cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 56 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 1 (2012)" : 56 Documents clear
KECERNAAN BAHAN ORGANIK DAN KADAR AMONIA ONGGOK YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger SECARA IN VITRO , Suparwi; Irawan, Iwan; Utami, Sri
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian berjudul “Kecernaan Bahan Organik dan Kadar Amonia Onggok yang Difermentasi dengan Aspergillus niger secara In Vitro” telah dilaksanakan dari tanggal 1 Juli sampai dengan 10 Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Unsoed. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kecernaan bahan organik dan kadar amonia (N-NH3) secara in vitro. Materi yang digunakan adalah onggok, A. niger, cairan rumen sapi sebagai sumber inokulum dan seperangkat alat in vitro. Penelitian ini menggunakan 20 tabung fermentor untuk menguji 4 macam onggok yang difermentasi terhadap kecernaan bahan organik (KBO) dan kadar N-NH3. Perlakuan yang diuji adalah Oo = onggok yang difermentasi dengan A. niger 0% + cairan rumen sapi, O1 = onggok yang difermentasi A. niger 2% + cairan rumen sapi; O2 = onggok yang difermentasi A.niger 4% + cairan rumen sapi; dan O3 = onggok yang difermentasi A. niger 6% + cairan rumen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 kali ulangan. Peubah yang diteliti adalah KBO, dan kadar N-NH3. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam, dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa onggok yang difermentasi dengan A. niger sampai level 6% dengan respon linear nyata menghasilkan rataan KBO 54,74% dan kadar N-NH3 6,23 mM dengan respon kuadratik nyata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa onggok yang difermentasi dengan A. niger sampai dengan level 6% meningkatkan kecernaan bahan organik dan kadar N-NH3.
UJI STABILITAS DAN PENGEMBANGAN KANDIDAT KULTIVAR UNGGUL JAMBU SEMARANG DAN JAMBU AIR Widodo, Pudji; Hadi, Edy Purwono; Hidayah, Hexa Apriliana; , Sukarsa
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan sehubungan dengan telah ditemukannya empat kandidat jambu unggul pada tahun pertama yaitu Jatiwinangun, Semarang Prada, Kaget Putih, dan Asahan. Riset ini sesuai dengan riset payung Fakultas Biologi Unsoed yaitu sebagai sentra pengembangan biologi spesies indigenous yang mampu memecahkan permasalahan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan. Road map penelitian ini meliputi visi dan misi, permasalahan pada jambu semarang [Syzygium samarangense (Bl.) Merr. & L.M. Perry] dan jambu air [S. aqueum (Burm f.) Alston] masih kacau. Hal ini disebabkan kajian taksonomi untuk tingkat kultivar ini belum ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk menegaskan taksa mana yang memang bersifat unggul tetapi belum diketahui masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksplorasi untuk menemukan lebih banyak kultivar unggul. Karakterisasi morfologis maupun molekuler digunakan untuk menentukan mana jambu semarang dan mana yang jambu air, dan mana buah yang berpotensi sebagai buah unggul. Kultivar jambu yang telah memiliki nama dan diperdagangkan unmumnya stabil, sementara jambu langka umumnya belum diketahui stabilitasnya. Dengan penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan strategi konservasi dan pengembangan jambu unggul untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan.
BIOSURFAKTAN BAKTERI HIDROKARBONOKLASTIK DALAM PROSES BIOTRANSFORMASI POLYAROMATIC HYDROCARBONS (PAHS) : POTENSI AKSELERASI BIODEGRADASI PAHS Hidayati, Nuning Vita; Syakti, Agung Dhamar; Darmayati, Yeti
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Capability of Rhodobacterium bacteraceae in producing biosurfactant were investigated. Biosurfactant has been produced using medium of Mineral Salt Medium with two sources of carbon, which is crude oil (RB-CO) and waste coconut oil (RB-WCO) as carbon sources. Biosurfactant extent was determined by the yield of biosurfactant and the surface tension reduction. Biosurfactant were investigated for their efectiveness on PAHs biodegradation. The results showed that R. bacteraceae can produce biosurfactant, and showed the highest biosurfactant yield (2,791 g/l) when grown on RB-WCO, while we found 2,122 g/l yield on MSM-CO after 72 hours. The best biosurfactant activity was obtained when using waste coconut oil as carbon source, resulted in surface tension reduction up to 29,17 mN/m. Addition of 50 mg of biosurfactant per 200 ml of the mineral salt medium containing 50 ppm PAHs significantly enhanced the PAHs degradation indicating that the organism utilized crude oil as carbon source. Our concluding remarks suggest that biosurfactant from R. bacteraceae when grown on waste coconut oil substrate can be used as an effective agent to be applied on site contaminated with PAHs by enhancing biodegradation rate.
KAJIAN PEMANFAATAN NILAM DAN JAMUR ENTOMOPATOGEN UNTUK MENGENDALIKAN HAMA WERENG COKLAT (Nilaparvata lugens Stal.) DI KABUPATEN BANYUMAS , Herminanto; , Wiyantono; SU, Darini; , Sudjarwo
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui keefektifan ekstrak limbah nilam dan jamur entomopatogen Fusarium hasil eksplorasi terhadap hama wereng coklat. Penelitian dilakukan di Laboratorium Perlidungan Tanaman dan Rumah Kasa Fakultas Pertanian Unsoed, Purwokerto. Uji sifat insektisida nilam menggunakan RAL 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Uji repelensi menggunakan RAL, 3 perlakuan dan 10 ulangan. Uji jamur hasil eksplorasi terhadap mortalitas wereng coklat menggunakan RAL, 5 perlakuan dan 5 ulangan. Uji kombinasi nilam dan jamur entomopatogen menggunakan RAL, 5 perlakuan dan 6 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak nilam cair lebih menekan populasi hama wereng coklat dibandingkan ekstrak nilam padat. Nilai konsentrasi letal (LC50) ekstrak nilam padat dan cair masih tinggi pada awal pengamatan dan cenderung menurun nilainya pada pengamatan berikutnya. Uji repelensi menunjukkan bahwa hama wereng coklat tidak menyukai ekstrak nilam cair. Hasil eksplorasi jamur entomopatogen pada wereng coklat mendapatkan Fusarium sp. yang mampu menginfeksi hama tersebut. Pertumbuhan jamur Fusarium tertekan oleh ekstrak nilam cair. Peningkatan kepadatan spora jamur Fusarium meningkatkan mortalitas hama wereng coklat.
KARAKTERISASI ENZIM AMILASE DARI BAKTERI Bacillus amyloliquefaciens Ningsih, Dian Riana; Rastuti, Undri; Kamaludin, Ridlwan
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Enzim Amilase merupakan salah satu jenis enzim yang berperan penting dalam industri. Enzim amilase digunakan untuk menghidrolisis pati menjadi molekul karbohidrat yang lebih sederhana, yaitu dekstrin, maltosa dan glukosa. Industri yang menggunakan amilase antara lain: dalam industri kertas, industry detergen, industry tekstil, industry obat dan industri roti dan kue. Bacillus amyloliquefacien merupakan salah satu bakteri yang dapat menghasilkan amilase. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan aktivitas enzim amylase dan mengkarakterisasi sifat biokimia enzim amylase dari B. amyloliquefaciens. Tahapan penelitian ini adalah penentuan waktu produksi optimum enzim amylase, produksi amylase dan penentuan aktivitas enzim amylase pada berbagai suhu dan pH. Penentuan aktivitas amylase menggunakan metode Nelson Somogyi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim amylase yang dihasilkan oleh B. amyloliquefaciens mempunyai waktu produksi optimum pada jam ke 24 (1.4986 U/ml), temperature optimum 30-60 oC dan pH optimum 6-7.
PENDEKATAN BIOLOGIS DENGAN RUMPUT DALAM SISTEM INTERCROPS PERTANAMAN PADI GOGO PADA MUSIM KEMARAU R., Ahadiyat Yugi; Harjoso, Tri; Indarto, Budi Supono
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter padi gogo toleran kekeringan dengan daya hasil tinggi pada kondisi kadar air tanah rendah pada sistem tanam intercrops dengan rumput. Penelitian dilakukan di lahan tadah hujan Desa Banjaranyar dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi diulang tiga kali. Petak utama terdiri atas tanpa rumput, rumput gajah dan sereh serta anak petak terdiri atas vartietas Situ Patenggang, Kalimutu, Danau Gaung, Jatiluhur dan Cisokan. Pada kondisi kadar air tanah rendah (