cover
Contact Name
Zaqlul Iqbal, STP, M.Si
Contact Email
zaqluliqbal@ub.ac.id
Phone
+62341580106
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 2656243X     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jkptb
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem (JKPTB) (ISSN: 2656-243X) has published the state-of-art articles which focus on both fundamental studies and applied engineering including Power and Agricultural Machinery, Mechatronics and Agro-industrial Machinery, Food and Post-Harvest Technology and Soil and Water Engineering. By providing an update issue and current topic in agricultural technology field, JKPTB becomes the reference for many scientist and stakeholders who work on Agricultural Engineering
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2017)" : 9 Documents clear
Persemaian Padi Teknik Dapog Menggunakan Media Tanam Organik dengan Penambahan Sekat Satu Jalur Vertikal dan Pengaruhnya terhadap Uji Kinerja Indo Jarwo Rice Transplanter Djoyowasito, Gunomo; Ahmad, Ary Mustofa; Purnomo, Dwi; Chotimah, Chusnul
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.011 KB)

Abstract

Laju Teknologi yang dapat mempercepat proses/ waktu tanam serta mengatasi kelangkaan tenaga kerja tanam bibit padi yaitu mesin tanam Indo Jarwo Rice Transplanter dengan persemaian padi menggunakan dapog atau kotak persemaian. Sehingga perlu dibuat Media Tanam Organik (MTO) sebagai media persemaian berbahan dasar eceng gondok dan batang pisang yang dapat beralih fungsi sebagai pupuk organik dan sebagai bahan tambahan media tanam untuk mengurangi penggunaan tanah. Selain itu juga dilakukan pemberian sekat satu jalur vertikal pada persemaian bibit padi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan dengan menggunakan alas koran (AK) sebagai kontrol, menggunakan media tanam organik (AO) dan menggunakan media tanam organik serta penambahan sekat (AS). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, kondisi dan diameter gulungan, perbandingan penggunaan benih, air untuk penyiraman dan tanah, perhitungan penambahan bahan organik per ha, jumlah pengeluaran bibit perlubang tanam, jarak tanam, dan standart deviasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan Media Tanam Organik (MTO) dengan penambahan sekat satu jalur vertikal Kata Kunci : Massa benih, Model matematis perkecambahan, Perkecambahan tidak berpengaruh terhadap semua parameter yang dianalisis.Kata kunci : Dapog, Indo Jarwo Rice Transplante, Media Tanam Organik, Padi
Proses Pengerasan Permukaan untuk Meningkatkan Nilai Kekerasan dan Ketahanan Aus pada Pisau Shaktiman Rotary Mulcher Sutan, Sandra Malin; Djoyowasito, Gunomo; Ahmad, Ary Mustofa; Herlambang Widarto, Marsa
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.634 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan teknik peningkatan nilai kekerasan pisau Shaktiman Rotary Mulcher dengan proses hardfacing dengan paduan HV-90 dan teknik pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) lalu membandingkan nilai kekerasannya dengan pisau Shaktiman Rotary Mulcher tanpa proses hardfacing dan melakukan pengujian di lapangan untuk mengetahui pengaruh nilai kekerasan dengan ketahanan aus pisau Shaktiman Rotary Mulcher sesudah dan sebelum proses hardfacing. Spesimen berupa mata pisau Shaktiman Rotary Mulcher. Spesimen yang lain diberikan perlakuan yaitu hardfacing menggunakan bahan HV-90 dan teknik pengelasan SMAW, kemudian dilakukan pengujian kekerasan dan keausan. Pengujian yang sama juga dilakukan pada spesimen asli. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan spesimen yang telah di hardfacing mempunyai nilai kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan spesimen non hardfacing. Hasil pengujian keausan menunjukkan pisau hardfacing pengurangan berat dan luasnya lebih tinggi dibandingkan pisau non hardfacing. Hasil perhitungan laju keausan menunjukkan nilai laju keausan pisau hardfacing lebih tinggi dibandingkan pisau non hardfacing. Hasil perhitungan kecepatan putar pisau menunjukkan semakin banyak jumlah putaran maka semakin tinggi pula kehilangan luas dan berat pada pisau hardfacing dan non hardfacing. Mata pisau yang telah mengalami proses hardfacing mempunyai kehilangan bentuk yang lebih besar bila dibandingkan dengan pisau non hardfacing hal ini mungkin disebabkan mata pisau hardfacing ada penambahan partikel jadi untuk luasan yang sama maka akan memiliki berat yang lebih.Kata kunci : Hardfacing, Laju Keausan, Shaktiman Rotary Mulcher
Rancang Bangun Sistem Irigasi dan Pemberian Nutrisi Otomatis Berbasis RTC (Real Time Clock) pada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) Sandra Malin Sutan; Darwin Kadarisman; Saiful Hosni; Fadillah Fadlillah
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.377 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu Merancang dan menguji sistem pengaturan irigasi dan pemberian nutrisi berbasis Microcontroller ATMEGA 16 pada pertumbuhan tanaman pak choy (Brassica chinensis L). Adapun Parameter yang diuji meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter bonggol, berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun dilakukan setelah tanaman berumur pak choy berumur 14 HST (Hari Setelah Tanam) sedangkan diameter bonggol, berat basah tanaman dan berat kering tanaman pada saat panen. Selain itu akan dilakukan pegujian larutan nutrisi dilakukan pada setiap hari pada kedua perlakuan dengan menggunakan alat EC (electro conductivity). Sistem irigasi dilakukan secara otomatis dengan sistem on dan off. Secara keseluruhan sistem irigasi dan pemberian nutrisi otomatis menggunakan timer RTC DS1307 dengan microkontroler 16 pada budidaya pakcoy masih belum terkoordinasi dengan baik. Pada pengamatan pertumbuhan tanaman pak choy yang dilakukan selama 28 hari dengan perlakuan irigasi berbasis otomatis dan perlakuan irigasi secara terus-menerus mununjukkan perlakuan yang terbaik.Kata kunci : Hidroponik , Nutrient Film Technique (NFT), RTC (Real Time Clock), HST (Hari Setelah Tanam), EC (electro conductivity)
Identfikasi Parameter Biji Dan Bubuk Kopi Robusta Menggunakan Machine Vision Dan Metode Artificial Neural Network (ANN) Bambang Dwi Argo; Maurice Andreane
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.422 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengklasifikasi biji dan bubuk kopi robusta khas suatu daerah menggunakan NNPred dan memberikan informasi mengenai Artificial Neural Network (ANN) serta mengetahui parameter gambar terhadap biji dan bubuk kopi robusta khas suatu daerah. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu: akuisisi citra, pengolahan data citra, penyusunan model dan NN-pred (Neural Network Prediction). Akuisisi citra menggunakan scanner canoscan Lide 120 dengan resolusi 300 dpi sebanyak 960 gambar masing biji kopi sebesar 480 dan bubuk kopi sebesar 480 gambar. Dua model ANN telah dibangun yaitu model 1 dengan 12 parameter input dan model 2 dengan 10 parameter input. Kedua model dipakai untuk menghasilkan nilai MSE terkecil. Hasil penelitian menunjukkan untuk model 1 laju pembelajaran 0.6 dan momentum 0.8, model 2 laju pembelajaran 0.1 dan momentum 0.4. kedua model dilatih sampai 500 iterasi serta 3 lapisan tersembunyi yang digunakan sehingga diperoleh hasil untuk model 1 nilai MSE validasi   terkecil untuk citra biji terdapat pada warna sat hsv sebesar 0.012 dan ARE 18.26%, untuk citra bubuk terdapat pada warna hue sebesar 0.025 dan ARE 22.45%, pada model 2 nilai MSE validasi terkecil untuk citra biji terdapat pada tekstur cluster tendency sebesar 0.009 dan ARE 17.74%, untuk citra bubuk terdapat pada tekstur cluster tendency sebesar 0.013 dan ARE 22.86%.
Klasifikasi Mutu Gatot Instan Berbasis Pengolahan Citra Dengan Pendekatan Fitur Warna Dan Tekstur Nur Syarifa Khoirunnisa
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gatot merupakan panganan olahan dari ubi kayu. Selama ini proses pemutuaan gatot khususnya gatot instan masih dilakukan secara manual dengan visual mata manusia dan tekanan jari untuk menguji teksturnya. Oleh karena penulis melakukan penelitian berbasis pengolahan citra. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mencari hubungan kadar air terhadap kategori mutu gatot instan dan (2) Menguji hubungan fitur warna dan fitur tekstur citra terhadap kategori mutu gatot instan. Penelitian ini menggunakan objek penelitian berupa gatot instan yang digolongkan menjadi 3 kelas. Dari ketiga kelas tersebut diambil masing-masing 3 buah sampel untuk diukur kadar airnya  dan 150 buah sampel untuk diambil citra menggunakan scanner sehingga total citra dari gatot instan ada 450 buah. Dari 450 citra tersebut kemudian diekstrak untuk diperoleh nilai warna RGB, HSV, HSL, L*a*b, warna keabuan serta 10 tekstur citra. Data citra khususnya tekstur citra kemudian dinormalisasi pada skala 0 hingga 1. Setelah itu dianalisis terkait korelasi parameter citra terhadap kategori mutu gatot instan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 132 parameter citra digital terdapat 20 parameter yang mampu mengategorikan seluruh kategori mutu gatot instan, 43 parameter citra digital yang mampu mengategorikan 2 pasang mutu gatot instan, 9 parameter yang hanya mampu mengategorikan sepasang mutu gatot instan, serta 60 parameter yang tidak dapat dijadikan indikator. 
Rancang Bangun Fungsional Alat Pervaporasi dan Optimasi Kadar Etanol dengan Variabel Suhu Feed dan Tekanan pada Sisi Permeat Meggunakan Response Surface Methodology Yusuf Hendrawan; Sumardi Hadi Sumarlan; Bambang Dwi Argo; Kusuma Faisal M
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.042 KB)

Abstract

Pervaporasi (PV) adalah proses pemisahan untuk campuran cairan dengan bantuan membran tak berpori. Penelitian ini ditujukan untuk membangun suatu alat pervaporasi skala laboratorium sesuai desain fungsional alat tersebut serta mengetahui nilai optimal pada tekanan sisi permeat dan suhu feed untuk mendapatkan kadar etanol yang terbaik dengan menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM). Penelitian dilakukan berdasarkan rancangan Central Composite Design (CCD) pada aplikasi Design Expert 10. Didalam rancangan CCD, dimasukkan faktor tekanan dengan level rendah yaitu 46 kPa dan level tinggi yaitu 56 kPa. Sedangkan untuk faktor suhu, level rendah bernilai 67,8303oC dan level tinggi 76,2023oC. CCD akan mengatur penelitian menjadi 13 kali percobaan. Selanjutnya, dimasukkan 13 hasil yaitu kadar etanol sebagai respon. Kemudian didapatkan model yang disarankan berupa model kuadratik. Solusi optimal berdasarkan RSM yaitu pada tekanan 50,289 kPa dan suhu 71,004oC, menghasilkan kadar etanol 82,830% dengan nilai desirability sebesar 0,681. Dari solusi optimal yang telah didapatkan, dilakukan uji validasi faktor tersebut berdasarkan solusi optimal yang telah diberikan. Dilakukan tiga kali pengujian dengan hasil kadar etanol rata-rata sebesar 82,8505%. Tingkat kesalahan pada pengujian ini yaitu sebesar 0,024% sehingga bisa dikatakan pengujian ini valid karena nilai tersebut masih dibawah batas kesalahan yang dapat diterima, yaitu 5%. 
Pengolahan Brine Discharge Desalination (Limbah Air Multi Effect Distillation) dengan Menggunakan Metode Elektroflokulasi Evi Kurniati; Ardhita Setiawan
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.338 KB)

Abstract

Brine Discharge Desalination merupakan hasil samping pengolahan desalinasi air laut dengan menggunakan peralatan Multi Effect Distillation. Proses dari pengolahan desalinasi menghasilkan air limbah brine sebesar 60%. Untuk itu diperlukannya pengolahan limbah brine untuk memnuhi standar baku mutu air limbah industri berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.8 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan Kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Termal, maka digunakan metode elektroflokulasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan hasil perlakuan terbaik terhadap karakteristik air kandungan salinitas, pH, TSS, dan Kekeruhan limbah brine. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap-Faktorial (RAL-F) yang tersusun atas 2 faktor yaitu besaran arus (1A, 3A, 5A) dan jumlah elektroda (4 lembar, 6 lembar, 8 lembar) dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian pengaruh interaksi besaran arus dan jumlah elektroda memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai seluruh parameter Salinitas (sig=0,04<0,05), pH (sig=0,04<0,05), TSS (sig=0< 0,05), dan Kekeruhan (sig = 0< 0,05). Dan besaran arus 1 A dan jumlah elektroda 8 lembar, merupakan perlakuan terbaik dengan penurunan nilai salinitas sebesar 37,5%, kenaikan besar-kecil nilai TSS sebesar 4,6% dan kenaikan nilai kekeruhan besar-kecilnya nilai kekeruhan sebesar 45%, dan nilai pH optimum 7,1 dan suhu 36,5oC.
Pemaparan Teknologi Sonic Bloom Dengan Pemanfaatan Jenis MusikTerhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Selada Krop (Lactuca Sativa L) Joko Prasetyo; Ilmana Bintang Lazuardi
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.302 KB)

Abstract

Tanaman selada (Lactuca Sativa L) merupakan salah satu tanaman hortikultural yang memiliki potensi nilai ekonomi yang sangat baik dan mempunyai potensi tinggi untuk dibudayakan sehingga layak untuk dikembangkan. Tetapi di Indonesia dalam proses pengembangannya belum membudaya, padahal selada memiliki permintaan yang cukup tinggi khususnya selada krop (Lactuca Sativa L) . Dalam memenuhi kebutuhan selada (Lactuca Sativa L) yang cukup tinggi maka dibutuhkan pengembangan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktifitas dari selada. Teknologi yang bisa dikembangkan dalam meningkatkan produktifitas selada adalah dengan menerapkan teknologi sonic bloom. Teknologi sonic bloom merupakan teknologi terobosan yang ditujukan untuk membuat tanaman tumbuh lebih baik. Sonic bloom memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi yang berfungsi memacu membukanya mulut daun (stomata) yang dipadu dengan pemberian nutris. Salah satu pemanfaatan Teknologi sonic bloom adalah dengan pemanfaatan musik. Teknologi sonic bloom dengan memanfaatkan musik adalah hal yang baru dengan difokuskan pada karakteristik suara yang dapat diterima oleh tanaman. Gelombang suara yang dihasilkan oleh musik dapat merangsang pembukaan stomata dan mempengaruhi gerakan karbondioksida di sekitar tanaman sehingga dapat mempengaruhi penyerapan karbondioksida di sekitar daun.Dalam penelitian ini mendapatkan hasil rata-rata dari masing-masing perlakuan, bahwa perlakuan musik jazz, gamelan, dan heavy metal dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman selada dibandingkan dengan tanaman kontrol dalam pengukuran tinggi tanaman diukur secara vertikal dari pangkal hingga ujung daun tertinggi sebesar 14,84 cm, 15,96 cm, 15,3 cm, kontrol 12,34 cm, jumlah daun sebanyak 6 helai, 7 helai, 7 helai, kontrol 6 helai, luas daun tanaman didapatkan rata-rata dari 4 helai terlebar sebesar 13,9 cm2, 29,38 cm2, 26,01 cm2, kontrol 13,17 cm2, berat kering akar tanaman sebesar 0,156 gr, 0,244 gr, 0,238 gr, kontrol 0,136 gr, panjang tanaman diukur dari pangkal tumbuhan hingga ujung daun dengan menelungkupkan tumbuhan searah horizontal hasilnya sebesar 16,12 cm, 18,74 cm, 19,5 cm, kontrol 13,66 cm, berat basah tanaman sebesar 1,094 gr, 2,78 gr, 2,384 gr, kontrol 1,03 gr, berat kering tanaman sebesar 0,578 gr, 1,79 gr, 1,254 gr, kontrol 0,49 gr, kandungan klorofil yang diukuru menggunakan kloril meter Konica Minolta seri SPAD 502 indeks kehijauan daun sebesar 15,12 , 17,28 , 16,6 , kontrol 14,42. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah perlakuan musik gamelan dengan waktu perlakuan musik selama 3 jam. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan teknologi sonic bloom dengan memanfaatkan musik jazz, gamelan dan heavy metal dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman selada.
Identifikasi Jenis Tepung dengan Machine Vision Menggunakan Metode Artificial Neural Network (ANN) Sumarlan, Sumardi Hadi; Ariyanti, Dian Anggi
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.433 KB)

Abstract

Tepung merupakan salah satu produk pertanian yang digunakan sebagai bahan baku dalam pengolahan produk pangan. Jenis tepung yang sering digunakan dalam pengolahan produk pangan yaitu tepung terigu, tepung tapioka, tepung sagu, tepung beras, dan tepung roti. Kesamaan karakteristik tersebut tidak cukup hanya dibedakan secara manual menggunakan indera manusia, sehingga diperlukan cara untuk identifikasi jenis tepung secara lebih akurat yaitu dengan menggunakan nilai intensitas dari tekstur dan warna citra dari jenis tepung tersebut dengan machine vision menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara identifikasi jenis tepung dengan machine vision dan mengetahui kombinasi parameter ekstraksi ciri (feature extraction) terbaik untuk identifikasi jenis tepung dengan menggunakan metode ANN. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan antara lain akuisi citra menggunakan scaner printer canon mp 237 dengan resolusi 100 dpi sebanyak 480 gambar, praproses citra yaitu mengolah citra dengan resolusi yang sama yaitu sebesar 420 x 405 pixel dengan format bitmap (.bmp), ekstraksi ciri dilakukan menggunakan aplikasi visual basic untuk mendapatkan nilai intensitas dari co-occurrence matrix (CCM) citra tepung berupa nilai warna (red, green, blue, gray, hue, saturation (HSL), saturation (HSV), lightness(HSL), value (HSV)) dari tekstur energy, entrophy, contrast, homogenity, invers different moment, correlation, sum mean, variance, cluster dan max probability. Nilai CCM yang diperoleh dari feature extraction di kombinasikan untuk pelatihan dan pengujian dalam pemodelan artificial neural network backpropagation (BPNN) dengan menggunakan 2 jenis input layer yaitu 10 input dan 12 input dengan 1 hidden layer 20 node dan learning rate 0,1; 0,2; 0,4; 0,6 dan 0,9 dengan momentum 0,1 dan 0,4. Pelatihan dan pengujian pemodelan BPNN menghasilkan nilai MSE (Mean Square Error). Nilai MSE terkecil merupakan kombinasi terbaik yaitu kombinasi semua warna pada sum mean dengan menggunakan learning rate 0,4 dan momentum 0,4 diperoleh nilai MSE terbaik sebesar 1,04%.

Page 1 of 1 | Total Record : 9