU) Marzuki Marzuki
MENARA RIAU Vol 13, No 2 (2014): Juli - Desember 2014
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.81 KB) | DOI: 10.24014/menara.v13i2.849

Abstract

Penelitian Ini berjudul Arah Kiblat Hotel (Study Tentang Ketersediaan Pelayanan Arah Kiblat Di Hotel, Wisma Dan Penginapan Di Kota Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui ketersediaan pelayanan arah kiblat hotel, wisma dan penginanpan di kota Pekanbaru; untuk mengetahui pelaksanaan penyediaan arah kiblat di hotel, wisma dan penginapan, dan kesesuainnya dengan metode ilmu falak. Penelitian Pengabdian masyarakat yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (Field Research) yang dilakukan di Kota Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik hotel, penginapan dan wisma di Kota Pekanbaru dan yang menjadi objeknya adalah ketersediaan arah kiblat di hotel, penginapan dan wisma.Dalam rangka menulis penelitian ini penulis menempuh langkah melalui pengumpulan data, dan penyusunan laporan. Pengumpulan data dalam rangka penulisan penelitian, penulis melakukan riset lapangan (field research). Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang penulis peroleh dari hotel-hotel, penginapan dan wisma di kota Pekanbaru kemudian data tersebut diolah secara yuridis sesuai dengan tulisan yang termaktub dalam kitab-kitab yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, koesioner, studi kepustakaan dan dokumentasi. Sumber data penelitian adalah data primer dan data skunder yang kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pemilik hotel, penginapan dan wisma yang ada di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hotel dan Wisma yang ada di kota Pekanbaru telah menyediakan arah kiblat yang ditempatkan di kamar-kamar yang ada di hotel tersebut. Ketersediaan ini dapat terlihat dari pernyataan pengelola hotel bahwa 94,95% hotel telah ada arah kiblatnya. Ketersediaan arah kiblat ini merupakan inisiatip dari pihak hotel 88,30%. Adapun keakuratan arah kiblat di hotel atau wisma patut dipertanyakan karena dasar ukur arah kiblat adalah berdasarkan arah masjid di sekitar hotel atau wisma sebanyak 40,43%
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU SLTA DI KECAMATAN BANGKINANG Aprijon Aprijon
MENARA RIAU Vol 13, No 1 (2014): Januari - Juni 2014
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.632 KB) | DOI: 10.24014/menara.v13i1.844

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada Penelitian ini akan dilakukan pada Guru SLTA di Bangkinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SLTA di Kecamatan Bangkinang. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 352 orang guru SLTA yang berstatus PNS yang tersebar di Kecamatan Bangkinang. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak 78 orang dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara non probabilti sampling-sampling incidental. Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat hubungan yang kuat antara variabel kompensasi terhadap kinerja guru SLTA di Kecamatan Bangkinang. Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel kompensasi terhadap kinerja guru SLTA di Kecamatan Bangkinang. Besarnya koefisien determinasinya adalah sebesar 0,521, mengandung pengertian bahwa kontribusi varibel bebas terhadap perubahan variabel terikat adalah 52,1 persen. Sedangkan 47,9 persen (100% - 52,1%) dipengaruhi oleh variabel lain. Saran dalam penenlitian ini adalah diharapkan pihak sekolah maupun dinas pendidikan selalu fokus pada kompensasi, karena faktor ini sangat menentukan kinerja guru. bagi peneliti berikutnya yang berminat melakukan penelitian kinerja guru untuk meneliti dari aspek lain seperti motivasi, disiplin kerja dan lain sebagainya. Karena masih ada sebesar 47,9 persen aspek lain yang belum dimasukkan dalam penelitian ini
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGRAJIN ROTAN DI KOTA PEKANBARU Petir Papilo
MENARA RIAU Vol 13, No 1 (2014): Januari - Juni 2014
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.727 KB) | DOI: 10.24014/menara.v13i1.839

Abstract

Industri kerajinan rotan merupakan salah satu jenis usaha yang bersifat home industry yang telah lama berkembang di Kota Pekanbaru. Semenjak krisis ekonomi tahun 2009, semakin lama jumlah kelompok masyarkat yang masih bertahan menjalankan usaha kerajinan rotan di Kota Pekanbaru semakin lama semakin berkurang. Oleh karenanya perlu perhatian berbagai pihak terkait dalam upaya menyelematkan salah satu jenis industri yang menjadi penopang perekonomian sebagian masyakat yang ada di Kota Pekanbaru ini. Dalam kajian ini, melalui pendekatan SWOT Anaysis telah diketahui bahwa dari 6 faktor internal yang teridentifkasi telah diketahui bahwa, nilai skor total untuk faktor kekuatan (S) adalah sebesar 0,71 dan faktor kelemahan (W) adalah sebesar 2,10. Hal ini menjelaskan bahwa secara internal masyarakat pengrajin rotan memiliki lebih banyak kelemahan dengan nilai akhir sebesar -1,39. Sementara itu, pada faktor eksternal, dari 6 faktor yang diperhatikan dapat diketahui bahwa , nilai faktor peluang (O) yang ada dimasyarakat pengrajin rotan masih cukup tinggi yakni sebesar 2,64 sedangkan nilai faktor ancaman (T) yang mungkin terjadi adalah sebesar 1.13. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat peluang masih cukup besar bagi pengembangan usaha kerajinan rotan di Pekanbaru dengan nilai total skor sebesar 1.51. Oleh karenanya, berdasarkan kondisi yang ada, perlu diterapkan strategi pengembangan yang mampu memperkecil kelemahan dan sekaligus meningkatkan kemampuan dalam meraih peluang-peluang yang ada
PARTISIPASI MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN DEMOKRASI Mashuri Mashuri
MENARA RIAU Vol 13, No 2 (2014): Juli - Desember 2014
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.457 KB) | DOI: 10.24014/menara.v13i2.850

Abstract

Demokrasi Dalam Pembangunan Politik Di Indonesia”. Hal ini dilatar belakangi karena hingga saat ini, demokrasi adalah nilai-nilai politik yang disepakati bisa menjamin tersalurnya pertisipasi politik rakyat. Dalam pandangan banyak orang muncul asumsi bahwa satu-satunya bentuk pembangunan politik yang bermakna adalah pembinaan demokrasi. Sumber data diperoleh melalui studi pustaka dan dokumentasi. Semua ini membawa kita pada persoalan pandangan bahwa pembangunan politik itu seharusnya sama dengan diciptanya lembaga-lembaga dan praktek-praktek demokrasi. Partisipasi rakyat dalam politik tentulah sangat dibutuhkan oleh negara yang menyatakan dirinya sebagai negara demokratis. Pendidikan politik rakyat, menurut merupakan unsur yang sangat penting bahkan menjadi titik sentral pembangunan politik. Karena hal itu berguna untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan berpolitik rakyat. Namun demikian, pada dataran praksis, upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan politik yang demokratis tidak sedikit mengundang perdebatan, menyangkut strategi pengembangannya. Selain itu, dalam iklim masyarakat yang pluralis seperti masyarakat Indonesia, nilai-nilai demokrasi dapat dianggap sejalan dengan kenyataan alamiahnya. Mendorong adanya upaya modernisasi ini mestinya diterapkan dalam berbagai kelembagaan politik, pendidikan politik dan pimpinan politik sebagai prasarana dalam pembangunan politik. Karena itu, selagi memberikan alternatif pemecahan terhadap potensi disintegrasi yang selalu terkandung dalam semua masyarakat pluralis, demokrasi perlu di tempatkan pada garda depan wacana pembangunan politik. Demokrasi yang diterapkan berbeda-beda pada negara didunia mempengaruhi keberhasilan yang berbeda pula dalam pembangunan politik di negara tersebut. Bagi bangsa kita sendiri saat ini, masalah pembangunan politik sebenarnya merupakan agenda politik yang terus menjadi perhatian demi terciptanya tatanan kehidupan politis yang lebih demokratis pada masa datang