cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
arabiyah@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jln. H. M. Yasin Limpo No. 36 Romangpolong, Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Shaut Al-'Arabiyah
ISSN : 2354564X     EISSN : 25500317     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Shaut Al-'Arabiyah published twice a year since 2013 (June and December), is a multilingual (Bahasa, Arabic, and English), peer-reviewed journal, and specializes in Arabic Education, Hadits, and Other Arabic Studies. This journal is published by the Arabic Education Department, Faculty of Education and Teachers Training, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Arjuna Subject : -
Articles 171 Documents
Ridha dalam Konteks Pedagogik (Relevansi antara Nilai dengan Implementasi Pembelajaran) Hamzah S. Fathani
Shaut al Arabiyyah Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v6i1.5646

Abstract

التجريدىالرضى عند رأى العام هو كون شعور الحبّ و السّرور و السّمحة و الرّضى المنشوئة من الحزبَين المتفاعلين بينهما واشتراكهما التعاونى و الاتفاق.  كان الرضى طالعا فى أنحاء الحياة الإنسانية متصلة بأشياء قطعية و لا بأشياء سلبية. كثير من الايات القرآنية يتحدث عن الرضى و كلها يتضمن المعانى المتعددة : الحبّ و السّرور و السّمحة و الرّضى كما ذُكِرَ سابقا. متصلة بتربية و شئون تدريس، الرضى متجاول بين المدرسين و الطلاب و أظهر عندما عملية التدريس يقوم بها المدرسون فى الفصل. على حسب علم النفس (psikologi)، المدرس و الطالب يتعارفان و يتعاطفان أن الرضى قد استرك فى عملية التدريس ولو لا يظهرانه فى قولهما إظهارا جليا. الرضى عند المدرسين و الطلاب احد عامل النجاح من عوامل النجاح الأخرى. نجاح الطلاب فى تعلّمهم هو نجاح المدرسين فى تعليمهم او فى عملية مهنتهم التعليمية. ولذلك كان الرضى مكوّنا على الإبعاد الأربعة: سبب نشأة الرضى مثل اخلاق الطالب المحمودة و ابتداء الرضى من المدرس إلى الطالب  و اتجاه الرضى هو مادة التعلم التى يرضاها الطلاب و تركيز الرضى هو نجاح الطلاب على فهم مادة التعليم والتدريس.AbstrakSecara umum, ridha dipahami sebagai perasaan suka, senang, perkenan atau kerelaan,  dan ketulusan yang bersumber dari dua pihak yang berinteraksi atau sedang menjalin kerjasama dan kesepakatan. Ridah dapat terjadi pada seluruh lini kehidupan yang dijalankan secara positif. Dalam Al-Qur’an, banyak ayat tentang ridha dinyatakan dalam berbagai bentuk kata, yang semuanya mengandung makna rela, suka, senang hati, dan perkenan serta kutulusan. Dalam konteks pendidikan, ridha terjadi antara guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Ridha di antara keduanya tergambar dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Secara psikologis, baik guru maupun siswa saling mengetahui dan merasakan bahwa “ridha atau tidak ridha” telah ada menyertai kegiatan mereka meskipun tidak menyatakannya secara tegas. Perasaan ridha yang menyertai kegiatan pembelajaran menjadi salah satu faktor keberhasilan, baik bagi guru maupun siswa. Keberhasilan siswa dalam belajar sekaligus merupakan keberhasilan guru dalam menjalankan tugas dan profesinya. Dengan demikian, ada empat dimensi ridha yakni, penyebab terjadinya ridha seperti senang terhadap sikap dan perilaku siswa, subjek rida seperti guru terhadap siswa atau siswa terhadap guru, objek ridha seperti materi pelajaran yang disenangi siswa, dan konsekwensi ridha keberhasilan memahami materi pembelajaran.
TERM KEJAHATAN (الشر) MENURUT IBN HAYYAT} Hamka Hamka
Shaut al Arabiyyah Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v4i1.1057

Abstract

Tafsir Bah al-Muh}i>t} ini dikarang oleh Abu> Hayya>n, yang latar belakan pengetahuanya sangat luas, terutama dalam hal penguasaanya terhadap ilmu bahasa, sehingga dalam tafsirnya sangat diwarnai oleh penjelasan-penjelasan dari kaedah-kaedah bahasa arab, bahkan ada yang menganggap tafsir Bah al-Muh}i>t} ini bukanlah sebuah tafsir melainkan kitab nahwu sharaf, metodologi dan pendekatan yang digunakan oleh Abu> Hayya>n dalam tafsirnya hampir sama dengan pada umumnya pengarang kitab-kitab tafsir lainnya. Abu> Hayya>n memulai dengan tafsirnya dengan mengelompokkan beberapa ayat untuk menjadi suatu pembahasan, kemudian menjelaskan lafaz-lafaz yang perlu diberikan pengertian untuk mengantar kepada pembaca arti sesungguhnya yang dikehendaki dalam ayat yang akan dijelaskan tersebut, kemudian menyebutkan asbab nuzulnya, munasabah dengan ayat sebelumnya, nasikh mansukhnya bila itu ada. Di samping itu juga berbagai pendapat para ulama dicantumkan dalam tafsir ini. Kosep kejahatan dalam Tafsir Bah al-Muh}i>t} ini secara terinci belum ditemukan, meskipun demikian usaha untuk memahami makna kejahatan dalam tafsir ini dapat dilakukan dengan mencoba menangkap makna-makna yang terkandung dari pembahasan kata “   الشر   ”     .والله اعلم بالسواب.
Implikasi Analisis Kontrastif Kalimat Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa rosita hasan
Shaut al Arabiyyah Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v6i1.4801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implikasi analisis kontrastif kalimat bahasa Arab dan bahasa Indonesia dalam meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain one group pretest-postest design, adapun pada penelitian ini yaitu kelas XI bahasa MAN I Kabupaten Bima dengan jumlah 31 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dari hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisis data kuantitatif yaitu menggunakan statistik deskriptif dan statistik infrensial. Hasil penelitian ini menunjukkan  1) Terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara kalimat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia. 2) sebelum dilakukan teknik analisis kontrastif diperoleh nilai rata-rata siswa 46,3. 3) setelah dilakukan teknik analisis kntrastif diperoleh nilai rata-rata siswa 70,8. 4) teknik analisis kontrastif efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam membuat kalimat bahasa Arab.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM HASAN AL-BANNA Muhammad Mawardi Djalaluddin
Shaut al Arabiyyah Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v4i1.1063

Abstract

Pendidikan berarti suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang peserta didik dalam usaha mendewasakan melalui upaya pengajaran, pelatihan. Melalui upaya ini diharapkan agar pendidikan yang ditawarkan mampu berapresiasi terhadap dinamika peradaban modern secara adaptik proprsional tanpa harus melepaskan nilai-nilai Ilahiyah seabagai warna nilai control. Hasan al-Banna adalah seorang tokoh pembaru atau modernis dalam dunia Islam. Beliau dikenal sebagai tokoh pembaru, tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan. Hasan al-Banna memiliki gagasan bahwa kejumudan umat Islam disebabkan kesalahan dalam bidang pendidikan. Pemikiran Hasan al-Banna tentang pendidikan meliputi tiga aspek, yaitu materi pendidikan akal, jasmani, dan hati (qalb). Ketiga materi tersebut dapat diperoleh dari ilmu pengetahuan agama, eksakta, ilmu sosial dan cabang-cabangnya. Metode pendidikan yang dapat diterapkan dalam proses pendidikan meliputi enam model; yaitu metode diakronis, sinkronik-analitik, hallul musykilat, tajribiyyat, al-istiqraiyyat, dan metode al-istinbathiyyat.
Metode Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MANPK) MAN 3 Makassar Andi Witraniyah Assaggaf Syarifah
Shaut al Arabiyyah Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v6i1.5643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran bahasa Arab yang digunakan di Madrasah Aliyah Negri program keagamaan (MANPK) MAN 3 Makassar, sebagai madrasah yang menerapkan sistem boarding school, MANPK MAN 3 Makassar melakukan berbagai upaya guna meningkatkan kualitas output dari peserta didiknya untuk mencapai visi dan misi dari madrasah yaitu menjadi madrasah keagamaan terdepan yang menjadi rujukan di Indonesia bagian timur yang unggul dalam ilmu-ilmu keislaman, bahasa dan karakter islami yang berorientasi timur tengah, MANPK MAN 3 Makassar telah berhasil mengirim siswa dan siswinya ke berbagai universitas baik di dalam maupun di luar negri seperti maroko dan mesir
ملامح علم المورفيم العربية Amrah Qasim
Shaut al Arabiyyah Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v4i1.1053

Abstract

Tulisan ini mengelaborasi “Problematika Morfem” dalam bahasa Arab yang istilahnya dalam linguistik Arab dikenal sharaf. Ilmu Sharaf sepadan dengan istilah Morfologi yaitu suatu kajian konstruksi kata dan analisis pembentukan turunan kata. Morfem kata bahasa Arab adalah perubahan kontruksi kata (wazan) atau timbangan dan inilah yang menyuplai makna kata bahasa Arab. Ada tiga jenis morfem dalam bahasa Arab, yaitu morfem bebas, yaitu morfem yang membentuk kata tanpa ada keterikatan dengan kata lain; morfem terikat, yaitu satuan morfem yang membentuk kata dan tidak bisa dilepaskan dengan kata lain, seperti kata “al Jamiah” bentuk singular (mufrad) dalam bentuk jamaknya “al Jamiaat” (jamak muannats salim); dan terakhir morfem kecil (miniatur), sifatnya abstrak. Eksistensi morfem bahasa Arab tersusun dan terwujud sebagaimana yang dipahami oleh jumhur, yaitu terdiri dari fi’il (verba), isim (nomina), dan huruf (preposisi). Dari fi’il madhi lah (mazhab Kufah) akar kata dibangun satu konstruksi kata kemudian dianalogikan dalam satu wazan “fa ‘a la”, kemudian menyebar turunan kata yang menjadi bentuk kata yang mengandung variasi makna yang berbeda sekali dengan konstruksi (wazan). Tulisan ini juga mengajak pembaca detail penelusuran morfem bahasa Arab, asal usulnya, topik, konten, dsn timbangan sharaf itu sendiriyang menjelaskan perubahan makna yang terjadi ketika terjadi pengalihan wazan.
KONSEP PENDIDIKAN MENURUT IBNU TAYMIYAH Rappe Rappe
Shaut al Arabiyyah Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v4i1.1062

Abstract

Dalam pembahasan mengenai konsep pendidikan menurut Ibnu Taymiyah akan diketengahkan pada bagian awal pembahasan mengenai riwayat hidup Ibnu Taiymiyah, dan pada bagian pertengahan sampai akhir pembahasan diketengahkan mengenai konsep pendidikannya. Ibnu Taymiyah, lahir di kota Harran wilayah Syiria, lima tahun setelah Baghdad dikuasai oleh pasukan Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan, hari kelahirannya adalah hari Senin 10 Rabiul Awwal 661 H, bertepatan dengan tanggal 22 Januari 1263 M. Ibnu Taimiyah wafat di Damaskus malam senin 20 Zul Qaidah 728, bertepatan dengan tanggal 26 September 1328 M. Ia sangat gigih berjuang  dalam usaha reformasi tradisi masyarakat yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam. Ia menekankan terbukanya pintu ijtihad di samping tetap berpegang teguh terhadap sufisme. Konsep pendidikan menurut Ibnu Taimiyah adalah bagi peserta didik dipersyaratkan memiliki alat pendidikan yang baik untuk memperoleh ilmu pengetahuan, menguasai secara sempurna apa yang dipelajari, mensejajarkan antara pengetahuan dan amal. Adapun metode pendidikan menurut Ibnu Taimiyah ada tiga macam, yaitu; pertama, dengan al-Hikmah, Kedua, dengan al-mauizah, Ketiga, dengan dialog (al-jadal al-ahsan).Kata kunci: Ajaran Islam, penguasaan ilmu pengetahuan, dan reformasi tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Pengaruh Penggunaan Media Gambar terhadap Peningkatan Maharah Al-Kalam Peserta Didik Kelas X Madrasah Aliyah Negeri (Man) Mamuju Nordi Sanra
Shaut al Arabiyyah Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v6i1.5710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan maharah al-kalam peserta didik yang diajar tanpa menggunakan media gambar dan peserta didik yang diajar dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran bahasa Arab, serta untuk menguji pengaruh penggunaan media gambar dalam pembelajaran bahasa Arab terhadap peningkatan maharah al-kalam peserta didik kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mamuju. Penelitian ini tergolong kuantitatif dengan jenis eksperimen. Adapun sumber data penelitian ini adalah peserta didik kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mamuju. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes (pre-test dan post-test) dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik infrensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan t-test, maka diperoleh thitung 12,458  yang lebih besar dari ttabel 2,056 pada taraf signifikansi 0,05  dan ini menunjukkan bahwa Ha diterima, ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media gambar dalam pembelajaran bahasa Arab terhadap peningkatan maharah al-kalam peserta didik kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mamuju. Selain itu, uji t dilakukan untuk melihat perbandingan maharah al-kalam peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa maharah al-kalam peserta didik pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan media gambar lebih tinggi dari kelas kontrol yang diajar tanpa menggunakan media gambar.
Filsafat al-Nafs dan Filsafat al-Akhlak Ibrahim Nasbi
Shaut al Arabiyyah Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v4i1.1058

Abstract

Ibnu Maskawaih (932-1010 M) adalah seorang filosof Muslim yang masyhur dengan teorinya tentang filsafat al-Nafs dan filsafat al-Akhlak. Dalam pandangan Iqbal, beliau adalah seorang pemikir teistis, moralis dan seorang sejahrawan Persia yang tersohor.Jiwa (al-Nafs) dalam pandangannya adalah sebuah esensi yang amat halus dan jauhar rohani yang kekal, tidak hancur dengan sebab hancurnya kematian jasmani. Menurutnya, jiwa memiliki tiga kekuatan, yakni kekuatan rasional, kekuatan marah dan kekuatan gairah atau nafsu. Kekuatan tersebut bertingkat-tingkat pada setiap orang tergantung kepada adat dan pendidikannya.Menurutnya, apabila gerak aktifitas dari ketiga kekuatan tersebut seimbang dan normal, maka akan melahirkan tiga keutamaan, yakni keutamaan ilmu dari kekuatan rasional. Keutamaan kesantunan dan keberanian dari kekuatan marah dan keutamaan keberhasilan dan kedermawanan dari kekuatan gairah.Mengenai akhlak, ia mendefinisikan akhlak sebagai suatu sikap mental yang mendorong manusia untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa terlebih dahulu dipikirkan dan dipertimbangkan. Pengertian ini memberikan pemahaman bahwa perbuatan itu tidak selamanya merupakan pembawaan fithrah sejak lahir, namun juga berasal dari latihan dan kebiasaan
Upaya Peningkatan Pembelajaran Bahasa Arab dengan Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Taufik Nur
Shaut al Arabiyyah Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v6i1.5711

Abstract

Penelitian ini bertujuan: Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan peningkatan pembelajaran bahasa arab di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. Mengetahui kemampuan peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. Mengungkapkan permasalahan-permasalahn apa saja yang menjadi permasalahn dalam kegiatan upaya peningkatan pembelajaran dengan penerapan manajemen berbasis sekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan yang dianggap relevan dengan variabel utama yang diteliti, yakni pendekatan linguistik, pedagogis, dan pendekatan manajerial. Adapun informan yang dijadikan sebagai narasumber adalah kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru-guru bidang studi, staf tata usaha, pembina ekstrakurikuler, pengurus komite, orang tua peserta didik, masyarakat, dan peserta didik itu sendiri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data berupa triangulasi berbagai sumber, berbagai cara dan berbagai waktu. Hasil penelitian tesis ini memberikan gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran bahasa arab di MTs.N 3 Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. Serta mengungkapkan langkah-langkah yang dilakukan dalam meningkatkan pembelajaran bahasa arab dengan penerapan manajemen berbasis sekolah. Dan menguraikan faktor-faktor yang dapat mendukung dan menghambat peningkatan pembelajaran bahasa arab di MTs.N 3 Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai.

Page 1 of 18 | Total Record : 171