cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Psikopedagogia
ISSN : 23016167     EISSN : 25287206     DOI : 10.12928
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1: June 2012" : 12 Documents clear
Peran Biopsikologi Untuk Bimbingan Konseling Diponegoro, Ahmad Muhammad
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1: June 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.681 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v1i1.2569

Abstract

Biopsikologi merupakan istilah yang dikembangkan oleh para ilmuwan yang berhubungan dengan studi tentang hubungan biologi dan perilaku. Konselor dengan memahami biopsikologi dapat memahami persoalan atau kelebihan siswa dengan lebih komprehensif. Masalah sistem biologis individu yang kurang sempurna dapat menjadi penyebab, misalnya organ-organ tubuhnya mengalami kekurangan zat besi. Pemahaman terhadap konsep biopsikologi akan dapat membuat individu lebih melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Ia perlu mendalami apakah orang tersebut kekurangan unsur atau mineral-mineral tertentu. Tulisan ini akan membahas manfaat pemahaman tentang manfaat analisis biopsikologis terhada gejala biologis untuk perkembangan siswa.Kata kunci: masalah belajar; biopsikologi
Peran Kecerdasan Emosional dalam Eksplorasi Karier Anak SLTP Purwanta, Edi
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1: June 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.02 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v1i1.2571

Abstract

Eksplorasi karier merupakan upaya untuk memahami karakteristik diri individu dan karakteristik lingkungan karier dalam berbagai setting karier dan budaya di mana karier berada. Tujuan dari eksplorasi karier bagi anak usia SLTP tidak lain adalah untuk memilah dan memilih berbagai informasi tentang diri dan lingkungannya sehingga anak dapat menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan karakteritik dirinya yang pada gilirannya ia akan mencapai kemandirian. Dalam eksplorasi karier anak berhadapan dengan berbagai lingkungan karier yang berbeda baik dalam karakteristik maupun jenisnya, sehingga diperlukan kecerdasan emosional disamping kecerdasan kognitif agar anak dapat membangkitkan motivasinya, mengelola emosinya untuk lebih cerdas dalam memilih dan memakai informasi dalam membuat keputusan karier utamanya dalam kelanjutan studi di sekolah menengah atas (SMA). Peran kecerdasan emosional dalam eksplorasi karier berhubungan dengan wilayah kecerdasan emosional, yaitu dalam mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain (empati), dan membina hubungan dengan orang lain.Kata kunci: kecerdasan emosional, eksplorasi karier.
Strategi Pengembangan Kesehatan Mental Di Lingkungan Sekolah Hanurawan, Fattah
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1: June 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.493 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v1i1.2572

Abstract

Abstrak: Kesehatan mental adalah suatu keadaan psikologis yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian diri terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Pendidik memiliki tugas untuk mengembangkan kesehatan mental pada seluruh komponen sekolah, seperti diri peserta didik, rekan kerja, maupun dirinya sendiri. Kesehatan Kecerdasan emosi dapat membantu keseimbangan kesehatan mental seseorang dalam menghadapi masalah-masalah hidup dalam lingkungan pendidikan. Terdapat berbagai strategi yang dapat dilakukan dalam upaya mengembangkan kesehatan mental.Kata kunci: kesehatan mental, lingkungan sekolah.
Bullying dan Upaya Meminimalisasikannya Sucipto, Sucipto
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1: June 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.503 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v1i1.2566

Abstract

Tulisan ini ingin mengajak pembaca mengerti tentang apa bullying, jenis bullying, dan cara meminimalisasikannya dengan cara-cara yang tepat agar mengerti bahaya yang diakibatkan perilaku bullying di kalangan remaja, baik dari pihak korban maupun pelaku bullying. Ternyata perilaku bullying banyak terjadi di sekolah, tetapi masih jarang sekali diperhatikan oleh para pendidik (yang bertanggung jawab), sehingga banyak diantara mereka hal tersebut sangat lumrah, padahal itu merupakan perilaku yang tidak baik.Upaya meminimalisasikan bullying, yaitu: 1) cermati gejala-gejala perubahan anak, dan segeralah lakukan pendekatan padanya, 2) tenanglah dalam bertindak, sambil meyakinkan anak bahwa ia telah mendapat perlindungan dari perilaku bullying mendatang, 3) laporkan kepada guru/pihak sekolah untuk segera dilakukan penyelidikan tentang apa yang telah terjadi, 5) meminta pihak sekolah untuk memberikan info tentang apa yang sebenarnya telah terjadi, dan 6) mengajarkan anak cara-cara menghadapi bullying.Kata kunci: bullying; upaya meminimalisasikannya
Hubungan Kecemasan Sosial dan Kematangan Emosi dengan Kematangan Seksual Remaja SMP di Kabupaten Bantul Yogyakarta Lestari, Endang Sri
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1: June 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.4 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v1i1.2568

Abstract

This research aims to find out some factors related to the sexual maturity, such as the social anxiety and emotional maturity on the adolescents of the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta. The hypotheses which are presented in this research are: First; there is a relation between the social anxiety and emotional maturity towards the sexual maturity; Second, there is a negative relation between the social anxiety and sexual maturity; Third, there is a positive relation between the emotional maturity and sexual maturity.The research participants were 70 male and female adolescents in SMP N 2 Banguntapan, Kabupaten Bantul. The data gathering was carried out in two phases, First, by applying the sampling area technique in order to determine the research location and Second, by applying the cluster random sampling technique to determine the research sample subject. Meanwhile, the research instrument which was employed was the scale of social anxiety, emotional maturity and sexual adolescents maturity. The double-regression technique was applied to analyze the data in this research.The result of this research showed that: First, there was a relation between social anxiety and emotional maturity towards the sexual maturity in adolescentsof the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta (R=0,667, R2=0,445, F-regression= 26,911 and the significant level for about p< 0,01). Second, there was a negative relation between the social anxiety and sexual maturity in adolescentof the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta (R partial=0,632, p=0,01). Third, there was a positive relation between the emotional maturity and sexual maturity in adolescebtsof the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta (R partial=0,358, level p<0,01).Key words:  Sexual Maturity, Social Anxiety, Emotional Maturity.
ETOS PENDIDIKAN DAN KESEJAHTERAAN MIGRAN MUSLIM STUDI KASUS DI PEMUKIMAN MIGRAN PANGKOH KAB. PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Qodir, Abdul
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1: June 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.877 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v1i1.4604

Abstract

Muslim migrants in society Pangkoh much success in the field of education, work, and life is better in the third decade (2002-2011). In fact, at the beginning of the decade arrived I (1982-1991), a small portion has a secondary education, the majority of elementary school, all start a new life. MasaIahnya ethos is focused on education and welfare. This research is descriptive qualitative, which is closely related to cultural studies. The approach used in this study is ethnography in an effort to understand the ethos of education and prosper in migrant communities Pangkoh. Subjects were Pangkoh Muslim migrants. In collecting the data, using primary techniques are in-depth interviews and observations hooks with problems. The data were analyzed qualitatively ie by way of narrative and interpretive description of the phenomenon and welfare ethos that has been found in the Muslim migrant families studied. This study shows that, first, the Muslim migrant communities in the early arriving (1982) educated middle or slightly higher in the second decade increased by taking up a bachelor S.1 for himself and family. The principal work of this group some Muslim migrants increased in rank and the task of leading the school. Increased revenue from the allowances and benefits lead educator certification. Second, Muslim migrant communities that early arrival basic education, primary school or its equivalent, has the educational ethos that indirectly, in three decades.
ETOS PENDIDIKAN DAN KESEJAHTERAAN MIGRAN MUSLIM STUDI KASUS DI PEMUKIMAN MIGRAN PANGKOH KAB. PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Abdul Qodir
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1: June 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.877 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v1i1.4604

Abstract

Muslim migrants in society Pangkoh much success in the field of education, work, and life is better in the third decade (2002-2011). In fact, at the beginning of the decade arrived I (1982-1991), a small portion has a secondary education, the majority of elementary school, all start a new life. MasaIahnya ethos is focused on education and welfare. This research is descriptive qualitative, which is closely related to cultural studies. The approach used in this study is ethnography in an effort to understand the ethos of education and prosper in migrant communities Pangkoh. Subjects were Pangkoh Muslim migrants. In collecting the data, using primary techniques are in-depth interviews and observations hooks with problems. The data were analyzed qualitatively ie by way of narrative and interpretive description of the phenomenon and welfare ethos that has been found in the Muslim migrant families studied. This study shows that, first, the Muslim migrant communities in the early arriving (1982) educated middle or slightly higher in the second decade increased by taking up a bachelor S.1 for himself and family. The principal work of this group some Muslim migrants increased in rank and the task of leading the school. Increased revenue from the allowances and benefits lead educator certification. Second, Muslim migrant communities that early arrival basic education, primary school or its equivalent, has the educational ethos that indirectly, in three decades.
Bullying dan Upaya Meminimalisasikannya Sucipto Sucipto
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1: June 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.503 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v1i1.2566

Abstract

Tulisan ini ingin mengajak pembaca mengerti tentang apa bullying, jenis bullying, dan cara meminimalisasikannya dengan cara-cara yang tepat agar mengerti bahaya yang diakibatkan perilaku bullying di kalangan remaja, baik dari pihak korban maupun pelaku bullying. Ternyata perilaku bullying banyak terjadi di sekolah, tetapi masih jarang sekali diperhatikan oleh para pendidik (yang bertanggung jawab), sehingga banyak diantara mereka hal tersebut sangat lumrah, padahal itu merupakan perilaku yang tidak baik.Upaya meminimalisasikan bullying, yaitu: 1) cermati gejala-gejala perubahan anak, dan segeralah lakukan pendekatan padanya, 2) tenanglah dalam bertindak, sambil meyakinkan anak bahwa ia telah mendapat perlindungan dari perilaku bullying mendatang, 3) laporkan kepada guru/pihak sekolah untuk segera dilakukan penyelidikan tentang apa yang telah terjadi, 5) meminta pihak sekolah untuk memberikan info tentang apa yang sebenarnya telah terjadi, dan 6) mengajarkan anak cara-cara menghadapi bullying.Kata kunci: bullying; upaya meminimalisasikannya
Hubungan Kecemasan Sosial dan Kematangan Emosi dengan Kematangan Seksual Remaja SMP di Kabupaten Bantul Yogyakarta Endang Sri Lestari
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1: June 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.4 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v1i1.2568

Abstract

This research aims to find out some factors related to the sexual maturity, such as the social anxiety and emotional maturity on the adolescents of the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta. The hypotheses which are presented in this research are: First; there is a relation between the social anxiety and emotional maturity towards the sexual maturity; Second, there is a negative relation between the social anxiety and sexual maturity; Third, there is a positive relation between the emotional maturity and sexual maturity.The research participants were 70 male and female adolescents in SMP N 2 Banguntapan, Kabupaten Bantul. The data gathering was carried out in two phases, First, by applying the sampling area technique in order to determine the research location and Second, by applying the cluster random sampling technique to determine the research sample subject. Meanwhile, the research instrument which was employed was the scale of social anxiety, emotional maturity and sexual adolescents maturity. The double-regression technique was applied to analyze the data in this research.The result of this research showed that: First, there was a relation between social anxiety and emotional maturity towards the sexual maturity in adolescentsof the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta (R=0,667, R2=0,445, F-regression= 26,911 and the significant level for about p< 0,01). Second, there was a negative relation between the social anxiety and sexual maturity in adolescentof the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta (R partial=0,632, p=0,01). Third, there was a positive relation between the emotional maturity and sexual maturity in adolescebtsof the SMP in Kabupaten Bantul, Yogyakarta (R partial=0,358, level p<0,01).Key words:  Sexual Maturity, Social Anxiety, Emotional Maturity.
Peran Biopsikologi Untuk Bimbingan Konseling Ahmad Muhammad Diponegoro
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1: June 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.681 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v1i1.2569

Abstract

Biopsikologi merupakan istilah yang dikembangkan oleh para ilmuwan yang berhubungan dengan studi tentang hubungan biologi dan perilaku. Konselor dengan memahami biopsikologi dapat memahami persoalan atau kelebihan siswa dengan lebih komprehensif. Masalah sistem biologis individu yang kurang sempurna dapat menjadi penyebab, misalnya organ-organ tubuhnya mengalami kekurangan zat besi. Pemahaman terhadap konsep biopsikologi akan dapat membuat individu lebih melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Ia perlu mendalami apakah orang tersebut kekurangan unsur atau mineral-mineral tertentu. Tulisan ini akan membahas manfaat pemahaman tentang manfaat analisis biopsikologis terhada gejala biologis untuk perkembangan siswa.Kata kunci: masalah belajar; biopsikologi

Page 1 of 2 | Total Record : 12