cover
Contact Name
M Oky Fardian Gafari
Contact Email
oky@unimed.ac.id
Phone
+6285225812829
Journal Mail Official
edukasikultura@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura/about/editorialTeam
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Edukasi Kultura
ISSN : 24078409     EISSN : 25499726     DOI : 10.24114
Edukasi Kultura merupakan jurnal elektronik dan cetak nasional yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan bahasa, sastra, dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Universitas Negeri Medan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun dibulan April dan Oktober.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA" : 5 Documents clear
ESENSI BAHASA DI TINJAU DALAM FILSAFAT BAHASA Ria Fitriani
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 10, No 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.43598

Abstract

Philosophy can be studied through 3 aspects, namely Ontology, Epistemology and Axiology. In contrast to other branches of philosophy, the philosophy of language is a complex field and it is difficult to determine the scope of understanding (Devitt, 1987). However, this does not mean that the philosophy of language is a field of philosophy whose object of discussion is not clear. Philosophy of language, like other philosophical fields, such as legal philosophy, human philosophy, natural philosophy, social philosophy and other philosophical fields, discusses, analyzes and searches for the nature of language as a material object of language philosophy (Davis, 1976). This understanding must be distinguished from the understanding of the analytic philosophy of language which uses language as a tool for analyzing philosophical concepts and problems. Therefore, the philosophy of language in this sense discusses language as a material object of philosophy, so that the philosophy of language discusses the nature of language itself.
FILSAFAT TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU BAHASA Salim Salim
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 10, No 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.43618

Abstract

Sepanjang sejarah peradaban manusia, filsafat telah menjadi sebuah ilmu sebagai dasar pemikiran yang mendapat perhatian sangat dalam karena filsafat memberikan dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Telah berabad abad lamanya ilmu pengetahuan dikaji dan berkembang sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiri serta memberikan perhatian terhadapkehidupan manusia. Filsafat bahasa selalu dipahami oleh dua prespektif yang berbeda, yaitu pertama sebagaialat analysis konsep-konsep, kedua sebagai kajian tentang materi bahasa yang dianalisis. Dalam keterkaitan konsep-konsep dan analisi, filsafat telah melahirkan bahasa tentang bentuk bahasa ekspresi (expression) dan makna (meaning) .bentuk bahasa secara umum direpresentasikan oleh tata bahasa, sedangkan makna dibahassecara mendalamdalam kajian sematik. Beberapa filsufuf para yunani seperti plato memberikangambaran yang jelas terhadap bentuk bahasa, yakni onoma dan rhemata. Onama berfungsi sebagai numina atau sabjek dan rhemata berfungsi adverb atau predikat.dalam dunia pengajaran bahasa, filsafat juga memberikan jalan yang sangat luas dimulai dari teori-teori tentang tentang pemerolehan bahasa (laguange aquisation device ) baik berdasarkan pandangan beahaviorisme dan kognitivisme. Secara praktis dalam mempresentasikan sebuah pemikiran yang logis (logos) berpedoman pada pemikiran induktif dan deduktif deduktif berpedoman pada aliran rasionalisme dengan bertitik tolak dari sesuatu yang umum kepada yang bersifat khusus. Dengan demikian kita dapatdapat melihat bahwa filsafat dapat memberikan kontrubusi atau nuasa yang positif terhadap perkembangan bahasa baik secarateoritis maupun praktis.
REPRESENTASI KEBUDAYAAN DALAM FILM FILOSOFI KOPI MELALUI PENDEKATAN SOSIOLINGUISTIK DALAM ANALISIS BAHASA DAN DIALOG Elvirida Purba
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 10, No 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.46046

Abstract

     Filosofi Kopi adalah film Indonesia tentang dua sahabat, Ben dan Jody, yang memiliki sebuah kafe bernama Filosofi Kopi. Film ini memiliki latar budaya dan sosial yang kaya, sehingga penting untuk dianalisis dengan pendekatan sosiolinguistik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bahasa dan dialog dalam film Filosofi Kopi untuk mendeskripsikan latar sosial dan budaya yang terkandung dalam film tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data wacana. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa dan dialog film ini mencerminkan latar belakang sosial budaya masyarakat yang terlibat dalam cerita tersebut. Bahasa yang digunakan oleh tokoh-tokoh dari latar belakang sosial dan budaya yang berbeda bervariasi dalam hal kata, kosa kata, dialek, dan aksen yang mencerminkan identitas mereka. Film Filsuf Kopi juga menampilkan keragaman bahasa yang digunakan di lingkungan perkotaan dan pedesaan, serta perbedaan bahasa antara generasi muda dan generasi tua. Kajian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana bahasa dan dialog film dapat digunakan untuk menggambarkan latar belakang sosial dan budaya para tokoh serta kepentingannya terhadap permasalahan sosial dan budaya masyarakat.
ANALISIS KRITIK SASTRA FEMINISME PADA CERPEN “RABIAH” KARYA HASAN AL BANNA Khairun nisa
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 10, No 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.45678

Abstract

       ABSTRAK        Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hasil analisis kritik sastra feminisme pada cerpen yang berjudul Rabiah karya Hasan Al Banna. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan  banyaknya unsur ketidakadilan gender yang terjadi pada tokoh utama, yaitu Rabiah. Tiga unsur ketidakadilan gender tersebut terdiri dari feminisme liberal, feminisme sosial dan feminisme marxis. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa: (1) Adanya pelecehan terhadap perempuan dimana perempuan dengan seenaknya dijadikan pemuas nafsu birahi oleh laki-laki. (2) adanya tindak kekerasan yang dialami perempuan karena perempuan dipandang sebagai manusia yang lemah dan tak berdaya, (3) adanya diskriminasi terhadap perempuan yang dianggap rendahan dan hina karena pekerjaannya sebagai pelacur.  
Penilaian Multiliterasi Sebagai Alat Evaluasi Terhadap Kemampuan Menulis Narasi inami tawaqal imani noer's
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 10, No 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.47197

Abstract

Menulis karangan narasi merupakan salah satu proses menulis yang ada pada tahap awalnya diawali dengan pemilihan topik dan ide sebelum dituangkan ke dalam bentuk karangan. Karangan narasi merupakan karangan yang berasal darai kehidupan sehari-hari karangan ini lebih menyampaikan informasi dan makna yang tersirat di dalamnya. Keraf (2007 hlm.136) Menyatakan “narasi” merupakan suatau wacana yang di dalamnya penulis berusaha menyampaikan makna kepada para pembaca melalui daya khayal yang dimiliki penulis. pembelajaran menggunakan metode multiliterasi menulis imajinatif merupakan metode pembelajaran yang membuat siswa dapat mengeluarkan kemampuan daya imajinatifnya yang kemudian hasil dari kemampuan imajinatifnya dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Dengan menggunakan model multiliterasi genre teks ini siswa tidak hanya sekadar menulis teks tetapi memahami hasil teks yang dibuatnya mulai dari tujuan, prinsip narasi dan isi dari karangan narasi tersebut. Hal ini membuktikan bahwa model multiliterasi sangat efektif untuk diterapkan pada pembelajaran menulis.   

Page 1 of 1 | Total Record : 5