cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Prima Edukasia
ISSN : 23384743     EISSN : 24609927     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2: July 2014" : 12 Documents clear
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS I SDN BAJAYAU TENGAH 2 Budi Rahman; Haryanto Haryanto
Jurnal Prima Edukasia Vol 2, No 2: July 2014
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.98 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v2i2.2650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2 Kecamatan Daha Barat Kabupaten Hulu Sungau Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan desain model Kemmis Taggart. Subjek penelitian adalah 18 siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2 tahun pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes unjuk kerja. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan, soal tes unjuk kerja, dan lembar penilaian membaca. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media flashcard dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2. Peningkatan keterampilan membaca permulaan dapat dilihat dari nilai rata-rata sebelum diberi tindakan sebesar 59,7%, yang termasuk dalam kategori cukup; kemudian meningkat pada siklus I menjadi 71,3%, yang termasuk dalam kategori baik; kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 90,7%, yang termasuk dalam kategori baik sekali.IMPROVING EARLY READING SKILL THROUGH FLASHCARD MEDIA IN 1STGRADE STUDENTS OF STATE ELEMENTARY SCHOOL (SDN) BAJAYAU TENGAH 2ABSTRACTThis study aims to improve the early reading skill of 1st grade students of State Elementary School (SDN) Bajayau Tengah 2, Daha Barat District, Hulu Sungai Selatan Regency. This study was classroom action research using  Kemmis Taggart model design. The subject was 18  1st grade students of SDN Bajayau Tengah 2 in 2013/2014. The data collection technique used was observation, performance test. The instrument used was observation sheets, performance test exercises, and reading assessment sheets. The data were analyzed using the descriptive technique. The result shows that flashcard media could improve the early reading skill of 1st grade students of SDN Bajayau Tengah 2. The improvement of the early reading skill could refer to the value evarage before the action was 59.7%, which is a fair category; then it increase to 71.3% in the first cycle, which is in a good category; then it increase to 90.7% in second cycle, which is in an excellent category.Keywords: early reading skill, flashcard media
PERBEDAAN PROSES PEMBELAJARAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SD EKS-RSBI DAN SDSN DI DIY Herjan Haryadi; Heri Retnawati
Jurnal Prima Edukasia Vol 2, No 2: July 2014
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.275 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v2i2.2651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa eks-RSBI dan SDSN di DIY pada mata pelajaran matematika, IPA dan Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan studi penelitian komparasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V SD eks-RSBI dan SDSN di DIY. Analisis data menggunakan (1) statistik deskriptif untuk mendeskripsikan proses penelitian dan menggambarkan mean dari data yang diperoleh; dan (2) statistik inferensial menggunakan uji multivariat (Manova) dan uji univariat dengan  uji t untuk menguji hipotesis penelitian dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. (1) tidak terdapat perbedaan proses pembelajaran dan prestasi belajar matematika antara siswa SDSN dan SD Eks-RSBI di DIY, (2) terdapat perbedaan proses pembelajaran dan prestasi belajar IPA antara siswa SDSN dan SD Eks-RSBI di DIY, (3) terdapat perbedaan proses pembelajaran dan prestasi belajar Bahasa Indonesia antara siswa SDSN dan SD Eks-RSBI di DIY.A COMPARATIVE OF THE LEARNING PROCESS AND ACHIEVEMENT GRADE STUDENTS OF EX-RSBI ELEMENTARY SCHOOLS AND NATIONAL STANDARD ELEMENTARY SCHOOLS IN DIYABSTRACTThis study intends to know the differences in the learning process and learning achievement of the fourth and the fifth grade studentsofex-RSBI elementary schools (SD) and national standard elementary schools (SDSN) in Yogyakarta Special Territory (DIY)in learning mathematics, science, and Indonesian. This study is a comparative study. The population of this study is the fourth and the fifth grade students of the ex RSBI SD and SDSN in DIY. The data were analyzed using (1) descriptive statistics, to describe the process of the research and to describe the mean, median, and standard deviation of the collected data; and (2) inferential statistics by using the multivariate test (Manova) and univariate test using t-test to test the hypothesis with the significance level of 5%. The result shows that. (1) there is no difference in the learning process and achievement in mathematics among the students of SDSN and those of ex-RSBI SD in DIY, (2) there is a difference in the learning process and achievement in science among the students ofSDSN and  those of ex-RSBI SD in DIY,(3) there is a difference in the learning process and achievement in Indonesian among the students of SDSN and those of ex-RSBI SD in DIY.Keywords: learning process, learning achievement
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG MENUNJANG PENDIDIKAN KARAKTER SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Layin Fauziyah; Jailani Jailani
Jurnal Prima Edukasia Vol 2, No 2: July 2014
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.389 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v2i2.2715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika yang menun-jang pendidikan karakter siswa kelas V sekolah dasar yang layak. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel Semmel yang telah dimodifikasi sehingga memuat tahapan define, design, dan develop. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKS, bahan ajar/buku siswa dan tes hasil belajar. Pengembangan perangkat pembelajaran dimulai dari tahap analisis awal-akhir, analisis peserta didik, analisis materi, analisis tugas, spesifikasi tujuan pembel-ajaran, pemilihan media, pemilihan format, validasi ahli, uji coba terbatas, uji coba lapangan, dan revisi. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari lembar validasi, lembar observasi karakter siswa, dan lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran untuk mengetahui keterlaksanaan RPP yang menunjang pendidikan karakter. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran yang menunjang pendidikan karakter pada materi pecahan. Hasil validasi perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan dengan kategori cukup valid, praktis, dan efektif. Pembelajaran dengan menggunakan perangkat yang dikembangkan dapat membentuk karakter jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan pada uji coba terbatas dan uji coba lapangan menunjukkan peningkatan karakter siswa di setiap pertemuan.DEVELOPING MATHEMATIC TEACHING KITS THAT SUPPORT THE CHARACTER EDUCATION OF THE STUDENTS IN CLASS V OF ELEMENTARY SCHOOLSABSTRACTThis research aims to develop appropriate mathematic teaching kits that support the character education of the students in class V of elementary school. This research is a research and development study using a model of the development of the 4-D developed by Thiagarajan, Semmel and Semmel which has been modified so that it consists of the defining, designing, and developing phases. The product developed is a teaching kit that consists of lesson plans, worksheets, instructional materials/students books, and a learning outcome test. The development is started from the initial stage-end analysis, analysis of learners, content analysis, task analysis, specification of learning objectives, media selection, format selection, test validation by experts, limited testing, field trials and revision. The instruments used in this study consisted of a validation sheet, students’ character observation sheets, and observation sheets of teachers’ capabilities in teaching management to determine the feasibility of the RPP that supports character education. The research produces a teaching kit that supports character education on the material about fractions. The results of the validation of the developed kit show that the teaching kit is feasible to use and it is valid, practical, and effective. The teaching using the developed kit can form honesty, discipline, and responsibility. Based on the observations that have been done, the developed mathematic teaching kit, according to the limited testing and field trials, shows the increase in the character of students in each meeting.Keywords: development, learning kit, character education
PENINGKATAN KETERAMPILAN HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE ELECTRICAL CHARGES PADA SISWA KELAS V SD Muginah Muginah; Djamilah Bondan Widjajanti
Jurnal Prima Edukasia Vol 2, No 2: July 2014
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.416 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v2i2.2716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan hitung bilangan bulat dengan model electrical charges pada siswa kelas V SD 1 Kadipiro, Kasihan, Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian tidakan kelas (PTK), yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus mengikuti tahapan-tahapan Model Kemmis dan Taggart yang meliputi: perencanaan, tindakan dan observasi, refleksi. Kriteria keberhasilan penelitian diukur dari (1) nilai rata-rata kelas minimal 70, (2) minimal 80% siswa telah mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 65, dan (3) minimal 80% siswa memberikan respon terhadap pembelajaran dalam kategori baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Electrical Charges dapat meningkatkan keterampilan operasi hitung bilangan bulat. Hal itu terbukti dari tercapainya semua kriteria keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian. Di antaranya (1) hasil tes menunjukkan nilai rata-rata kelas 73,6 (2) persentase siswa yang mencapai nilai KKM yang ditetapkan sekolah sebesar 91%, dan (3) respon siswa terhadap pembelajaran operasi bilangan bulat dengan model Electrical Charges100% dalam kategori baik.IMPROVING INTEGER OPERATION SKILLS WITH ELECTRICAL CHARGES MODEL OF FIFTH GRADE STUDENTSABSTRACTThe aim of this research is to improve the integer operation skills using the electrical charges model in the fifth grade students of SD 1 Kadipiro, Kasihan, Bantul. This research is a classroom action research of two cycles. Each cycle follows the stages in Kemmis and Taggart model including: planning, action and observation, and reflection. The criteria of success were (1) the averages of test scores increased, (2) minimum 80% students exceeded the minimum achievement criterion, and (3) the criteria of the students’ responses to learning integer were in a good category (80%). The results show that the use of the electrical charges model can improve the integer operation skill. The criteria of this research can be achieved: (1) the average of the test results are 73,6, (2) the percentage of the students who exceed the minimum achievement criterion is 91%, and (3) 100% of students responses to learning activities are in good criteria.Keywords: operation skill, integer, electrical charges model.
KESIAPAN GURU SD DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK-INTEGRATIF PADA KURIKULUM 2013 DI DIY Muhammad Nur Wangid; Ali Mustadi; Vera Yuli Erviana; Slamet Arifin
Jurnal Prima Edukasia Vol 2, No 2: July 2014
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.256 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v2i2.2717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan guru Sekolah Dasar (SD) dalam menerapkan Kurikulum 2013 khususnya dalam pembelajaran tematik-integratif di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian survei. Populasi penelitian adalah guru kelas I dan IV yang terdapat di wilayah DIY. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 182 guru SD yang berasal dari 49 SD negeri dan 15 SD swasta yang dijadikan pilot project berdasarkan data dari Kemdikbud DIY. Hasil penelitan menunjukkan bahwa persentase kesiapan guru SD di DIY dalam melaksanakan pembelajaran tematik-integratif pada Kurikulum 2013 sebesar 75,85% (siap), dilihat dari aspek kesiapan yaitu aspek Behavioral Readiness diperoleh persentase sebesar 80% (sangat siap), aspek Emotive-Ettitudinal sebesar 78,39% (sangat siap) dan aspek Cognitive Readiness sebesar 71,18% (siap). Sedangkan kesiapan guru SD di setiap kabupaten diperoleh hasil persentase sebagai berikut: Sleman 76,13% (sangat siap), Yogyakarta 78,72% (sangat siap), Bantul 73,16% (siap), Gunungkidul 75,54% (siap), dan Kulon Progo 75,42% (siap).THE STUDY ON THE ELEMANTARY SCHOOL TEACHERS READINESS IN IMPLEMENTING THEMATIC-INTEGRATIVE TEACHING AND LEARNING IN CURRICULUM 2013, YOGYAKARTAABSTRACTThis study aims to describe the readiness of elementary school teachers in implementing curriculum 2013, based on thematic-integrative learning in Yogyakarta Province. This is a survey study. The research population were elemantary school teachers of class I and IV in DIY. The research sample consisted of 289 elemantary school teachers from 49 public schools and 15 private elementary schools which used as pilot project based on the data from Kemdikbud. The result shows that the percentage of elementary school teachers readiness in to implementing thematic-integrative learning is 75.85% (ready): the precentage of readiness behavioral aspects is 80% (well prepared), emotive ettitudinal aspect is 78.39% (well prepared) and cognitive readiness aspects is 71.18% (ready). While the readiness of elementary school teachers in each district are follows: Sleman 76.13% in the category of (well prepared), Yogyakarta 78.72% in the category of (well prepared), Bantul 73.16% in the category of (ready), Gunungkidul 75.54% in the category of (prepared ), and Kulon Progo 75.42% in the category of (ready).Keywords: Elemantary school teachers readiness, thematic-integrative, kurikulum 2013
PENGARUH PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN BERPIKIR LOGIS SISWA Nur Sri Widyastuti; Pratiwi Pujiastuti
Jurnal Prima Edukasia Vol 2, No 2: July 2014
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.433 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v2i2.2718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh penggunaan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dan Direct Instruction (DI) dalam pembelajaran matematika materi jarak dan kecepatan terhadap: pemahaman konsep dan berpikir logis Siswa, (2) mengetahui pengaruh positif pembelajaran matematika dengan PMRI terhadap pemahaman konsep siswa, dan (3) mendeskripsikan pengaruh positif pembelajaran matematika dengan PMRI terhadap berpikir logis. Populasi penelitian adalah siswa kelas V segugus II Kecamatan Umbulharjo dengan sampel 3 sekolah dengan subjek penelitian 91 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman konsep dan berpikir logis awal maupun akhir. Analisis data yang digunakan adalah uji multivariat of covariance (MANCOVA), kemudian dilanjutkan dengan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran matematika dengan PMRI dan DI dalam pembelajaran matematika materi jarak dan kecepatan terhadap pemaham-an konsep dan berpikir logis siswa, (2) terdapat pengaruh positif pembelajaran matematika dengan PMRI terhadap pemahaman konsep siswa daripada Direct Instruction (DI), dan (3) terdapat pengaruh positif pembelajaran matematika dengan PMRI terhadap berpikir logis siswa daripada Direct Instruction (DI) bagi siswa kelas V Sekolah Dasar segugus II Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.THE EFFECTS OF REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION INDONESIA (PMRI) ON UNDERSTANDING CONCEPTS AND LOGICAL THINKING STUDENTSABSTRACTThis research aimed to (1) know the effect of the use of Realistic Mathematics Education in Indonesia (PMRI) and Direct Instruction (DI) on the subject of distance and speed of the: Understanding the concept and Logical Thinking students, (2) know the positive influence effect of the use of Realistic Mathematics Education in Indonesia (PMRI) of the Understanding the concept, and (3) describe the positive influence effect of the use of Realistic Mathematics Education in Indonesia (PMRI) of the logical thingking students. The population of the study was students in the V class group 2 District of Umbulharjo with sampling selected three classes using with 91 subject students. Class experiments were treated using PMRI learning and classroom learning control with Direct Instruction (DI). Data collection techniques used are testing techniques to determine the ability of Understanding Concepts and Logical Thinking students on the subject of distance and speed after treatment. The data analysis technique used is the multivariate test of covariance (MANCOVA), followed by independent sample t-test with a significance level of 0.05. The results of this study indicate that (1) there are significant differences in the learning of mathematics with PMRI and DI in mathematics learning material to distance and speed of the: understanding of the concept and logical thinking students, (2) Learning math using PMRI gives more positive effect on the understanding concepts of students rather than using Direct Instruction, and (3) Learning math using PMRI gives more positive effect on the logical thinking of students rather than using Direct Instruction for Fifth Grade Group 2 Elementary School Umbulharjo District of Yogyakarta.Keywords: mathematics learning, PMRI, direct instruction, understanding concepts, logical thinking
PENGEMBANGAN SUBJECT SPESIFIC PEDAGOGY TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KEJUJURAN DAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS I SD Paimun Paimun; Muhsinatun Siasah Masruri
Jurnal Prima Edukasia Vol 2, No 2: July 2014
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.539 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v2i2.2719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran terpadu berupa Subject Spesific Pedagogy (SSP) Tematik yang dapat meningkatkan karakter siswa kelas I sekolah dasar terutama karakter jujur dan disiplin. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan, yang terdiri atas sembilan tahap, yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengem-bangan draft produk, (4) uji coba lapangan awal, (5) merevisi hasil uji coba, (6) uji coba lapangan, (7) penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan, (8) uji pelaksanaan lapangan, dan (9) penyempurnaan produk akhir. Subjek uji coba adalah siswa kelas I SDN Wonosari I Gunungkidul Yogyakarta. Subjek uji coba satu-satu terdiri atas 3 siswa. Subjek uji coba kelompok kecil terdiri atas 10 siswa yang belum terlibat dalam uji coba satu-satu, dan subjek uji lapangan terdiri atas 47 siswa dari kelas I.B dan kelas I.C. Hasil penelitian ini berupa SSP yang meliputi: silabus, RPP, LKS, dan instrumenpenilaian. Hasil penilaian menunjukkan bahwa silabus yang dikembangkanberkategori baik. RPP yang dikembangkan berkategori sangat baik, LKS yang dikembangkan berkategori sangat baik dan instrumen penilaian yang dikembangkan berkategori sangat baik, media pembelajaran  yang dikembangkan berkategori baik. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa SSP yang dikembangkan berkategori baik dan sangat baik, untuk meningkatkan karakter siswa. Rata-rata hasil belajar afektif siswa untuk karakter jujur, adalah 99,50 dan disiplin adalah 98,66.DEVELOPING THEMATIC SUBJECT-SPECIFIC PEDAGOGY TO IMPROVE GRADE I STUDENTS’ HONESTY AND DISCIPLINEABSTRACTThis study aims to produce integrated learning kits in the form of thematic Subject-Specific Pedagogy (SSP) capable of improving the characters of Grade I students of the elementary school, especially those of honesty and discipline. This was a research and development (R D) study consisting of nine stages, namely: (1) preliminary study and data collection, (2) planning, (3) product draft development, (4) preliminary field tryout, (5) revision of the tryout result, (6) field tryout, (7) product finalization based the field tryout result, (8) field implementation testing, and (9) final product finalization. The tryout subjects were Grade I students of SDN Wonosari I Gunungkidul, Yogyakarta. The one-to-one tryout subjects consisted of three students. The small-group tryout subjects consisted of ten students who were not involved in the one-to-one tryout. The field tryout subjects consisted of 47 students from Grade I B and Grade I C.The result of the study is in the form of SSP consisting of a syllabus, lesson plans, student worksheets, and assessment instruments. The results of the evaluation show that the developed syllabus is good. The developed lesson plans are very good, the developed student worksheets are very good, the developed assessment instruments are very good, and the developed learning media are good. Therefore, it can be concluded that the developed SSP is in the good and very good categories to improve students’ characters. The students’ average affective learning outcomes are 99.50 for honesty and 98.66 for discipline.Keywords: development, SSP, thematic, characters
PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN REGULASI DIRI SISWA KELAS V Pricilla Anindyta; Suwarjo Suwarjo
Jurnal Prima Edukasia Vol 2, No 2: July 2014
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.368 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v2i2.2720

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan keterampilan berpikir kritis dan regulasi diri siswa antara kelas yang diajar dengan menggunakan problem based leaning dan kelas yang diajar dengan menggunakan pembelajaran ekspositori dan (2) pengaruh penerapan problem based learning terhadap keterampilan berpikir kritis, dan regulasi diri siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Santo Vincentius Jakarta. Pada kelas eksperimen, pembelajaran IPA dilaksanakan dengan model problem based learning, sedangkan pada kelas kontrol dengan  pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru yaitu pembelajaran ekspositori. Instrumen yang digunakan adalah (1) tes untuk mengukur keterampilan berpikir kritis siswa ditinjau dari aspek kognitif, (2) skala perilaku untuk mengukur keterampilan berpikir kritis ditinjau dari aspek perilaku dan regulasi diri siswa. Analisis data menggunakan (1) statistik deskriptif untuk mendeskripsikan data keterampilan berpikir kritis dan regulasi diri siswa, dan (2) statistik infe-rensial dengan menggunakan uji t sampel bebas dan uji MANOVA untuk menguji hipotesis penelitian dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa yang signifikan antara kelas yang diajar dengan menggunakan problem based leaning dan kelas yang diajar dengan menggunakan pembelajaran ekspositori, dengan nilai sig. 0,040; (2) terdapat perbedaan regulasi diri siswa yang signifikan antara kelas yang diajar de-ngan menggunakan problem based learning dan kelas yang diajar dengan menggunakan pembelajaran ekspositori, dengan nilai sig. 0,005; (3) penerapan problem based learning berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis dan regulasi diri siswa, dengan nilai sig 0,021.THE EFFECT OF APPLYING PROBLEM-BASED LEARNING TO CRITICAL THINKING SKILL AND SELF-REGULATION OF 5TH GRADERSABSTRACTThe objective of this research is to know: (1) the difference between the student’s critical thinking skills and self regulation of the classes taught using problem based learning and expository learning, and (2) the effect of applying problem-based learning to student’s critical thinking skill and self-regulation. This research is a quasi-experimental research study. The population of this research is all 5th graders of St. Vincentius, Jakarta. In the experimental class, science study was done by problem-based learning model, while in the control class by expository learning model. The instruments used are (1) a test to measure students’ critical thinking skill reviewed from the cognitive aspect, (2) a scale of behavior to measure critical thinking skill reviewed from the behavioral aspect and students’ self-regulation. Data analysis used (1) descriptive statistics to describe the data of students’ critical thinking skill and self-regulation, and (2) inferential statistic by using independent sample t-test and MANOVA test to test the hypothesis of research with the significance level of 5% (α = 0,05).The results of this reseach have shown that: (1) there is a difference between the student’s critical thinking skills of the classes taught using problem based learning and expository learning, with sig 0.040; (2) there is a difference between the student’s self regulation of the classes taught using problem based learning and expository learning, with sig 0.005; (3) the application of problem-based learning positively and significantly influences students’ critical thinking skill dan self regulation, with sig 0.021.Keywords: problem-based learning, expository learning, critical thinking skill, self-regulation.
EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN KULON PROGO Stovika Eva Darmayanti; Udik Budi Wibowo
Jurnal Prima Edukasia Vol 2, No 2: July 2014
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.128 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v2i2.2721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengevaluasi ketercapaian program pendidikan karakter pada tingkat sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo, (2) memberikan rekomendasi baik kepada guru, sekolah, maupun pemerintah untuk perbaikan program pendidikan karakter. Jenis penelitian adalah evaluasi program (evaluasi formatif) dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian meliputi: (1) empat sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo, yaitu SDN 4 Wates, SDN 6 Bendungan, SDN Kriyan, dan SDN Selo; (2) Pengawas SD Kecamatan Kokap dan Pengawas SD Kecamatan Wates; dan (3) Di-nas Pendidikan Kulon Progo. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data Milles Huberman meliputi: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) kesiapan sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo untuk mengimplementasikan pendidikan karakter baik, dinilai dari kurikulum yang telah terintegrasi pendidikan karakter, namun masih kurang dalam hal pengelolaan sarana prasarana pendukung dan banyak guru memerlukan lebih banyak pengetahuan dan keterampilan tentang pendidikan karakter; (2) implementasi pendidikan karakter belum tampak pada kegiatan pembelajaran; (3) dukungan dari pemerintah dalam sosialisasi atau pelatihan dirasa masih kurang oleh sekolah; (4) monitoring dan evaluasi pendidikan karakter masih terbatas pada kurikulum dan dilakukan melalui pembinaan pengawas di setiap sekolah; dan (5) kendala yang umum dihadapi sekolah adalah penilaian sikap siswa yang belum terdokumentasi, kurangnya pemahaman guru untuk mengimplementasikan pendidikan karakter, dan tidak adanya sinergi antara pendidikan di sekolah dengan pendidikan di rumah.A PROGRAM EVALUATION OF CHARACTER EDUCATION IN ELEMENTARY SCHOOL OF KULON PROGO REGENCYABSTRACTThis study aims to: (1) evaluate the progress of character education program in the elementary schools in Kulon Progo Regency, and (2) give recommendation to teachers, schools, and the government about the character education program’s improvement. This research used a program evaluation of Scriven’s formative evaluation model with the qualitative approach. The research subjects comprised: (1) four elementary schools in Kulon Progo, i.e. SDN 4 Wates, SDN 6 Bendungan, SDN Kriyan, and SDN Selo, (2) elementary school’s superintendents of Wates and Kokap, and (3) the education department of Kulon Progo. This research used the qualitative data analysis from Miles Huberman, consisting of data reduction, data display, and verification. The conclusions of this study are that: (1) the readiness of school for implementing character education is good, assessed from their curriculum integrated with character education, but still not good enough in terms of facility management, and the number of teachers in need of more knowledge and skills about character education; (2) the implementation of character education does not happen yet in the classroom learning activities; (3) the sample schools consider that the support from the government is insufficient especially for character education training; (4) the monitoring and evaluation of character education are still limited to the curriculum and done by the school’s superintendents; and (5) the constraints at character education are undocumented students’s behavior assessment, lack of teacher’s understanding to implement the character education, and there is no synergy between education at school and education at home.Keywords: program evaluation, character education, elementary school
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA KARTU SKENARIO DI SDN 08 VI SUKU, SOLOK Suri Amelia; Kastam Syamsi
Jurnal Prima Edukasia Vol 2, No 2: July 2014
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.14 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v2i2.2722

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) proses peningkatan kemampuan bercerita dan peningkatan proses pembelajaran bercerita dengan menggunakan media kartu skenario, (2) hasil peningkatan kemampuan bercerita dan peningkatan proses pembelajaran bercerita dengan menggunakan media kartu skenario. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Variabel penelitian meliputi variabel bebas berupa penggunaan media kartuskenario, dan variabel terikat berupa kemampuan belajar. Penelitian tindakan kelas ini diimplementasikan pada peserta didik kelas III di SD Negeri 08 VI Suku Solok karena diindikasikan bahwa kemampuan peserta didik dalam pembelajaran bercerita masih rendah. Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes, observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media kartu skenario dalam pembelajaran bercerita terbukti berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan dan proses pembelajaran bercerita siswa. Kemampuan bercerita peserta didik mengalami peningkatan, yaitu dari rata-rata 70,86 pada siklus 1 menjadi 80,00 pada siklus 2 dengan klasifikasi baik. Ketuntasan belajar klasikal dari 40% di siklus 1 meningkat menjadi 77% di siklus 2. Aktivitas guru dalam proses pembelajaran menunjukkan rata-rata 75,00 diklasifikasikan baik pada siklus 1 menjadi 86,00 pada siklus 2 dengan klasifikasi sangat baik. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dari rata-rata 72,07 pada siklus 1 menjadi 82,93 pada siklus 2 dengan klasifikasi sangat baik. Jadi pelaksanaan tindakan mengguna-kan media kartu skenario telah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini, yakni nilai perolehan rata-rata kemampuan bercerita ≥75,00 dan ketuntasan belajar klassikal mencapai 75%. Pelaksanaan proses pembelajaran baik dari aktivitas guru maupun aktivitas siswa memperoleh rata-rata 80,00 dengan klasifikasi sangat baik. Dengan demikian penggunaan media kartu skenario dapat meningkatkan kemampuan bercerita dan dapat meningkatkan proses pembelajaran bercerita siswa kelas III di SD Negeri 08 VI Suku, Solok.IMPROVING THE STORYTELLING ABILITY OF ELEMENTARY SCHOOL 08 VI SUKU, SOLOK THROUGH SCENARIO CARDSABSTRACTThis study aims to describe: (1) the process of improving the students’ storytelling ability and learn-ing process by using scenario cards, (2) the result of improving the students’ storytelling ability and learning process by using scenario cards. This study used the action research design. The variables of the research included an independent variable in the form of the use of scenario cards and a dependent variable in the form of storytelling abilities. This research was implemented to the students of Class III,  SDN  08 VI Suku since it was indicated that the storytelling ability and the learning process in storytelling were still low. This research was conducted in the first semester of the school year of 2013/2014. The data collection techniques used were atest, observation, field notes, and documentation. The study revealed that the use of scenario cards in the teaching and learning process of storytelling improves the students’ storytelling abilities and learning process. The students’ storytelling abilities have improved from the overall mean of 70.86 in the first cycle to 80.00 in the second cycle, that is from good into very good. The mean of the teachers’ activity in the learning process was 75.00 and classified good in the first cycle changed to 86.00 in the second cycle and classified very good. The mean of the students’ activity in the teaching process was 72.07 and classified good in the first cycle changed to 82.93 in the second cycle and classified very good. In short, the use of scenario cards was successful in this study, that is the mean of students’ storytelling abilities ≥ 75 and classical  mastery learning 75%. The mean of the learning process from either teacher’s activities or students’ activities was 80.00 and classified very good. Thereby, the use of scenario cards can improve the students’ storytelling ability and teaching process in Class III SDN 08 VI Suku, Solok.Keywords: storytelling abilities, scenario cards media

Page 1 of 2 | Total Record : 12