cover
Contact Name
Muh. Nurjati Hidayat
Contact Email
jurnalpengairan@ub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
anggara.wws@ub.ac.id
Editorial Address
Jurnal Teknik Pengairan Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 167 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 20861761     EISSN : 24776068     DOI : 10.21776
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Pengairan is a scientific journal published regularly twice per year by Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya. The paper submitted in this journal covers the fields of Water Resources Information System, Water Resources Conservation, Water Resources Utilization and Efficiency, Water Structure Engineering Planning and Water Resources Engineering Basic Knowledge. The submitted paper can be a summary of research reports or scientific literature review. The language used in this journal is either English or Indonesian.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 2 (2022)" : 12 Documents clear
Analisa Status Mutu Air Dan Daya Tampung Beban Pencemaran Di Sungai Way Jelai Provinsi Lampung Dede Pratama; Rahma Yanda; Mutiara Fajar
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.01

Abstract

Sungai Way Jelai adalah salah satu sungai penting yang dimanfaatkan untuk mengairi sawah di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Daerah sepanjang bantaran sungai juga dimanfaatkan bagi kegiatan pertanian dan pemukiman yang berpotensi mempengaruhi kualitas air. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui status mutu air serta menganalisa daya tampung beban pencemaran di Sungai Way Jelai. Parameter kualitas air yang diuji adalah TDS, pH, DO, BOD dan Amonia (NH3-N). Sampel diambil pada tiga titik: hulu, tengah, dan hilir sungai. Metoda Neraca Massa digunakan untuk menghitung daya tampung beban pencemaran air Sungai Way Jelai dan dievaluasi menggunakan baku mutu air kelas 1 PP No. 22 Tahun 2021. Selain itu, pengaruh tata guna lahan terhadap kualitas air dikaji berdasarkan pengelompokan jenis aktifitas sepanjang aliran sungai. Dari hasil pengukuran parameter uji didapatkan kualitas air belum memenuhi baku mutu kecuali untuk kandungan Amonia pada titik hulu dan tengah. Beban pencemaran untuk setiap parameter uji hampir semuanya melebihi daya tampung. Aktivitas pemukiman, persawahan dan perkebunan memiliki dampak yang sama terhadap nilai parameter uji di ketiga titik. Sedangkan pada bagian hilir, Amonia terakumulasi mengakibatkan perbedaan yang signifikan dari titik lainnya.
Evaluasi Saluran Drainase Jalan Manggis Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Aqiel Iqbal Farrossandy; Wiwik Yunarni Widiarti; Ririn Endah Badriani
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.02

Abstract

Banyaknya pembangunan yang terjadi mengakibatkan perubahan tataguna lahan dan dapat berpengaruh terhadap kurangnya daerah resapan air, hal tersebut dapat memicu terjadinya bencana banjir pada wilayah tersebut. Dari pengamatan di lapangan Jalan Manggis Kecamatan Patrang Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah yang sering terjadi genangan dan banjir setiap musim hujan. Hal tersebut disebabkan karena saluran di Jalan Manggis terdapat banyak sampah yang mengakibatkan saluran tersumbat sehingga saat turun hujan tiba saluran tersebut tidak dapat mengalirkan air dengan baik, akibatnya air hujan meluap ke permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi saluran drainase Jalan Manggis Kecamatan Patrang Kabupaten Jember dengan menggunakan software Storm Water Management Model (SWMM). Dari pemodelan menggunakan software SWMM pada periode kala ulang 2, 5 dan 10 tahun menghasilkan beberapa titik lokasi banjir. Hal yang harus dilakukan dalam mengatasi banjir dan genangan di Jalan Manggis yaitu dengan melakukan perencanaan ulang perubahan dimensi saluran drainase, selain itu juga dilakukan pemeliharaan saluran secara berkala yang berguna untuk meminimalisir terjadinya banjir dan genangan pada Jalan Manggis
Analisis Prioritas Rehabilitasi Jaringan Irigasi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Aliran Sungai Jompo Rivaldi Dwiky Agustian; Entin Hidayah; Wiwik Yunarni Widiarti
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.03

Abstract

Banjir merupakan faktor yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur jaringan irigasi pada daerah irigasi di aliran Sungai Jompo. Kerusakan tersebut berdampak pada kurang optimalnya kinerja jaringan irigasi. Oleh karena itu, dengan terbatasnya anggaran biaya rehabilitasi maka perlu dilakukan analisis prioritas rehabilitasi jaringan irigasi. Studi ini mengambil lokasi pada Daerah Irigasi (DI) yang berada di aliran Sungai Jompo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Penentuan prioritas rehabilitasi jaringan irigasi dalam penelitian ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan cara menentukan bobot masing-masing kriteria rehabilitasi yang meliputi kondisi prasarana, ketersediaan air, luas areal fungsional, dan produktivitas tanam. Selanjutnya melakukan normalisasi dan perangkingan setiap alternatif dari nilai prioritas. Hasil analisis prioritas rehabilitasi jaringan irigasi menggunakan metode SAW menyatakan bahwa daerah irigasi yang menjadi prioritas utama adalah DI. Bedus. Untuk prioritas kedua hingga kesembilan secara berurutan adalah DI. Arah III, DI. Sekar, DI. Pengarengan, DI. Polo, DI. Langon Patrang, DI. Sembah Kurung, DI. Jaki, dan DI. Sembah.
Studi Evaluasi Sistem Saluran Drainase di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur YULIA INDRIANI
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.04

Abstract

Kecamatan Kapas merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang mengalami laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi. Bertambahnya areal pemukiman, maka area resapan akan berkurang dan mengakibatkan nilai koefisien pengaliran menjadi semakin besar. Sehingga debit limpasan permukaan bertambah besar. Maka diperlukan penataan sistem drainase yang mampu menampung limpasan hujan hingga beberapa tahun mendatang. Analisis frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 5 tahun menggunakan metode Log-Person III. Metode Rasional digunakan untuk mendapatkan debit rencana (Qranc). Dilakukan analisis hidraulika untuk menghitung debit kapasitas (Qkaps) dari saluran eksisting dan saluran rencana. Dari kedua hasil itu dibandingkan (Qkaps>Qranc) untuk mengetahui kemampuan dari setiap ruas saluran dalam menampung debit rencana. Sistem drainase dievaluasi hingga 20 tahun mendatang, dengan memproyeksikan pertumbuhan luas permukiman. Pertumbuhan luas permukiman dihitung menggunakan metode proyeksi aritmatik, dengan mengasumsikan pertumbuhan permukiman sama dengan pertumbuhan penduduk. Jika setelah 20 tahun mendatang terrjadi limpasan, maka dilakukan perbaikan slope dengan menggunakan batas kriteria kecepatan maksimum yang diijinkan sebesar 3,00 m/dt. Namun jika dengan perbaikan slope masih terjadi limpasan, maka diperlukan redimensi saluran. Redimensi saluran diperlukan pada ruas SP.5.Ki.2, SP.5.Ka.2, SP.8.Ki.1 dan SP.9.Ka.1. ataupun penanganan genangan lainnya.
Efektivitas Penerapan Teknologi Pada IPAL Komunal Ditinjau Dari Parameter BOD, COD, dan TSS Nanda Melyadi Putri; Fibi Hardiansyah
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.05

Abstract

Teknologi yang berbeda pada IPAL komunal memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap kadar parameter BOD, COD dan TSS di tampungan inlet dan outlet. Penurunan efektivitas kadar BOD, COD dan TSS dihitung dengan menggunakan rumus efisiensi removal. Hasil analisis efektivitas kadar parameter untuk BOD IPAL Gambiran adalah sebesar 24,01%, sedangkan pada IPAL Mendiro sebesar 70,72% di outlet awal dan 95,85% di outlet akhir. Efektivitas penurunan kadar COD pada IPAL Gambiran adalah sebesar 45%, sedangkan IPAL Mendiro mengalami penurunan sebesar 78,33% di outlet awal dan 85,83% di outlet akhir. Nilai efektivitas kadar TSS pada IPAL Gambiran sebesar 40%. Pada saat yang sama, IPAL Mendiro mengalami penurunan kadar yang cukup tinggi yaitu sebesar, 94,37% di outlet awal dan 98,12% di outlet akhir. Adanya tambahan teknologi RBC pada IPAL Mendiro memberikan kontribusi yang cukup besar dalam menurunkan kadar parameter yang ditinjau. Teknologi RBC mampu menurunkan 85,84% BOD, 34,61% COD dan 66,66% TSS. Efektivitas RBC dihitung berdasarkan nilai pada outlet awal dengan outlet akhir.
Ketidakpastian Hasil dari Metode Statistical Downscaling dalam membuat Model Hujan Rerata Wilayah Tutus Wijaya; Karlina; Joko Sujono
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.06

Abstract

Perubahan iklim dapat mempengaruhi karakteristik hujan suatu wilayah dan berpengaruh terhadap pengelolaan sumber daya air. Pengelolaan sumber daya air yang mempertimbangkan faktor perubahan iklim membutuhkan data hujan hasil proyeksi model iklim. Hujan rerata wilayah hasil proyeksi iklim pada suatu DAS bisa diperoleh dengan dua pendekatan. Pertama, melakukan downscaling untuk setiap stasiun hujan, kemudian menghitung hujan rerata wilayah (Thiessen A). Kedua, menghitung hujan rerata wilayah, lalu melakukan downscaling (Thiessen B). Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi performa dua pendekatan tersebut pada proses kalibrasi dan validasi hujan model iklim dibandingkan dengan hujan observasi. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam melakukan proyeksi hujan masa depan. Proses downscaling dilakukan menggunakan statistical downscaling dengan bantuan software SDSM. Data NCEP Reanalysis digunakan sebagai prediktor dan data hujan observasi digunakan sebagai prediktan. Analisis hujan rerata wilayah dilakukan menggunakan poligon Thiessen. Performa model dinilai menggunakan RMSE dan R. Hasil dari pemodelan data hujan rerata wilayah menunjukkan Thiessen A lebih mendekati data terukur dibandingkan Thiessen B. Hal ini dapat dilihat dari performa pendekatan Thiessen A yang memiliki RMSE lebih kecil dan R lebih besar yaitu 10,05 mm dan 0,27, sedangkan Thiessen B sebesar 10,87 mm dan 0,23.
Penyediaan Air Bersih di Era Tatanan Normal Baru Yenni Ciawi; Ananda Sri Phartiswari; Yan Ramona; Annisa Maria Hidayati
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.07

Abstract

Tahun 2020 merupakan tahun terpanas sepanjang sejarah manusia, padahal sejak akhir 2019 kegiatan manusia yang menimbulkan polusi udara sudah berkurang banyak karena pandemi Covid-19. Pemanasan global yang sudah berlangsung menyebabkan cuaca ekstrim di banyak tempat di seluruh dunia. Sebagian permukaan bumi semakin kering sedangkan di bagian yang lain, banjir dan angin topan semakin sering terjadi. Sementara itu, pandemi Covid-19 yang mengharuskan cuci tangan lebih sering, menyebabkan kebutuhan air semakin meningkat dengan pesat. Tujuan tulisan ini adalah merangkum upaya-upaya penyediaan air yang sudah ada yang dapat dilakukan untuk meminimkan dampak kekeringan pada saat pandemi Covid-19 dan pada masa tatanan normal baru. Penelitian dilakukan dengan metode review traditional terhadap tulisan pada rentang tahun 1981-2022. Ditemukan bahwa kearifan lokal dan  teknologi baru yang relatif sederhana dapat dimanfaatkan untuk penyediaan air bersih bahkan sampai tataran rumah tangga sehingga menjangkau masyarakat banyak, yaitu dengan desalinasi air laut, memanfaatkan air hujan, menyaring air limbah, memanfaatkan waduk bawah tanah, menggunakan saringan batu tradisional, saringan keramik, dan membran polimer.
Evaluasi Pendangkalan Pelabuhan Penyeberangan Bira Sulawesi Selatan Dan Usaha Untuk Menanganinya Rezky Andriady; Nur Yuwono; Radianta Triatmadja
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.08

Abstract

Pelabuhan Penyeberangan Bira mengalami pendangkalan di areal mulut kolam pelabuhan yang menyebabkan kandasnya kapal apabila air sedang surut, sehingga aktivitas lalu lintas kapal menjadi terganggu dan menyebabnya kerugian akibat turunnya kinerja operasional pada pelabuhan. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki penyebab pendangkalan yang terbentuk di kolam labuh dan memberikan solusi penanganan yang dapat diterapkan. Metode yang digunakan yaitu dengan menganalisis karakteristik arus, perubahan elevasi dasar kolam dengan data hasil pengukuran batimetri, dan melakukan pengolahan data pasang surut menggunakan metode least square. Hasil batimetri menunjukkan peningkatan elevasi dasar pada areal mulut kolam pelabuhan setinggi 3 m dengan posisi letak terjadinya peningkatan elevasi memiliki ciri transpor sedimen menyusur pantai. Saat kondisi pasang kecepatan aliran arus berkisar 0,0149–0,0212 m/s dengan arah aliran selatan-utara, sedangkan pada kondisi surut kecepatan aliran berkisar 0,0147–0,0178 m/s dengan arah aliran utara-selatan. Sampel sedimen berupa pasir dengan persentase 70,02%-86,74%. Bangunan pelindung yang dipilih adalah detached breakwater sebanyak dua buah dengan mempertimbangkan pembentukan tombolo. Bangunan pemecah gelombang direncanakan dengan panjang 50 m, lebar gap 25 m, dan tinggi mercu 4,2 m dari muka laut dengan kala ulang 25 tahun.
Rasionalisasi Kerapatan Stasiun Hujan di Sub DAS Ngasinan Hulu Menggunakan Data Hujan Pengukuran dan Satelit Yumna Atika; Sri Wahyuni; Lily Montarcih Limantara
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.09

Abstract

Kesalahan dalam pemantauan data hidrologi pada sebuah DAS dapat menyebabkan data yang dihasilkan tidak akurat serta dapat menyebabkan hasil perencanaan dan pengelolaan sumber daya air yang tidak efisien. Permasalahan lain pada Sub DAS Ngasinan Hulu adalah ketersediaan data curah hujan yang minim, time series data hujan pendek dan tidak lengkap, kurangnya petugas pengamat, kesalahan pembacaan data, dan kesulitan dalam mendapatkan data curah hujan dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi jaringan serta jumlah stasiun hujan yang efektif dan efisien pada Sub DAS Ngasinan Hulu menggunakan data pengukuran dan satelit CHIRPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yang pertama adalah melakukan uji kesesuaian antara data hujan pengukuran dengan satelit CHIRPS. Lalu mengevaluasi jaringan stasiun hujan eksisting berdasarkan standar WMO. Selanjutnya, melakukan rasionalisasi stasiun hujan menggunakan metode Kagan-Rodda dengan data pengukuran dan satelit CHIRPS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa data hujan satelit CHIRPS sudah sesuai dengan data hujan pengukuran. Lalu, menurut standar WMO Sub DAS Ngasinan Hulu cukup diwakilkan oleh 6 stasiun hujan. Selanjutnya setelah dilakukan rasionalisasi menggunakan metode Kagan-Rodda dengan kesalahan perataan < 10% didapatkan luas pengaruh dan sebaran stasiunhujan yang sudah cukup merata dengan menggunakan 6 stasiun hujan.
Studi Alternatif Pengendalian Banjir Sungai Welang dengan Pendekatan Pemodelan Banjir Aliran 2D Lidya Immanuella; Very Dermawan; Bambang Winarta
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.10

Abstract

Beberapa penyebab utama terjadinya genangan banjir di Kota Pasuruan adalah kemiringan dasar sungai di bagian hilir yang relatif datar, sedimentasi di muara sungai sehingga menghambat aliran sungai menuju laut, serta erosi dan pengangkutan sedimen di sungai yang tidak terkendali. Genangan banjir terjadi pada lahan pertanian, pemukiman, kawasan indsutri, serta pada ruas Jembatan Jalan Nasional. Studi ini bertujuan untuk memperoleh pemodelan genangan banjir di Sungai Welang sehingga selanjutnya dapat dijadikan referensi tambahan pada rencana pengembangan di Sungai Welang. Analisa hidrologi dilakukan untuk memperoleh debit banjir rancangan kala ulang 25 tahun dengan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu yaitu sebesar 620,27 m3/det. Pemodelan hidraulik kondisi eksisting dilakukan dengan menggunakan analisa aliran 2D HEC-RAS menggunakan simulasi unsteady flow. Diperoleh luas genangan yang disebabkan oleh debit banjir rancangan kala ulang 25 tahun adalah sebesar 438,262 ha. Sementara pemodelan pengendalian banjir direncanakan dengan debit banjir kala ulang 25 tahun yaitu berupa tanggul dan normalisasi dilakukan dengan fitur channel modification pada RAS-Mapper.

Page 1 of 2 | Total Record : 12