Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI POLA BILANGAN Arifah Indah Setyorini; Abdul Aziz Saefudin; Haryanto Haryanto
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 4 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.589 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i4.3054

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) yang bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan Pendekatan Saintifik pada materi Pola Bilangan dan untuk mengetahui kualitas lembar kerja siswa ditinjau dari aspek Kevalidan dan Kepraktisan. Peneltian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE, yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mlati. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kualitas LKS yang dikembangkan meliputi angket validasi ahli dan angket respon siswa. Angket validasi ahli digunakan untuk mengukur kevalidan LKS sedangkan angket respon siswa digunakan untuk mengukur kepraktisan LKS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas bahan ajar dilihat dari aspek kevalidan masuk kategori valid dengan skor rata-rata  dari skor maksimal ideal , hasil angket respon siswa terhadap LKS dilihat dari aspek kepraktisan masuk kategori praktis dengan skor rata-rata  dari skor maksimal ideal , dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dilihat dari aspek kepraktisan masuk kategori praktis dengan skor rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran oleh observer sebesar 92,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dinyatakan valid, praktis dan layak untuk digunakan di kelas.  This is a Research and Development (R&D) that aims to develop teaching materials in the form of Student Worksheets with Scientific Approach in the material of Number Patterns and to see the quality of student worksheets in terms of validity and practicality. This research is development research with the ADDIE development model, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The subjects in this study were 32 persons students VIII grade student of Junior High School 1 Mlati. The instruments were used to measure the quality of worksheets developed includes expert validation questionnaires and student response questionnaires. Expert validation questionnaires were used to measure the validity of the worksheets while the student response questionnaire was used to measure the practicality of the student worksheets. The results show that the quality of teaching materials seen from the validity aspect was categorized as valid with an average score of 3.08 from an ideal maximum score of 4.00, the results of the student response questionnaire to the student worksheets seen from the practical aspect were in the practical category with an average score of 3.25 from an ideal maximum score of 4.00, and the results of observations of the implementation of learning seen from the practical aspect were included in the practical category with an average score of the percentage of learning implementation by the observer of 92.5%. So it can be concluded that the overall results of the study indicate that the student worksheet developed is valid, practical, and suitable for using in class.
Pembelajaran konstruktivistik meningkatkan cara berpikir divergen siswa SD Haryanto Haryanto
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2015): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.161 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v8i1.4927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model pembelajaran konstruktivistik yangefektif untuk mengembangkan cara berpikir divergen dan konvergen siswa SD. Metodepenelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pendekatan RD(Research and Development) model Borg and Gall. Hasil penelitian adalah; 1) pembelajarandi SD Sleman Iebih dominan mengembangkan cara berpikir konvergen daripada caraberpikir divergen, 2) model pembelajaran yang sering diterapkan guru adalah modelpembelajaran ekspositori, yang menjadikan metode ceramah sebagai metode utama, 3)penerapan model pembelajaran konstruktivistik mampu meningkatkan cara berpikirdivergen dan konvergen siswa SD, 4) penerapan model pembelajaran konstruktivistikmampu meningkatkan aktivitas belajar siswa SD, 5) penerapan model pembelajarankonstruktivistik mampu meningkatkan hasil belajar siswa SD, dan 6) sistem evaluasiportofolio mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa SD
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN TIPE SUPERVISED LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Haryanto Haryanto; Moh. Khairudin
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 21, No 1 (2012): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jptk.v21i1.3343

Abstract

ABSTRACTThe objective of this research to develop an artificial neural networks type of supervised learning as aninstructional media of the intelligent control systems (ICS). This instructional media to facilitate understandingof the containts of the ICS subjects. It is expected to increase the quality of course materials and learningoutcomes achievements with the viability of an instructional media. This research including need analysis, design,implementation, testing and feedback analysis of instructional media, also verified the instructional media byexperts and users. On the instructional media testing covered construction, debugging process, evaluation andimprovement, the validated media refined by experts, after that finalisation and media dessimination. Data collectingconsists observation, questionnaires, check lists, and documentations. Quantitative, descriptive and evaluative areused in this analysis. The results consist (1) the description of neural network models type of supervised learningas the instructional media on the subject of ICS. (2) systematic materials for the ICS course, and (3) improving ofoutcomes quality for student achievement.Keywords: instructional media, neural network, supervised learning
The Effect of Edmodo-Based E-Learning toward Participation and Understanding of Elementary School Teacher Candidate Hanifah Nuryani; Haryanto Haryanto; Setyo Eko Atmojo
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 7, No 2 (2020): October 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v7i2.6725

Abstract

AbstractThis study aims to determine the effect of Edmodo-based E-learning on the participation and understanding of elementary school teacher candidate in science 1 biology courses. This study used a quasi-experimental method using a non-equivalent control group design. The sample of this study was 49 elementary school teacher candidates in semester 2 of PGRI Yogyakarta University. The data collection technique used a participatory questionnaire instrument and a pretest-posttest comprehension test. The results of the Independent Sample t-Test show that the value of Sig. for the participation variable of 0.004 <0.05 and the Sig. for the understanding variable of 0.005 <0.05. While, the MANOVA test results show the value of Sig. for the participation variable of 0.004 <0.05 and the Sig. for the understanding variable of 0.005 <0.05. This means that there are differences in the increase in participation and understanding of elementary school teacher candidate after using Edmodo-based E-learning. In addition, the application of Edmodo-based E-learning also has a positive effect on the participation and understanding of elementary school teacher candidate on science topics. Edmodo-based e-learning makes elementary school teacher candidates more active in participating and easier in understanding science lecture material 1.Keywords: edmodo-based e-learning, participation of elementary school teacher candidate, natural science understanding.  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh E-learning berbasis Edmodo terhadap partisipasi dan pemahaman calon guru Sekolah Dasar pada mata kuliah IPA 1 materi biologi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan menggunakan desain penelitian non-equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah 49 calon guru Sekolah Dasar semester 2 Universitas PGRI Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket partisipasi dan tes pemahaman melalui pretest-posttest. Hasil Uji Independent Sample t-Test menunjukkan nilai Sig. untuk variabel partisipasi sebesar 0.004 < 0.05 dan nilai Sig. untuk variabel pemahaman sebesar 0.005 < 0.05. Sedangkan hasil uji MANOVA menunjukkan nilai Sig. untuk variabel partisipasi sebesar 0.004 < 0.05 dan nilai Sig. untuk variabel pemahaman sebesar 0.005 < 0.05. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan peningkatan partisipasi dan pemahaman calon guru Sekolah Dasar setelah menggunakan E-learning berbasis Edmodo. Selain itu, penerapan E-learning berbasis Edmodo juga berpengaruh positif terhadap partisipasi dan pemahaman calon guru Sekolah Dasar pada topik IPA. E-learning berbasis Edmodo menjadikan calon guru Sekolah Dasar lebih aktif dalam berpartisipasi dan lebih mudah dalam memahami materi perkuliahan IPA 1.Kata kunci: e-learning berbasis edmodo, partisipasi calon guru SD, pemahaman IPA.
Motivasi Berprestasi dan Kemandirian Belajar Mahasiswa saat Pembelajaran Daring Windi Fitriani; Haryanto Haryanto; Setyo Eko Atmojo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 6: JUNI 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i6.13639

Abstract

Abstract: The success of online learning is largely determined by independent learning. Independent learning is influenced by several factors, one of them is achievement motivation. The aim of the study was to determine the correlation between student achievement motivation and independent learning during online learning. The research sample was 165 students of Primary School Teacher Education of PGRI University of Yogyakarta. The data were collected by using survey technique, while the data analysis technique used was correlation technique with Product Moment. The result of the study shows that there was a positive and significant relationship between achievement motivation and independent learning with 0.702 as amount of correlation coefficient. Meanwhile, the test result of determination coefficient shows that achievement motivation became 0.490 or 49% as predictor of independent learning.Abstrak: Keberhasilan pembelajaran daring sangat ditentukan oleh kemandirian belajar. Kemandirian belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya motivasi berprestasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar mahasiswa saat pembelajaran daring. Sampel penelitian adalah mahasiswa PGSD Universitas PGRI Yogyakarta sebanyak 165 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan survei, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi dengan Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar dengan besar koefisien korelasi 0.702. Sementara itu, hasil uji koefisien determinasi menunjukkan motivasi berprestasi menjadi prediktor kemandirian belajar sebesar 0.490 atau 49%.
PENGEMBANGAN MOTION GRAPHIC PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS I SEKOLAH DASAR Asih Purwanti; Haryanto Haryanto
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.759 KB) | DOI: 10.21831/tp.v2i2.7609

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan motion graphic pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada kelas 1 Sekolah Dasar yang layak dijadikan sebagai sumber belajar. Model penelitian yang digunakan adalah Borg Gall (1983) dan Dick Carey (2005). Hasil sebagai berikut. (1) Kelayakan produk pada aspek pembelajaran dan aspek materi/isi dari ahli materi menunjukkan skor 3,56 (baik), aspek media/teknis dari ahli media I menunjukkan skor 3,57 (baik) dan aspek media/teknis ahli media II menunjukkan skor 3,62 (baik). Data yang diperoleh melalui uji coba pada siswa pada uji coba satu-satu menunjukkan skor 75%, melalui uji coba kelompok kecil menunjukkan skor 81%, dan melalui uji coba lapangan menunjukkan skor 90%. (2) Hasil belajar siswa pada saat pretes rerata menunjukkan skor 62, sedangkan hasil belajar siswa pada posttes rerata menunjukkan skor 76. Sehingga menghasilkan N-gain dengan skor 36. Berdasarkan N-gain yang tergolong sedang, maka motion graphic pembelajaran yang dikembangkan efektif dan dapat melatih keterampilan berpikir kritis siswa.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SDIT JABAL NUR GAMPING, SLEMAN Indra Haryanto Sindang Lurah; Haryanto Haryanto
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.344 KB) | DOI: 10.21831/amp.v2i2.2447

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan peran kepala sekolah dalam penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS), dan (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan MBS. Penelitian ini bersifat deskriptif. Subjek penelitian adalah SDIT Jabal Nur Gamping, Sleman, meliputi kepala sekolah, ketua yayasan, ketua komite sekolah, dan guru. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) SDIT Jabal Nur telah menerapkan MBS dan hal tersebut dapat diketahui melalui kemandirian yang dimiliki, baik kemandirian fisik maupun non-fisik, serta adanya partisipasi aktif stakeholder. (2) Peran kepala sekolah yang dominan dalam penerapan MBS adalah peran manajerial, karena kepala sekolah bisa memilih langsung siapa yang menjabat dalam struktur organisasi sekolah. (3) Peran sekolah dalam konteks MBS adalah sebagai motor penggerak bagi kehidupan sekolah. Peran tersebut adalah kepala sekolah sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, wirausahawan, motivator, dan klimator. (4) Faktor penghambat dalam penerapan MBS adalah komunikasi yang belum berjalan dengan baik di sekolah serta kurangnya sosialisasi untuk penerapan MBS, sedangkan faktor pendukung adalah peran aktif warga sekolah dalam pelaksanaan MBS dan pemberiaan wewenang atau otonomi yang besar dari yayasan kepada sekolah. Kata Kunci: manajemen berbasis sekolah, kepala sekolah
PERBANDINGAN KOMPETENSI SOSIAL SISWA KOMUNITAS HOMESCHOOLING DENGAN SISWA REGULER SD MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA Budi Wijayarto; Haryanto Haryanto
Jurnal Prima Edukasia Vol 3, No 1: January 2015
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.625 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v3i1.4062

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kompetensi sosial anak yang mengikuti model pendidikan homeschooling dan model pendidikan konvensional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa berusia 9-13 tahun, laki-laki dan perempuan. Teknik pengambilan data menggunakan metode angket. Adapun angket yang digunakan adalah skala kompetensi sosial yang disusun oleh peneliti sendiri dengan mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Frey Bos (2012) hingga dihasilkan aitem sebanyak 24 aitem. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan fasilitas program SPSS 16.0 for Windows, untuk menguji apakah terdapat perbe-daan kompetensi sosial anak yang mengikuti model pendidikan homeschooling dan konvensional. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan fasilitas program SPSS 16.0 for Windows dengan Teknik Independent Samples T-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kompetensi Sosial antara siswa homeschooling dengan siswa SD reguler, dimana siswa homeschooling lebih tinggi kompetensi sosialnya daripada siswa sekolah reguler. _________________________________________________________________________________________________________________________________________________ COMPARISON SOCIAL COMPETENCE BETWEEN HOMESCHOOLERS IN SOLO WITH REGULAR ELEMENTARY STUDENTS IN SD MUHAMMADIYAH 1, SOLO ABSTRACT The purpose of this research is to know the difference social competence between children that following homeshooling education model and regular education model.  The subjects in this research were childrens with 9-13 of age, boys and/or girls. The data was collected using social competence scale that was made by writer also the items from aspects that was publicated by Frey and Bos (2012). The data was tested by using SPSS 16.0 for Windows, to know are there any differences of social competence between children that following homeschooling education model and regular. The data was tested by using SPSS 16.0 for Windows by The Independent Technic Samples T-test. Based on the test, there were any differences of social competence between children that following homeschooling education model and regular education model, in which the social competence of children that following homeschooling education model is higher than children that following regular education model. Keywords: social competence, homeschooling
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS I SDN BAJAYAU TENGAH 2 Budi Rahman; Haryanto Haryanto
Jurnal Prima Edukasia Vol 2, No 2: July 2014
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.98 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v2i2.2650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2 Kecamatan Daha Barat Kabupaten Hulu Sungau Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan desain model Kemmis Taggart. Subjek penelitian adalah 18 siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2 tahun pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes unjuk kerja. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan, soal tes unjuk kerja, dan lembar penilaian membaca. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media flashcard dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN Bajayau Tengah 2. Peningkatan keterampilan membaca permulaan dapat dilihat dari nilai rata-rata sebelum diberi tindakan sebesar 59,7%, yang termasuk dalam kategori cukup; kemudian meningkat pada siklus I menjadi 71,3%, yang termasuk dalam kategori baik; kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 90,7%, yang termasuk dalam kategori baik sekali.IMPROVING EARLY READING SKILL THROUGH FLASHCARD MEDIA IN 1STGRADE STUDENTS OF STATE ELEMENTARY SCHOOL (SDN) BAJAYAU TENGAH 2ABSTRACTThis study aims to improve the early reading skill of 1st grade students of State Elementary School (SDN) Bajayau Tengah 2, Daha Barat District, Hulu Sungai Selatan Regency. This study was classroom action research using  Kemmis Taggart model design. The subject was 18  1st grade students of SDN Bajayau Tengah 2 in 2013/2014. The data collection technique used was observation, performance test. The instrument used was observation sheets, performance test exercises, and reading assessment sheets. The data were analyzed using the descriptive technique. The result shows that flashcard media could improve the early reading skill of 1st grade students of SDN Bajayau Tengah 2. The improvement of the early reading skill could refer to the value evarage before the action was 59.7%, which is a fair category; then it increase to 71.3% in the first cycle, which is in a good category; then it increase to 90.7% in second cycle, which is in an excellent category.Keywords: early reading skill, flashcard media
Gender Perspective: Independent Learning of Generation Z in Online Learning Ali Muhtadi; Christina Ismaniati; Haryanto Haryanto; Estu Miyarso; Desi Dwi Jayanti
Journal of Education Technology Vol. 6 No. 2 (2022): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v6i2.42969

Abstract

Independence in learning is a prerequisite for the implementation of basic online learning which is still a problem in itself, especially among the Z generation whether it is male or female, even though gender is one of the influencing factors in the process of developing learning independence. This study aims to analyze the learning independence of Generation Z in participating in online learning based on gender. This type of research is descriptive quantitative. The population is students across study programs and faculties with a total sample of 70 students consisting of 35 male students and 35 female students. The sample was taken using the snowball sampling technique. Collecting data using online survey techniques with online questionnaire instruments (google form) scale 5. The data were analyzed using quantitative descriptive techniques in the form of percentages. Based on the research, it shows that the mean score of learning independence for male students is 3.74, while female students are 3.84 with a significant difference value of 0.031. From these data it can be concluded that there are differences in the learning independence of Generation Z in terms of gender, this can be seen from the aspects of indicators of self-confidence, disciplined behavior, attitude of responsibility, initiative attitude and self-control attitude possessed by both sexes during follow online learning. The implication of this research is that generation Z becomes able to evaluate themselves about the picture of their learning independence.