cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 56 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 1 (2012)" : 56 Documents clear
DETEKSI GEN NRPS AKTINOMISETES SIMBION RUMPUT LAUT DAN KARANG LUNAK , Riyanti; Aziz, Saefuddin; Sabdono, Agus; Radjasa, Ocky Karna
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktinomicetes merupakan bakteri Gram positif dengan kandungan GC yang tinggi dan dikenal sebagai penghasil senyawa metabolit sekunder. Namun potensi aktinomicetes laut terutama dari lingkungan laut masih sangat terbatas dikembangkan. Penelitian yang telah dilaksanakan menyatakan bahwa telah diketahui adanya asosiasi antara bakteri Gram positif yang diduga kuat adalah aktinomisetes dengan rumput laut dan softcoral. Sehingga dari hasil penelitian ini dapat dilanjutkan untuk deteksi dini gen penyandi penghasil senyawa metabolit sekunder kelas PKSs dan NRPSs dan uji aktivitasnya sebagai antioksidan. Deteksi gen PKS I dan NRPS ini dilakukan untuk mencari isolat aktinomisetes yang mempunyai potensi sistem biosintetik senyawa poliketida dan non ribosomal peptida. Sampel untuk penelitian ini diambil dari perairan Pangandaran, Jawa Barat. Sampel yang diperoleh adalah rumput laut, lamun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mulai dari analisa mikrobiologi (isolasi aktinomicetes, uji Gram) , analisa molekuler (rep-PCR , PCR gen NRPS). Berdasarkan penelitian ini diperoleh total aktinomicetes sebanyak 90, dengan keragaman genetik bervariasi koefisien similaritas hingga 1. Koefisien similaritas 1 menunjukkan kekerabatan genetik yang dekat dan koefisien similaritas kurang dari 1 menunjukkan kekerabatan genetik yang jauh. Hasil PCR gen NRPS diperoleh 6 isolat terdeteksi pembawa gen NRPS.
COLLEMBOLA PERMUKAAN TANAH PADA LAHAN SAYURAN CRUCIFERAE DIDESA SERANG, KABUPATEN PURBALINGGA Ambarningrum, T.B.; Minarni, E.W.; Pratiknyo, H.; , Darsono
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Collembola are one of the ecosystem components that are important in keeping the ecosystem stability. Beside its role as the decomposer, Collembola also takes part as the alternative foods for arthropod predators. This research was aimed to know the diversity and abundance of Collembola top soil on land area of Cruciferae in agrotourism and in the edge of the forest in Serang, Purbalingga, Central Java. The sampling was done using pitfall trap. The results showed that the abundance of Collembola on land area of Cruciferae in the edge of the forest is higher than on land area of Cruciferae in agrotourism, but the diversity of Collembola in agrotorism was not different from that of in the edge of the forest. Hypogastruridae was the family with the highest abundance on land area of Cruciferae in the edge of the forest, while Entomobryidae was the family with the highest abundance on land area of Cruciferae in agrotourism
KAJIAN POTENSI PERTUMBUHAN KARKAS KAMBING KEJOBONG BERDASARKAN PERSAMAAN ALOMETRIK HUXLEY Haryoko, Imbang; Suparman, Paulus; Priyono, Agus
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi produksi karkas kambing lokal khas Kejobong berdasarkan umur dan bobot potong. Metode penelitian berupa survai di tempat pemotongan kambing di Desa Nangkod, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga. Materi penelitian berupa 50 ekor kambing lokal Kejobong betina. Sampel ternak yang digunakan diambil secara acak sederhana. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan karakteristik fisik dan produksi karkas yang dihasilkan. Analisis regresi berganda digunakan untuk menentukan hubungan antara umur dan bobot potong terhadap karkas yang dihasilkan. Potensi pertumbuhan karkas dianalisis dengan persamaan Alometrik Huxley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot dan persentase karkas, sedangkan bobot potong berpengaruh nyata (P
AUGMENTASITUNGAU PREDATOR FAMILIA PHYTOSEIIDAE RESISTEN TEMPERATUR SEBAGAI UPAYA KONSERVASI BIODIVERSITAS BERKELANJUTAN DALAM PENGENDALIAN Tetranychus urticae Basuki, Edi; Budianto, Bambang Heru
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter padi gogo toleran kekeringan dengan daya hasil tinggi pada kondisi kadar air tanah rendah pada sistem tanam intercrops dengan rumput. Penelitian dilakukan di lahan tadah hujan Desa Banjaranyar dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi diulang tiga kali. Petak utama terdiri atas tanpa rumput, rumput gajah dan sereh serta anak petak terdiri atas vartietas Situ Patenggang, Kalimutu, Danau Gaung, Jatiluhur dan Cisokan. Pada kondisi kadar air tanah rendah (
POTENSI PENGEMBANGAN PADI GOGO AROMATIK DI KECAMATAN KUTASARI KABUPATEN PURBALINGGA Purwastuti, Dwi; Dharmawan, Budi
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi gogo aromatik merupakan teknologi yang dapat diterapkan petani dalam menanggulangi penurunan dan produktivitas padi di Kecamatan Kutasari. Selain itu, diperlukan perencanaan dan pengendalian secara terarah dan sistematis terhadap komoditas padi gogo aromatik, dan perlunya kebijakan untuk pengembangannya di Kecamatan Kutasari. Hal ini dapat dilakukan sebagai usaha dalam mendukung Desa Mandiri Pangan yang sudah dijalankan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga lewat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) distribusi (penyebaran) padi gogo aromatik di Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga; (2) surplus produksi atau pendapatan basis komoditas padi gogo aromatik di Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga; (3) pertumbuhan basis padi gogo aromatik di Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) setiap kecamatan di Kabupaten Purbalingga memiliki potensi untuk ditanam tanaman pangan, namun kecamatan untuk komoditas basis tanaman padi gogo aromatik yang tertinggi hanya ada satu kecamatan, yaitu Kecamatan Kutasari; 2) komoditas basis tanaman padi gogo aromatik lokalisasinya cenderung menyebar pada Kecamatan Kutasari karena hanya satu kecamatan itu yang nilainya positif dan tidak satu pun kecamatan yang melakukan spesialisasi pada komoditas tanaman padi gogo aromatik di kecamatan tersebut; dan 3) hanya ada satu kecamatan yang mengalami pertumbuhan pesat dan pertumbuhan yang progresif dari sembilan kecamatan yang berpotensi untuk komoditas tanaman tanaman padi gogo, yaitu Kecamatan Kutasari.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN POLA PITA IZOSIM VARIETAS MANGGA (Mangifera sp.) DI KABUPATEN BANYUMAS , Sumarsono; Suparjana, Tata Brata; Purwati, Endang Sri
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mangga (Mangifera indica) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Untuk membedakan antara varietas mangga, penanda genetik yang digunakan karena mereka tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Salah satu penanda genetik yang sering digunakan adalah Isozim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola bandeng dan variasi genetik beberapa varietas mangga dari Kabupaten Banyumas berdasarkan peroksidase isozim (PER), aspartate aminotransferase (AAT), esterase (EST), asam fosfatase (ACP). Penelitian ini dilakukan di Pabrik Laboratorium Biologi, Biologi Pusat Penelitian Ilmu, IPB, Bogor dari Juni sampai September 2012. Sampling daun dari tujuh varietas mangga dilakukan dengan purposive random sampling. Setelah eletrophoresis dan scoring, data kemudian dianalisis dengan Unweighted Pair-group Method with Arithmetic (UPGMA) under Numerical Taxonomy and Multivariate Sistem (NTSYS) version 2.20i. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EST memiliki empat pola pita yang bermigrasi anodally. AAT memiliki lima pola banding dan ACP memiliki lima pola pita yang bermigrasi anodally. PER memiliki lima pola pita yang bermigrasi anodally dan katodally, MG4 (lokal dari indramayu mangga) tidak muncul. PER, AAT, ACP dan ACP menunjukkan pola yang berbeda dari dendogram. Kombinasi dari empat isozim menunjukkan bahwa variasi genetik antara MG4 (mangga lokal indramayu) dan MG5 (mangga lokal dari gedonggincu) adalah 79%, MG1 (lokal dari golek mangga) dan Mg3 (mangga lokal arummanis) adalah 75 %.
DIVERSITAS IKAN INTRODUKSI DAN INDIGENUS DI SUNGAI BANJARAN DAN PELUS KABUPATEN BANYUMAS Lestari, W.; Sastranegara, Moh. Husein
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan diintroduksi dengan tujuan untuk budidaya seperti Clarias gariepinnis, Oreochromis mossambicus dan Cyprinus carpio. Kegiatan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, untuk pengendali hama dan penyakit seperti Puntius reticula dan Aquidens latifrons dan sebagai ikan hias seperti Aquidens pulcher. Namun, kehadiran introduced species pada perairan menyebabkan penurunan populasi, kepunahan dan diversitas indigenous species. Hal ini terjadi karena pemangsaan, kompetesi dalam mendapatkan habitat dan pakan, gangguan dalam mendapatkan pasangan dan penyebaran bakteri patogen serta kawin silang antara introduced dan indigenous species. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ikan-ikan introduksi dan indigenus , modus penyebaran dan model pencegahannya. Materi yang digunakan adalah ikan- ikan introduced dan indigenous species, isi perut ikan, plankton serta air dari Sungai Banjaran dan Sungai Pelus, Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan adalah metode survai dengan purposive random sampling. Hasi Penilitian menunjukkan 8 spesies ikan introduksi yaitu Oreochromis niloticus, Oreochromis mossambicus, Hypostomus plecostomus dan Cyprinus carpio. Oreochromis niloticus dan Oreochromis mossambicus, sebagai ikan budidaya, sementara Xyphophorus hellerii, Hypostomus plecostomus, Pterygoplichthys pardalis dan Cyprinus carpio sebagai ikan hias dan Poecilia reticulata sebagai pengendalikan nyamuk. Tiga belas indigenous species. Osteochilus hasseltii, Puntius orphoides, Puntius binotatus, Barbonymus gonionotus, Rasbora argyrotaenia, Rasbora lateralistriatas, Glyptothorax platypogon. Nemacheilus fasciatus, Channa gachua, Puntius bramoides, Macrognathus maculates dan Mystus micracanthus. Diversitas dan abundansi introduced species meningkat tajam di lokasi-lokasi dekat aktivitas budidaya. Modus penyebaran ikan ini di Sungai Banjaran dan Pelus karena lepas dari kolam kolam budidaya. Hal ini terkait erat dengan melimpahnya pakan yang diduga berasal dari kolam budidaya. Oleh karena itu, metode pengendalian diversitas ikan introduced species dengan menerapkan alat pencegah lepasnya ikan serta alat penyaring air buangan dari kolam budidaya ke sungai.
THE USAGE OF FERMENTABLE CARBOHYDRATES AND LEVEL OF LACTIC ACID BACTERIA ON PHYSICAL AND CHEMICAL CHARACTERISTICTS OF SILAGE Hidayat, Nur; Widiyastuti, Titin; , Suwarno
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tetes, katul dan onggok serta level bakteri asam laktat terhadap kandungan protein kasar, serat kasar, dan gross energi serta tekstur, pH, dan suhu silase rumput gajah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan Sembilan perlakuan dan tiga ulangan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P0,05) terhadap tekstur silase. Kesimpulannya adalah pada pembuatan silase rumput gajah (kadar air ± 60 %) penggunaan tetes 2 % baik dengan ataupun tanpa tambahan bakteri asam laktat lebih baik dibanding penggunaan 10 % katul dan 10 % onggok ditinjau dari karakteristik fisik dan kandungan nutrisinya.
KARAKTERISASI RESISTENSI GULMA Synedrella nodiflora TERHADAP HERBISIDA REFLEX MENGGUNAKAN GEN PPX2L SEBAGAI PENANDA MOLEKULER Dwiati, Murni; Susanto, Agus Hery
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fomesafen as an active substance of Reflex herbicide can inhibit PPOase, an enzyme playing important role in chlorophyl biosynthesis. Deletion of three bases at gene encoding PPOase, i.e. PPX2L, was reported as one of resistance mechanisms against PPOase inhibiting herbicides. Nevertheless, only a few studies on molecular characterization of Synedrella nodiflora resistance against Reflex were reported. Therefore, this study was aimed to (1) know the sequence of PPX2L gene isolated from resistant S. nodiflora against Reflex, (2) perform homology study of PPX2L gene from resistant S. nodiflora and various plant species in data base, and (3) know the sequence of PPX2L gene responsible to S. nodiflora resistance against Reflex. The PCR products of susceptible S. nodiflora showed three bands, in that of 500 bp is strongly assumed as PPX2L gene. Susceptible S. nodiflora is genetically different from susceptible A. tuberculatus, indicated by the absence of three base pairs at position 834, 835 and 836 in susceptible S. nodiflora, where in susceptible A. tuberculatus this position is occupied by CAG. Then, in both susceptible S. nodiflora and A. tuberculatus there is C at position 919 but T in resistant A. tuberculatus. At amino acid level this position is CCC (proline) in susceptible S. nodiflora, CTA (leucine) in susceptible A. tuberculatus and TTA (leucine) in resistant A. tuberculatus. Therefore, inspite of base alteration from C in susceptible A. tuberculatus to T in resistant A. tuberculatus, the amino acid formed remains constant, i.e. leucine. Significant difference is, however, observed in susceptible S. nodiflora because there is proline at the same posistion.
POTENSI MIKORIZA GLOMUS DAN GIGASPORA SPESIFIK LOKASI LAHAN MARJINAL DALAM BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN Rokhminarsi, Eny; , Begananda; Utami, Darini Sri
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahan kering marjinal di Indonesia mempunyai potensi besar dengan luas mencapai sekitar 48,3 juta hektar dengan tingkat produktivitas yang rendah. Untuk itu jika kesuburannya dapat ditingkatkan sangat berpotensi dalam mengendalikan stabilitas produksi pertanian. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dalam bentuk penelitian in planta. Pada penelitian pertama telah diperoleh jamur mikoriza spesifik lokasi lahan marginal dari rizosfer tanaman hortikultura. Tujuan penelitian adalah mengetahui potensi mikoriza Glomus dan Gigaspora spesifik lokasi dalam budidaya tanaman sayuran. Pengujian berupa percobaan faktorial 3 x 3 pada tanaman pakcoy dan tomat. Faktor yang dicoba: 1) Genus mikoriza dalam formula : M1 = Glomus, M2 = Gigaspora, M3 = Glomus dan Gigaspora, 2) pengurangan pupuk N, P dan K, P0 = pengurangan 0% (dosis rekomendasi), P1 = pengurangan 25% dari dosis rekomendasi, P2 = pengurangan 50% dari dosis rekomendasi Terdapat 9 kombinasi perlakuan yang semuanya dialokasikan ke dalam unit percobaan dengan menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial yang diulang 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dan uji banding ganda dengan DMRT 5% dan regresi. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman,bobot buah,jumlah buah, volume buah, bobot tajuk, jumlah bunga (tomat), bobot daun (pakcoy), jumlah daun, luas daun, volume akar, dan bobot akar (tomat dan pakcoy). Hasil penelitian untuk bobot buah tomat per tanaman menunjukkan bahwa pengurangan pupuk urea-SP36-KlL 25%, 50% dan 50 % dari dosis anjuran, masing-masing untuk Genus mikoriza Glomus, M2 = Gigaspora, M3 = Glomus dan Gigaspora, berturut-turut meningkatkan hasil buah tomat berturut-turut sebesar 41,85%, 24,37 % dan 106,23%, sedangkan hubungan antara keduanya berturut-turut dalam bentuk. Y= 396,66 +13,66 X - 0,2811 X2, Y=395,33 -13,42 X + 0,30 X2 ,dan Y= 233,05 +11,70 X Hasil penelitian untuk pakcoy menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati mikoriza Glomus dan Gigaspora secara mandiri memberikan jumlah daun dan bobot basah daun paling baik.